Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa yang
Anak. Proposal ini berisi tentang informasi umum, tujuan dan kompetensi, proses
dan rotasi kelompok setiap minggunya. Semoga proposal ini dapat digunakan
Penyusun
BAB I
INFORMASI UMUM
MATA AJAR KEPERAWATAN ANAK
A. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan anak mahasiswa mampu:
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada praktik profesi Keperawata
Anak ini adalah konfrens, penugasan tertulis dan penugasan klinik, ronde
keperawatan, presentasi dan belajar mandiri. Berikut ini merupakan tabel
mengenai deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap
metode pembelajaran tersebut:
Tabel-1. Deskripsi, Tujuan dan Tahapan Prosedur Pada Metode Pembelajaran
Klinik yang Digunakan pada Praktik Profesi Keperawatan Anak.
Metode
Pembelajara Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
n Klinik
Konfrensi Konfrens Pre conference; 1. Tentukan tujuan
klinik (pre klinik adalah diskusi untuk konfrens
dan post diskusi melakukan sebelumnya.
confrence) kelompok pengecekan 2. Preceptor Klinik
untuk terhadap kesiapan (PK) berperan
membahas mahasiswa dan sebagai fasilitator
aspek-aspek rencana kegiatan dan narasumber
PK harus bersikap
praktik klinik. setiap harinya. Post
terbuka, tidak
confrence; diskusi
mendominasi,
untuk mengevaluasi fokus, menciptakan
kegiatan asuhan diskusi yang
keperawatan, nyaman dan
evaluasi diri menstimulasi
mahasiswa, peer partisipasi semua
review, dan rencana mahasiswa.
kegiatan 3. Sebelum
selanjutnya, melatih melakukan
kemampuan konfrens .
pemecahan mahasiswa harus
masalah. mempelajari hal
yang akan
didiskusikan.
4. Mahasiswa atau
PK menyampaikan
kesimpulan
konfrens.
Penugasan Penugasan Mempersiapkan 1. Setiap kali
tertulis, klinik yang pengetahuan yang mahasiswa
seperti dibuat secara harus dimiliki oleh memperoleh kasus
Laporan tertulis mahasiswa sebelum baru untuk
pendahuluan melakukan praktik dikelola,
, dan klinik mahasiswa harus
rencana membuat laporan
pendahuluan.
pendidikan
2. Laporan
kesehatan.
pendahuluan
dibuat sesuai
dengan pedoman.
3. Laporan tertulis
lain dapat
diberikan oleh PK
pada mahasiswa
mengenai
materi/hal tertentu
yang harus lebih
dikuasai oleh
mahasiswa.
Penugasan Penugasan Memberi 1. Setiap minggu
klinik, Klinik adalah kesempatan pada mahasiswa diberi
seperti; penugasan mahasiswa kasus yang sesuai
Melakuka yang diberikan menggunakan dengan sub pokok
n askep yang teori dan konsep bahasan pada
Melakuka berhubungan dalam praktik, profesi
n dengan kesempatan keperawatan anak.
kolaboras kegiatan untuk mengasah 2. Mahasiswa
i dengan klinik. keterampilan melakukan askep
tim pmecahan sesuai pedoman.
kesehatan masalah klinik, 3. PK segera
lain psikomotor dan memberikan
Melakuka afektif. umpan balik
n Mensosialisasika terhadap
dokument n profesi askep/tindakan
asi sesuai keperawatan kolaborasi/dokume
ketentuan sedini mungkin ntasi yang
pada mahasiswa. dilakukan
mahasiswa.
Ronde Ronde Memberikan 1. PK merencanakan
keperawatan keperawatan kesempatan pada ronde keperawatan
adalah mahasiswa: 2. PK meminta izin
kegiatan Mereview askep dan parstisipasi
observasi, termasuk pasien dalam
kadang diikuti tindakan ronde
dengan keperawatan 3. PK memimpin
yang dilakukan ronde
wawancara
pada satu atau Mengobservasi 4. Mahasiswa
beberapa cara PK mempresentasikan
pasien melakukan kondisi pasien,
interaksi dengan tindakan dan
pasien atau tim evaluasi yang telah
kesehatan lain dilakukan
5. PK/Mahasiswa
lain/Perawat
ruangan/ pasien
dapat
berpartisipasi
dalam ronde
6. Mahasiswa selalu
melindungi privasi
pasien.
Presentasi Presentasi Memberikan 1. Dilakukan pada
kasus yang pemahaman lebih minggu terakhir
telah dikelola. dalam tentang kasus state Keperawatan
Kasus yang yang dikelola Anak
dipresentasika melalui diskusi 2. Diskusikan dengan
n sebaiknya panel pembimbing kasus
adalah kasus yang akan dipilih
untuk presentasi
yang
3. Diskusikan dalam
memungkinka
kelompok kasus
n bagi yang akan
mahasiswa dipresentasikan
untuk 4. Lakukan presentasi
mendapatkan sesuai dengan
tambahan format presentasi
pengetahuan yag telah
yang lebih ditetapkan.
banyak.
Mandiri Proses belajar Memberikan 1. Mahasiswa
kliik dimana kesempatan kepada menentukan tujuan
mahasiswa mahasiswa untuk belajar mandiri
melakukan meningkatkan rasa setiap harinya
pemberian percaya diri dan 2. Mahasiswa
asuhan bertindak sebagai meminta umpan
keperawatan seorang ”profesi” balik dari PK
terhadap
atau dalam memberikan
pengalaman yang
melakukan asuhan keperawatan
telah dijalani.
observasi dan aktif dalam
klinik tanpa kegiatan pemberian
kehadiran asuhan keperawatan
pembimbing di ruang rawat.
B. Tata Tertib
1. Umum :
Praktik Keperawatan Anak dilaksanakan selama 2 minggu (Klinik 2
minggu)
Setiap kelompok dipimpin oleh ketua kelompok
Pakaian lengkap yang telah disepakati di tiap ruangan
Dinas 6 hari/minggu
Mahasiswa dikatakan lulus program profesi ners jika telah lulus di
semua bagian.
Apabila mahasiswa tidak hadir (tanpa surat keterangan) 1 hari maka
diharuskan mengganti selama 2 hari
Ketidakhadiran selama 3 hari berturut-turut tanpa berita atau tanpa
surat keterangan, dinyatakan tidak mengikuti bidang mata ajar / tidak
lulus untuk bidang mata ajar yang dilalui
Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan dasar berupa:
o Tensimeter
o Stetoskop
o Spatel lidah
o Penlight
o Termometer
o Meteran
o Hammer
o Handscoon & masker
2. Khusus :
Individual
Ditiap ruangan mahasiswa memberikan asuhan keperawatan pada
klien
Setiap mahasiswa memiliki 1 kasus kelolaan untuk dilaporkan /
dikumpulkan ke pembimbing setiap minggu
Kasus kelolaan / askep kelolaan meliputi: LP dan asuhan
keperawatan minimal 3 hari pada ruangan Perinatologi dan
perawatan anak
Laporan askep kelolaan maupun kelompok terdiri dari:
1. Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan dalam bentuk Web of Causation (WOC)
yang terdiri dari:
a. Konsep dasar : Pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan
gejala, komplikasi, penatalaksanaan medis.
b. Konsep keperawatan : Pengkajian Keperawatan, penetapan
diagnosa keperawatan, tujuan dan kriteria hasil, penetapan
rencana tindakanberdasarkan diagnosa keperawatan dan
evaluasi.
2. Implementasi Asuhan Keperawatan (kasus minimal perawatan 3
hari)
a. Pengkajian keperawatan, penetapan diagnosa keperawatan
b. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil
c. Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa
keperawatan
d. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan
(implementasi dan SOAP)
e. Evaluasi asuhan keperawatan
f. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan (pengkajian,
rencana keperawatan, implementasi termasuk SOAP,
evaluasi asuhan keperawatan)
g. Setiap mahasiswa membuat laporan kegiatan harian
h. Setiap hari Senin, mahasiswa menyiapkan dan menyerahkan
LP sesuai dengan kasus yang akan dikelola.
i. Setiap hari Sabtu, mahasiswa menyerahkan laporan kegiatan
harian, target pencapaian, askep klien kelolaan, daftar hadir
kepada pembimbing.
