PROFESI NERS
UMKT
www.umkt.ac.id, www.ners.umkt.ac.id
(0541) 748511
ners@umkt.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui Penyusun
Kaprodi Ners UMKT Koordinator Mata Kuliah
DISUSUN OLEH :
Ns. Fatma Zulaikha, M.Kep
Tim
TIMUR
VISI DAN MISI
1. VISI DAN MISI FAKULTAS
VISI :
Pada tahun 2037, Menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan yang Islami, berbasis teknologi informasi,
unggul di bidang kegawatdaruratan dan bencana, serta berkontribusi terhadap masalah sosial dan
lingkungan
MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan yang Islami, berbasis teknologi informasi,
unggul dalam bidang kegawatdaruratan dan bencana yang berstandar nasional dan internasional,
serta berkontribusi terhadap masalah sosial dan lingkungan di masyarakat.
2. Mengembangkan riset keperawatan dan atau kesehatan untuk berkontribusi dalam mengatasi
masalah sosial dan lingkungan.
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi keperawatan dan atau kesehatan dalam bentuk
pengabdian masyarakat sebagai upaya penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.
4. Mengembangkan kerjasama di bidang keperawatan dan atau kesehatan dengan berbagai pihak yang
saling menguntungkan baik di dalam ataupun diluar negeri
2. VISI KEILMUAN PROGRAM STUDI
VISI KEILMUAN
Menjadi Pusat Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Yang Unggul dalam bidang
keperawatan gawat darurat dan bencana ditingkat Nasional pada tahun 2037
TUJUAN :
Berdasarkan visi keilmuan tersebut, maka tujuan dari Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi
Ners adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan Profesional yang kompeten dan unggul di bidang
keperawatan gawat darurat dan bencana.
2. Menghasilkan karya akademik melalui kegiatan penelitian dan pengembangan keilmuan bidang
keperawatan..
3. Berkontribusi secara aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu keperawatan
professional Unggul di bidang keperawatan gawat darurat dan bencana.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
d. Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit ; Diare, DHF, NS
e. Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi : KEP/ malnutrisi , Juvenile DM, Obesitas
f. Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
g. Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik : Leukimia, ITP, Trombositopenia, Meningitis,
Hyperbilirubinemia,Kejang
5. Menggunakan langkah- langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien anak dalam konteks
keluarga
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien anak dalam
konteks keluarga
7. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien anak
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan pada
klien anak dalam konteks keluarga
9. Menjalankan fungsi advokasi untuk memepertahankan hak klien dan keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen risiko pada klien anak dalam konteks keluarga
11. Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di Puskesmas, dengan pendekatan MTBS
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
4
BAB II
STANDAR KOMPETENSI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR diharapkan dapat menghasilkan ners yang dapat
memenuhi kompetensi sebagai berikut :
1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan anak dengan berbagai
tingkat usia dalam konteks keluarga
2. Mampu menggunakan ketrampilan intepersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Mampu menggunakan langkah- langkah pengambilan
4. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
5. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
6. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
Untuk membantu pencapaian kompetensi dalam setiap proses pendidikan pembelajaran tahap profesi
setiap bagian maka disusun daftar kompetensi kasus untuk tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan
tentang penyakit dan daftar kompetensi skills/keterampilan untuk tingkat pencapaian keterampilan.
A. Daftar Kasus
Mahasiswa praktikan diharapkan dapat melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan kasus
sebagai berikut :
1. Gangguan termoregulasi : MAS ,RDS, BBLR, Thypoid, Morbili
2. Gangguan oksigenasi :RDS, Pneumonia, Asma
3. Gangguan Hematologi : Anemia, Thalasemia
4. Gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital ; Hirschprung, Atresia Ani, Hypospadia
5. Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit ; Diare, DHF, NS, GGA,GGK
6. Gangguan nutrisi : KEP / malnutrisi, obesitas, Juvenile DM
7. Peradangan selaput otak : meningitis, enchepalitis,hidrochepalus, kejang
8. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan ; autisme, hiperaktif
9. Kelainan jantung bawaan : TOF, ASD, VSD, PDA
10. Gangguan imun : SLE, HIV/AIDS
11. Keganasan pada anak : SOL,Tumor Wilm’s, retinobalstoma
5
adalah :
1. Kompetensi Pengkajian
Mahasiswa praktikan diharapkan mampu melakukan pengkajian :
a. Riwayat kesehatan anak
b. Status nutrisi anak
c. Kebutuhan cairan tubuh anak
d. Pengukuran antropometri dengan menggunakan KMS
e. Pengkajian perkembangan anak dengan menggunakan Denver II, KPSP
f. Pemeriksaan fisik pada anak
g. Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
h. Pengkajian APGAR SCORE
i. Pengkajian nyeri anak
j. Pengkajian risiko jatuh
k. Tanda bahaya umum pada pasien anak sesuai MTBS
2. Kompetensi tindakan keperawatan
Mahasiswa praktikan mampu melakukan tindakan keperawatan pada anak berikut ini :
a. Persiapan prosedur pemeriksaan spesimen sputum, darah, dan urine
b. Prosedur menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit meliputi pemberian cairan intravena dan
pemasangan infuse
c. Prosedur menjaga keseimbangan nutrisi, meliputi pemasangan NGT, pemberian makanan dan
minuman melalui NGT
d. Prosedur untuk menjaga fungsi respirasi meliputi terapi oksigen, suction, nebulizer, postural
drainage, dan fisioterapi dada
e. Melakukan terapi bermain pada anak selama hospitalisasi dan di rumah saat sakit
f. Melakukan pendidikan kesehatan pada anak dan keluarga
g. Melakukan prosedur MTBS ( pengkajian- tindakan )
h. Menghitung dosis obat pada anak dengan benar
i. Melakukan prosedur pemasangan infuse
j. Memandikan bayi
k. Melakukan pemeriksaan refleks pada BBL
l. Melakukan klisma pada anak
m. Melakukan ganti verban
n. Melakukan deteksi perkembangan anak dengan menggunakan lembar Denver II
6
o. Melakukan deteksi pertumbuhan anak dengan menggunakan KMS
p. Melakukan terapi nyeri non farmakologis
q. Melakukan perawatan metode kanguru
r. Melakukan tindakan imunisasi
s. Mengetahui persiapan prosedur kemoterapi dan pemeriksaan penunjang radiologi lainnya
t. Melakukan perawatan paliatif untuk pasien anak
3. Penugasan
Ruang lingkup praktik keperawatan anak yang didasarkan pada materi yang menjadi prasyarat, yaitu :
a. Penugasan Individu
1) Laporan pendahuluan
2) Log book
3) Laporan asuhan keperawatan
4) Resume asuhan keperawatan
5) Pencapaian kompetensi klinik
6) Presentasi jurnal
7) Presentasi kasus
b. Penugasan kelompok
1) Pendidikan Kesehatan yang dishare di dunia maya ( youtube)
7
BAB III
PROSES BIMBINGAN
A. Metode
Selama praktik klinik stase Keperawatan Anak, mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil. Ada beberapa ruangan yang akan digunakan mahasiswa untuk praktik di klinik
disesuaikan dengan kompetensi yang harus dicapai, yaitu ruang rawat anak, poli anak, poli
imunisasi di 3 rumah sakit dan Puskesmas, meliputi RSUD Taman Husada Kota Bontang, RS AM.
Parikesit Tenggarong, RSIA Aisyiyah Kota Samarinda.
Mekanisme bimbingan program profesi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada setiap tahap tersebut pembimbing dan peserta didik
diharapkan melakukan interaksi. Adapun metode pembelajaran struktural yang terdiri dari :
1. Bimbingan ko-ners (laporan pendahuluan kasus kelolaan), terdiri dari Pre dan Post
Conference dilakukan melalui online ( meet/ zoom )
2. Bedside Teaching (BST) secara online, pembimbing mengupload video tindakan keperawatan
ke open learning
3. Case report session (presentasi kasus) dilakukan by online ( meet/ zoom )
4. Clinical science (presentasi jurnal) dilakukan by online (meet/ zoom), jurnal internasional
5. Evaluasi kasus kelolaan (follow up)
6. Ujian stase (Long Case dan Mini CEX (Mini Clinical/Community Evaluation Exercise)
7. Direct Observation Prosedural Skills (DOPS)
8. Meet the Expert (MTE)
Penjelasan lebh detail mengenai kegiatan bimbingan kegiatan kepaniteraan klinik dapat
dipelajari lebih lanjut pada Buku Panduan Program Pendidikan Profesi Ners. Berikut adalah
teknis pelaksanaan untuk masing-masing kegiatan bimbingan :
4. Presentasi Setiap mahasiswa wajib Jurnal sesuai kasus kelolaan dipilih yang
Jurnal mencari 1 jurnal internasional paling menarik dan berbahasa Inggris.
dan mempresentasikan hasil
review jurnal 1x dalam stase
Keperawatan Anak.
Judul sesuai dengan jurnal
yang sudah dikumpulkan.
Presentasi dilakukan secara
online ( meet/ zoom). Hasil
review yang telah di acc,
upload ke open learning.
5. Presentasi Setiap mahasiswa wajib Kasus sesuai dengan kasus kelolaan yang
Kasus mempresentasikan kasus 1x dapat ditemukan di RS maupun lingkungan
dalam stase Keperawatan Anak. sekitar mahasiswa
Kasus yang dipresentasikan
adalah kasus kelolaan
mahasiswa.Presentasi
dilakukan secara online ( by
zoom/ meet) dengan
pembimbing akademik.
9
menggunakan DDST/ KPSP
5. Pengkajian status pertumbuhan anak
7. Laporan Laporan pendahuluan sudah Mahasiswa harus menemui preceptor/CI
Pendahuluan disiapkan di awal minggu, awal untuk meminta kasus yang akan dibuat
dinas, mahasiswa diharapkan laporan pendahuluannya 1 hari sebelum
telah membawa LP. Konsul masuk ruangan.
dan responsi LP DENGAN
PEMBIMBING AKADEMIK
dapat dilakukan melalui
online (meet/ zoom) maupun
offline.
8. Askep Kasus kelolaan dapat diambil Untuk di RS/ lingkungan sekitar kasus
kelolaan di RS/ lingkungan sekitar kelolaan ditentukan oleh mahasiswa sendiri
Lengkap mahasiswa. Konsul dengan dan 1 hari sebelum masuk ruangan
pembimbing dilakukan secara mahasiswa harus sudah menemui
online (by meet/ zoom) atau preceptor/CI dan meminta kasus
offline. Upload askep yang
telah diacc ke open learning.
10. Long Case Dilaksanakan sebanyak 1x Kasus diambil dan dikelola di akhir stase
/mahasiswa di akhir stase
Keperawatan Anak sebagai nilai
ujian akhir stase. Ujian long
case dilakukan di rumah sakit
dengan pembimbing klinik,
SOCA dilakukan dengan
pembimbing akademik.
B. Tata Tertib
Dalam melaksanakan praktik, mahasiswa praktikan diwajibkan memperhatikan tata tertib sebagai berikut :
1. Waktu
a. Mahasiswa datang tepat waktu sesuai dengan jam dinas di lahan praktik
b. Pencatatan jam datang dan jam pulang, dilakukan pada lembar daftar hadir yang telah dibagikan
prodi.
2. Kelengkapan Praktik
a. Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan praktik perawat untuk pemeriksaan (nursing kit),
APD.
10
-
3. Kehadiran
a. Kehadiran praktik harus 100%
b. Mahasiswa wajib memenuhi target waktu di rumah sakit
c. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan koordinator praktik MA keperawatan
anak disertai dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai kesepakatan dengan
pembimbing.
d. Jika meninggalkan ruangan mahasiswa harus izin kepada penanggung jawab lahan praktik atau
yang berwenang pada saat dinas tersebut.
e. Bila mahasiswa absen satu hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 3 hari dan apabila tidak
hadir karena alasan sakit atau izin mengganti dinas dengan ketentuan :
1) Sakit sesuai hari yang ditinggalkan tidak lebih dari 3 hari dan harus ada surat keterangan dokter
2) Izin 1 hari mengganti dinas 2 hari
f. Ketidakhadiran karena sakit atau izin harus menyertakan surat keterangan dan diberitahukan
kepada koordinator program profesi dan tembusan ke lahan praktik.
g. Ketidakhadiran pada point 6, mahasiswa harus mengganti hari sebanyak ketidakhadiran dan hanya
diperbolehkan karena :
1) Keluarga meninggal (anak, istri atau suami, orang tua) maksimal 2 hari
2) Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar praktik
keperawatan anak (termasuk sakit lebih dari 3 hari)
4. Penampilan di Lahan Praktik
a. Wajib mengenakan seragam klinik sesuai dengan ketentuan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR dan tanda pengenal dari institusi
b. Mahasiswa harus berpakaian rapi, rambut berpotongan rapi dan pendek, tidak menggunakan
perhiasan dan make up berlebihan.
c. Saat melakukan kunjungan rumah, mahasiswa harus meminta tanda bukti kunjungan dari pasien
atau keluarganya, menggunakan APD dan tanda pengenal mahasiswa.
d. Bersikap professional dan melakukan teknik komunikasi dengan benar terhadap klien, kolega, atau
pembimbing. Perhatikan tata tertib, sopan santun, dan peraturan yang berlaku di ruang praktik.
5. Sanksi
a. Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akademik berupa teguran, pengurangan nilai,
sampai dengan tidak diluluskan untuk stase anak.
11
BAB IV
EVALUASI
B. Penilaian
Penilaian mahasiswa pada stase Keperawatan Anak menggabungkan dua komponen utama, yaitu :
Komponen Proses (75%) dan Ujian Akhir Stase (25%). Yang termasuk dalam nilai proses adalah tutorial
klinik, laporan kasus, dan resume, presentasi kasus, presentasi jurnal, DOPS dan Mini CEX. Nilai ujian
adalah ujian akhir stase dengan metode long case.
Rangkuman Nilai Bagian
No Nama Kegiatan Bobot Skor rata-rata Hasil
(a) (b) (a) X (b)
A. Proses
1. BST-Tutorial klinik 20%
2. Laporan kasus dan resume 15%
3. Presentasi kasus 10%
4. Presentasi jurnal 10%
5. DOPS 10%
6. Mini- CEX 10%
B. Ujian Akhir Stase
7. Ujian sumatif/long case 25%
Jumlah (A+B) …………………………
C. Perilaku Profesional Baik/Cukup/Kurang
Keterangan :
2,3,4,6 : dilakukan oleh preceptor akademik
1 & 5 : dilakukan oleh preceptor klinik
7 : dilakukan oleh preceptor klinik dan akademik
12
REFERENSI
1. Kyle T. Carman, S.(2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri. Jakarta. EGC.
2. Perry, SE., Hockenberry, MJ., Lowdermilk, DL., & Wilson, D. (2014). Maternal child nursing care, 4th
edition. California: Mosby Elsevier
3. NANDA (2015). Nursing diagnoses: Definition and clasification. Philadelphia: Wiley & Blackwell
Company
4. Moorhead,S., Johnson, M., Maas, M. (2016). Nursing Outcame Classification (NOC), 5th edition. ed
bahasa Indonesia. Yogyakarta. Moco Media
5. Moorhead,S., Johnson, M., Maas, M. (2016). Nursing intervention classification (NIC), 5th edition. ed
bahasa Indonesia. Yogyakarta. Moco Media
6. WHO ,(2008). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit . Jakarta. DEPKES
7. Nugroho, SW. 2008. Denver Developmental Screening Test. EGC. Jakarta
8. Nursalam. 2008. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika
13
TARGET KOMPETENSI MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK
PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
N TINDAKAN KOMPETENSI TANGGAL & TTD PEMBIMBING
O JUMLAH 1 2 3 4 5
GENERAL PROSEDUR
1 Mengukur pernapasan pada bayi/anak
2 Mengukur nadi pada bayi/anak
3 Mengukur suhu pada bayi/anak
4 Mengambil darah pada bayi/anak
5 Memasang infus pada bayi/anak
6 Menghitung dosis obat pada bayi/anak
7 MENGKAJI NYERI PADA BAYI- ANAK
USIA REMAJA ( 5)
8 Memberikan obat per oral pada bayi/anak
9 Memberikan makan via NGT pada bayi/anak
10 Memasang NGT pada bayi/anak
11 Memberikan terapi O2 pada bayi/anak
12 Melakukan nebulizer pada bayi/anak
13 MELAKUKAN PENGKAJIAN RISIKO
JATUH PADA PASIEN ANAK ( HUMPTY
DUMPTY) (3)
14 Melakukan persiapan pemeriksaan penunjang
pada pasien anak ( radiologi, laboratorium )
15 Melakukan postural drainage dan fisioterapi dada
16 Melakukan prosedur transfusi darah pada anak
17 Melakukan water tepid sponge pada bayi/anak
18 Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi/anak
19 Melakukan pengkajian Denver II
20 Melakukan terapi bermain
21 Melakukan pendidikan kesehatan
22 Melakukan injeksi obat/vaksin via IV
23 Melakukan injeksi obat/vaksin via IM
24 Melakukan TERAPI BERMAIN
25 Melakukan MANAJEMEN NYERI NON
FARMAKOLOGIS
26 Memberikan obat kemoterapi pada anak
27 Melakukan pengukuran antropometri bayi/anak
28 Melakukan perawatan kolostomi
29 Melakukan prosedur MTBS
30 Melakukan GV pada bayi atau anak
31 Mengkaji kebutuhan cairan pada bayi atau anak
32 Melakukan pemeriksaan Rumple Leed Test
33 Memandikan bayi
14
34 Pemeriksaan refleks pada BBL
35 Merawat tali pusat
34 Melakukan klisma/ drum slang pada anak
35 Melakukan ganti verban
36 MELAKUKAN PENGISIAN KMS
37 MELAKUKAN DETEKSI PERKEMBANGAN
ANAK DENGAN KPSP/ DENVER II
39 MELAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN
40 Melakukan imunisasi pada pasien anak
41 Melakukan perawartan bayi kanguru
42 Melakukan pengkajian APGAR SCORE
Item
No Recommendation
Title and abstract 1 (a) Indicate the study’s design with a commonly used term in the title or the abstract
(b) Provide in the abstract an informative and balanced summary of what was done and what was
found
Introduction
Background/rationale 2 Explain the scientific background and rationale for the investigation being reported
Objectives 3 State specific objectives, including any prespecified hypotheses
Methods
Study design 4 Present key elements of study design early in the paper
Setting 5 Describe the setting, locations, and relevant dates, including periods of recruitment, exposure,
follow-up, and data collection
Participants 6 (a) Cohort study—Give the eligibility criteria, and the sources and methods of selection of
participants. Describe methods of follow-up
Case-control study—Give the eligibility criteria, and the sources and methods of case
ascertainment and control selection. Give the rationale for the choice of cases and controls
Cross-sectional study—Give the eligibility criteria, and the sources and methods of selection of
participants
(b) Cohort study—For matched studies, give matching criteria and number of exposed and
unexposed
Case-control study—For matched studies, give matching criteria and the number of controls per
case
Variables 7 Clearly define all outcomes, exposures, predictors, potential confounders, and effect modifiers.
Give diagnostic criteria, if applicable
Data sources/ 8* For each variable of interest, give sources of data and details of methods of assessment
measurement (measurement). Describe comparability of assessment methods if there is more than one group
Bias 9 Describe any efforts to address potential sources of bias
Study size 10 Explain how the study size was arrived at
Quantitative variables 11 Explain how quantitative variables were handled in the analyses. If applicable, describe which
groupings were chosen and why
Statistical methods 12 (a) Describe all statistical methods, including those used to control for confounding
(b) Describe any methods used to examine subgroups and interactions
(c) Explain how missing data were addressed
(d) Cohort study—If applicable, explain how loss to follow-up was addressed
Case-control study—If applicable, explain how matching of cases and controls was addressed
Cross-sectional study—If applicable, describe analytical methods taking account of sampling
strategy
(e) Describe any sensitivity analyses
15
Results
Participants 13* (a) Report numbers of individuals at each stage of study—eg numbers potentially eligible, examined for
eligibility, confirmed eligible, included in the study, completing follow-up, and analysed
(b) Give reasons for non-participation at each stage
(c) Consider use of a flow diagram
Descriptive 14* (a) Give characteristics of study participants (eg demographic, clinical, social) and information on exposures
data and potential confounders
(b) Indicate number of participants with missing data for each variable of interest
(c) Cohort study—Summarise follow-up time (eg, average and total amount)
Outcome data 15* Cohort study—Report numbers of outcome events or summary measures over time
Case-control study—Report numbers in each exposure category, or summary measures of exposure
Cross-sectional study—Report numbers of outcome events or summary measures
Main results 16 (a) Give unadjusted estimates and, if applicable, confounder-adjusted estimates and their precision (eg, 95%
confidence interval). Make clear which confounders were adjusted for and why they were included
(b) Report category boundaries when continuous variables were categorized
(c) If relevant, consider translating estimates of relative risk into absolute risk for a meaningful time period
Other analyses 17 Report other analyses done—eg analyses of subgroups and interactions, and sensitivity analyses
Discussion
Key results 18 Summarise key results with reference to study objectives
Limitations 19 Discuss limitations of the study, taking into account sources of potential bias or imprecision. Discuss both
direction and magnitude of any potential bias
Interpretation 20 Give a cautious overall interpretation of results considering objectives, limitations, multiplicity of analyses,
results from similar studies, and other relevant evidence
Generalisability 21 Discuss the generalisability (external validity) of the study results
Other information
Funding 22 Give the source of funding and the role of the funders for the present study and, if applicable, for the original
study on which the present article is based
*Give information separately for cases and controls in case-control studies and, if applicable, for exposed and unexposed groups in
cohort and cross-sectional studies.
