2. Tim terapis :
a. Leader : Bagas Satrio Aji
1) Mengkoordinir seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-Leader : Risti Hutami
1) Membantu leader mengkoordinir seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Mengganti leader jika berhalangan bertugas
c. Fasilitator : Ratna Maryantika & Rima Putri U
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam melaksanakan kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
5) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
6) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
7) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
d. Observer : Oting Susilawati
1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan
jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dan
evaluasi kelompok
3. Metoda dan media
Ceramah dan diskusi
4. Setting Tempat
K F K
K O
CL
K F K
Keterangan:
L : Leader
CL : Co-leader
K : Klien
F : Fasilitator
O : Observer
F. Peserta/Klien
1. Tn. A
2. Tn. C
3. Tn. X
4. Tn. M
5. Tn. S
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
b. Pelaksanaan tujuan dan aturan main
c. Saling berkenalan dan melakukan permainan ‘Tepuk Kenalan’
2. Kerja
a. Menjelaskan tentang kecemasan, dampak jika kecemasan dibiarkan.
b. Menanyakan kepada klien apa yang dirasakan ketika cemas.
c. Beri pujian.
d. Menjelaskan cara mengatasi kecemasan: tarik nafas dalam dan relaksasi otot progresif
e. Menjelaskan dan mempraktekan teknik relaksasi otot progresif serta meminta klien
untuk mengikuti gerakan.
f. Simpulkan mengenai kecemasan, dampak jika kecemasan dibiarkan, dan prinsip
melakukan relaksasi otot progresif.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif klien
Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan
b. Evaluasi respon objektif klien
Menanyakan kepada klien mengenai kecemasan dan mendorong klien mempraktekan
gerakan terapi relaksasi otot progresif
c. Tindak lanjut
Menganjurkan dan mendorong klien untuk mempraktekan terapi relaksasi otot
progresif
d. Kontrak yang akan datang
Menjelaskan kepada klien pertemuan yang akan datang
Daftar Pustaka
Livana, PH., Novy Helena Catharina Daulima, Mustikasari. (2018). Relaksasi Otot Progresif
Menurunkan Stres Keluarga Yang Merawat Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal
Keperawatan Indonesia. Vol 21, 1
Pangestika, Armelia Tri., Dwi Heppy Rochmawati, Purnomo. (2018). Pengaruh Relaksasi Otot
Progresif Terhadap Kemampuan Mengontrol Marah Pada Pasien Risiko Perilaku
Kekerasan Di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu
Keperawatan dan Kebidanan. Vol. 10, 1
Sysnawati., Budi Anna Keliat., Yosie Susanti Eka Putri. (2017). Penerapan Terapi Relaksasi Otot
Progressif Pada Klien Ansietas Di Kelurahan Ciwaringin, Bogor. Journal of Islamic
Nursing. Vol 2, 2
B. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Melakukan Terapi Relaksasi Otot Progresif
1. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri.
5. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudian bagian kiri dua kali
7. Terus-menerus memberikan instruksi dan tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat.