Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS JURNAL

D E E P B R E AT H I N G E X E R C I S E D A N
Analisis
ACTIVE RANGE OF MOTION EFEKTIF
STEP STEP

01
M E N U R U N K A N D Y S P N E A PA D A PA S I E N
C O N G EST I V E H E A R T FA I LU R E
04
Judul jelas dan detail,

STEP m e t o d e d i g u n a STEP
kan dan

02 materi yang jadi fokus05


pembahasan adalah
Kelompok 1
Ali Solihin, Astik, Ayu Dhaya, Dewi
STEP
Fitri, Dwi Mulyo Jatmiko, Dwi
“ p e n g a r u hSTEP
”.

03
Hardan, Fatmawati,Hadiah Endang,
Hamsyah 06
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2019
ABSTRAK

 Jenis Penelitian yaitu Desing  Materi : Active Range of


You can replace your text You can replace your text
STEP quasi eksperimental pre-post Motion, Congestive heart

01
here. This is the here. This is the
test dengan kelompok kontrol failure, deep breathing
placeholder column. placeholder column.
 Tu j u a n : Unt u k m e n getah ui exercise, dyspnea
pengaruh deep breathing  Ta h a p a n : R a n d o n i s a s i
Y o ue xc ea rnc irseep ldaacne ayko tui rf rt ae xntg e o f Y o u a cl oa kn a rs ei psl ea bc ae gya oi ukre lt oe xmt p o k
h e r em. oTt hi oi n
s it se rthhae d a p d y s p n e a p a d a h e r ek. oTn ht ri o
s li d
s atnh ei n t e r v e n s i
plap
c eahs oi el dn e rC Hc Fo l u m n . p
l a cHe ah so illd :e rI nc toel ruvme n
n .s i d e e p
 Te k n i k : S t r a t i f i e d r a n d o m breathing exercise lebih
sampling efektif menurunkan
You can replace your text You can replace your text
 Te m p a t : R S P K U M u h a m m a d i y a h dyspnea (p=0,004, alfa =
here. This is the here. This is the
Yo g y a k a r t a d a n R S P K U 0,05)
placeholder column. placeholder column.
Muhammadiyah Gamping
 Tg l P e l a k s a n a : A p r i l - J u n i 2 0 1 7
Ke s i m p u l a n
Tahapan Penelitian
• Randomisasi alokasi
• Mengklasifikasikan grade CHF NYHA
II dan III
Intervensi deep breathing
• Rencana tindakan dilakukan 15
exercise efektif dan aktive
menit sebelum intervensi dimulai.
STEP range of motion
02
Latihan diawali dengan melakukan
deep breathing exercise yang
menurunkan dyspnea pada

dilakukan selama 5 siklus. pasien dengan Congestive


Dilanjutkan dengan active range of Heart Failure (CHF)
motion.
• Data penelitian
• Analisa data
Analisa Jurnal
Latar Belakang Tujuan

Isi Sebaiknya
Kritisi Sebaiknya Isi Kritisi Tujuan
• Dyspnea mencantumka • Mengetahui •Pengaruh dicantumkan
merupaka • Tidak n komponen : penngaruh deep breathing dng maksud
n gejala deep exercise dan agar kita
ada 1. Introduction
active range of sebagai penulis
yang breathing
saran 2. Outcome exercise dan motion pihak lain yg
paling terhadap membaca
3. Hasil active range
sering of motion
dyspnea pada
laporan
dirasakan 4. Metodelogi pasien CHF
terhadap lebih efektif penelitian dp
oleh 5. dyspnea mengetahui
dibandingkan
penderita Rekomendasi p[ada pasien dng standar dng pasti apa
STEP CHF 6. Saran CHF intervensi tujuan

03
rumah sakit penelitian itu
sesungguhnya.
Manfaat Metode

STEP Isi • Desain quasi experimental


STEP
01
pre-post test dgn klp
Sebaiknya
kontrol, teknik stratified
random sampling, alat ukur 04
Isi Kritisi Kenyamanan modified borg scale
meliputi Kritisi
• Meningkatkan •Sudah baik
kebutuhan
fungsi otot dan • Menjelaskan bahwa menggunakan
memberikan kenyamanan,
pernafasan desain quasi experimental pre-post
STEP STEP
dampak intervensi
serta kenyamanan, test dng kelompok kontrol
meningkatkan positif pada

02
variabel
05
pasien.
perfusi intervensi
jaringan dan •Bagi bidang Sebaiknya
keperawatan peningkatan • Peneliti melakukan
meperlancar bisa kenyamanan,
sirkulasi intervensi awal (
digunakan perilaku
sebagai pretest) baru dilakukan
pencari intervensi pada
intervensi kesehatan, dan
nonfarmakolo kelompok intervensi yg

STEP
integritas
STEP
gi. dilakukan intervensi
institusional deep breathing dan

03 06
active range of motion
PEMBAHASAN

Latar Belakang Tu j u a n
STEP You can replace your text here. Type You can replace your text here. Type
01
• CHF mengakibatkan kegagalan Isi
your detailed fungsi
description
pulmonal sehingga suplai your detailed description
Kritisi
oksigen ke seluruh tubuh Efektif
terganggu maka mengakibatkan menurunkan Diharapkan
Sebaiknya
ISI dyspnea dyspnea pada adanya Deep Breathing
pasien CHF perubahan exercise dpt
You can replace your text here. Type You can replace yourkemampuan
text here.
peningkatan meningkatkan
oksigenasi
Type
• Penelitian ini telah menjelaskan untuk otot
your detailed mengenai
description
masalah, dampak dan your detailed description
mengurani pernafasan.
area spesifik dengan baik namun dyspnea pada Range of
hanya satu jurnal saja yang pasien CHF motion dpt
Kritisi ditampilkan meningkatkan
aliran darah
sehingga
sirkulasi darah
lancar.
You can replace your text here. Type You can replace yourMaka
text here. Type
• Menampilkan beberapa jurnal
mengenai penelitiannya kebutuhan
your detailed description
Sebaiknya your detailed description oksigen di
dalam tubuh
terpenuhi
Manfaat Metode
Isi :
Oksigenasi yang adekuat akan
menurunkan dyspnea.
Meningkatkan perfusi jaringan ISI Kritisi Sebaiknya
perifer
•Modified Borg •Metode •Peneliti
Scale stratified melakukan
•Nilai score 0 – random intervensi
10 sampling setelah pre
•Analisis data dengan test
Kritisi : menggunakan klasifikasi •Sesuai
Peneliti tidak mengajarkan keluarga paired t-test •Randomisassi dengan SOP
cara deep breathing dan active range menunjukkan pd kedua •Kelompok
of motion p<0,001 pada stratifikasi intervensi
kelompok mendapatkan dilakukan
intervensi dan proporsi setelah 48
p=0,001 pada responden jam pasien
kelompok yang hampir dirawat
kontrol. sama antara
•Hasil kelompok
Sebaiknya : menunjukkan kontrol dan
lebih efektif kelompok
Memperhatikan keadaan umum dan
intervensi
kontra indikasi dengan NYHA IV
sebaiknya tidak dilakukan intervensi
JURNAL TERKAIT
Jurnal Hasil Metode
Jurnal Hasil Metode Terkait
Terkait Tri Cahyo Meningka Penelitian
Priyanto , Ada Quasy Sepdianto tkan kuantitatif
(2010)“Pe perbedaa experime .“Peningka saturasi dng
ngaruh n yg nt dng 26 tan oksigen desain pra
Deep bermakna responde Saturasi dan Experime
Breathing antara n. Dibagi Oksigen menurunk ntal dng
Exercise ppola menjadi 2 Melalui an derajat pendekat
terhadap nafas hari yaitu Latihan dyspnea, an
Fungsi ke-4 dan 5 kelompok Deep tekanan Pretest-
Ventilasi pd intervensi Diaphrag darah, Post test
oksigenasi kelompok dan matic nadi dan
Paru pada intervensi kontrol. Breathing respirasi
klien Post dibanding Pada pada
Ventilasi kan dng Pasien pasien
Mekanik” kelompok Gagal gagal
kontrol Jantung “ jantung
Persiapan a. Tahap Pra Interaksi
Implementasi Tindakan 1) Mengecek program terapi

Deep Breathing Exercise 2) Mencuci tangan


3) Tahap Orientasi
4) Memberikan salam dan menyapa nama pasien
5) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