Note: An Explanation and Elaboration article discusses each checklist item and gives methodological background and published
examples of transparent reporting. The STROBE checklist is best used in conjunction with this article (freely available on the Web
sites of PLoS Medicine at http://www.plosmedicine.org/, Annals of Internal Medicine at http://www.annals.org/, and Epidemiology at
http://www.epidem.com/). Information on the STROBE Initiative is available at www.strobe-statement.org.
16
17
18
Tingkat Pencapaian Belajar Mahasiswa :
SKOR Label Skala Standar Prosedur Kualitas Penampilan Tingkat bantuan
yang dibutuhkan
19
Menangis - Tidak menangis (diam; tidak menangis). 0
- Merengek (sebentar-bentar merintih ringan). 1
- Menangis hebat (berteriak kencang, melengking, terus-menerus). 2
Sumber : Lawrence, Alcock, MacGrath, Kay, MacMurray, Dullberg (1993, dalam Kyle & Carman, 2015)
Interpretasi:
Skor 0 tidak perlu intervensi
Skor 1-3 intervensi non-farmakologis
Skor 4- 5 terapi analgetik non-opioid
Skor 6-7 terapi opioid
0 1 2
Face= wajah Tidak ada perubahan Menyeringai, berkerut, Menyeringai lebih
ekspresi (senyum) menarik diri, tidak sering, tangan mengepal,
tertarik menggigil, gemetar
Legs = tungkai Posisi normal atau Tidak nyaman, gelisah, Mengejang/ tungkai
relaksasi tegang dinaikkan ke atas
Consolability Tenang, relaks, ingin Minta dipeluk, rewel Tidak nyaman dan tidak
bermain ada kontak mata
21
22
SOP PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
3. Menerapkan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir secara benar.
Pengertian
Suatu tindakan yang dilakukan secara teratur, terarah dan sistematis untuk mengetahui kondisi fisik pada bayi baru
lahir secara benar.
Tujuan Pemeriksaan
1. Mengetahui kondisi fisik pada bayi baru lahir
2. Mengetahui kondisi fisiologis pada bayi baru lahir
3. Mengetahui kondisi patologis bayi baru lahir
Nama Mahasiswa :
NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
3 Diagnosa Keperawatan :
Kesiapan menjadi orang tua
4 Siapkan alat :
Handschoon bersih 1 pasang
Penlight/senter
Stetoskop
Termometer
Timbangan
Meteran (midline)
Pakaian bayi
Kapas sublimat
Kassa steril
Alat tulis
Fase Orientasi
23
5 Memberikan salam dan panggil nama ibu klien dengan
namanya sebagai pendekatan teraupetik.
7
Menanyakan kesiapan ibu klien sebelum kegiatan dilakukan
Fase Kerja
Mencuci tangan
13
Pasang handshoon
14
17
Kepala, Wajah dan Leher
Amati secara seksama pada wajah dan keseluruhan tubuh
bayi, apakah ada kelainan mayor pada kepala, wajah, badan,
thorakal, abdomen dan ektrimitas anak.
Kepala
Kaji kondisi umum kepala dan bentuk kepala bayi
25
Wajah, Mata dan Hidung, mulut
Periksa kesimetrisan wajah bayi. Pastikan gerakan pada
wajah saat bayi menangis, adakah gerakan wajah yang
asimetris
23
Perhatikan mulut bayi. Apakah ada labioskiziz sampai
palatoskizis. Masukkan secara perlahan kelingking jari
tangan untuk memastikan apakah palatum utuh. Pastikan
warna bibir, adakah pecah-pecah. Saliva sedikit. Adakah
angkyloglosia, kondisi geraham dan pertumbuhan gigi
24
Perhatikan kemampuan bayi untuk menyusu. Jika banyak
ASI yang menetes keluar, pastikan kondisi payudara ibu. Jika
produksi ASI tidak banyak, perhatikan kemampuan
menghisap bayi dengan memperhatikan kedua pipi, adakah
sisi yang tertinggal
26
29 Palpasi secara perlahan area abdomen dengan membuat
garis imaginasi dengan membuat 4 kuadran. Adakah distensi
abdomen. Bagaimana kondisi bising usus.
Ekstrimitas
Perhatikan:
Ekstrimitas Atas: bentuk, postur, gerakan. Periksa
kondisi tangan, kelengkapan jumlah jari, garis
31 tangan. Perhatikan gerakan spontan pada lengan
Ekstrimitas bawah: bentuk, postur, gerakan, ukuran
dan kesimetrisan. Perhatikan bentuk telapak kaki
bayi.
Reflex Primitif
Lakukan pemeriksaan reflek primitip:
Moro/ stratle : berikan gerak akan mengagetkan, bayi
akan terjingkat
Sucking: reflek menghisap: berikan bayi putting susu
ibu atau jari, bayi akan menghisap
Blinking: dekatkan obyek ke mata bayi, hasil + jika
bayi mengedip
Grasping : berikan obyek ke tangan bayi (misalkan
jari), bayi akan menggenggam
Stepping : berdirikan bayi, maka bayi seakan-akan
melakukan gerakan berjalan
Tonick neck: putar kepala bayi ke satu sisi dalam
posisi diterlentangkan, akan tampak gerakan
berlawanan
Sneezing
27
Rotting
Gag reflex
Cough reflex
Babinski reflek
Stepping
Fase Terminasi
38 Baca hamdalah
Mencuci tangan
44
Evaluasi
28
Evaluasi tanda-tanda vital pada bayi
47
Dokumentasi
Keterangan :
Tidak = 0 Ya = 1
Jumlah nilai yang didapat X 100
Nilai Akhir =
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai
Evaluasi Diri/Penguji
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................
Pembimbing/Penguji
(……………………………….)
Referensi
SOP dalam praktik klinik keperawatan dasar, sujono
PENILAIAN TINDAKAN/
KLASIFIKASI
(Lingkari semua gejala yang ditemukan) PENGOBATAN
29
MEMERIKSA TANDA
BAHAYA UMUM • Letargis atau tidak sadar
• Tidak bisa • Ada stridor
minum/menyusu • Biru ( cyanosis )
• Memuntahkan • Ujung tangan dan kaki pucat dan
semuanya dingin
• Kejang
30
salah satu
tanda
berikut:
batuk,
pilek, mata
merah,
dan/atau
diare
MEMERIKSA ANEMIA
• Lihat adanya kepucatan pada telapak tangan, apakah tampak: -
Sangat pucat?
- Agak
pucat?
32
Jika Ya, bagaimana hasilnya? Tes Virologis Positif Negatif
Tes Serologis Positif Negatif
Jika Tidak, lakukan Test.
Nasihati kapan
kembali
segera.
Kunjungan
Ulang : hari.
33
FORMULIR PENCATATAN BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN
o
Tgl Lahir/Umur: BB: gram PB: cm Suhu: C
PENILAIAN TINDAKAN /
KLASIFIKASI
(Lingkari semua gejala yang ditemukan) PENGOBATAN
34
MEMERIKSA IKTERUS
MEMERIKSA HIV
• Apakah bayi muda atau ibu pernah diperiksa HIV?
35
• Jika Ya, tentukan status HIV :
- Ibu : Positif Negatif
- Bayi: Virologis Positif Negatif
Serologis Positif Negatif
• Jika ibu positif HIV dan tidak ada hasil tes virologis
positif pada anak, tanyakan :
- Apakah bayi mendapat ASI saat ini ? Ya Tidak
Jika Tidak, kapan bayi berhenti menyusu ?
= 6 minggu > 6 minggu
- Apakah bayi mendapat ASI pada saat pemeriksaan
atau sebelumnya ? Ya Tidak
- Apakah ibu dan bayi mendapatkan ARV ?
Ibu : Ya Tidak
Bayi : Ya Tidak
• Jika status HIV Ibu dan Bayi tidak diketahui, lakukan
Tes Serologis HIV pada Ibu.
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI (Lingkari yg dibutuhkan hari ini) Imunisasi yang diberikan
HB-0 BCG POLIO 1
36
MEMERIKSA MASALAH / KELUHAN IBU
37
38
39
40
41