Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

RASANGAN PERSEPSI STIMULUS NYATA DAN RESPON


YANG ALAMI DALAM KEHIDUPAN PADA PASIEN HARGA
DIRI RENDAH

Disusun oleh :
Ramadhana Arliza Putri
Trisa Setia Wulandari
Sevi Agusafitri

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


AKADEMI KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2016/2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Harga diri rendah merupakan komponen konsep diri. Harga diri merupakan

perasaaan yang berasal dari penerimaan diri sendiri tanpa syarat walaupun melakukan

kesalahan, kekalahan, kegagalan, tetap merasa penting dan berharga ( Stuart, 2007).

Pada pasien dengan gangguan jiwa dengan kasus gangguan harga diri sulit

menerima diri sendiri dan menjalin hubungan personal dengan orang lain. Bila situasi ini

tidak ditangani dengan baik maka akan muncul harga diri rendah yang sangat kronis.

Atas dasar tersebut, maka kami mengganggap dengan Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK)

klien dengan gangguan harga diri rendah dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan

lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah

mampu membuka diri pada realitas sehingga saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak

mengganggu anggota kelompok lain.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

-Klien tidak lagi mengalami Harga Diri Rendah

-Klien dapat meningkatkan kepercayaan diri

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan terapi kelompok, klien dapat:

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

b. Klien mampu mengidentifikasi pengalaman berulang dalam pikiran klien.

c. Klien mampu mengidentifikasi hal-hal positif di dalam dirinya.


C. Karakteristik Anggota Kelompok

1. Kriteria klien

Kriteria klien yang akan mengikuti kegiatan ini antara lain:

a. Kesulitan menerima penguatan positif

b. Tidak berpartisipasi dalam terapi:

1) Menyatakan penyangkalan diri

2) Evaluasi diri sebagai tidak mampu mengatasi kejadian-kejadian.

3) Ragu-ragu mencoba situasi baru atau hal baru karena takut gagal.

4) Proyeksi kesalahan atau tanggung jawab untuk permasalahan.

5) Merasiaonalkan kegagalan personal.

6) Sangat sensitif terhadap sikap meremehkan atau kritikan.

c. Kurang kontak mata

e. Ketidakmampuan membentuk hubungan personal yang dekat dan akrab.

f. Merendahkan orang lain sebagai usaha untuk meningkatkan perasaan dirinya

sendiri.

D. Persiapan

1. Proses Seleksi

a. Mengidentifikasi klien sesuai dengan karakteristik anggota kelompok

b. Membuat kontrak waktu dengan klien sebelum terapi aktivitas kelompok dilaksanakan

c. Menjelaskan tujuan terapi, waktu dan tempat

d. Menjelaskan bahwa klien akan bergabung dengan klien lainnya

E. Uraian struktur kegiatan


1.Waktu Pertemuan

Sesi Hari/tanggal waktu tempat

Rabu, 17 Oktober

1 2016 30 menit Kamar Pasien

2 Kamis, 18 Oktober

2016 30 Menit Konter Perawat

2.Perorganisasian Terapis

Sesi Leader Co.Leader Observer Fasilitator

1 Trisa Sevi Putri Puput

2 Sevi Trisa Puput Putri

3.Uraian Tugas Terapis

1. Leader
Tugas :
a. Membuka Diskusi
b. Memimpin jalannnya terapi aktifitas kelompok.
c. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannnya TAK.
d. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
e. Menutup Dikusi
2. Co. Leader
Tugas:
a. Mendampingi Leader
b. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
c. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
d. Bersama leader memecahkan masalah

3. Fasilitator
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannnya terapi.

4. Observer
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
b. Mengevaluasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.

