Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPALA RUANG
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun oleh :
RIMA PUTRI UNTARI
1911040060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
A. Pengertian
Kepala ruangan adalah Seorang perawat profesional yang diberi
wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan
di satu ruang rawat.
B. Tugas Pokok dan Tangung Jawab
Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di
ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab :
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4. Kelancaran kegiatan  orientasi perawat baru
5. Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
6. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan
keperawatan
7. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan
siswa/mahasiswa institusi pendidikan keperawatan
C. Kompetensi Kepala Ruangan
1. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan
penguasaan terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-
sumber untuk belajar.
4. Mempergunakan “positive self talk and thinking”
5. Perilaku assertive
6. Ketrampilan komunikasi
7. Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis
10. Manajemen stress
D. Fungsi Kepala Ruangan
Adapun fungsi kepala ruangan menurut Marquis dan Houston (2000)
sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan
peraturan - peraturan, membuat perencanaan jangka panjang dan jangka
pendek untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi, menetapkan biaya -
biaya untuk setiap kegiatan serta merencanakan dan pengelolaan rencana
perubahan.
2. Pengorganisasian
Meliputi pembentukan struktur untuk melaksanakan perencanaan,
menetapkan metode pemberian asuhan keperawatan kepada pasien yang
paling tepat, mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuaan unit, serta
melakukan peran dan fungsi dalam organisasi dan menggunakan power serta
wewenang dengan tepat,
3. Ketenagaan
Pengaturan ketenagaan dimulai dari rekrutmen, interview, mencari,
orientasi dari staf baru, penjadwalan, pengembangan staf, dan sosial isasi staf,
dan sosialisasi staf.
4. Pengarahan
Mencakup tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia seperti
motivasi untuk semangat, manajemen konflik, pendelegasian, komunikasi dan
memfasilitasi kolaborasi.
5. Pengawasan
Meliputi penampilan kerja, pengawasan umum, pengawasan etika aspek
legal, dan pengawasan pofesional. Seorang manejer dalam mengerjakan
kelima fugsinnya tersebut sehari-hari akan bergerak dalam berbagai bidang
penjualan, pembelian, produksi, personalia dan lain - lain.
E. Peran Kepala Ruangan
Kepala Ruangan diberi tanggung jawab untuk memperkerjakan,
mengembangkan dan mengevaluasi stafnya. Mereka di berikan tanggung jawab
untuk pengembangan anggaran tahunan unit yang di pimpinnya dan memegang
kewenangan untuk mengatur unit sesuai tugas dan tanggung jawabya, memantau
kualitas perawatan, menghadapi masalah tenaga kerjanya, dan melakukan hal-hal
tersebut dengan biaya yang efektif (Potter & Perry, 2005).
Menurut Arwani (2006) Kepala ruangan disebuah ruangan keperawatan,
Perlu melakukan kegiatan koordinasi, kegiatan unit yang menjadi tanggung
jawabnya dan melakukan kegiatan evaluasi, kegiatan penampilan kerja staff
dalam upaya mempertahankan kualitas pelayanan pemberian asuhan keperawatan
dapat dipilih disesuaikan dengan kondisi dan jumlah pasien, dan kategori
pendidikan serta pengalaman staf di unit yang bersangkutan.
F. Uraian Tugas Kepala Ruangan
Sebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut
Depkes (1994) adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a. Melaksanakan jumlah dan kategori tenaga serta tenaga lain sesuai
kebutuhan.
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang
akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi:
a. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat.
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain
sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan/ peraturan yang berlaku (Bulanan,
Mingguan, harian).
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu atau
tenaga lain yang bekerja di ruang rawat.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai standart.
e. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama
dengan pihak yang terlibat dalam pelayanan ruang rawat.
f. Mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta mengusahakan
pengadaan sesuai kebutuhan pasien agar pelayanan optimal.
g. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain
yang diperlukan di ruang rawat.
h. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
i. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventaris peralatan.
j. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi
tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan
cara penggunaannya.
k. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling untuk memeriksa pasien
dan mencatat program pengobatan
l. Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat
untuk tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi, untuk memudahkan
pemberian asuhan keperawatan.
m. Mengadakan pendekataan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaan dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang sedang dialami pasien.
n. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan pelayanan berlangsung.
o. Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasien/ keluarga dalam batas
wewenangnya.
p. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
q. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan data pelayanan
asuhan keperawatan dan kegiatan yang dilakukan secara tepat dan benar.
r. Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruang lain, seluruh
kepala seksi, kepala bidang, kepala instansi, dan kepala UPF di Rumah
Sakit
s. Menciptakan dan memelihara suasana kerja antara petugas kesehatan lain,
pasien dan keluarga pasien yang dirawat.
t. Memberi motivasi tenaga non keperawatan dalam memelihara kebersihan
ruangan dan lingkungan.
u. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruangan.
v. Memelihara dan meneliti pengisian daftar pemintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien kemudian memeriksa/
meneliti ulang saat pengkajianya.
w. Memelihara buku register dan bekas catatan medis.
x. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan
keperawatan serta kegiatan Iain di ruang rawat.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penelitian,
meliputi:
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan, melaksanakan penilain terhadap upaya peningkatan
pengetahuan keterampilan di bidang perwatan.
b. Melaksanakan penilaian dan mencantumkan kedalam daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai (D.P.3) bagi pelaksanaan keperawatan dan
tenaga lain di ruang yang berada di bawah tangung jawabnya untuk
berbagai kepentingan (naik pangkat/ golongan, melanjutkan sekolah).
c. Mengawasi dan mengendalikan pendaya gunaan peralatan perawatan serta
obat - obatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
Pengorganisasian

