Anda di halaman 1dari 58

PROGRAM PROFESI NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK


RSU LABUANG BAJI
(TGL 19 S/D 31 JANUARI 2022)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa yang

senantiasa memberikan kekuatan, berkah, dan anugerah-Nya kepada kita sehingga

Buku Pedoman Praktik Profesi Ners Departemen Keperawatan Anak Fakultas

Ilmu Kesehatan Unsulbar ini telah selesai disusun.

Buku Pedoman Praktik Profesi Ners Departemen Keperawatan Anak ini

disusun dengan tujuan agar mahasiswa dan pembimbing dapat memperoleh

gambaran umum proses pelaksanaan profesi Ners Departemen Keperawatan

Anak. Proposal ini berisi tentang informasi umum, tujuan dan kompetensi, proses

pembimbingan, proses pelaksanaan praktik, evaluasi beserta pembagian kelompok

dan rotasi kelompok setiap minggunya. Semoga proposal ini dapat digunakan

dalam proses pencapaian sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Kami menyadari buku ini memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya

saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

Penyusun
BAB I
INFORMASI UMUM
MATA AJAR KEPERAWATAN ANAK

Keperawatan Anak tahap profesi dilaksanakan pada semester I dengan


bobot SKS 3 yang ditempuh dalam waktu 3 minggu yang terbagi menjadi 2
bagian, 2 minggu di rumah sakit dan 1 minggu di puskesmas dengan prasyarat
telah melewati tahap akademik dan stase KDPK .

Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang


menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional
yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien anak dan keluarganya, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
pada anak.

Praktik profesi keperawatan anak mencakup anak dengan berbagai tingkat


usia (neonatus, bayi, toddler, para sekolah, sekolah dan remaja) dalam konteks
keluarga yang bertujuan untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan pada
anak sehat, anak sakit akut dan sakit yang mengancam kehidupan, anak dengan
masalah pediatrik sosial dan manajemen terpadu balita sakit, dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan di tatanan klinik.
BAB II
SASARAN-SASARAN PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan anak mahasiswa mampu:

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan


keperawatan anak dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggungjawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
anak pada berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik
 Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi : Meconium Aspiration
Syindrome (MAS), Respiratory Distress Syindrome (RDS), Prematur
dan BBLR, Penyakit Infeksi (Thypoid, Sepsis Neonatorum,
Necrotizing Enterocolitis (NEC), Kejang demam, Morbili)
hiperbilirubinemia, luka bakar.
 Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat asfiksia
neonatorum, RDS, ISPA/Pneumonia, Asma, Anemia, Tuberculosis,
Thalasemia, masalah kelainan jantung bawaan (ToF, PDA, VSD,
ASD)
 Bayi dan anak dengan masalah keganasan: Leukemia,
Retinoblastoma, Rhabdomiosarkoma, Limfoma maligna,
Meningoencefalokel, Space Occupying Lesion (SOL), Osteosarkoma,
Tumor Wilms.
 Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital :
Hirschprung, Malformasi anorektal, Hypospadia, Labiopalatoskizis,
Atresia Esophagus, Gastroskizis dan Omphalochele, Ileus obstruksi,
Stenosis Pylorus.
 Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit: Diare, DHF, NS, Glomerulo nefritis akut dan kronis, GGA
dan GGK.
 Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/Malnutrisi, Juvenile
DM, Obesitas
 Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan:
Autism, ADHD, retardasi mental
 Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik: Meningitis,
Enchepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang, Epilepsy, Fraktur,
Apendisitis, Hydrocephalus
 Bayi dan anak dengan gangguan psiko-sosial
 Anak dengan gangguan sistema imun: SLE, HIV/AIDS
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien anak dalam konteks keluarga
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien anak dalam konteks keluarga
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
stándar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada klien anak
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga
9. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan
keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien
anak dalam konteks keluarga
11. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
12. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
13. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
profesional
14. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
15. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan

B. Daftar Kasus dan Tingkat Pencapaian :


1. Perinatologi
 Asuhan keperawatan bayi dengan Asfiksia Neonatorum
 Asuhan keperawatan bayi atau anak dengan RDS (Respiratory
Distress Syndrome)
 Asuhan keperawatan bayi berat lahir rendah, prematur, Hiperbilirubin
 Asuhan keperawatan pada bayi dengan sepsis neonatorum
2. Infeksi
 Asuhan keperawatan anak dengan Thypoid
 Asuhan keperawatan anak dengan Morbili
 Asuhan keperawatan anak dengan
ISPA/Pneumonia/Bronchopneumonia
 Asuhan keperawatan anak dengan tuberkulosis
 Asuhan keperawatan anak dengan Diare
 Asuhan keperawatan anak dengan DHF
 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan imun : SLE, HIV/AIDS
3. Noninfeksi
 Asuhan keperawatan anak dengan Asma
 Asuhan keperawatan anak dengan Anemia
 Asuhan keperawatan anak dengan Thalasemia
 Asuhan keperawatan anak dengan sindroma Nefrotik
 Asuhan keperawatan anak dengan GNA/GNK
 Asuhan keperawatan anak dengan GGA/GGK
 Asuhan keperawatan anak dengan Malnutrisi
 Asuhan keperawatan anak dengan Juvenile DM
 Asuhan keperawatan anak dengan ITP
 Asuhan keperawatan anak dengan Meningitis / Enchepalitis /
Hidrocephalus
 Asuhan keperawatan anak dengan Kejang
 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
4. Bedah anak
 Asuhan keperawatan anak dengan Hirschprung/Omphalocel/Atresia
Osefagus/Gastroskizis
 Asuhan keperawatan dengan Hipospadia
 Asuhan keperawatan anak dengan Labioschizis/Labiopalatoschizis
 Asuhan keperawatan anak dengan luka bakar
 Asuhan keperawatan anak dengan fraktur
 Asuhan keperawatan anak dengan masalah kelainan jantung bawaan
(TOF, ASD, VSD, PDA)
 Asuhan keperawatan anak dengan keganasan (Leukemia,
Osteosarkoma, Retinoblastoma, Rhabdomiosarkoma, Limfoma
Maligna, Meningo-encephalokel, SOL, Tumor Wilm’s)
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada praktik profesi Keperawata
Anak ini adalah konfrens, penugasan tertulis dan penugasan klinik, ronde
keperawatan, presentasi dan belajar mandiri. Berikut ini merupakan tabel
mengenai deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap
metode pembelajaran tersebut:
Tabel-1. Deskripsi, Tujuan dan Tahapan Prosedur Pada Metode Pembelajaran
Klinik yang Digunakan pada Praktik Profesi Keperawatan Anak.

Metode
Pembelajara Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
n Klinik
Konfrensi Konfrens Pre conference; 1. Tentukan tujuan
klinik (pre klinik adalah diskusi untuk konfrens
dan post diskusi melakukan sebelumnya.
confrence) kelompok pengecekan 2. Preceptor Klinik
untuk terhadap kesiapan (PK) berperan
membahas mahasiswa dan sebagai fasilitator
aspek-aspek rencana kegiatan dan narasumber
PK harus bersikap
praktik klinik. setiap harinya. Post
terbuka, tidak
confrence; diskusi
mendominasi,
untuk mengevaluasi fokus, menciptakan
kegiatan asuhan diskusi yang
keperawatan, nyaman dan
evaluasi diri menstimulasi
mahasiswa, peer partisipasi semua
review, dan rencana mahasiswa.
kegiatan 3. Sebelum
selanjutnya, melatih melakukan
kemampuan konfrens .
pemecahan mahasiswa harus
masalah. mempelajari hal
yang akan
didiskusikan.
4. Mahasiswa atau
PK menyampaikan
kesimpulan
konfrens.
Penugasan Penugasan Mempersiapkan 1. Setiap kali
tertulis, klinik yang pengetahuan yang mahasiswa
seperti dibuat secara harus dimiliki oleh memperoleh kasus
Laporan tertulis mahasiswa sebelum baru untuk
pendahuluan melakukan praktik dikelola,
, dan klinik mahasiswa harus
rencana membuat laporan
pendahuluan.
pendidikan
2. Laporan
kesehatan.
pendahuluan
dibuat sesuai
dengan pedoman.
3. Laporan tertulis
lain dapat
diberikan oleh PK
pada mahasiswa
mengenai
materi/hal tertentu
yang harus lebih
dikuasai oleh
mahasiswa.
Penugasan Penugasan  Memberi 1. Setiap minggu
klinik, Klinik adalah kesempatan pada mahasiswa diberi
seperti; penugasan mahasiswa kasus yang sesuai
 Melakuka yang diberikan menggunakan dengan sub pokok
n askep yang teori dan konsep bahasan pada
 Melakuka berhubungan dalam praktik, profesi
n dengan kesempatan keperawatan anak.
kolaboras kegiatan untuk mengasah 2. Mahasiswa
i dengan klinik. keterampilan melakukan askep
tim pmecahan sesuai pedoman.
kesehatan masalah klinik, 3. PK segera
lain psikomotor dan memberikan
 Melakuka afektif. umpan balik
n  Mensosialisasika terhadap
dokument n profesi askep/tindakan
asi sesuai keperawatan kolaborasi/dokume
ketentuan sedini mungkin ntasi yang
pada mahasiswa. dilakukan
mahasiswa.
Ronde Ronde Memberikan 1. PK merencanakan
keperawatan keperawatan kesempatan pada ronde keperawatan
adalah mahasiswa: 2. PK meminta izin
kegiatan  Mereview askep dan parstisipasi
observasi, termasuk pasien dalam
kadang diikuti tindakan ronde
dengan keperawatan 3. PK memimpin
yang dilakukan ronde
wawancara
pada satu atau  Mengobservasi 4. Mahasiswa
beberapa cara PK mempresentasikan
pasien melakukan kondisi pasien,
interaksi dengan tindakan dan
pasien atau tim evaluasi yang telah
kesehatan lain dilakukan
5. PK/Mahasiswa
lain/Perawat
ruangan/ pasien
dapat
berpartisipasi
dalam ronde
6. Mahasiswa selalu
melindungi privasi
pasien.
Presentasi Presentasi Memberikan 1. Dilakukan pada
kasus yang pemahaman lebih minggu terakhir
telah dikelola. dalam tentang kasus state Keperawatan
Kasus yang yang dikelola Anak
dipresentasika melalui diskusi 2. Diskusikan dengan
n sebaiknya panel pembimbing kasus
adalah kasus yang akan dipilih
untuk presentasi
yang
3. Diskusikan dalam
memungkinka
kelompok kasus
n bagi yang akan
mahasiswa dipresentasikan
untuk 4. Lakukan presentasi
mendapatkan sesuai dengan
tambahan format presentasi
pengetahuan yag telah
yang lebih ditetapkan.
banyak.
Mandiri Proses belajar Memberikan 1. Mahasiswa
kliik dimana kesempatan kepada menentukan tujuan
mahasiswa mahasiswa untuk belajar mandiri
melakukan meningkatkan rasa setiap harinya
pemberian percaya diri dan 2. Mahasiswa
asuhan bertindak sebagai meminta umpan
keperawatan seorang ”profesi” balik dari PK
terhadap
atau dalam memberikan
pengalaman yang
melakukan asuhan keperawatan
telah dijalani.
observasi dan aktif dalam
klinik tanpa kegiatan pemberian
kehadiran asuhan keperawatan
pembimbing di ruang rawat.
B. Tata Tertib
1. Umum :
 Praktik Keperawatan Anak dilaksanakan selama 2 minggu (Klinik 2
minggu)
 Setiap kelompok dipimpin oleh ketua kelompok
 Pakaian lengkap yang telah disepakati di tiap ruangan
 Dinas 6 hari/minggu
 Mahasiswa dikatakan lulus program profesi ners jika telah lulus di
semua bagian.
 Apabila mahasiswa tidak hadir (tanpa surat keterangan) 1 hari maka
diharuskan mengganti selama 2 hari
 Ketidakhadiran selama 3 hari berturut-turut tanpa berita atau tanpa
surat keterangan, dinyatakan tidak mengikuti bidang mata ajar / tidak
lulus untuk bidang mata ajar yang dilalui
 Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan dasar berupa:
o Tensimeter
o Stetoskop
o Spatel lidah
o Penlight
o Termometer
o Meteran
o Hammer
o Handscoon & masker
2. Khusus :
Individual
 Ditiap ruangan mahasiswa memberikan asuhan keperawatan pada
klien
 Setiap mahasiswa memiliki 1 kasus kelolaan untuk dilaporkan /
dikumpulkan ke pembimbing setiap minggu
 Kasus kelolaan / askep kelolaan meliputi: LP dan asuhan
keperawatan minimal 3 hari pada ruangan Perinatologi dan
perawatan anak
 Laporan askep kelolaan maupun kelompok terdiri dari:
1. Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan dalam bentuk Web of Causation (WOC)
yang terdiri dari:
a. Konsep dasar : Pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan
gejala, komplikasi, penatalaksanaan medis.
b. Konsep keperawatan : Pengkajian Keperawatan, penetapan
diagnosa keperawatan, tujuan dan kriteria hasil, penetapan
rencana tindakanberdasarkan diagnosa keperawatan dan
evaluasi.
2. Implementasi Asuhan Keperawatan (kasus minimal perawatan 3
hari)
a. Pengkajian keperawatan, penetapan diagnosa keperawatan
b. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil
c. Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa
keperawatan
d. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan
(implementasi dan SOAP)
e. Evaluasi asuhan keperawatan
f. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan (pengkajian,
rencana keperawatan, implementasi termasuk SOAP,
evaluasi asuhan keperawatan)
g. Setiap mahasiswa membuat laporan kegiatan harian
h. Setiap hari Senin, mahasiswa menyiapkan dan menyerahkan
LP sesuai dengan kasus yang akan dikelola.
i. Setiap hari Sabtu, mahasiswa menyerahkan laporan kegiatan
harian, target pencapaian, askep klien kelolaan, daftar hadir
kepada pembimbing.
3. Kelompok
a. Setiap kelompok melaksanakan terapi bermain di ruang
perawatan anak 1 (satu) proposal dan laporan.
b. Setiap kelompok melaksanakan penyuluhan

3. Pengumpulan tugas
 Laporan asuhan keperawatan selama 2 minggu di rumah sakit adalah
kasus kelolaan 2 kasus (LP dan askep minimal perawatan 3 hari).
 Pada setiap akhir minggu praktik mahasiswa menyerahkan LP Askep
dan Kelolaan, laporan kegiatan harian, target pencapaian yang telah
ditandatangani, daftar hadir pada pembimbing.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik profesi Keperawatan Anak dilakukan selama 2 minggu
(klinik) dan 1 minggu Puskesmas. termasuk kegiatan ujian. Secara umum
kegiatan praktik yang dilakukan mahasiswa di rumah sakit selama 2 minggu
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel-2. Kegiatan Praktik Profesi Keperawatan Anak Selama 2 Minggu.

Gelombang I Gelombang II
Mgg I Mgg II Mgg I Mgg II
-Pre-post -Pre-post -Pre-post -Pre-post
-Penugasan klinik -Penugas- an -Penugas-anklinik -Penugasan klinik
(kasus) klinik (kasus) (kasus)
-Ronde (kasus) -Ronde -Ronde
-Evaluasi -Ronde - evaluasi proses - Program
Proses - Program Bermain
Bermain -Evaluasi
-Evaluasi Proses
Proses - Supervisi
- Supervisi
B. MODEL BIMBINGAN PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK

PRA INTERAKSI PHASE


INTRODUKSI TERMINASI
KERJA

Validasi/
Laporan pengkajian
Membaca
M Pendahuluan berdasarkan
informasi
A Dx
tentang pasien
H Antara lain : Pre conference
antara lain Memperkenalka MElakukan
A Menyimpulkan
Pengertian Memahami n diri ke pasien intervensi Laporan
SI Kaitkan dengan pasien
laporan apa yang dicapai
S Patofis dengan Kontrak Ronde
pendahuluan
W laporan keperawatan
renpra
A pendahuluan
Bed-Side
teaching Evaluasi

P Memberikan
R Informasi
E Pre conference Bimbingan untuk
Evaluasi Mengobservasi Bimbingan
S Tentang pasien menumbuhkan Umpan
Evaluasi pemahaman mahasiswa dan observasi
E antara lain balik
pemahaman mahasiswa intelektual, tentang
P Umpan balik
Dx Medik mahasiswa teknikal kemampuan
T
O interpersonal interpersonal
Nama, umur
R Ronde
C. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan
praktik profesi Keperawatan Anak adalah sebagai berikut :
No. Jenis Penugasan Jumlah Pengumpulan
1 Kasus kelolaan (Askep) 1 kasus, Soap Paling lambat hari ketiga
minimal 3 hari setelah proses ruangan
/minggu berakhir
2 Laporan 1 LP/minggu Hari pertama mengelola
pendahuluan sesuai kasus, diserahkan pada
dengan kasus PK
kelolaan
3 Penugasan tertulis Sesuai kebutuhan Sesuai
lain yang mungkin belajar. kesepakatan
saja diminta oleh PK dengan PK
untuk membantu
saudara memahami
suatu masalah klinik
4 Target tindakan Lihat daftar target 1 minggu Setelah akhir
keperawatan stase
Anak ( Kompetensi)
5 Program bermain 1 Dilaksanakan di ruang
kasus/ kelompok/ perawatan
stase
6 Penyuluhan (kelompok) 1 kasus/kelompok Dilaksanakan di ruang
/stase perawatan
BAB V
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi praktik profesi Keperawatan Anak, bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses Asuhan Keperawatan
pada area Keperawatan anak.

D. Metode Evaluasi :
1. Log book
2. Case test / ujian kasus
3. ASKEP

B. Cakupan dan Bobot Evaluasi


Cakupan Bahan yang Pembobotan Waktu
Evaluasi Dievaluasi Pelaksanaan
1. Evaluasi proses  Laporan 10 %  Setiap minggu,
pendahuluan dikumpulkan minggu
(LP) pertama
 ASkep 30 %  Setiap Minggu,
 Kompetensi 15 % dikumpulkan 3 hari
 Sikap / 5% setelah perpindahan
Penampilan ruangan
klinik  Dikumpulkan pada saat
stase selesai
2. Evaluasi akhir  Program 10 % Minggu ke II
(ujian praktik Bermain Akhir stase
klinik)  penyuluhan 10 %
 Supervisi 20 %

E. Prosedur Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini :
 Evaluasi Laporan Pendahuluan (LP)
1. Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh
pembimbing masing-masing ruangan.
2. Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki laporan
pendahuluan jika diperlukan.
 Evaluasi kinerja klinik dilakukan 2x untuk setiap mahasiswa (di tiap bagian yang
berbeda).
1. Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan
2. Pembimbing klinik melakukan evaluasi
 Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa dan disimpan oleh pembimbing
klinik.
 Prosedur ujian klinik dapat dilihat pada lampiran.

F. Kriteria Kelulusan
Mahasiswi dinyatakan lulus jika :
1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai minimal
70 pada penilaian ujian klinik.
2. Memenuhi kehadiran 100%.
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
praktik.
FORMAT UJI KOMPETENSI KLINIK

Nama mahasiswa :
NIM :
Uji kompetensi : Melakukan asuhan keperawatan pada klien dalam memenuhi
kebutuhan : .........................................................
Sub kompetensi : Memberikan tindakan ……………………………………..

KOMPETEN
NO KOMPONEN PENILAIAN KET
YA TIDAK
A KETERAMPILAN (BOBOT 40%) 100 0
1 Mengkaji kebutuhan klien (lingkup
kompetensi yang dinilai)
2 Melakukan persiapan alat yang dibutuhkan
3 Melakukan tindakan sesuai SOP
4 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
B PENGETAHUAN (BOBOT 40%)
6 Anatomi fisiologi terkait gangguan KDM
tertentu
7 Patofisiologi terkait gangguan KDM
tertentu
8 Pengetahuan alat dan fungsinya
9 Prinsip-prinsip tindakan
Aspek legal dokumentasi keperawatan
Tahapan hubungan dan komunikasi
terapeutik
SIKAP (BOBOT 20%)
10 Berkomunikasi secara terapeutik (sesuai
tahapan dan menggunakan tehnik yang
sesuai)
11 Bekerja dengan cermat dan hati-hati
12 Tanggung jawab terhadap tugas
13 Tanggap terhadap respon klien
Bekerja secara sistematis
TOTAL SKOR

Batas lulus : Makassar, 2022


1. Skor keterampilan harus 100 Pembimbing
(menguasai seluruh point)
2. Pengetahuan minimal B
3. Sikap minimal B

( )
RESPONSI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NIM :

NO KOMPONEN YANG DINILAI NILAI PENCAPAIAN KOMENTAR


1 Pengetahuan anatomi dan fisiologi terkait
gangguan KDM (spesifik)
2 Menghubungkan data dengan
gangguan/masalah KDM (menganalisa
masalah dengan tepat)
3 Kemampuan menghubungkan teori dan
masalah yang terjadi dalam kasus kelolaan
4 Menguasai kasus kelolaan (dapat
menjelaskan secara detail kondisi klien dan
perkembangannya)
5 Kemampuan berargumentasi
6 Mampu mengendalikan emosi selama
proses tanya jawab
7 Interaktif dan komunikatif
8 Menjelaskan aspek etik dan legal terkait
tindakan keperawatan dan dokumentasi
TOTAL SKOR

Makassar, 2022
Pembimbing

( )
PENILAIAN SIKAP

Nama mahasiswa :
NIM :

RENTANG NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
4 3 2 1
KEDISIPLINAN
1 Datang dan pulang tepat waktu
2 Menggunakan seragam dan atribut
3 Mematuhi peraturan yang berlaku di ruangan
maupun di institusi
4 Memenuhi kehadiran 100%
5 Memasukkan laporan tepat waktu
KEAKTIFAN
6 Mempunyai inisiatif dalam bekerja
7 Mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja
8 Memberikan motivasi pada teman/tim kerja
9 Mempunyai gagasan untuk perbaikan diri dan
kelompok
KERJASAMA
10 Terlibat secara aktif dalam kelompok atau tim
kerja di ruangan
11 Melakukan kerjasama secara efektif dengan
tim kerja/kelompok di ruangan (saling
menolong)
12 Tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
13 Dapat menerima masukan dari orang lain
HUBUNGAN
14 Percaya diri
15 Mampu membina hubungan saling percaya
dengan klien-keluarga-tim kesehatan lain
16 Perhatian terhadap klien
17 Menghargai orang lain
18 Berkomunikasi secara efektif dengan klien
19 Berkomunikasi secara efektif dengan sesama
perawat (mahasiswa ners)
20 Berkomunikasi secara efektif dengan perawat
ruangan dan tim kesehatan lain
21 Membina dan meningkatkan hubungan antar
manusia
TOTAL SKOR
Makassar, 2022
Pembimbing
FORMAT PENILAIAN PROGRAM BERMAIN
Kelompok :

NIlai
No KRITERIA PENILAIAN Penilaian (keterangan)
(0-100)

1 Mahasiswa mempersiapkan proposal


bermain dengan baik

2 Tujuan Program bermain dikemukakan


dengan jelas

3 Mahasiswa menerangkan tujuan bermain


kepada pasien dan keluarga dengan jelas

4 Lingkungan dan alat permainan


dipersiapkan dengan baik dan kondusif

5 Mahasiswa menjelaskan Langkah


permainan dengan baik dan jelas

6 Pembagian waktu diatur dengan tepat

7 Mahasiswa melibatkan keluarga

8 Melaksanakan evaluasi terhadap pasien


dan keluarga

9 Mendokumentasikan hasil program


bermain

10 Menyimpulkan dan Merencanakan


program bermain secara
berkesinambungan.

