Disusun Oleh:
III. Materi
Terlampir
IV. Program Kegiatan Penyuluhan Hipertrnsi
Kegiatan Media
Yang
No Tahapan Waktu
Penyuluh Peserta Digunak
an
a. Mengucapkan a. Menjawab
Salam Pembuka salam.
b. Menyebutkan b. Memperhat
Nama dan Asal ikan dan
Instansi. Mendengar
c. Menjelaskan kan
Tujuan c. Menjawab
Pendidikan pertanyaan
1. Pembukaan Kesehatan. Lembar
5 menit balik
d. Menyebutkan
Materi yang akan
dijelaskan.
e. Menanyakan
kesiapan keluarga
dalam menerima
materi pendidikan
kesehatan
a. Menjelaskan a. Mendengark
pengertian an dan
Hipertensi menyimak
b. Menjelaskan pemaparan
2. Pelaksanaan penyebab materi. 15
hipertensi b. Bertanya. menit Lembar
balik
c. Menjelaskan c. Mencatat
komplikasi hal-hal yang
hipertensi. perlu dan
d. Menjelaskan dikira
pencegahan penting
hipertensi
e. Menjelaskan
pengobatan
hipertensi
a. Memberikan a. Peserta
kesempatan kepada bertanya 5 menit
peserta untuk tentang
bertanya. hipertensi
b. Mengevaluasi hasil b. Peserta
dari pendidikan memberi Lembar
kesehatan tentang respon yang balik
leaflet
3. Tanya Jawab hipertensi. balik
tentang
hipertensi
dengan
mengajukan
pertanyaan
a. Membacakan a. Mendengark
6 kesimpulan. an
Penutup
h b. Mengucapkan b. Menjawab 5 menit
salam penutup. salam
V. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
VII. Evaluasi
1. Sebutkan penyebab hipertensi
2. Sebutkan tentang tanda-tanda hipertensi.
3. Jelaskan pencegahan hipertensi
MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi / darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik 140
mmHg atau tekanan diastoliknya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah. semakin tinggi tekanan darah, makin
besar resikonya. (Silvya A.Price)
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001)
B. Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
1. Hipertensi Primer (Esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.
Factor yang mempengaruhinya yaitu : genetic, lingkungan, hiperaktifitas
saraf simpatis system renin. Factor-faktor yang meningkatkan resiko :
obesitas, merokok, alcohol dan polisitemia.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebabnya yaitu : penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom
cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan perubahan pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun.
b. Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah
berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.:
a. Faktor keturunan
b. Ciri perseorangan
1) Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat)
2) Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
3) Konsumsi garam yang tinggi.
4) Kegemukan atau makan berlebihan.
5) Stress.
6) Merokok.
7) Minum alcohol
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokan yaitu :
Sistolik Diastolik
Kategori
(mmHg) (mmHg)
Hipertensi
D. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)
E. Pencegahan Hipertensi
1. Pencegahan Primer.
a. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar
tidak terjadi hypertensi kolesterolemia, DM, dsb.
b. Dilarang merokok.
c. Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah
garam.
2. Pencegahan Lain
a. Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
b. Diet rendah garam dan diet lemak.
c. Mengubah kebiasaan hidup.
d. Olahraga secara teratur.
e. Kontrol tekanan darah secara teratur dipuskesmas terdekat atau
pelayanan kesehatan.
f. Minum Obat-obatan anti hypertensi teratur.
F. Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin
dokter.
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alcohol
c. Berhenti merokok bagi yang merokok
d. Menurunkan bera badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti joging, jalan santai, bersenam.
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h. Hidup tenang
https://midwifedilla.wordpress.com/2012/06/28/sap-satuan-acara-penyuluhan-
tentang-hipertensi/. Diakses tanggal 28 Oktober 2019 Pukul 20.35 WIB