3. Kelompok
a. Setiap kelompok melaksanakan terapi bermain di ruang
perawatan anak 1 (satu) proposal dan laporan.
b. Setiap kelompok melaksanakan penyuluhan
3. Pengumpulan tugas
Laporan asuhan keperawatan selama 2 minggu di rumah sakit adalah
kasus kelolaan 2 kasus (LP dan askep minimal perawatan 3 hari).
Pada setiap akhir minggu praktik mahasiswa menyerahkan LP Askep
dan Kelolaan, laporan kegiatan harian, target pencapaian yang telah
ditandatangani, daftar hadir pada pembimbing.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik profesi Keperawatan Anak dilakukan selama 2 minggu
(klinik) dan 1 minggu Puskesmas. termasuk kegiatan ujian. Secara umum
kegiatan praktik yang dilakukan mahasiswa di rumah sakit selama 2 minggu
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Gelombang I Gelombang II
Mgg I Mgg II Mgg I Mgg II
-Pre-post -Pre-post -Pre-post -Pre-post
-Penugasan klinik -Penugas- an -Penugas-anklinik -Penugasan klinik
(kasus) klinik (kasus) (kasus)
-Ronde (kasus) -Ronde -Ronde
-Evaluasi -Ronde - evaluasi proses - Program
Proses - Program Bermain
Bermain -Evaluasi
-Evaluasi Proses
Proses - Supervisi
- Supervisi
B. MODEL BIMBINGAN PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK
Validasi/
Laporan pengkajian
Membaca
M Pendahuluan berdasarkan
informasi
A Dx
tentang pasien
H Antara lain : Pre conference
antara lain Memperkenalka MElakukan
A Menyimpulkan
Pengertian Memahami n diri ke pasien intervensi Laporan
SI Kaitkan dengan pasien
laporan apa yang dicapai
S Patofis dengan Kontrak Ronde
pendahuluan
W laporan keperawatan
renpra
A pendahuluan
Bed-Side
teaching Evaluasi
P Memberikan
R Informasi
E Pre conference Bimbingan untuk
Evaluasi Mengobservasi Bimbingan
S Tentang pasien menumbuhkan Umpan
Evaluasi pemahaman mahasiswa dan observasi
E antara lain balik
pemahaman mahasiswa intelektual, tentang
P Umpan balik
Dx Medik mahasiswa teknikal kemampuan
T
O interpersonal interpersonal
Nama, umur
R Ronde
C. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan
praktik profesi Keperawatan Anak adalah sebagai berikut :
No. Jenis Penugasan Jumlah Pengumpulan
1 Kasus kelolaan (Askep) 1 kasus, Soap Paling lambat hari ketiga
minimal 3 hari setelah proses ruangan
/minggu berakhir
2 Laporan 1 LP/minggu Hari pertama mengelola
pendahuluan sesuai kasus, diserahkan pada
dengan kasus PK
kelolaan
3 Penugasan tertulis Sesuai kebutuhan Sesuai
lain yang mungkin belajar. kesepakatan
saja diminta oleh PK dengan PK
untuk membantu
saudara memahami
suatu masalah klinik
4 Target tindakan Lihat daftar target 1 minggu Setelah akhir
keperawatan stase
Anak ( Kompetensi)
5 Program bermain 1 Dilaksanakan di ruang
kasus/ kelompok/ perawatan
stase
6 Penyuluhan (kelompok) 1 kasus/kelompok Dilaksanakan di ruang
/stase perawatan
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik profesi Keperawatan Anak, bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses Asuhan Keperawatan
pada area Keperawatan anak.
D. Metode Evaluasi :
1. Log book
2. Case test / ujian kasus
3. ASKEP
E. Prosedur Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini :
Evaluasi Laporan Pendahuluan (LP)
1. Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh
pembimbing masing-masing ruangan.
2. Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki laporan
pendahuluan jika diperlukan.
Evaluasi kinerja klinik dilakukan 2x untuk setiap mahasiswa (di tiap bagian yang
berbeda).
1. Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan
2. Pembimbing klinik melakukan evaluasi
Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa dan disimpan oleh pembimbing
klinik.
Prosedur ujian klinik dapat dilihat pada lampiran.