A. Standar Operasional Prosedur : 6) Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

Fase Kerja a. Tahap Kerja


1) Menjaga privasi pasien
1. Pengertian 2) Mempersiapkan pasien, memposisikan pasien dengan
Teknik bernafas dng mengoptimalkan fungsi posisi semi fowler atau 30 derajat
otot bantu pernafasan untuk menghasilkan 3) Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu

nafas yg lebih dalam tangan di abdomen


4) Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas
dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut
2. Indikasi dan Kontra indikasi tetap tertutup)
5) Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen

3. Waktu yg tepat diberikan (cegah lengkung pada punggung)

Ketika pasien merasa nafas sesak dan dada 6) Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan
7) Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3
terasa nyeri hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
8) Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan
4. Tujuan kontraksi dari otot, diulang sebanyak 1 sesi latihan 1

Meningkatkan kapaistas paru menit dilakukan sebanyak 5 kali bernapas


9) Merapikan pasien
Mencegah atelectasis

5. Prosedur
Persiapan b. Tahap Terminasi

Fase Kerja 1) Melakukan evaluasi tindakan

Dokumentasi 2) Berpamitan dengan pasien


3) Mencuci tangan
4) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perkembangan
Intervensi
Before After
Tn.R (54th) Sesudah dilakukan Deep
Before After Breathing : (Tanggal 22
Dx. UAP
Sesudah dilakukan Deep Januari 2020, Pukul 17.00
Tn. S (64th) Kel. Nyeri dada, sesak wita) :
Dx. Stemi Breathing : (Tanggal 22
Januari 2020, Pukul 17.00 Data objektif :
Kel. Nyeri dada, sesak, wita) : Sebelum dilakukan Deep KU : sedang; GCS :
gelisah Data objektif : Breathing (Tanggal 22 E4 M6 V5;
KU : sedang; GCS : Januari 2020): TD :130/80 mmHg;
E4 M6 N : 81x/m; RR : 22x/m; Suhu :
Sebelum dilakukan Deep 36ºC; SPO2 98%
Breathing (Tanggal 21 V5; TD : Data Objektif :
147/89 mmHg; N : 83x/m; Wajah pasien tampak tenang
Januari 2020) : RR : 19x/m; suhu : 37,5ºC; KU: sedang; GCS: E4 M6 Sesak napas berkurang
SPO2 100%. V5; TD:139/77 MmHg; Data Subjektif :
Data Objektif : Wajah pasien tampak tenang N: 75x/m; RR: 24x/m; Pasien mengatakan nyaman
Pasien tampak rileks jika melakukan napas dalam
KU: sedang; GCS: E4 M6 suhu: 36,5’C; wajah dan sesak sedikit berkurang
V5; TD: 147/89 MmHg; Data Subjektif : pasien tampak gelisah
Pasien mengatakan dada agak (Tanggal 23 Januari 2020,
N: 81x/m; RR:22 x/m; nyeri (Tanggal 22 Januari dan napas sesak Pukul 20.00 wita) :
suhu: 37,5’C; SPO2 98% 2020,Pukul 20.00 wita) : Data objektif:
wajah pasien tampak Data objektif : Data Subjektif : KU : sedang; GCS :
KU : sedang; GCS : E4 M6 V5; E4 M6 V5;
gelisah Pasien mengatakan TD : 132/80 mmHg; N : 85
TD : 142/85 mmHg; N : napas terasa sesak dan
83x/m; RR : 20x/m; suhu : x/m; RR : 20 x/m; Suhu :
Data Subjektif : 37ºC; SPO2 100%. dada nyeri 36,4ºC; SPO2 100%.
Pasien mengatakan Wajah pasien tampak tenang Wajah pasien tampak tenang
napas terasa sesak dan Data Subjektif : Data Subjektif :
Pasien mengatakan nyaman Pasien mengatakan
nyeri dada sesak berkurang, nyaman
jika bernapas setelah
melakukan napas dalam. untuk bernapas.
SARAN
Hasil Intervensi
Berdasarkan jurnal penelitian yang
kelompok lakukan, maka saran yang
• Pasien mengalami
sesak diberikan oleh kelompok adalah :
nafas/dyspnea
Before • Ketidaknyamanan
akibat kondisi fisik
1. Sebagai refrensi untuk dijadikan
dan tindakan
invasif di ruang penelitian KIAN dan KTI
ICCU
keperawatan
2. Dapat diberikan tidak hanya
untuk pasien yang mengalami
• Sesak sesak napas atau depsnea, tetpi
nafas
After berkurang juga pada pasien yang
mengalami gelisah dan cemas.

Anda mungkin juga menyukai