Anda di halaman 1dari 12

Nama : Dwi Jayanti

NIM : 19121090

Prodi : D3 Keperawatan Smt 3

Tugas Lab KMB II


Dosen Pengampu : Novi Indah Aderita S.Kep.,Ns MPH
Tutik Yuliyanti S.Kep., Ns M.Kes

LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)

A. Latihan ROM Aktif


Pengertian :
Merupakan latihan gerak isotonic (terjadi kontraksi dan pergerakan otot),
dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai dengan rentang
geraknya yang normal
Tujuan :
1. Latihan ini dapat mepertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
2. Mempertahankan fungsi kardiorespirasi
3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
Prosedur Kerja:
Perawat memberikan bimbingan dan instruksi atau motivasi kepada klien
untuk menggerakkan persendiam-persendian tubuh sesuai dengan rentang geraknya
masing-masing.

B. Latihan Pasif ROM


Pengertian:
Latihan pergerakan dimana perawat atau petugas lain menggerakkan
persendian dari klien sesuai dengan rentang geraknya.
Tujuan :
Menjaga fleksibilitas dari masing-masing persendian
Prosedur Kerja :
1. Prosedur Umum
a) Cuci tangan untuk mencegah transfer dari organisme
b) Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel
c) Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan
mintalah klien untuk dapat bekerja sama
d) Atur ketinggian bed yang sesuai agae memudahkan perawat dalam bekerja,
terhindar dari masalah pada body aligmen dan pergunakanlah selalu prinsip-
prinsip body mekanik
e) Pastikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat, dan buka bagian
tubuh yang akan digerakkan
f) Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing sisi
tubuh
g) Kembalilah pada posisi awal setelah masing-masing Gerakan. Ulangi masing-
masing Gerakan 3 kali
h) Selama latihan pergerakan kaji pada :
1) Kemampuan untuk mentoleransi Gerakan
2) Rentang gerak (ROM) dari maing-masing persendian yang bersangkutan
i) Setelah latihan pergerakan kaji pada denyut nadi dan ketahanan terhadap
latihan
j) Catat dn laporkan setiap terdapat masalah-masalah yang tidak diharapkan atau
terjadi perubahan-perubahan pada pergerakan klien, misalnya ada kekakuan
dan kontraktur

2. Prosedur Khusus
a) Gerakan Bahu
1) Mulai masing-masing Gerakan dengan lengan di sisi klien
Peganglah lengan dibawah siku dengan tangan kiri perawat, dan pegang
pergelangan tangan klien dengan tangan kanan perawat
2) Fleksi dan ekstensikan bahu
Gerakkan lengan keatas menuju kepala tempat tidur. Kembalikan ke posisi
sebelumnya
Gambar Gerakan (A) Flexi (B) Extensi

3) Abduksikan Bahu
Gerakan lengan menjahui tubuh dan menuju kepala klien sampai
tangan atas kepala

Gambar Gerakan Abduksi Bahu

4) Adduksikan Bahu
Gerakkan lengan klien ke atas tubuhnya sampai tangan yang
bersangkutan menyentuh tangan pada sisi di sebelahnya
Gambar Gerakan Adduksi Bahu

5) Rotasikan bahu internal dan external


1. Letakkanlah lengan disamping tubuhnklien sejajar dengan bahu
2. Siku membentuk sudut 90 derajad dengan Kasur
3. Gerakkanlah lengan ke bawah hingga telapak tanga menyentuh Kasur,
kemudiam gerakkan keatas hingga punggung tangan menyentuh bed.

Gambar Gerakan Rotasi Bahu

b) Gerakan Siku
1) Flexi dan extensikan siku
a. Bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu
b. Kemudian luruskan kembali ke tempat semula
Gambar Gerakan Flexi dan extensi

2) Pronasi dan Supinasikan siku


a. Genggam tangan klien seperti orang yang sedang nerjabat tangan
b. Kemudian putar telapak tangan klien kebawah dan keatas pastikan
hanya terjadi perubahan siku, bukan bahu
3) Gerakkan Pergelangan Tangan
a) Flexi Pergelangan Tangan
1. Genggam telapak dengan satu tangan, tangan yang lainnya
menyangga lengan bawah
2. Bengkokkan pergelangan tangan ke depan

Gambar Gerakan Flexi pada pergelangan tangan


b) Extensi Pergelangan Tangan
Dari posisi flexi, tegakkkan kembali pergerakkan tangan ke
posisi semula.

Gambar Gerakan Extensi pada pergelangan tangan

4) Gerakkan Jari-jari tangan


a) Flexi
Bengkokkan jari-jari tangan dan ibu jari kea rah telapak tangan
(tangan menggengam)

Gambar Gerakkan Flexi Jari-jari tangan

b) Extensi
Dari posisi flexi, kembalikan ke posisi semula (buka
genggaman tangan)
Gambar Gerakkan Extensi Jari-jari tangan

c) Hiperextensi
Bengkokkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin

Gambar Gerakkan Hiperextensi Jari-jari tangan

d) Abduksi
Buka dan pisahkan jari-jari tangan
Gambar Gerakkan Abduksi Jari-jari tangan

e) Adduksi
Dari posisi abduksi kembalikan ke posisi semula

f) Oposisi
Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari

Gambar Gerakkan Oposisi Jari-jari tangan

5) Gerakkan pinggul dan lutut


Untuk melakukan Gerakan ini, letakkan satu tangan di bawah lutut
klien dengan tangan yang lainnya di bawah mata kaki klien

a) Flexi dan Extensi lutut dan pinggul

Gambar Gerakkan kaki Flexi dan Extensi

1. Angkat kaki dan bengkokkan lutut


2. Gerakkan lutut ke atas menuju badan sejauh mungkin
3. Kembalikan lutut kebawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai
pada kasur

b) Abduksi dan Adduksi kaki


1. Gerakkan kaki ke samping menjauhi klien
2. Kembalikan menyebrang diatas kaki yang lainnya
Gambar Gerakkan kaki Adduksi dan Abduksi

c) Rotasikan pinggul Internal dan External


Putar kaki kedalam, kemudian ke luar

Gambar Gerakkan kaki Rotasi Internal dan Rotasi Eksternal

6) Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki


a) Dorsoflexi telapak kaki
1. Letakkan satu tangan di bawah tumit
2. Tekan kaki dengan lengan anda, untuk menggerakkannya kearah
kaki
Gambar Gerakan Dorsoflexi telapak kaki

b) Platar flexi Telapak Kaki


1. Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lain berapa
pada tumit
2. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki

Gambar Gerakan Platar flexi Telapak Kaki

c) Flexi dan extensi jari-jari kaki


1. Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan tangan
yang lainnya pada pergelangan kaki
2. Bengkokkan jari-jari ke bawah
3. Kembalikan lagi pada posisi semula

Gambar Gerakan Flexi dan Extensi Jari-jari kaki


d) Intervensi dan eversi telapak kaki
1. Letakkkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnya di
atas punggung kaki
2. Putar telapak kaki kedalam, kemudian keluar.

RESPON HASIL TINDAKAN :

1. Klien mengatakan sebelum dilakukan tindakan ROM persendiannya terasa sangat kaku,
dan setelah dilakukan tindakan ROM persendiannya suda tidak kaku lagi.
2. Klien mengatakan ototnya menjadi lentur
3. Klien mengatakan ototnya menjadi lebih kuat setelah dilakukan tindakan ROM

Anda mungkin juga menyukai