F. Kriteria Kelulusan
Mahasiswi dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai minimal
70 pada penilaian ujian klinik.
2. Memenuhi kehadiran 100%.
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
praktik.
FORMAT UJI KOMPETENSI KLINIK
Nama mahasiswa :
NIM :
Uji kompetensi : Melakukan asuhan keperawatan pada klien dalam memenuhi
kebutuhan : .........................................................
Sub kompetensi : Memberikan tindakan ……………………………………..
KOMPETEN
NO KOMPONEN PENILAIAN KET
YA TIDAK
A KETERAMPILAN (BOBOT 40%) 100 0
1 Mengkaji kebutuhan klien (lingkup
kompetensi yang dinilai)
2 Melakukan persiapan alat yang dibutuhkan
3 Melakukan tindakan sesuai SOP
4 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
B PENGETAHUAN (BOBOT 40%)
6 Anatomi fisiologi terkait gangguan KDM
tertentu
7 Patofisiologi terkait gangguan KDM
tertentu
8 Pengetahuan alat dan fungsinya
9 Prinsip-prinsip tindakan
Aspek legal dokumentasi keperawatan
Tahapan hubungan dan komunikasi
terapeutik
SIKAP (BOBOT 20%)
10 Berkomunikasi secara terapeutik (sesuai
tahapan dan menggunakan tehnik yang
sesuai)
11 Bekerja dengan cermat dan hati-hati
12 Tanggung jawab terhadap tugas
13 Tanggap terhadap respon klien
Bekerja secara sistematis
TOTAL SKOR
( )
RESPONSI ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Makassar, 2022
Pembimbing
( )
PENILAIAN SIKAP
Nama mahasiswa :
NIM :
RENTANG NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
4 3 2 1
KEDISIPLINAN
1 Datang dan pulang tepat waktu
2 Menggunakan seragam dan atribut
3 Mematuhi peraturan yang berlaku di ruangan
maupun di institusi
4 Memenuhi kehadiran 100%
5 Memasukkan laporan tepat waktu
KEAKTIFAN
6 Mempunyai inisiatif dalam bekerja
7 Mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja
8 Memberikan motivasi pada teman/tim kerja
9 Mempunyai gagasan untuk perbaikan diri dan
kelompok
KERJASAMA
10 Terlibat secara aktif dalam kelompok atau tim
kerja di ruangan
11 Melakukan kerjasama secara efektif dengan
tim kerja/kelompok di ruangan (saling
menolong)
12 Tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
13 Dapat menerima masukan dari orang lain
HUBUNGAN
14 Percaya diri
15 Mampu membina hubungan saling percaya
dengan klien-keluarga-tim kesehatan lain
16 Perhatian terhadap klien
17 Menghargai orang lain
18 Berkomunikasi secara efektif dengan klien
19 Berkomunikasi secara efektif dengan sesama
perawat (mahasiswa ners)
20 Berkomunikasi secara efektif dengan perawat
ruangan dan tim kesehatan lain
21 Membina dan meningkatkan hubungan antar
manusia
TOTAL SKOR
Makassar, 2022
Pembimbing
FORMAT PENILAIAN PROGRAM BERMAIN
Kelompok :
NIlai
No KRITERIA PENILAIAN Penilaian (keterangan)
(0-100)
JUMLAH
Makassar, 2022
Pembimbing
Lampiran 1
2 Atikah B0322710
3 Lusiana B0322702
8 Herlis B0322706
11 Ikbal B0322707
15 Rasna B0322713
Daftar Nama Kelompok Mahasiswa Praktek Klinik Profesi Ners
Kelompok 1 Kelompok II
Herlis B0322706
I II
Perinatologi
II I
Ruang Anak
PENGKAJIAN PERINATOLOGI
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama :
2. Tanggal lahir :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Alamat :
6. Usia Gestasi :
7. Tanggal Pengkajian :
2. Ibu
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Status gravida :
C. RIWAYAT KELUHAN
1. Keluhan Utama :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………
2. Keluhan Saat ini :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………
3. Riwayat Keluhan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………
D. RIWAYAT PERSALINAN
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di…………………….
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter dianjurkan
untuk…………………………………………………………………………
……………………
F. PENGKAJIAN FISIK
G: P: A:
Berat badan : gr Pergerakan [ ] Aktif
Panjang badan : cm [ ] Kurang
Suhu : ºC
KEPALA JANTUNG & PARU
Lingkar Kepala : cm Dada [ ] Simetris
Bentuk [ ] Bulat [ ] [ ] Asimetris
Kaput
[ ] Retraksi
[ ] Cepal [ ]
Lain-lain Lingkar dada : cm
Pernapasan : x/menit
[ ] Menonjol [ ] Rales
[ ] Cekung [ ] Wheesing
[ ] Menjauh [ ]>3”
[ ] Gallop
Hematom [ ] Ada [ ]
Tidak ada
ABDOMEN
Lingkar Perut : cm
Wajah [ ] Simetris [ ]
Asimetris [ ] Lunak [ ] Datar [ ] Distensi
[ ] Bersih [ ] Lain-lain
[ ] Kotor
[ ] Kurang
TUBUH
Warna [ ] Pink
[ ] Pucat
[ ] Sianosis
[ ] Kuning
EKSTRIMITAS NUTRISI
[ ] Menonjol [ ] PASI
[ ] ROM perhitungan :
terbatas
[ ] Tremor
Ket :
[ ] Rotaso
: BB bayi dalam gram.
: Kebutuhan cairan bayi .
Garis telapak kaki [ ] jelas
: Pemberian cairan pada bayi dengan partus
[ ] Tidak jelas Aterm.
Refleks: [ ] Suckling
DATA LAIN YANG MENUNJANG
[ ] Moro
[ ] Rooting
[ ]
Swallowing
[ ] Babinski
[ ] Palmar
graps
[ ] Stepping
[ ] Tonic
neck
[ ] Eye blink
[ ] puppilary
Ballard Score
Kulit
Lanugo
Garis telapak kaki
Payudara
Telinga
Genitalia
Sikap
Jendela pergelangan
Recoil lengan
Sudut popliteal
Tanda scarf
Tumit ke telinga
Total
Skor maturitas :
Tingkat kematangan ………minggu
Diagnosa :
G. TERAPI
………………
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktek :
Tanggal Praktek :
I. Biodata
A. Identitas Pasien
1. Nama/Nama panggilan :
2. Tempat tgl lahir :
3. usia :
4. Jenis kelamin :
5. Pendidikan :
6. Agama :
7. Alamat :
8. Tgl masuk :
2. Ibu
a. N a m a :
b. U s i a :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan:
V. Kebutuhan dasar
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan
2. Menu makan
3. Frekuensi makan
4. Makanan yang disukai
5. Makanan pantangan
6. Pembatasan pola makan
7. Cara makan
8. Ritual saat makan
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan
a. Tempat pembuangan
b. Frekuensi (waktu)
c. Konsistensi
d. Kesulitan
e. Obat pencahar
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Jam tidur
- Siang
- Malam
b. Pola tidur
c. Kebiasaan sebelum
tidur
d. Kesulitan tidur
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi dan cara
F. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Kegiatan sehari-hari
b. Pengaturan jadwal harian
c. Penggunaan alat Bantu
d. aktifitas
e. Kesulitanpergerakan tubuh
G. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Diagnosa medis :
2. Tindakan operasi :
3. Status nutrisi :
4. Status cairan :
5. Obat-obatan :
6. Aktivitas :
7. Tindakan keperawatan :
8. Hasil laboratorium :
9. Hasil rontgen :
Keadaan umum :
TB/BB (persentil) :
Lingkar kepala :
Mata :
Hidung :
Mulut :
Telinga :
Tenggorokan :
Dada :
Jantung :
Paru-paru :
Perut :
Punggung :
Genitalia :
Ekstremitas :
Kulit :
Tanda-tanda Vital :
2. Motorik halus
4. Motorik kasar
ANALISA DATA
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :
DATA MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :
A. Sasaran
Anak berusia 7-12 tahun yang dirawat di ruang anak yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Kesadaran compos mentis
b. Tanda vital stabil
c. Tidak ada kontraindikasi dari aspek medis
Keterangan Macam
D. Pengorganisasian
Leader : Siti Fatima Azzahra
Co- leader : Nur Hariyani
Fasilitator : Nurfaika Aminuddin
: Kiki Atria
E. Strategi
Strategi pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Leader membuka kegiatan terapi dan memperkenalkan diri