JUMLAH

Makassar, 2022
Pembimbing
Lampiran 1

DAFTAR NAMA MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
NO NAMA NIM

1 Roni Kambi B0322701

2 Atikah B0322710

3 Lusiana B0322702

4 Tuti Fajrianti B0322703

5 Andi Cici Fahira B0322704

6 Melki Suprianto B0322705

7 Lesni Fatma Patandean B0322712

8 Herlis B0322706

9 Dina Mariana B0322715

10 Fitri Ayu Ningsih B0322714

11 Ikbal B0322707

12 Irfan Finandar B0322711

13 Agis Mubarokah B0322708

14 Nur Meiji Hasisah B0322709

15 Rasna B0322713
Daftar Nama Kelompok Mahasiswa Praktek Klinik Profesi Ners

Kelompok 1 Kelompok II

Nama NIM Nama NIM

Roni Kambi B0322701 Atikah B0322710

Lesni Fatma Patendean B0322712 Lusiana B0322702

Dina Mariana B0322715 Melki Suprianto B0322705

Ikbal B0322707 Fitri Ayu Ningsih B0322714

Andi Cici Fahira B0322704 Tuti Fajriani B0322703

Rasna B0322713 Agis Mubarokah B0322708

Irfan Finandar B0322711 Nur Meiji Hasisah B0322709

Herlis B0322706

Jadwal Rotasi Praktek Klinik Profesi Ners

19-24 Des 2022 26-31 Des 2022


Tempat

I II
Perinatologi

II I
Ruang Anak

PENGKAJIAN PERINATOLOGI
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama :
2. Tanggal lahir :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Alamat :
6. Usia Gestasi :
7. Tanggal Pengkajian :

B. IDENTITAS ORANG TUA


1. Ayah
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

2. Ibu
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Status gravida :

C. RIWAYAT KELUHAN
1. Keluhan Utama :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………
2. Keluhan Saat ini :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………
3. Riwayat Keluhan :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………
D. RIWAYAT PERSALINAN
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di…………………….
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter dianjurkan
untuk…………………………………………………………………………
……………………

b. Riwayat terkena radiasi : ……………………………………….


c. Riwayat berat badan selama hamil : …………………………………..
d. Riwayat Imunisasi TT : ………………………………………..
e. Golongan darah ibu ………….. Golongan darah ayah …………..
2. Natal
a. Tempat melahirkan : ………………………………………….
b. Jenis persalinan : …………………………………………….
c. Penolong persalinan : …………………………………………
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : .....................................................................................................
........................
3. Post natal
a. Kondisi bayi : …………………………….APGAR
……………………….
b. Anak pada saat lahir mengalami : ……………………………………….
E. GENOGRAM ANAK

F. PENGKAJIAN FISIK

G: P: A:
Berat badan : gr Pergerakan [ ] Aktif
Panjang badan : cm [ ] Kurang
Suhu : ºC
KEPALA JANTUNG & PARU
Lingkar Kepala : cm Dada [ ] Simetris
Bentuk [ ] Bulat [ ] [ ] Asimetris
Kaput
[ ] Retraksi
[ ] Cepal [ ]
Lain-lain Lingkar dada : cm
Pernapasan : x/menit

Fontanel Anterior [ ] Lunak [ ] Spontan [ ] Alat bantu

[ ] Tegas Bunyi napas [ ] Bronko Vesikuler

[ ] Datar [ ] Vesikuler / Ronkhi

[ ] Menonjol [ ] Rales

[ ] Cekung [ ] Wheesing

Sutura Sagitalis [ ] Tepat Denyut jantung : x/menit

[ ] Terpisah Waktu pengisian kapiler : [ ]<3”

[ ] Menjauh [ ]>3”

[ ] Tumpang Bunyi jantung [ ] S1/S2


tindih [ ] Murmur

[ ] Gallop
Hematom [ ] Ada [ ]
Tidak ada
ABDOMEN
Lingkar Perut : cm
Wajah [ ] Simetris [ ]
Asimetris [ ] Lunak [ ] Datar [ ] Distensi

Mata Posisi : [ ] Pembesaran hati/limfe

[ ] Bersih [ ] Lain-lain

[ ] Kotor

[ ] Pengeluaran Bising usus : x/menit


sekret
Lanugo [ ] Ada [ ] Tidak ada
Sclera [ ] Ikterik
Vernix [ ] Ada [ ] Tidak ada
[ ] Perdarahan
UMBILIKUS
[ ] Lain-lain [ ] Belum puput [ ] Sudah puput
Telinga [ ] Perdarahan,..............
Posisi [ ] Simetris [ ] basah [ ] Kering [ ] Bau
[ ]Asimetris
Warna :
Bentuk [ ] Normal [ Tidak
Normal
PUNGGUNG
[ ] Kelainan Kongeital
Keadaan punggung [ ] Asimetris
[ ] Pengeluaran Cairan,
Sebutkan ..... [ ] Pilonidal
Fleksibilitas
Hidung Tulang Punggung [ ] Normal
Posisi [ ] Simetris [ ] Kelainan
[ ]Asimetris
GENITALIA
[ ] Kelainan Kongeital
Laki-laki [ ] Hypospadius
[ ] Pengeluaran Cairan,
Sebutkan ..... [ ] Epispadius

[ ] Nafas cuping hidung Testis:


Perempuan

Mulut Labia minora [ ] Menonjol

Posisi [ ] Simetris [ ] Tertutup


[ ]Asimetris [ ] Labia mayor
Mukosa [ ] Lembap [ ] Keluaran:
Kering
[ ] Anus paten
[ ] Palatum mole [ ] Palatum
durum Kelainan :

[ ] Bibir sumbing [ ]Sumbing langit-


langit

Pergerakan Leher [ ] Aktif

[ ] Kurang
TUBUH

Warna [ ] Pink

[ ] Pucat
[ ] Sianosis

[ ] Kuning

EKSTRIMITAS NUTRISI

Jari tangan [ ] Ka/ki lengkap Jenis makanan [ ] ASI

[ ] Menonjol [ ] PASI

Jari kaki [ ] Ka/ki lengkap [ ] Lain-lain:

Pergerakan [ ] Bebas PASI diberikan sesuai kebutuhan cairan dengan

[ ] ROM perhitungan :
terbatas

[ ] Tremor
Ket :
[ ] Rotaso
: BB bayi dalam gram.
: Kebutuhan cairan bayi .
Garis telapak kaki [ ] jelas
: Pemberian cairan pada bayi dengan partus
[ ] Tidak jelas Aterm.

Garis telapak kaki [ ] jelas ELIMINASI

[ ] Tidak jelas [ ] BAB

Kelainan: Mekonium [ ] Ada [ ] Tidak ada


Warna :
[ ] BAK
STATUS NEUROLOGI

Refleks: [ ] Suckling
DATA LAIN YANG MENUNJANG
[ ] Moro

[ ] Rooting

[ ]
Swallowing

[ ] Babinski

[ ] Palmar
graps
[ ] Stepping

[ ] Tonic
neck

[ ] Eye blink

[ ] puppilary

Ballard Score

Usia gestasi : ……… minggu


Penggunaan alat : Ballard Skor
Ballard skor Skor

Kulit
Lanugo
Garis telapak kaki
Payudara
Telinga
Genitalia
Sikap
Jendela pergelangan
Recoil lengan
Sudut popliteal
Tanda scarf
Tumit ke telinga

Total

Skor maturitas :
Tingkat kematangan ………minggu
Diagnosa :
G. TERAPI
………………

Format Pengkajian Ruang Perawatan Anak

Nama Mahasiswa :

Tempat Praktek :
Tanggal Praktek :

I. Biodata
A. Identitas Pasien
1. Nama/Nama panggilan :
2. Tempat tgl lahir :
3. usia :
4. Jenis kelamin :
5. Pendidikan :
6. Agama :
7. Alamat :
8. Tgl masuk :

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. N a m a :
b. U s i a :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :

2. Ibu
a. N a m a :
b. U s i a :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan:

C. Identitas Saudara Kandung

No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN


II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit :

III. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat KeluhanUtama :

B. Riwayat Kesehatan Sekarang :

C. Riwayat kehamilan dan kelahiran


1. Prenatal :
2. Intranatal :
3. Postnatal :

D. Riwayat Kesehatan Lalu.


 Penyakit waktu kecil :
 dirawat dirumah sakit :
 Kecelakaan yang pernah dialami :
 Pernah dioperasi :
 Alergi : makanan , obat-obatan , zat/sustansi kimia
 Konsumsi obat-obatan bebas :
 Perkembangan anak dibanding saudara lainnya : Lambat, sama,
cepat.
 Informasi relevan :

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Genogram

 Penyakit anggota keluarga

IV. Riwayat Sosial


 Yang mengasuh :
 Hubungan dengan anggota keluarga :
 Hubungan dengan teman sebaya :
 Pembawaan secara umum :
 Lingkungan rumah :

V. Kebutuhan dasar
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan
2. Menu makan
3. Frekuensi makan
4. Makanan yang disukai
5. Makanan pantangan
6. Pembatasan pola makan
7. Cara makan
8. Ritual saat makan

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Tempat pembuangan
b. Frekuensi (waktu)
c. Konsistensi
d. Kesulitan
e. Obat pencahar

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Jam tidur
- Siang
- Malam
b. Pola tidur
c. Kebiasaan sebelum
tidur
d. Kesulitan tidur

E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi dan cara

F. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Kegiatan sehari-hari
b. Pengaturan jadwal harian
c. Penggunaan alat Bantu
d. aktifitas
e. Kesulitanpergerakan tubuh

G. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

a. Perasaan saat sekolah


b. Waktu luang
c. Perasaan setelah
bermain
d. Waktu senggang klg
e. Kegiatan hari libur
VI. Keadaan Kesehatan Saat Ini

1. Diagnosa medis :

2. Tindakan operasi :

3. Status nutrisi :

4. Status cairan :

5. Obat-obatan :

6. Aktivitas :

7. Tindakan keperawatan :

8. Hasil laboratorium :

9. Hasil rontgen :

10. Data tambahan :


VII. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum :

TB/BB (persentil) :

Lingkar kepala :

Mata :

Hidung :

Mulut :

Telinga :

Tenggorokan :

Dada :

Jantung :

Paru-paru :

Perut :

Punggung :

Genitalia :

Ekstremitas :

Kulit :
Tanda-tanda Vital :

VIII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


1. Kemandirian dan bergaul

2. Motorik halus

3. Kognitif dan bahasa

4. Motorik kasar

IX. Informasi Lain

X. Ringkasan Riwayat Keperawatan

ANALISA DATA
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :

DATA MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :

NO. DIAGNOSA TGL DITEMUKAN TGL TERATASI

RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :

NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien :
Dx. Medis :
Ruangan :

TGL NDX JAM EVALUASI (SOAP)

CONTOH PROPOSAL BERMAIN

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK


USIA 7-12 TAHUN
Kelompok

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2022

SATUAN ACARA BERMAIN

A. Sasaran
Anak berusia 7-12 tahun yang dirawat di ruang anak yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Kesadaran compos mentis
b. Tanda vital stabil
c. Tidak ada kontraindikasi dari aspek medis

B. Waktu dan Tempat


Waktu : Hari kamis, pukul 09.00 - 09.30 WITA (atau tergantung jadwal ruangan)
Tempat : Di atas tempat tidur/ di ruang bermain

C. Media, Alat, dan Bahan

Keterangan Macam

Jenis permainan 1. Menyanyi bersama


2. Menyusun puzzle
3. Melipat kertas origami
4. Menggambar
Jumlah Anak
1 orang

Alat-alat yang 1. Set puzzle


diperlukan: 2. Kertas origami
3. Buku gambar
4. Pensil
5. Penghapus
6. Pensil warna
7. Jam/pengukur waktu
8. Buku terapi bermain
Tujuan khusus pada 1. Meningkatkan hubungan perawat-klien
permainan ini: 2. Meningkatkan kreativitas pada anak
3. Membina tingkah laku positif
4. Mengalihkan perhatian dari nyeri dan
ketidaknyamanan
5. Membantu eksplorasi perasaan gembira/senang,
sedih, dan bosan.
6. Menimbulkan rasa kerja sama perawat-klien-
keluarga
7. Sebagai alat komunikasi antara perawat-klien
Prinsip bermain 1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat, dan
yang dilakukan: sederhana
2. Mempertimbangkan keamanan
3. Melibatkan orang tua
4. Tidak bertentangan dengan pengobatan
Hambatan- 1. Anak lelah
hambatan yang 2. Anak bosan
mungkin terjadi: 3. Anak merasa takut dengan lingkungan

Antisipasi untuk 1. Membatasi waktu bermain


meminimalkan 2. Permainan bervariasi/ tidak monoton
hambatan: 3. Jadwal bermain disesuaikan (tidak pada waktu
terapi)
4. Terlebih dahulu memberikan penjelasan pada
anak dan orang tua
5. Melibatkan perawat dan orang tua

D. Pengorganisasian
Leader : Siti Fatima Azzahra
Co- leader : Nur Hariyani
Fasilitator : Nurfaika Aminuddin
: Kiki Atria

E. Strategi
Strategi pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Leader membuka kegiatan terapi dan memperkenalkan diri
2. Leader menjelaskan tujuan dan teknik permainan dan aturan permainan
3. Co-leader membantu melakukan peragaan teknik permainan denga alat yang
dimaksud, kemudian memberikan alat yang sesuai
4. Co-leader dan orang tua membantu anak bermain
5. Leader mengamati dan mencatat respon anak selama bermain
6. Leader memberi informasi waktu bermain telah selesai
7. Membereskan alat permainan dan mengembalikan ke tempat semula
8. Leader memberikan umpan balik positif atas pelaksanaan dan hasil permainan,
kertas yang sudah dilipat dikembalikan kepada klien oleh fasilitator
9. Leader menyampaikan terima kasih dan jadwal kegiatan berikutnya
10. Leader menutup kegiatan terapi.

F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain sudah disusun.
b. Program sudah direncanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Pasien antusias mengikuti terapi bermain
b. Pasien tidak bosan atau drop out
c. Keluarga dapat bekerja sama dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Anak merasa senang dan terhibur
b. Puzzle tersusun dengan benar dan rapi
c. Kertas dapat dilipat dengan rapi dan membentuk benda-benda kesukaan
anak
d. anak dapat mengungkapkan perasaannya dan berkomunikasi dengan baik.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


TERAPI BERMAIN SECARA INDIVIDUAL

FIKES UNSULBAR TERAPI BERMAIN

1. PENGERTIAN Aktivitas bermain yang dilakukan pada anak yang sakit dan
dirawat di rumah sakit untuk memfasilitasi tumbang anak

2. TUJUAN 1. Ekspresi perasaan takut, cemas, sedih, dan tegang


2. Distraksi dari rasa nyeri
3. Relaksasi
4. Memfasilitasi ide dan kreativitas
5. Alat komunikasi yang efektif
6. Memulihkan perasaan mandiri anak
7. Memberi rasa senang
3. INDIKASI 1. Tidak mengantuk
2. Tidak merasa lapar
3. Anak yang akan menghadapi operasi
4. Anak yang akan menghadapi prosedur diagnostic
5. Dilakukan secara rutin
4. KEBIJAKAN 1. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan
2. Tidak membutuhkan banyak energi
3. Harus mempertimbangkan keamanan anak
4. Melibatkan orang tua
5. Tenaga perawat (nurse play specialist)
6. Alat permainan berisiko kecil terhadap infeksi silang
5. PERSIAPAN 1. Memberitahu anak dan atau keluarga
PASIEN 2. Pemilihan pasien berdasarkan umur, penyakit, dan keadaan
umum terakhir
3. Mempersilahkan anak dan orang tua hadir di ruang
bermain
4. Bila tidak ada ruang khusus maka anak dan orang tua
disiapkan di tempat tidur anak
6. ALAT DAN 1. Lembar observasi
PERSIAPAN 2. Catatan kemajuan anak
3. Alat permainan untuk mengekspresikan perasaan: kertas
gambar, pensil, pensil warna, penghapus
4. Alat permainan untuk distraksi dan kognitif: puzzle
5. Alat permainan untuk memfasilitasi komunikasi: kertas
origami lipat
6. Alat permainan untuk menumbuhkan rasa senang dan
relaksasi: menyanyikan lagu-lagu
7. CARA BEKERJA 1. Menetapkan tujuan bermain
2. Menyiapkan alat permainan yang sesuai
3. Menentukan tempat bermain (di tempat tidur/ ruang
bermain
4. Menuci tangan
5. Mempersilahkan anak dan orang tua untuk cuci tangan dan
hadir di ruang bermain/ tempat tidur anak
6. Memperkenalkan diri
7. Mempersilahkan anak untuk memperkenalkan diri
8. Menanyakan perasaan anak saat itu
9. Menguraikan tujuan kegiatan bermain yang akan
dilakukan
10. Menanyakan pilihan jenis permainan yang ingin dilakukan
11. Menetukan aturan permainan dan melakukan klarifikasi
terhadap penjelasan yang telah diberikan
12. Melakukan aktivitas bermain yang sesuai dengan tujuan
13. Mengobservasi dan mencatat reaksi anak, bila anak
kelelahan hentikan bermain
14. Evaluasi secara menyeluruh dengan cara membandingkan
antara pelaksanaan bermain dengan tujuan yang ditetapkan
15. Menanyakan perasaan anak setelah melakukan aktivitas
bermain
16. Memberikan pujian kepada anak
17. Menjadikan hasil kreasi anak menjadi kenang-kenangan
atau dekorasi ruangan
18. Menutup permainan dengan:
a. Menyampaikan hasil kegiatan
b. Rencana kegiatan yang akan dikerjakan setelah anak
bermain
19. Mempersilahkan anak dan orang tua cuci tangan dan
kembali ke ruangan, atau mengembalikan anak dalam
posisi yang menyenangkan
20. Membuat pencatatan kegiatan terapi bermain yang
meliputi:
a. Hari, dan tanggal, serta jam
b. Jenis permainan
c. Pasien yang mengikuti terapi bermain Pelaksanaan
terapi bermain
d. Hambatan yang terjadi dan solusi yang dilakukan
21. Merapikan alat dan tempat
22. Mencuci tangan
8. REFERENSI Rohmah, Nikmatur. 2018. Terapi Bermain. LPPM Universitas
Muhammadiyah Jember

