kongenital
Radang Hydrocephalus Fibrosis
1. Obstruksi salah satu jaringan otak komunikans leptomeningens
tempat pembentukan pada daerah basal
(ventr.III/IV). otak
2. Obstruksi pada duktus 1. Obstruksi tempat
rongga tengkorak. pembentukan/penyerapan
3. Gangguan absorpsi LCS LCS.
Obstruksi oleh
(Foramen Mondroe, 2. Rangsangan produksi LCS.
perdarahan
Luscha, dan Magendie).
Koma
Kematian Koma
kriteria hasil:
kriteria hasil :
- Tanda vital
-Tekanan normal.
intrakranial 0-15
- Orientasi baik.
mmHg.
- GCS lebih dari 13.
- Perfusi otak
lebih dari 50 - Tekanan
mmHg. intrakranial <10
mmHg.
- Terpeliharanya
status neurologis. - Refleks fisiologis
(+).
- Tanda vital
stabil. - Refleks patologis
(-)
Intervensi :
Intervensi :
Kaji status neurologis - Kaji tingkat
yang berhubungan kesadaran dan
dengan tanda-tanda respon.
peningkatan tekana - Ukur vital sign,
intrakranial, terutama status neurologis.
GCS.
- Monitor tanda-
- Monitor TTV,
minimal tiap 15 menit tanda kenaikan
sampai keadaan tekanan
pasien stabil. intrakranial seperti
iritabilitas, tangis
- Monitor tingkat
kesadaran, sikap melengking, sakit
reflek, fungsi motorik, kepala, mual
sensorik tiap 1-2 jam. muntah.
- Anjurkan anak dan - Ukur lingkar
orang tua untuk kepala dengan
mengurangi aktivitas meteran/ midline.
yang dapat menaikkan
tekanan intrakranial - Lakukan terapi
atau intra abdominal, auditori dan
misal: mengejan saat stimuli taktil.
BAB, menarik nafas,
membalikkan badan,
batuk.
- Monitor tanda
kenaikan tekanan
intrakranial, misalnya:
iritabilitas, tangis, sakit
kepala, mual muntah.
Kerusakan intregritas
Resiko infeksi
kulit