Anda di halaman 1dari 5

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI DEFISIT DILAKUKAN

PERAWATAN DIRI (DPD) : MELATIH KERAMAS KET


YA TIDAK
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulasi dan terkait dengan pengalaman dan/ kehidupan
untuk didiskusikan di dalam kelompok, dimana hasik diskusi kelompok dapat
berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.

PENGERTIAN Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi Defisit Perawatan Diri : melatih
keramas adalah kegiatan terapi yang dilakukan secara berkelompok klien
dengan dengan defisit perawatan diri (DPD) atau yang mempunyai riwayat
DPD oleh seorang terapis melalui stimulus persepsi terhadap pengalaman
terkait cara gosok gigi yang pernah dilakukan.
Tujuan TAK SP DPD: Melatih Keramas
1. Klien dapat mengidentifikasi pengertiankeramas
2. Klien dapat mengidentifikasi tujuankeramas
3. Klien dapat mengidentifikasi waktu pelaksanaankeramas
TUJUAN 4. Klien dapat mengidentifikasi alat yang dibutuhkan selamakeramas
5. Klien dapat mengidentifikasi kemampuankeramas
6. Klien dapat memperagakan kemampuan keramas seperti yang
sudahdidemonstrasikan.
1. Persiapan
PROSEDUR
a. Alat dan bahan
1. Persiapan tempat yang aman dantenang
2. Tempat yang cukup luas ataulonggar
3. Alat dan bahan : Handuk, sabun, gayung, papan tulis, Whiteboard,
jadwal kegiatan Harian, Spidol atauBullpoint
4. Form CPT (Catatan Perlembangan Terintegrasi DanBollpoint)
5. Form Nursing Order (resep keperawatan) (jika klien bisamembaca)
6. Form Logbook SKPHarian
b. Pasien
1.Membuat kontrak pertemuan dengan klien.
2.Menjamin kebutuhan pemenuhan kebutuhan privacy klien, hanya
ada perawat dan kliensaja.
2. Pelaksanaan
Persiapan
a. Mengumpulkan klien yang pernah dilibatkan dalam TAK SP DPD
sesi I dan pernah dilatih mandi secaraindividual
b. Membuat kontrak denganklien
c. Mempersiapkan alat dan tempatpertemuan.
Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis atau perawat (misalnya dengan selamat pagi atau
selamat siang)
2. Perkenalkan nama perawat dan nama panggilan (lebih bagus pakai
papan nama).
3. Memberi kesempatan pada klien untuk memperkenalkan nama
masing-masing dan diberi papan nama.
b. Evaluasi Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saatini
2. Menanyakan masalah yangdirasakan
3. Menanyakan penerapan TAK Stimulasi Persepsi DPD:
mengidentifikasi manfaat kebersihan diri yang pernahdilakukan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu TAK SP DPD : melatihkeramas
2. Menjelaskanaturan permainan sebagaiberikut:
3. Jika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan kelompok
harus mintaijin
4. Mengikuti kegiatan sampaiselesai
5. Mempersilahkan klien untuk minum, atau kencing dulu sebelum
acaradimulai
6. Lama kegiatan tidak lebih dari 45menit
Tahap Kerja
1. Setelah perawat menjelaskan terapi aktivitas kelompok yang akan
dilakukan, perawat menanyakan pada pasien tentang pengertian
keramas.
2. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan pengertian kermas
3. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien tentang
pengertiankeramas.
4. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien
menyebutkan dan menanggapi pengertiankeramas.
5. Perawatan menyimpulkan pengertian keramas
6. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan tujuan dari keramas.
7. Perawat meminta klien untuk menuliskan tujuan dari keramas.
8. Perawat meminta klien untuk menanggapi jawaban klien tentang
pengertian keramas.
9. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi tujuan dari keramas.
10. Perawat menyimpulkan tujuan keramas.
11. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan alat yang dibutuhkan dalam keramas.
12. Perawat meminta klien untuk menuliskan alat keramas yang
dibutuhkan pada pasien.
13. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien terkait
alat yang dibutuhkan saat keramas.
14. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi alat yang dibutuhkan dalam keramas.
15. Perawat menyimpulkan alat yang dibutuhkan dalam keramas.
16. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan waktu pelaksanaan keramas.
17. Perawat meminta klien untuk menuliskan waktu pelaksanaan
keramas pada pasien.
18. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien terkait
waktu pelaksanaan keramas.
19. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi waktu pelaksanaankeramas
20. Perawat menyimpulkan waktu pelaksanaan keramas.
21. Perawat memberikan kesempatan padasalah
22. satu pasien untuk menjelaskan langkah – langkah keramas
23. Perawat meminta klien untuk menuliskanlangkah– langkah
keramaspada papan.
24. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien terkait
langkah – langkahkeramas
25. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi langkah – langkahkeramas.
26. Perawat menyimpulkan langkah – langkah keramas
• Membasahi rambut dengan airbersih
• Mengambil shampoo dan menggosokan keseluruh rambut sampai
merata dan bersih
• Kemudian membilasnya dengan air bersih sampai semua busa hilang.
• Ambil handuk untuk mengeringkan rambut
• Menjemur handuk
• Menyisir/merapikan rambut
Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi
aktivitas kelompok
2. Perawat memberikan pujian atas keberhasilan kelompok dengan
mengucapkan kata “Bagus”
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih mandi dan mendiskusikan dengan
klien lain atau perawat lain
2. Membuat jadwal mengidentifikasi manfaat kebersihandiri
3. Kontrak terapi kelompok yang akandatang
4. Bersama dengan klien membuat rencana untuk terapi aktivitas
kelompok selanjutnya : melatihkeramas
5. Bersama klien menentukan waktu dan tempat terapi aktivitas
kelompok yang akandating.
Pendokumentasian
1. Mencatat kegiatan TAK stimulasi persepsi dalam buku
catatan/laporan TAK baik jenis TAK, topik TAK, klien yang
diterapis, leader
danobserveryangmelakukanTAKsertahasilevaluasiprosesdan hasil
serta membubuhkan tanda tangan dan nama terang.
2. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan ke dalam
catatan perkembangan terintegrasi sesuai Standar Prosedur
Operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan Perkembangan
Terintegrasi harus dilakukan oleh perawat yang telah diberikan
penugasan klinik oleh direktur utama.
3. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) harian
4. Mencatat TAK stimulasi persepsi : melatih mandi pada papan Jadwal
Kegiatan untuk ditindak lanjuti perawat shiftberikutnya
5. Membereskan catatan perkembangan terintegrasi pada status rekam
medispasien
c. Hal – hal yang harusdiperhatikan
• Mengevaluasi respon serta tolersansi pasien selama TAK stimulasi
persepsi defisit perawatan diri.
• Mengevaluasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan pasien, dan
staff selama TAK stimulasi persepsi
• Kemampuan TAK stimulasi persepsi disesuaikan dengan
kemampuan klien menerima informasi, belajar, daya ingat pasien,
sesuaikesepakatanyang dibuat oleh klien.

Anda mungkin juga menyukai