LAMPIRAN

Lagu : Nama-nama Hari


Senin selasa rabu kamis
Jumat sabtu minggu
Itu nama-nama hari
Senin sekolah lekas pintar
Anak yang pemalas tidak naik kelas
Senin selasa rabu kamis
Jumat sabtu minggu
Itu nama-nama hari
Senin sekolah lekas pintar
Anak yang pemalas tidak naik kelas
Anak yang pemalas tidak naik kelas
Anak yang pemalas tidak naik kelas

Lagu: Kasih Ibu


Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Bagai sang surya menyinari dunia
Bagai sang surya menyinari dunia

Terapi Bermain Origami Bunga Tulip


A. Pengertian
Terapi bermain origami adalah suatu kegiatan terapi pada anak dengan cara
membuat kreasi mainan dengan melipat kertas
B. Tujuan
1. Membantu mengembangkan motoric halus dan sensorik pada anak
2. Mengembangkan daya imajinasi pada anak
3. Meningkatkan kreatifitas pada diri anak
4. Melatih keseimbangan otak kanan pada anak

C. Sasaran
Anak usia sekolah

D. Persiapan alat
Kertas origami atau kertas lain yang berbentuk persegi

E. Prosedur Kerja
Bagian Bunga dari Model Origami Bunga Tulip:
1. Siapkan Selembar kertas dengan bentuk persegi, lipat menjadi segitiga.
2. Lalu lipat ujung sebelah kanan dan kirinya
3. Lipat bagian bungan yang lancip dibawah

Bagian Daun dari Model Origami Bunga Tulip:


1. Siapkan Selembar kertas dengan bentuk persegi, lipat menjadi segitiga, lalu
buatlah model Kite Base Fold
2. Lalu lipat, temukan bagian kiri dan kanan model, selanjutnya bagian bawah
dilipat ke atas (perhatikan garis putus-putus an tanda arah panah), Maka bisa
dilihat bentuknya menjadi Model Origami Bunga Tulip.

Bermain Puzzle
A. Pengertian
Puzzle merupakan permainan menyusun kepingan gambar sehingga menjadi
sebuah gambar yang utuh. Dalam permainan ini membutuhkan ketelitian dan melatih
konsentrasi agar supaya menjadi gambar yang utuh dan lengkap.

B. Tujuan
1. Melatih memecahkan masalah
2. Mengembangkan kordinasi antara mata dan tangan
3. Meningkatkan keterampilan motoric
4. Meningkatkan pengembangan keterampilan kognitif

C. Sasaran
Anak yang dirawat di rumah sakit dengan usia sekolah

D. Persiapan Alat
Set puzzle

E. Prosedur Kerja
1. Fasilitator akan memberikan puzzle kemudian mengarahkan anak menghitung
banyaknya puzzle dengan menggunakan perkalian
2. Fasilitator memberikan anak seluruh/setengah puzzle sesuai kemampuan untuk
menyusun puzzle

Menggambar Sesuai Perasaan Anak


A. Pengertian
Menggambar adalah pengungkapan seseorang secara mental dan visual dari
apa yang dialaminya dalam bentuk garis dan bentuk. Menggambar merupakan wujud
pengeksplorasian teknis dan gaya, penggalian gagasan dan kreativitas, bahkan bisa
menjadi ekspresi dan aktualisasi diri. Pada intinya, menggambar adalah perpaduan
keterampilan, kepekaan rasa, kreativitas, ide, pengetahuan, dan wawasan.

B. Tujuan
1. Anak bisa menggambar. Dengan demikian anak dapat melupakan observasi
dengan cara menciptakan, bereksperimen, dan melampaui kemampuannya.
2. Memotivasi anak untuk mengeloborasi hasil karyanya dengan pertanyaan
terbuka yang membawa idenya dengan pengalaman yang dimiliki
3. Melatih motorik halus, otak kanan dan otak kiri anak
4. Mendorong kebiasaan bekerja kreatif.
5. Memberi keuntungan pada anak menjadi percaya diri serta memberikan
kesempatan pada anak untuk menungkapkan perasaannya melalui gambar .

C. Sasaran
Permainan ini untuk anak usia 3,5 tahun keatas.

D. Persiapan Alat
1. Pensil
2. Penghapus
3. Buku gambar
4. Pensil warna

E. Prosedur Kerja
1. Tanyakan pada anak bagaimana perasaannya saat ini
2. Berikan kesempatan anak untuk menggambar kartun kesukaannya
3. Tanyakan detail gambar seperti mengapa menggambar kartun tersebut,
ekspresi kartun yang digambar, dsb.
4. Puji anak atas gambarnya
CONTOH WEB OF CAUSATION (WOC)

Anda mungkin juga menyukai