Anda di halaman 1dari 5

Kelainan Infeksi Neoplasma Perdarahan

kongenital
Radang Hydrocephalus Fibrosis
1. Obstruksi salah satu jaringan otak komunikans leptomeningens
tempat pembentukan pada daerah basal
(ventr.III/IV). otak
2. Obstruksi pada duktus 1. Obstruksi tempat
rongga tengkorak. pembentukan/penyerapan
3. Gangguan absorpsi LCS LCS.
Obstruksi oleh
(Foramen Mondroe, 2. Rangsangan produksi LCS.
perdarahan
Luscha, dan Magendie).

Jumlah cairan dalam


Hydrocephalus Peningkatan jumlah cairan ruang sub araknoid
nonkomunikans serebrospinal meningkat

Pembesaran relatif kepala Peningkatan TIK Tingkatan pembedahan

Kesulitan bergerak Terpasang shunt


Hernisiasi Penekanan
falks pada saraf
Adanya Port de
serebri dan cranial II
Penekanan Kerusakan Entrée dan
ke foramen
total mobilitas fisik benda asing
magnum
Papiledema masuk ke otak
Gangguan Kompresi
integritas kulit batang Disfungsi persepsi Risiko infeksi
otak visual-spasial dan
kehilangan sensorik
Respons
Depresi
inflamasi
saraf
Gangguan
kardiovasku-
persepsi
lar dan
sensori visual Hipertermi
pernapasan

Koma
Kematian Koma

Penurunan Otak semakin Kerusakan


kesadaran tertekan ke fungsi motorik
bagian bawah
pada batang
Koping otak Defisit
keluarga perawatan diri
tidak efektif
Hipotalamus
semakin tertekan

Pembuluh Kejang Mual, Saraf –saraf pusat


darah muntah akan semakin
tertekan tertekan
Resiko cedera
Penurunan
BB
Aliran darah
ke otak↓ Kesadaran Sakit
Kebutuhan menurun kepala
Perfusi jaringan nutrisi : kurang
serebral tidak dari kebutuhan PK : Penurunan Nyeri akut
efektif tubuh kesadaran
Perfusi jaringan Gangguan
serebral tidak persepsi sensori
efektif

kriteria hasil:
kriteria hasil :
- Tanda vital
-Tekanan normal.
intrakranial 0-15
- Orientasi baik.
mmHg.
- GCS lebih dari 13.
- Perfusi otak
lebih dari 50 - Tekanan
mmHg. intrakranial <10
mmHg.
- Terpeliharanya
status neurologis. - Refleks fisiologis
(+).
- Tanda vital
stabil. - Refleks patologis
(-)

Intervensi :
Intervensi :
Kaji status neurologis - Kaji tingkat
yang berhubungan kesadaran dan
dengan tanda-tanda respon.
peningkatan tekana - Ukur vital sign,
intrakranial, terutama status neurologis.
GCS.
- Monitor tanda-
- Monitor TTV,
minimal tiap 15 menit tanda kenaikan
sampai keadaan tekanan
pasien stabil. intrakranial seperti
iritabilitas, tangis
- Monitor tingkat
kesadaran, sikap melengking, sakit
reflek, fungsi motorik, kepala, mual
sensorik tiap 1-2 jam. muntah.
- Anjurkan anak dan - Ukur lingkar
orang tua untuk kepala dengan
mengurangi aktivitas meteran/ midline.
yang dapat menaikkan
tekanan intrakranial - Lakukan terapi
atau intra abdominal, auditori dan
misal: mengejan saat stimuli taktil.
BAB, menarik nafas,
membalikkan badan,
batuk.
- Monitor tanda
kenaikan tekanan
intrakranial, misalnya:
iritabilitas, tangis, sakit
kepala, mual muntah.
Kerusakan intregritas
Resiko infeksi
kulit

kriteria hasil: kriteria hasil :


- Eritema (-). - Status imun normal.
- Kulit kepala turgor - Kontrol status infeksi.
baik, utuh.
- Kontrol faktor resiko.
- Luka (-).
- Penyembuhan luka,
ILO (-).
- Abses otak,
Intervensi : meningitis (-)
- Monitor kondisi
fontanella mayor tiap 4
jam.
- Ubah posisi tiap 2
jam, pertimbangkan Intervensi :
perubahan posisi kepala - Ukur vital sign tiap 4
tiap 1 jam. jam.
- Gunakan lotion atau - Gunakan teknik
minyak dan lindungi aseptik dalam
posisi daerah kepala perawatan.
dari penekanan.
- Observasi luka
- Letakkan kepala pada operasi.
bantal karet atau
- Lakukan perawatan
gunakan water bed jika
luka bekas operasi
perlu.
sesuai instruksi.
- Gunakan penggantian
- Kolaborasi: antibiotik,
alat tenun dari bahan
pemeriksaan AL, kultur
yang lembut.
dan sesnsitivitas tes.

Anda mungkin juga menyukai