F. Gambaran setting tempat

G.Rencana Pelaksanaan TAK stimulasi persepsi : Harga Diri Rendah

Sesi : 1

1.Topik :

Identifikasi hal positif pada diri


2.Tujuan :

1.Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan

2.Klien dapat mengidentifikasi hal poitif pada dirinya

3.Setting :

1.Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

2.Ruangan yang nyaman dan tenang

4.Alat :

1.Spidol sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK

2.Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK

5.Metode :

1.Diskusi

2.Permainan

6.Langkah Kerja :

1. Persiapan :
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan gangguan konsep diri:
harga diri rendah.
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Fase/Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
A.Orientasi a. Salam teraputik -Menjawab salam terapeutik
10 Menit 1) Salam dari terapis kepada -Mendengarkan dan
klien memperhatikan
2) Terapis dan klien saling
memperkenalkan diri
dengan nama panggilan,
keduanya memakai papan
nama.

b. Evaluasi / Validasi -Menjawab Pertanyaan


Menanyakan perasaan klien saat
ini.

c. Kontrak -Mendengarkan dan


1) Terapis menjelaskan tujuan memperhatikan
kegiatan, yaitu bercakap-
cakap tentang hal positif
diri sendiri.
2) Menjelaskan aturan main
berikut:
a) Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada
terapis.
b) Lama kegiatan 30 menit.
c) Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai.

B.Tahap a. Terapis memperkenalkan diri: -Mengikuti kegiatan sesuai


Kerja 15 nma lengkap dan nama aturan main
Menit panggilan serta memakai
papan nama.
-Melaksanakan antisipasi
b. Terapis membagikan kertas
masalah yang ditentukan terapis
dan spidol pada klien. (jika ada)
c. Terapis meminta menuliskan
pengalaman yang tidak
menyenangkan
d. Terapis memberikan pujian
atas peran serta klien.
e. Terapis membagikan kertas
yang kedua.
f. Terapis meminta tiap klien
menulis hal positif tentang
dirinya sendiri:
kemampuan yang dimiliki,
kegiatan yang biasa
dilakukan di rumah dan di
rumah sakit.
g. Terapis meminta klien
membacakan hal positif
yang sudah ditulis secara
bergiliran sampai semua
klien mendapatkan giliran.
Terapis memberikan
pujian pad setiap peran
klien.

C.Tahap a. Evaluasi -Mengungkapkan Pendapat


Terminasi 5 1) Terapis menanyakan perasaan
Menit klien setelah mengikuti
TAK.
2) Terapis memberikan pujian
atas keberhasilan
kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis meminta klien menulis
hal positif lain yang belum
tertulis.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan
datang, yaitu melatih hal
positif yang dapat
diterapkan di rumah sakit
dan di rumah.
2) Menyepakati waktu dan
tempat.

 Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat prose TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk stimulasi persepsi: harga diri rendah Sesi I, kemampuan klien yang
diharapkan adalah menuliskan pengalaman tidak menyenangkan dan aspek positif
( kemampuan) yang dimiliki.

Sesi I : TAK
Stimulasi Persepsi: Harga Diri Rendah
Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri
sendiri
No Nama Klien Menuliskan pengalaman tidak Menulis hal positif
menyenangkan diri sendiri
1
2
3
4
5
6
7
8

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nam klien
2. Untuk tiap klien , beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan lima
benar cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh
minum obat. Beri tanda ( √ ) jika klin mampu dan beri tanda ( X) jika
klien tidak mampu.
Sesi : 2

1.Topik : Melatih Positif pada diri

2.Tujuan :

1. Klien dapat melatih hal positif yang dapat digunakan


2. Klien dapat memilih hal positif yang akan dilatih
3. Klien dapat melatih hal positif diri yang telah dilatih
4. Klien dapat menjadwalkan penggunaan kemampuan yang telah dilatih

3.Setting :

1.Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran

2.Sesuaikan dengan kemampuan yang dilatih

3.Ruangan yang nyaman dan tenang

4.Alat :

1.Spidol dan papan tulis

2.Sesuaikan dengan kemampuan yang dilatih

3.Kertas daftar kemampuan pada sesi petama

4.Jadwal kegiatan sehari-hari dan pulpen

5.Metode :

1.Diskusi dan Tanya jawab

2.Bermain peran

6.Langkah Kegiatan

A.Persiapan :

1.Mengingat kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi pertama

2.Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan


Fase/Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta

A.Orientasi a. Salam teraputik -Menjawab salam terapeutik


1) Salam dari terapis kepada -Mendengarkan dan memperhatikan
10 Menit klien
2) Terapis dan klien keduanya
memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi
1) Menanyakan perasaan klien
saat ini
2) Menanyakan apakah ada -Menjawab Pertanyaan
tambahan hal positif
klien

c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan -Mendengarkan dan memperhatikan
kegiatan, yaitu melatih
hal p[ositif pada klien
2) Menjelaskan aturan main.
 Jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada
terapis
 Lam kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal
sampai selesai.

B.Tahap a. Terapis meminta klien -Klien membaca ulang


membaca ulang daftar
Kerja 15 kemampuan positif pada kemampuan positif pada sesi
sesi I dan memilih satu
Menit untuk dilatih pertama
b. Terapis meminta klien
menyebutkan pilihannya -Klien menyebutkan dan menulis
dan ditulis di whiteboard.
c. Terapis meminta semua pilihan di papan tulis
klien untuk memilih satu
dari daftar di whiteboard. -Klien memilih satu dari daftar
Kegiatan paling banyak
dipilih diambil untuk yang di tulis di papan tulis
dilatih.
d. Terapis memberikan pujian kegiatan apa yang paling banyak
atas peran serta klien
e. Terapis memilih cara
pelaksanaan kegiatan/ di ambil untuk di latih
kemampuan yang dipilih
dengan cara berikut: -Klien memperagakan ulang apa
1) Terapis memperagakan
2) Klien memperagakan ulang yang terapis peragakan
secara bergiliran
3) Kegiatan a sampai d dapat
diulang untuk
kemampuan atau
kegiatan berbeda.

c.Tahap a. Evaluasi -Mengungkapkan Pendapat


1) Terapis menanyakan
terminasi 5 perasaan klien setelah
mengikuti TAK.
Menit 2) Terapis memberikan pujian
atas keberhasilan
kelompok
b. Tindak Lanjut
Terapis meminta klien
memasukkan kegiatan yang
telah dilatih pada jadwal
kegiatan sehari-hari.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang
akan datang untuk hal
positif lain
2) Menyepakati waktu dan
tempat sampai aspek
positif selesai dilatih.

 Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi: harga diri rendah sesi II, kemampuan klien yang
diharapkan adalah memiliki satu hal positif yang akan dilatih dan
memperagakannya.
Sesi II: TAK
Stimulasi Persepsi: Harga Diri Rendah
Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri
sendiri

No Nama Klien Membaca daftar hal Memilih satu hal positif Memperagakan
positif yang akan dilatih kegiatan positif
1
2
3
4
5
6
7

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan lima
benar cara minum obat, keuntungan minum obat, dan akibat tidak patuh
minum obat. Beri tanda (√ ) jika klien mampu dan beri tanda (X) jika klien
tidak mampu.

H. Proses Evaluasi

1.Evaluasi Struktur
Evaluasi tentang : ketersediaan sarana prasarana saat melakukan TAK, waktu
pelaksanaan TAK sesuai dengan pre planning/ tidak, peserta kooperatif / tidak.
2.Evaluasi Proses
Jalan TAK lancar/ tidak, klien dapat mengikuti dari awal hingga akhir penyampaian
materi sesuai preplannning/ tidak.
3.Evaluasi Hasil
Klien dapat menuliskan kemampuannya yang positif serta negatif. Semua untuk
memperbaiki hal negatif.
I. PENUTUP

Demikianlah proposal yang kami buat sebagai panduan atau pedoman untuk pelaksanaan
TAK pada Rangsangan Persepsi Harga Diri Rendah.

Bengkulu, 24 Oktober 2016

Ketua Kelompok

(Sevi Agus safitri)

Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Hj.Anggia Budiarti S.Kep) ( Danirul Sanadi,SKM)

Anda mungkin juga menyukai