Kepala Ruang
Bagas Satrio A, S.Kep

Katim
Ratna , S.Kep

PA I PA II

Oting, S.Kep Risti, S.Kep


Rima, S.Kep

Pasien
1. Ny. N 4. An. H 7. An. Y
2. Tn. P 5. Tn. H 8. Ny. M
3. Ny. S 6. Tn. M
A. Perencanaan tenaga

Data Kebutuhan Perawat Menurut Shif Jaga


Menurut Douglas

Klasifikasi Kebutuhan Tenaga Perawat


Pasien Pagi Sore Malam
Minimal Care 0,17 x 7 = 1.19 0,14 x 7 = 0,98 0,07 x 7 = 0,21
Intermediet Care 0,27 x 0 = 0 0,15 x 0 = 0 0,10 x 0 = 0
Total Care 0,36 x 1 = 0,36 0,30 x 1 = 0,30 0,20 x 1 = 0,20
Jumlah 1,55 1,28 0,41

Jadi, perawat yang dibutuhkan di Ruang Kemuning menurut Douglas :


Pagi 1,55 dibulatkan menjadi 2 orang
Sore 1,28 dibulatkan menjadi 2 orang
Malam 0,41 dibulatkan menjadi 1 orang
Jadi dihitung menurut formula Douglas adalah 2 + 2 + 1 = 5 orang

B. Perencanaan kegiatan
Peningkatan tingkat kenyamanan klien diantaranya pengontrolan
jumlah pengunjung, peningkatan komunikasi terapeutik, hendaknya
memperkenalkan diri kepada klien terutama klien baru.

C. Kontroling
1. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langusng dengan
perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan klien
2. Melalui manager area :
Pengawasan langsung melalui inspeksi, pengamatan sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/pengawasi kelemahan –
kelemahan yang ada saat ini.
3. Pengawasan tidak langsung
Mengecek daftar hadir, membaca dan memeriksa rencana keperawatan.

D. Uraian Tugas Kepala Ruang


1. Perencanaan
a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya masing-
masing.
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas
dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan
medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan
dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan.
3) Menilai asuhan keperawatan.
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.
2. Pengorganisasian
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b. Merumuskan tujuan metode penugasan.
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara jelas.
d. Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat primer
dan perawat primer membawahi 2 perawat asosiet.
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,
mengatur tenaga yang ada setiap hari.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek.
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada
perawat primer.
i. Mengembangkan kemampuan anggota.
j. Menyelenggarakan konferensi
3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer.
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik.
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap.
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan
dengan asuhan keperawatan klien.
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya.
f. Meningkatkan kolaborasi.
4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan
perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
b. Melalui supervisi :
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri
atau melalui laporan langsung secara lisan dan
memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat ini.
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir,
membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang
dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilakukan
(didokumentasikan), mendengar laporan dari perwat primer.
c. Evaluasi
1) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disususn bersama.
2) Audit keperawatan.

E. Pelaksanaan Kegiatan Kepala Ruang


Waktu Kegiatan Kepala Ruang
07.15 – 07.40 Memimpin jalannya Meeting Morning
a. Menyampaikan informasi Apel Pagi
b. Menyampaikan masalah yang didapat selama pengkajian
di Ruang Kemuning
07.30 – 07.50 Memantau Operan Jaga
07.45 – 08.30 Memantau Pre-Conference
08.30 – 09.00 Mengecek kelengkapan sarana untuk kegiatan keperawatan
selama shift
12.00 – 12.20 Mengecek ulang keadaan pasien kelolaan
13.00 – 13.30 Memantau Post-Conference
14.00-14.30 Memantau Operan Jaga / timbang Terima bersama Ketua
TIM, Perawat pelaksana
F. Daftar Pasien di Ruang Kemuning

No. Nama Pasien Kamar Diagnosa Medis


1. Ny. N 1 CHF, IHD
2. Tn. P 1 CHF
3. Ny. S 1 Efusi Pleura, Susp
Pnumonia
4. An. H 2 SH
5. Tn. H 2 SNH, DM
6. Tn. M 2 Chepalgia
7. An. Y 2 ICH
8. Tn M 2 Meningoenchepalitis
Jumlah 8

DAFTAR PUSTAKA
Maria Florentina Moi, Nursalam Nursalam, Candra Panji Asmoro. (2019). FAKTOR

– FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELAKSANAAN RONDE

KEPERAWATAN (Factors Affecting the Implementation of Nursing

Round). Nursing Jurnal Vo.l 2 No 1

Nursalam. 2012. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam praktek Keperawatan


Profesional. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika

Sitorus Ratna. 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit :


Penataan Struktur & Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di
Ruang Rawat. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai