Anda di halaman 1dari 16

KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disusun Oleh :

Kelompok 5

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKDEMIK 2020/2021

1
KEPERAWATAN JIWA
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

DosenPengampu :
Ns. Abdul Kadir, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :
Indah Nurfadhilla P07220219096
Lettisia Anggra Ayunda Sari P07220219099
Miranda Alzena Sabella P07220219102
Said Ahmad Farid Rahman P07220219117
Simanullang, Yuliana Dortauli P07220219119
Nurul Alifah P07220219129

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKDEMIK 2020/2021

2
POLITEKNIK SOP
KESEHATAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
KEMENKES
KALTIM
DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD) MANDI

No. Halaman Ditetapkan Oleh


Dokumen
3/9 Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim

Jl. W. Monginsidi
No. 38 Samarinda
(H. Supriadi B, S.Kp.,M.Kep)
NIP : 196901051989031004
1 Tujuan 1. Klien dapat mengidentifikasi pengertian mandi

2. Klien dapat mengidentifikasi tujuan mandi

3. Klien dapat mengidentifikasi waktu pelaksanaan mandi

4. Klien dapat mengidentifikasi alat yang dibutuhkan selama mandi

5. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan mandi

6. Klien dapat memperagakan kemampuan keramas seperti yang sudah


didemonstrasikan.

2 Ruang 1. Indikasi
Lingkup 2. Kontra Indikasi
3 Acuan/ https://id.scribd.com/document/406601510/Sop-Terapi-Aktivitas-Kelompok
Referensi
4 Definisi Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi Defisit Perawatan Diri : melatih mandi
adalah kegiatan terapi yang dilakukan secara berkelompok klien dengan dengan
defisit perawatan diri (DPD) atau yang mempunyai riwayat DPD oleh seorang
terapis melalui stimulus persepsi terhadap pengalaman terkait cara mandi yang
pernah dilakukan.

5 Prosedur KOMPONEN Ya Tdk


Persiapan Alat
1. Persiapan

3
a. Alat dan bahan
1) Persiapan tempat yang aman dan tenang
2) Tempat yang cukup luas atau longgar
3) Alat dan bahan : Handuk, sabun, gayung, papan
tulis, Whiteboard, jadwal kegiatan Harian, Spidol
atau Bullpoint
4) Form CPT (Catatan Perlembangan Terintegrasi
Dan Bollpoint)
5) Form Nursing Order (resep keperawatan) (jika
klien bisa membaca)
6) Form Logbook SKP Harian

b. Pasien
1) Membuat kontrak pertemuan dengan klien.
2) Menjamin kebutuhan pemenuhan kebutuhan
privacy klien, hanya ada perawat dan klien saja.

2. Pelaksanaan
Persiapan :
a. Mengumpulkan klien yang pernah dilibatkan dalam
TAK SP DPD sesi I dan pernah dilatih mandi secara
individual

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

Fase Orientasi

1. Salam terapeutik

a. Salam dari terapis atau perawat (misalnya dengan


selamat pagi atau selamat siang)

b. Perkenalkan nama perawat dan nama panggilan (lebih

4
bagus pakai papan nama)

c. Memberi kesempatan kepada klien untuk


memperkenalkan nama masing– masing (dan diberi
papan nama)

2. Evaluasi Validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini

b. Menanyakan masalah yang dirasakan

c. Menanyakan penerapan TAK Stimulasi Persepsi

Sesi I: mengidentifikasi manfaat kebersihan diri yang


pernah dilakukan

3. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu TAK SP DPD sesi
2 : melatih mandi

b. Menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :


• Jika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan
kelompok harus minta ijin

• Mengikuti kegiatan sampai selesai

• Mempersilahkan klien untuk minum, atau kencing dulu


sebelum acara dimulai

• Lama kegiatan tidak lebih dari 45 menit

Cara Kerja
1. Setelah perawat menjelaskan terapi aktivitas kelompok yang
akan dilakukan, perawat menanyakan pada pasien tentang
pengertian mandi.
2. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien
tentang pengertian mandi.
3. Perawat memberikan penguatan positif atas
kemampuan klien menyebutkan dan menanggapi

5
pengertian mandi.
4. Perawat menyimpulkan pengertian mandi
5. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan tujuan dari mandi
6. Perawat meminta klien untuk menuliskan tujuan dari mandi 8.
Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien.
7. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi tujuan dari mandi
8. Perawat menyimpulkan tujuan mandi
9. Perawat memberkan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan alat yang dibituhkan dalam mandi
10. Perawat meminta klien untuk menuliskan alat mandi yang
dibutuhkan pada papan
11. Perawat meminta khen lain untuk menanggapijawaban klien
terkait alat yang dibutuhkan saat mandi
12. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan khien
menyebut dan menanggapi alat yang dibituhkan dalammandi
13. Perawat menyimpulkan alat yang dibituhkan dalammand
14. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
15. menjelaskan waktupelaksanaan mandi
16. Perawat meminta khen untuk menuliskan waktu pelaksanaan
mand pada
17. papan
18. Perawat meminta klien lain untuk menanggapijawaban khen
terkait waktu pelaksanaan mandi
19. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan khen
menyebut dan menanggapi waktu pelaksanaan mandi
20. Perawat menyimpulkan waktu pelaksanaan mandi.
21. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan langkah-langkah mandi
22. Perawat meminta klien untuk menuliskan langkah-langkah
mandi pada papan
23. Perawat meminta klien lain untuk menanggapijawaban klien

6
terkait langkah-langkah mandi
24. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi langkah-langkah mandi
25. Perawat menyimpulkan langkah-langkah mandi:
a. Melepas pakaina dan celana
b. Membersihkan muka dengan air bersih dan sabun kemudian
membilas kembali sampai busa hilang
c. Memabasahi badan dengan air bersih
d. Mengambil sabun dan menggosokan keseluruh tubuh
sampai merata dan bersih
e. Kemudian membilasnya dengan air bersih sampai semua
busa hilang
f. Ambil handuk untuk mengeringkan badan
g. Pakai kembali pakaian

Tahap terminasi
1. Evaluasi

• Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti


terapi aktivitas kelompok

• Perawat memberikan pujian atas keberhasilan kelompok


dengan mengucapkan kata “Bagus”

2. Tindak lanjut

a. Menganjurkan klien untuk melatih mandi dan mendiskusikan


dengan klien lain atau perawat lain

b. Membuat jadwal mengidentifikasi manfaat kebersihan diri

3. Kontrak terapi kelompok yang akan datang

a. Bersama dengan klien membuat rencana untuk terapi


aktivitas kelompok selanjutnya : melatih keramas

b. Bersama klien menentukan waktu dan tempat terapi

7
aktivitas kelompok yang akan datang

Pendokumentasian
1. Mencatat kegiatan TAK stimulasi persepsi dalam buku
catatan/laporan TAK baik jenis TAK, topik TAK, klien yang
diterapis, leader dan observer yang melakukan TAK serta
hasil evaluasi proses dan hasil serta membubuhkan tanda
tangan dan nama terang.

2. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan ke


dalam catatan perkembangan terintegrasi sesuai Standar
Prosedur Operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
Perkembangan Terintegrasi harus dilakukan oleh perawat
yang telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.

3. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) harian

4. Mencatat TAK stimulasi persepsi : melatih mandi pada papan


Jadwal Kegiatan untuk ditindak lanjuti perawat shift berikutnya

5. Membereskan catatan perkembangan terintegrasi pada status


rekam medis pasien

Hal – hal yang harus diperhatikan


1. Mengevaluasi respon serta tolersansi pasien selama TAK
stimulasi persepsi defisit perawatan diri.

2. Mengevaluasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan pasien,


dan staff selama TAK stimulasi persepsi

3. Kemampuan TAK stimulasi persepsi disesuaikan dengan


kemampuan klien menerima informasi, belajar, daya ingat
pasien, sesuai kesepakatan yang dibuat oleh klien.

Sikap :
1. Bekerja dengan Hati-hati
2. Sabar dan tidak tergesa-gesa
3. Bersikap sopan dan ramah

8
Catatan :

9
POLITEKNIK SOP
KESEHATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
KEMENKES
KALTIM
DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD) KERAMAS

No. Halaman Ditetapkan Oleh


Dokumen
10/16 Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim

Jl. W. Monginsidi
No. 38 Samarinda
(H. Supriadi B, S.Kp.,M.Kep)
NIP : 196901051989031004
1 Tujuan 7. Klien dapat mengidentifikasi pengertian keramas

8. Klien dapat mengidentifikasi tujuan keramas

9. Klien dapat mengidentifikasi waktu pelaksanaan keramas

10. Klien dapat mengidentifikasi alat yang dibutuhkan selama keramas

11. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan keramas

12. Klien dapat memperagakan kemampuan keramas seperti yang sudah


didemonstrasikan.

2 Ruang 1. Indikasi
Lingkup 2. Kontra Indikasi
3 Acuan/ https://id.scribd.com/document/406601510/Sop-Terapi-Aktivitas-Kelompok
Referensi
4 Definisi Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi Defisit Perawatan Diri : melatih
keramas adalah kegiatan terapi yang dilakukan secara berkelompok klien dengan
dengan defisit perawatan diri (DPD) atau yang mempunyai riwayat DPD oleh
seorang terapis melalui stimulus persepsi terhadap pengalaman terkait cara gosok
gigi yang pernah dilakukan.
5 Prosedur KOMPONEN Ya Tdk
Persiapan Alat
3. Persiapan

a. Alat dan bahan 10


1) Persiapan tempat yang aman dan tenang
2) Tempat yang cukup luas atau longgar
3) Alat dan bahan : Handuk, sabun, gayung, papan
tulis, Whiteboard, jadwal kegiatan Harian, Spidol
atau Bullpoint
4) Form CPT (Catatan Perlembangan Terintegrasi
Dan Bollpoint)
5) Form Nursing Order (resep keperawatan) (jika
klien bisa membaca)
6) Form Logbook SKP Harian

b. Pasien
3) Membuat kontrak pertemuan dengan klien.
4) Menjamin kebutuhan pemenuhan kebutuhan
privacy klien, hanya ada perawat dan klien saja.

4. Pelaksanaan
Persiapan :
a. Mengumpulkan klien yang pernah dilibatkan dalam
TAK SP DPD sesi I dan pernah dilatih mandi secara
individual

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

Fase Orientasi

4. Salam terapeutik

a. Salam dari terapis atau perawat (misalnya dengan


selamat pagi atau selamat siang)

b. Perkenalkan nama perawat dan nama panggilan (lebih


bagus pakai papan nama)

11
c. Memberi kesempatan kepada klien untuk
memperkenalkan nama masing– masing (dan diberi
papan nama)

5. Evaluasi Validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini

b. Menanyakan masalah yang dirasakan

c. Menanyakan penerapan TAK Stimulasi Persepsi

Sesi I: mengidentifikasi manfaat kebersihan diri yang


pernah dilakukan

6. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu TAK SP DPD sesi
2 : melatih mandi

b. Menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :


• Jika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan
kelompok harus minta ijin

• Mengikuti kegiatan sampai selesai

• Mempersilahkan klien untuk minum, atau kencing dulu


sebelum acara dimulai

• Lama kegiatan tidak lebih dari 45 menit

Cara Kerja
1. Setelah perawat menjelaskan terapi aktivitas kelompok yang akan
dilakukan, perawat menanyakan pada pasien tentang pengertian
keramas.

2. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk


menjelaskan pengertian kermas

3. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien


tentang pengertian keramas.

4. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien

12
menyebutkan dan menanggapi pengertian keramas.

5. Perawatan menyimpulkan pengertian keramas

6. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk


menjelaskan tujuan dari keramas.

7. Perawat meminta klien untuk menuliskan tujuan dari keramas.

8. Perawat meminta klien untuk menanggapi jawaban klien tentang


pengertian keramas.

9. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien


menyebut dan menanggapi tujuan dari keramas.

10. Perawat menyimpulkan tujuan keramas.

11. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk


menjelaskan alat yang dibutuhkan dalam keramas.

12. Perawat meminta klien untuk menuliskan alat keramas yang


dibutuhkan pada pasien.

13. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien


terkait alat yang dibutuhkan saat keramas.

14. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien


menyebut dan menanggapi alat yang dibutuhkan dalam
keramas.

15. Perawat menyimpulkan alat yang dibutuhkan dalam


keramas.

16. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk


menjelaskan waktu pelaksanaan keramas.

17. Perawat meminta klien untuk menuliskan waktu pelaksanaan


keramas pada pasien.

18. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien


terkait waktu pelaksanaan keramas.

19. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien


menyebut dan menanggapi waktu pelaksanaan keramas

20. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk


menjelaskan langkah – langkah keramas

21. Perawat meminta klien untuk menuliskan langkah – langkah

13
keramas pada papan.

22. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien


terkait langkah – langkah keramas

23. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien


menyebut dan menanggapi langkah – langkah keramas.

24. Perawat menyimpul kan langkah – langkah


keramas

• Membasahi rambut dengan air bersih

• Mengambil shampo dan menggosokan


keseluruh rambut sampai merata dan bersih

• Kemudian membilasnya dengan air bersih sampai semua busa


hilang.

• Ambil handuk untuk mengeringkan rambut

• Menjemur handuk

• Menyisir/merapikan rambut

Tahap terminasi
4. Evaluasi

• Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti


terapi aktivitas kelompok

• Perawat memberikan pujian atas keberhasilan kelompok


dengan mengucapkan kata “Bagus”

5. Tindak lanjut

a. Menganjurkan klien untuk melatih mandi dan mendiskusikan


dengan klien lain atau perawat lain

b. Membuat jadwal mengidentifikasi manfaat kebersihan diri

6. Kontrak terapi kelompok yang akan datang

a. Bersama dengan klien membuat rencana untuk terapi

14
aktivitas kelompok selanjutnya : melatih keramas

b. Bersama klien menentukan waktu dan tempat terapi


aktivitas kelompok yang akan datang

Pendokumentasian
6. Mencatat kegiatan TAK stimulasi persepsi dalam buku
catatan/laporan TAK baik jenis TAK, topik TAK, klien yang
diterapis, leader dan observer yang melakukan TAK serta
hasil evaluasi proses dan hasil serta membubuhkan tanda
tangan dan nama terang.

7. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan ke


dalam catatan perkembangan terintegrasi sesuai Standar
Prosedur Operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
Perkembangan Terintegrasi harus dilakukan oleh perawat
yang telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.

8. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) harian

9. Mencatat TAK stimulasi persepsi : melatih mandi pada papan


Jadwal Kegiatan untuk ditindak lanjuti perawat shift berikutnya

10. Membereskan catatan perkembangan terintegrasi pada status


rekam medis pasien

Hal – hal yang harus diperhatikan


4. Mengevaluasi respon serta tolersansi pasien selama TAK
stimulasi persepsi defisit perawatan diri.

5. Mengevaluasi kebutuhan kenyamanan dan keamanan pasien,


dan staff selama TAK stimulasi persepsi

6. Kemampuan TAK stimulasi persepsi disesuaikan dengan


kemampuan klien menerima informasi, belajar, daya ingat
pasien, sesuai kesepakatan yang dibuat oleh klien.

Sikap :

15
4. Bekerja dengan Hati-hati
5. Sabar dan tidak tergesa-gesa
6. Bersikap sopan dan ramah

Catatan :

16

Anda mungkin juga menyukai