2. Leader menjelaskan tujuan dan teknik permainan dan aturan permainan
3. Co-leader membantu melakukan peragaan teknik permainan denga alat yang
dimaksud, kemudian memberikan alat yang sesuai
4. Co-leader dan orang tua membantu anak bermain
5. Leader mengamati dan mencatat respon anak selama bermain
6. Leader memberi informasi waktu bermain telah selesai
7. Membereskan alat permainan dan mengembalikan ke tempat semula
8. Leader memberikan umpan balik positif atas pelaksanaan dan hasil permainan,
kertas yang sudah dilipat dikembalikan kepada klien oleh fasilitator
9. Leader menyampaikan terima kasih dan jadwal kegiatan berikutnya
10. Leader menutup kegiatan terapi.
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain sudah disusun.
b. Program sudah direncanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Pasien antusias mengikuti terapi bermain
b. Pasien tidak bosan atau drop out
c. Keluarga dapat bekerja sama dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Anak merasa senang dan terhibur
b. Puzzle tersusun dengan benar dan rapi
c. Kertas dapat dilipat dengan rapi dan membentuk benda-benda kesukaan
anak
d. anak dapat mengungkapkan perasaannya dan berkomunikasi dengan baik.
1. PENGERTIAN Aktivitas bermain yang dilakukan pada anak yang sakit dan
dirawat di rumah sakit untuk memfasilitasi tumbang anak
LAMPIRAN
C. Sasaran
Anak usia sekolah
D. Persiapan alat
Kertas origami atau kertas lain yang berbentuk persegi
E. Prosedur Kerja
Bagian Bunga dari Model Origami Bunga Tulip:
1. Siapkan Selembar kertas dengan bentuk persegi, lipat menjadi segitiga.
2. Lalu lipat ujung sebelah kanan dan kirinya
3. Lipat bagian bungan yang lancip dibawah
Bermain Puzzle
A. Pengertian
Puzzle merupakan permainan menyusun kepingan gambar sehingga menjadi
sebuah gambar yang utuh. Dalam permainan ini membutuhkan ketelitian dan melatih
konsentrasi agar supaya menjadi gambar yang utuh dan lengkap.
B. Tujuan
1. Melatih memecahkan masalah
2. Mengembangkan kordinasi antara mata dan tangan
3. Meningkatkan keterampilan motoric
4. Meningkatkan pengembangan keterampilan kognitif
C. Sasaran
Anak yang dirawat di rumah sakit dengan usia sekolah
D. Persiapan Alat
Set puzzle
E. Prosedur Kerja
1. Fasilitator akan memberikan puzzle kemudian mengarahkan anak menghitung
banyaknya puzzle dengan menggunakan perkalian
2. Fasilitator memberikan anak seluruh/setengah puzzle sesuai kemampuan untuk
menyusun puzzle
B. Tujuan
1. Anak bisa menggambar. Dengan demikian anak dapat melupakan observasi
dengan cara menciptakan, bereksperimen, dan melampaui kemampuannya.
2. Memotivasi anak untuk mengeloborasi hasil karyanya dengan pertanyaan
terbuka yang membawa idenya dengan pengalaman yang dimiliki
3. Melatih motorik halus, otak kanan dan otak kiri anak
4. Mendorong kebiasaan bekerja kreatif.
5. Memberi keuntungan pada anak menjadi percaya diri serta memberikan
kesempatan pada anak untuk menungkapkan perasaannya melalui gambar .
C. Sasaran
Permainan ini untuk anak usia 3,5 tahun keatas.
D. Persiapan Alat
1. Pensil
2. Penghapus
3. Buku gambar
4. Pensil warna
E. Prosedur Kerja
1. Tanyakan pada anak bagaimana perasaannya saat ini
2. Berikan kesempatan anak untuk menggambar kartun kesukaannya
3. Tanyakan detail gambar seperti mengapa menggambar kartun tersebut,
ekspresi kartun yang digambar, dsb.
4. Puji anak atas gambarnya
CONTOH WEB OF CAUSATION (WOC)