Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

PENYALURAN ENERGI : SENAM POCO-POCO


RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO

Disusun Oleh :

1. Diah Sari Fatkhurohmah


2. Haidar Maulana Muhammad
3. Rizky Dilly Prayudha
4. Septika Komalasari
5. Siska Sri Mulyani
6. Tri Suci Wahyuningsih
7. Wian Mitsaqon Gholidza

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020
A. Latar Belakang
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan
keluhan tidak dapat diatur dirumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi,
keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan
dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam,
menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari-hari perawatan dilalui dengan makan,
minum obat dan tidur. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu
tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi
yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab penuh dari seorang
perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawat jiwa haruslah
mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar. Untuk
mencapai hal tersebut di atas perlu di buat suatu pedoman pelaksanaan terapi
aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok penyaluran energi.

B. Topik
Senam Poco Poco

C. Tujuan
1. Klien dapat melakukan gerakan senam untuk menyalurkan energinya
2. Klien dapat sehat secara fisik

D. Kriteria Anggota
Klien sebagai anggota yang mengikuti therapy aktifitas kelompok ini adalah:
1. Klien dengan riwayat resiko perilaku kekerasan yang mampu berinteraksi
dengan baik.
2. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
E. Setting
1. Instruktur senam baris di depan sendiri dan klien berbaris dengan anggota
yang lain di belakang instruktur.
2. Dihalaman belakang ruang 5 (Endro tenoyo)
3. Jumat, 26 Juni 2020 jam 07.30 (setelah makan pagi)

Keterangan

Observer

Leader

Co Leader

Pasien

Fasilitator

Uraian Tugas:
1. Leader
a Membuka acara TAK
b Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
c Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya
d Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok.
2. Co Leader
a. Menyampaikan informasi fasilitator kepada leader.
b. Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang.
c. Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan.
3. Fasilitator
a. Memotivasi pasien yang kurang/tidak aktif dalam kegiatan senam.
4. Observer
a. Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk
mengevaluasi.
b. Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai
dengan tujuan.
c. Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama
berlangsungnya kegiatan dan laporkan pada leader.

F. Alat
1. Pengeras Suara
2. Flashdisk

G. Metode
Demonstrasi kelompok

H. Pengorganisasian
1. Leader : Wian Mitsaqon Gholidza
2. Co Leader : Diah Sari Fatkhurohmah
3. Observer : Septika Komalasari
4. Fasilitator 1 : Siska Sri Mulyani
5. Fasilitator 2 : Rizky Dilly Prayudha
6. Fasilitator 3 : Tri Suci Wahyuningsih
7. Fasilitator 4 : Haidar Maulana Muhammad

I. Peserta
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

J. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengumpulkan semua klien yang masuk dalam kriteria
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat kegiatan.
2. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari instruktur senam pada klien.
 Perkenalkan nama dan panggilan instruktur senam.
 Menanyakan beberapa nama dan panggilan klien yang ikut serta
senam.
b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien
 Menanyakan masalah yang dirasakan.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu senam kesegaran jasmani
untuk memperoleh penyaluran energi.
 Menjelaskan aturan main berikut:
 Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai
dengan akhir
 Bila ingin keluar dari kelompok atau ke kamar kecil, harus
seizin instruktur senam (Leader TAK).
 Lama kegiatan 45 menit.
3. Fase Kerja
a. Atur posisi klien dalam barisan
b. Hidupkan pengeras suara
c. Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang
dicontohkan instruktur senam.
d. Membenahi gerakan klien yang salah dalam meniru instruktur senam.
e. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal, “ ee aa “
supaya klien terlihat bersemangat.
f. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien.
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
 Instruktur senam menanyakan perasaan klien setelah
mendengarkan musik.
 Instruktur senam memberikan umpan balik positif pada klien.
 Instruktur senam (Leader TAK) meminta klien untuk mencoba
melakukan senam secara teratur setiap hari.
b. Tindak lanjut
 Menganjurkan klien melakukan cara senam yang telah dipelajari
untuk melakukan penyaluran energi.
 Menganjurkan klien melatih diri sendiri secara mandiri dan
teratur cara senam yang telah dipelajari.
 Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati untuk belajar cara baru yang lain, yaitu terapi yoga.
 Menyepakati tempat dan waktu TAK berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai