Anda di halaman 1dari 8

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

“DEFISIT PERAWATAN DIRI (MENGGOSOK GIGI)”


DI WISMA KRESNA RUMAH SAKIT JIWA
Prof. dr. SOEROJO MAGELANG

Disusun oleh:

1. ALFREDI AGUSTIAN
2. ARI SEFTIAWAN
3. BAGUS DIAN SAPUTRA
4. BEMBY DWI PUTRA
5. BRYAN XASTIANTARA
6. DIAN TRIANSYAH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI EPERAWATAN BATURAJA
TAHUN AJARAN 2017
2

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK


STIMULASI PERSEPSI : MENGGOSOK GIGI

1. Topik: Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi : Menggosok gigi yang baik dan
benar
2. Latar Belakang
Kebanyakan Pasien Jiwa itu susah akan berkomunikasi dengan orang lain bisa karna
dirinya sendiri (karena kurang nya perawatan diri ) atau pun karna orang lain (karena
takut dengan klien sehingga membuat dia dijauhi). Terapi aktivitas kelompok merupakan
salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan
diselenggarakan secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis,
perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktivitas kelompok;
tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian
besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-
sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang
therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien
Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007).
Sedangkan jumlah minimum 4 dan maksimum 10. Kriteria anggota yang memenuhi syarat
untuk mengikuti TAK adalah : sudah punya diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah,
tidak agresif, waham tidak terlalu berat (Yosep, 2007).
Terapi aktivitas kelompok (TAK) dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi
kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktivitas orientasi
realita, dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (Keliat, 2006).
3. Tujuan
1. Tujuan Umum

Klien mampu membersihkan gigi dengan benar dan bersosialisasi dengan


kelompok.

2. Tujuan Khusus
 Klien dapat menjelaskan manfaat menggosok gigi
 Klien dapat menjelaskan alat dan bahan dari menggosok gigi ( Sikat
Gigi, Pasta Gigi, Air Bersih)
 Klien dapat menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut
 Klien dapat memperagakan cara menyikat gigi dengan benar
4. Seleksi Klien
- Klien yang kurang perawatan diri
3

- Klien yang kurang bersosialisasi


- Klien yang sedang tidak ada kerjaan( melamun)
- Klien yang dalam keadaan sehat jasmani
5. Jadwal Pelaksanaan:
Pelaksanaan TAK dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 22 April 2017 pukul 10.00 WIB
di WISMA KRESNA

6. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
3. Redemostrasi

7. Media
1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Air bersih
4. Gelas/Gayung
5. Lap/handuk kecil
7.1 Setting Tempat
Keterangan:
1 2
1 Leader

2 Co Leader

3 Fasilitator
4
3 4 Observer

Peserta

8. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 April 2017
Waktu : Pukul 10.00-10.45 WIB
Tempat : Wisma Kresna
Alokasi Waktu :
a. Perkenalan dan Pengarahan (5 Menit)
4

b. Apersepsi (10 Menit)


c. Demonstasi (5 Menit)
d. Redemostrasi (15 Menit)
e. Penutup (10 Menit)

9. Pengorganisasian
1. Leader (Alfredi Agustian), bertugas:
1. Mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal sampai selesai
2. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
3. Memimpin permainan dan diskusi kelompok
2. Co Leader (Dian Triansyah), bertugas:
1. Membantu leader saat jalannya kegiatan terapi aktifitas kelompok
2. Bersinergi dan saling mengingatkan dalam kegiatan terapi
3. Fasilitator (Ari Seftiawan, Bagus Dian Saputra, Bryan Xastiantara), bertugas:
1. Memotivasi peserta dalam kegiatan terapi aktifitas kelompok
2. Memotivasi peserta dalam mengungkapkan isi, pendapat
3. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4. Membimbing peserta selama terapi berjalan
5. Membantu tujuan leader dalam pelaksanaan terapi aktifitas kelompok
6. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4. Observer (Bemby Dwi Putra), bertugas
1. Mengamati semua jalannya proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat,
serta jalannya acara terapi aktifitas kelompok
2. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan
evaluasi dan dokumentasi terpadu (buku terapi aktifitas kelompok) rumah sakit.

10. Nama Anggota Klien


No. Nama Klien Masalah Keperawatan
1. Ari Halusinasi
2. Didik Halusinasi
3. Samsul Resiko Perilaku Kekerasan
4. Romadhon Halusinasi
5. Cahyo Defisit Perawatan Diri
5

6. Sujiman Halusinasi
7. Khotib Halusinasi
8. Andri Halusinasi

11. Program Antisipasi Masalah


- Jika Klien Ingin ke Kamar Mandi, maka klien harus meminta izin terlebih dahulu ke
Leader
- Jika Klien kurang konsentrasi, dan malu dalam TAK maka tugas fasilitator untuk
membimbing Klien

12. Langkah-Langkah Pelaksanaan


1. Pre Orientasi
1. Mengingatkan kontrak dengan peserta (klien).
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Tahap Orientasi
1. Salam terapeutik
a) Salam terapeutik dari terapis kepada klien
b) Klien dan terapis saling mengingatkan nama satu sama lain
2. Evaluasi/Validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Mengevaluasi terapi aktifitas kelompok pada hari sebelumnya terakhir
dilakukan
3. Kontrak
a) Menjelaskan tujuan kegiatan
b) Menjelaskan aturan main dalam terapi aktifitas kelompok, seperti:
- Jika klien yang ingin meninggalkan kegiatan seperti cuci muka,
toileting harus meminta ijin kepada terapis
- Lama kegiatan selama 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
- Klien diharapkan fokus dalam mengikuti kegiatan
- Klien tidak boleh merokok saat terapi berlangsung
4. Tahap Kerja
1. Leader menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu cara
menggosok gigi yang baik dan benar
2. Apersepsi tentang manfaat menggosok gigi
6

3. Apersepsi tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar


4. Leader menjelaskan manfaat menggosok gigi
5. Leader melakukan demostrasi cara menggosok gigi yang baik dan benar
6. Leader meminta klien untuk melakukan redemostrasi cara menggosok gigi yang
baik dan benar
7. Leader selalu memberikan reward dalam bentuk applause kepada seluruh anggota
yang sudah menyelesaikan terapinya.
5. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a) Leader menanyakan perasaan klien setelah dilakukannya terapi aktifitas
kelompok.
b) Leader memberikan pujian atas pencapaian kelompok dalam proses terapi
aktifitas kelompok.
2. Tindak Lanjut
a) Leader menganjurkan kepada klien untuk melakukan aktifitas tersebut di
dalam kegiatan di rumah sakit dan di rumah
3. Kontrak Yang Akan Datang
a) Leader menyampaikan terapi aktifitas kelompok selanjutnya
b) Leader menyepakati bersama klien sehubungan dengan tempat dan waktu
terapi aktifitas kelompok selanjutnya.
7

Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khusunya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulus persepsi, di evaluasi
kemampuan klien menjelaskan manfaat, menyebutkan alat dan bahan serta
memperagakan TAK.

Evaluasi dan Dokumentasi

Nama Peserta
No Aspek yang Dinilai
Ari Didik Samsul Romadon Cahyo Sujiman Khotib Andri
1. Menjelaskan manfaat
gosok gigi
2. Menyebutkan alat dan
bahan gosok gigi
3. Menjelaskan tahaan gosok
gigi
4. Memperagakan gosok gigi
secara benar
5. Kominten melakukan
gosok gigi 2 x sehari
Petunjuk pengisian:
 : Klien melakukan
- : Klien tidak melakukan
8

DAFTAR PUSTAKA

Surono, Mirza R. 2014. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Dan Sensori. Tersedia:
http://mirzariadiani.blogspot.com/2014/05/terapi-aktivitas-kelompok-stimulasi.html,
Senin, 05 Mei 2014

Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: Reflika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai