0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
188 tayangan13 halaman
Mekanika tubuh melibatkan koordinasi otot dan sistem saraf untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan mempertimbangkan faktor gravitasi, keseimbangan, berat benda, dan gerakan tubuh. Kesehatan, gizi, emosi, dan gaya hidup mempengaruhi mekanika tubuh. Posisi tidur pasien harus dipilih untuk menjaga kenyamanan dan memfasilitasi perawatan. Membantu ambulasi dan memindahkan pasien membutuhkan teknik yang aman untuk m
Mekanika tubuh melibatkan koordinasi otot dan sistem saraf untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan mempertimbangkan faktor gravitasi, keseimbangan, berat benda, dan gerakan tubuh. Kesehatan, gizi, emosi, dan gaya hidup mempengaruhi mekanika tubuh. Posisi tidur pasien harus dipilih untuk menjaga kenyamanan dan memfasilitasi perawatan. Membantu ambulasi dan memindahkan pasien membutuhkan teknik yang aman untuk m
Mekanika tubuh melibatkan koordinasi otot dan sistem saraf untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan mempertimbangkan faktor gravitasi, keseimbangan, berat benda, dan gerakan tubuh. Kesehatan, gizi, emosi, dan gaya hidup mempengaruhi mekanika tubuh. Posisi tidur pasien harus dipilih untuk menjaga kenyamanan dan memfasilitasi perawatan. Membantu ambulasi dan memindahkan pasien membutuhkan teknik yang aman untuk m
mempertahankan keseimbangan yang tepat Gravitasi, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga factor yang harus diperhatikan dalam gravitasi, yaitu : Pusat gravitasi (center of gravity), yaitu titik yang berada di pertengahan tubuh. Garis gravitasi (line of gravity), yaitu garis imaginer/khayalan vertical melalui pusat gravitasi. Dasar dari tumpuan (base of support), dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untyuk menopang atau menahan tubuh. Keseimbangan, yaitu dengan cara mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan. Berat, atau bobot benda yang akan diangkat harus diperhatikan Gerakan (ambulating), untuk mempertahankan keseimbangan tubuh diperlukan gerakan yang benar. Contohnya berbeda keseimbangan antara orang yang sedang berjalan dan orang sedang berdiri. Menahan (squatting), dibutuhkan setiap kali tubuh berganti posisi. Dalam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat untuk mencegah kelainan tubuh dan mempermudah gerakan yang dilakukan. Contohnya pada orang duduk posisi menahan berbeda dibandingkan dengan yang sedang jongkok. Menarik (pulling), apabila dilakukan dengan benar akan mempermudah dalam memindahkan benda. Mengangkat (lifting), merupakan cara pergerakan daya tarik. Memutar (pivoting), gerakan ini bertumpu pada tulang belakang. Status kesehatan Nutrisi Emosi Situasi dan kebiasaan Gaya hidup Pengetahuan Ketegangan yang dapat menimbulkan kelelahan dan gangguan system musculoskeletal.
Resiko terjadi kecelakaan pada system
musculoskeletal. Fowler, yaitu posisi setengah duduk atau duduk dengan bagian kepala tempat tidur dinaikan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan pasien
Sim, yaitu posisi miring ke kiri atau kanan.
Biasanya digunakan agar pasien merasa nyaman saat pemberian obat per anus Trendelenburg, yaitu posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan kepala lebih rendah dari kaki. Biasanya posisi ini dilakukan untuk memperlancar peredaran darah ke otak
Dorsal recumbent, yaitu posisi pasien
berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau diregangkan) diatas tempat tidur. Biasanya dilakukan pada saat pemeriksaan genetalia atau melakukan vulva hygiene, atau pada proses persalinan Litotomi, yaitu posisi pasien yang berbaring terlentang kemudian mengangkat kedua kaki dan menariknya ke arah atas bagian perut. Biasanya posisi ini dilakukan pada saat pemeriksaan genetalia, proses persalinan, pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim
Genu pectoral, yaitu posisi pasien menungging
dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada kasur tempat tidur. Biasanya dilakukan untuk pemeriksaan pada daerah rectum dan sigmoid Ambulasi, merupakan upaya seseorang untuk latihan jalan atau berpindah tempat Ketika merencanakan untuk memindahkan pasien, atur untuk mendapat bantuan yang adekuat. Gunakan alat bantu mekanik jika bantuan tidak mencukupi. Dorong pasien untuk membantu sebanyak mungkin sesuai kemampuan. Jaga punggung, leher, pelvis, dan kaki lurus. Cegah terpelintir. Fleksikan lutut, buat kaki tetap lebar. Dekatkan tubuh penolong dengan pasien (objek yang diangkat). Gunakan lengan atau tungkai (bukan punggung). Tarik pasien kearah penariknya menggunakan sprei. Rapatkan otot abdomen dan gluteal untuk persiapan bergerak. Seseorang dengan beban yang sangat berat diangkat bersama dengan dipimpin seseorang dengan menghitung sampai tiga Latihan ambulasi yang terdiri dari : Duduk ditempat tidur