Anda di halaman 1dari 11

PAKET PENYULUHAN

EPILEPSI

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


IRNA I
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PENYULUHAN
EPILEPSI
Tanggal, 12 Oktober 2017

Oleh :
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Anggota Kelompok 5A :
1. Aulia Sizillia W.A
2. Riza Rahmania S
3. Septiyans Eka S

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Kepala Ruang
PAKET PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Epilepsi


Sub Pokok Bahasan : a. Definisi
b. Faktor penyebab terjadinya Epilepsi
c. Tanda dan gejala Epilepsi
d. Pengobatan Epilepsi
Sasaran : Keluarga pasien/klien
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Oktober 2017
Tempat : Ruang 24 B RSSA Malang
Waktu : 1 x 20 menit
Pemateri : Kelompok 5A Mahasiswa Poltekkes Malang prodi
DIII Keperawatan Lawang

A. Latar Belakang
Setiap orang punya satu di dalam 50 untuk mendapat epilepsi. Pengguna
narkotika dan peminum alkohol punya resiko lebih tinggi. Epilepsi dapat
menyerang anak-anak, orang dewasa, para orang tua bahkan bayi yang bau
lahir angka kejadian epilepsi pada pria lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita,1-3% penduduk akan menderita epilepsi seumur hidup. Di Amerika
Serikat, satu di antara 100 populasi (1%) penduduk terserang epilepsi dan
kurang lebih 2,5juta di antaranya telah menjalani pengobatan pada lima tahun
terakhir. Menurut WHO sekitar 50 juta penduduk di seluruh dunia mengidap
epilepsi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga klien dapat memahami
tentang penyakit Epilepsi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 20 menit, klien dan keluarga
mampu:
a. Menjelaskan definisi Epilepsi
b. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya Epilepsi
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari Epilepsi
d. Menyebutkan untuk mengobati Epilepsi

C. Cakupan Materi
1. Definisi
2. Faktor penyebab terjadinya Epilepsi
3. Tanda dan gejala Epilepsi
4. Pengobatan Epilepsi

D. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan
Pemateri (Mahasiswa) Klien/Pasien
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud - Menyimak
dan tujuan - Bertanya
- Kontrak waktu
2. Inti - Menjelaskan tentang 5K - Mendengarkan,
(10 menit) - Menjelaskan 6 langkah memperhatikan, dan
cuci tangan, pemilahan menanyakan hal yang
tempat sampah tidak jelas
- Menyampaikan materi - Memperhatikan
epilepsi
- Menekankan hal-hal
yang penting dan
memberikan contoh
- Menjawab pertanyaan
3. Penutup - Evaluasi - Menjawab pertanyaan
(5 menit) - Memberikan resume - Memperhatikan
materi - Menyatakan
- Ucapan terima kasih persetujuan
- Ucapan salam - Mengucapkan
hamdalah, dan
menjawab salam.

E. Metode
Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya Jawab

F. Media
- Leaflet
- LCD

G. Sumber
Hidayat , 2009 . Asuhan Keperawatan Epilepsi , from
http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsi
http://perawat-gaul.blogspot.com/2009/02/asuhan-keperawatan-
epilepsi.html
http://nersunhas.wordpress.com/2008/11/05/askep-epilepsi/

E. Doengoes,Marilynn,1999,Rencana Asuhan Dasar Keperawatan,Jakarta:


EGC

Muttaqin,Arif.Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem


Persarafan.Jakarta:Salemba Medika

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi proses
a) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik
b) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
c) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal sampai
akhir
d) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama proses
penyuluhan berlangsung
e) Peserta antusias bertanya sesuai dengan permasalahan yang mereka
hadapi
f) Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik
2. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru
2. Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru
3. Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru
4. Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode
Kanguru
5. Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru
6. Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan
Perawatan Metode Kanguru
7. Menjelaskan langkah langkah dari Perawatan Metode Kanguru
8. Menjelaskan tanda bahaya dalam pemberian Perawatan Metode
Kangguru
MATERI PENYULUHAN
EPILEPSI

A. Pengertian
Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang
akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifat reversibel
(Tarwoto, 2007)
Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan
mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari bahasa
Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'.Epilepsi merupakan kumpulan
gejala dari beberapa kelainan fungsi otak yang dapat ditandai dengan
terjadinya kejang berulang. Epilepsi bisa terjadi karena adanya gangguan
listrik pada sel-sel saraf pada satu bagian otak sehingga pada bagian tersebut
terjadi hantaran listrik yang tidak terkontrol, terjadi berulang, dan abnormal.

B. Etiologi / Penyebab
Epilepsi dapat digolongkan menjadi 2 berdasarkan faktor penyebabnya :
1. Kelompok primer, yang tidak diketahui penyebab bangkitan
epilepsinya
2. Kelompok sekunder, dapat diketahui penyebab bangkitan epilepsinya
antara lain : trauma saat lahir, trauma kepala, radang otak, tumor
otak, perdarahan otak, kekurangan oksigen, demam, keracunan obat,
dll.

C. Tanda dan Gejala


Gejala epilepsi tergantung dari jenis epilepsi yang diderita. Adapun secara
umum gejala yang sering dialami adalah :
1. Kehilangan kesadaran
2. Kejang
3. Produksi liur bertambah
4. Tertidur selama 2-3 jam setelah serangan, pulih setelah beberapa
menit, jam atau bahkan hari
5. Mengeluh sakit kepala, capek setelah serangan
6. Terjadi peningkatan tekanan darah, denyut nadi saat serangan
7. Sebelum serangan pasien bisa mengalami aura seperti perasaan
takut, mual, merasa melihat/mencium/mengecap sesuatu, merasa aneh
di satu anggota badan
8. Terjadi perubahan tingkah laku seperti mudah marah, tersinggung,
tegang beberapa jam atau hari sebelum serangan

D. Pencegahan
Upaya sosial luas yang menggabungkan tindakan luas harus ditingkatkan
untuk pencegahan epilepsi. Resiko epilepsi muncul pada bayi dari ibu yang
menggunakan obat antikonvulsi yang digunakan sepanjang kehamilan. Cedera
kepala merupakan salah satu penyebab utama yang dapat dicegah. Melalui
program yang memberi keamanan yang tinggi dan tindakan pencegahan yang
aman, yaitu tidak hanya dapat hidup aman, tetapi juga mengembangkan
pencegahan epilepsi akibat cedera kepala. Ibu-ibu yang mempunyai resiko
tinggi (tenaga kerja, wanita dengan latar belakang sukar melahirkan, pengguna
obat-obatan, diabetes, atau hipertensi) harus di identifikasi dan dipantau ketat
selama hamil karena lesi pada otak atau cedera akhirnya menyebabkan kejang
yang sering terjadi pada janin selama kehamilan dan persalinan. Program
skrining untuk mengidentifikasi anak gangguan kejang pada usia dini, dan
program pencegahan kejang dilakukan dengan penggunaan obat-obat anti
konvulsan secara bijaksana dan memodifikasi gaya hidup merupakan bagian
dari rencana pencegahan ini.

E. Pengobatan
Pengobatan epilepsi adalah pengobatan jangka panjang. Penderita akan
diberikan obat antikonvulsan untuk mengatasi kejang sesuai dengan jenis
serangan. Penggunaan obat dalam waktu yang lama biasanya akan
menyebabkan masalah dalam kepatuhan minum obat (compliance) serta
beberapa efek samping yang mungkin timbul seperti pertumbuhan gusi,
mengantuk, hiperaktif, sakit kepala, dll. Penyembuhan akan terjadi pada 30-
40% anak dengan epilepsi. Lama pengobatan tergantung jenis epilepsi dan
etiologinya. Pada serangan ringan selama 2-3th sudah cukup, sedang yang
berat pengobatan bisa lebih dari 5th. Penghentian pengobatan selalu harus
dilakukan secara bertahap. Tindakan pembedahan sering dipertimbangkan bila
pengobatan tidak memberikan efek sama sekali.
Penanganan terhadap anak kejang akan berpengaruh terhadap kecerdasannya.
Jika terlambat mengatasi kejang pada anak, ada kemungkinan penyakit
epilepsi, atau bahkan keterbalakangan mental. Keterbelakangan mental di
kemudian hari. Kondisi yang menyedihkan ini bisa berlangsung seumur
hidupnya.

F. Perawatan Epilepsi
1. Kenali faktor pencetus serangan epilepsi misal capek, lapar, menonton
TV, dll
2. Hindari faktor pencetus serangan
3. Hindari jangan sampai capek
4. Minum obat secara teratur
5. Posisikan tidur di tempat yang datar , miringkan kepala saat serangan
terjadi
6. Jauhkan benda-benda yang dapat membahayakan
7. Masukkan benda yang lunak di mulut saat serangan terjadi
8. Kendorkan pakaian
9. Kenali tanda awal akan terjadi serangan misal marah, tidak mau
makan,gangguan penglihatan/pendengaran, dll
10. Segera berikan obat jika mulai muncul tanda-tanda awal tersebut
11. Pada anak-anak jika terjadi panas tinggi segera bawa ke
puskesmas/dokter sebelum terjadi kejang
12. Pada anak-anak agar berobat secara teratur sampai dengan 3 tahun
bebas serangan epilepsi, kemudian dosis obat akan dikurangi secara
bertahap dalam waktu 6 bulan.
G. 5 Program Kerja IRNA 1
I. Kebersihan
Barang barang seperti : bantal, selimut, tikar harus diletakkan
diruang tunggu
Membuang sampah di tempat yang sudah disediakan
Dilarang membuang sampah lewat jendela
Tidak menggelar tikar pada siang hari di kamar pasien
Tidak dibolehkan mencuci atau mandi di kamar mandi pasien
Ikut menjaga kerapian dan kebersihan kamar pasien
II. Ketertiban
Mematuhi jam berkunjung :16.00 s/d 18.00 WIB. Kecuali hari
minggu/libur jam 10.00 WIB s/d 12.00 WIB
Penunggu cukup 1 orang dengan membawa kartu tunggu
Dilarang merokok di area rawat inap I, (boleh merokok hanya
diruang tunggu)
Tidak diperbolehkan mengecas HP diruang/ kamar pasien (boleh
mengecas hanya di ruang tunggu)
Penunggu pasien harap menunggu di ruang tunggu yang sudah
tersedia
III. Keselamatan
Dilarang membawa anak anak masuk dalam ruangan / kamar
pasien
Menggunakan alat pelindung pribadi contoh : masker, sarung
tangan bila masuk ke ruangan menular
Wajib mencuci tangan setelah masuk ruang penyakit menular
IV. Keamanan
Membatasi barang bawaan (seperlunya) bila kehilangan tanggung
jawab penderita / keluarga pasien
Dilarang menaruh barang-barang berharga di kamar pasien (uang,
Hp, perhiasan, dll)
Mohon lapor kepada petugas bila ada yang mencurigakan
Dilarang parkir kendaraan di area IRNA I / parkir di tempat parkir
yang telah disediakan
V. Kenyamanan
Ikut memelihara kebersihan, kerapian dan keamanan di ruang
tunggu
Ikut memelihara kebersihan, taman dan lingkungan selitar kamar /
pasien
Tidak di perbolehkan merusak tanaman
Tidak boleh menggelar tikar di rumput taman
Tidak diperbolehkan menjemur pakaian, handuk dll di area taman

H. 6 langkah cuci tangan


1. Ratakan sabunnya / cairan dengan kedua telapak tangan
2. Gosok punggung dan sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
3. Gosok kedua telapak dan sela sela jari
4. Jari jari sisi dalam dan kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
6. Gosokan dengan memutar ujubg jari-jari tangan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya.
I. Pemilahan tempat sampah
Tempat sampah untuk botol infus
Tempat sampah non infeksius
Sampah ini berupa : karton, kertas, kaleng makanan / minuman,

botol makanan / minuman, plastic, sampah dari ruang pasien ( sisa


makanan buangan).
Tempat sampah infeksius
Bahan buangan pelayanan medis baik diagnose maupun terapi
kepada pasien yang disadari dapat menjadi mata rantai penularan
penyakit.
Contoh sampah infeksius :
Handscoon, masker, kasa, kapas, kateter, infus set / bahan dan alat
yang kontak langsung dengan cairan tubuh pasien.
Tempat sampah untuk spuit (suntikan)
Safety box untuk sampah jarum + ampul

Anda mungkin juga menyukai