Disusun oleh:
Nama : Resti Putri Prajaswati
NIM : 22843056
Kelas : 2E
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Potensi Kepemimpinan Personal Melalui SWOT
Analisis” tepat waktu.
Makalah Potensi Kepemimpinan Personal Melalui SWOT Analisis ini disusun guna
memenuhi Tugas Minggu ke-3 oleh Dosen Bapak Dr. Drh. H. Karantiano S. Putra, M.M.,M.Pd.
pada Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar di Institut Pendidikan Indonesia.Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat membantu penulis mengetahui potensi
kepemimpinan dirinya secara komprehensif, baik mengenai kekuatan,kelemahan, peluang
maupun ancaman dalam pengembangan diri.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Drh. H. Karantiano
S. Putra, M.M., M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilmu Sosial danBudaya Dasar. Tugas
Individu yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait potensi
kepemimpinan yang ada di dalam diri penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………… 3
C. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………… 3
D. Manfaat ………………………………………………………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
A.Hasil SWOT Analisis ……………………………………………………………………………………….. 4
B. Deskripsi Mengenai Potensi Kepemimpinan Berdasarkan Hasil
SWOT Analisis …………………………………………………………………………………………….. 9
C. Strategi Pengembangan Potensi Kepemimpinan ……………………………………………. 19
D. Kegiatan atau Rencana Program Pengembangan Potensi
Kepemimpinan ……………………………………………………………………………………………. 22
DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………………………………………… 26
III
IV
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam era yang terus berkembang ini,banyak orang yang tidak mengetahui potensi apa yang
ada didalam dirinya,Sehingga seseseorang tersebut merasa bingung atau hilang arah akan apa
yang menjadi tujuannya.
Apalagi menjadi seorang pemimpin yang harus memberikan contoh teladan dan panduan
yang baik bagi pengikutnya Sehingga ia harus Mengetahui potensi kepemimpinan yang ada
pada diri sendiri secara komprehensif.
Potensi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
munculnya potensi kepemimpinan seseorang.Adapun Menurut Nawawi dan Martini
mengartikan kepemimpinan sebagai kemampuan atau kecerdasan sejumlah orang agar bekerja
sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama.Begitu pun
dengan potensi kepemimpinan dapat ditemukan dalam diri setiap orang,namun tidak semua
orang menyadari atau menggunakannya.
kepemimpinan diri menjadi kualitas yang sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam
berbagai bidang kehidupan.Dengan kepemimpinan diri dapat mempengaruhi karir, hubungan
interpersonal, dan pencapaian tujuan hidup seseorang.Dan juga dunia yang terus berubah
dengan cepat, keterampilan kepemimpinan diri menjadi semakin penting. Dengan memiliki
pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri, individu dapat
mengoptimalkan potensi kepemimpinan yang dimiliki.
Untuk membangun kepemimpinan diri,langkah utama yang harus dilakukan adalah
mengenal diri sendiri. akan tetapi, untuk mengenal diri sendiri merupakan hal yang sulit bagi
sebagian orang terutama dalam mengenal potensi kepemimpinan yang menjadi dasar tindakan
munculnya rasa tanggung jawab dalam diri terhadap amanah yang ditanggungnya.
Untuk memudahkan mengetahui potensi kepemiminan yang ada pada diri sendiri yaitu
Dengan melakukan analisis SWOT, SWOT merupakan singkatan dari Strengths (kekuatan),
Weaknesses(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Sehingga individu
dapat mengetahui potensi kepemimpinannya dengan mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki, serta melihat peluang dan ancaman yang ada di sekitarnya. Hal ini
akan membantu individu dalam mengatur strategi yang tepat dalam mengembangkan jati diri
mengenai kepemimpinan.
Dalam analisis SWOT, terdapat dua kategori faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
faktor internal mengacu pada Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) merupakan
1
aspek yang berasal dari internal dalam diri. Hal-hal yang dapat kita kontrol dan dapat berubah.
Disisi lain faktor eksternal mengacu pada Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman)
adalah hal eksternal yang mempengaruhi diri atau hal-hal yang terjadi di luar diri. Kita dapat
memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi kita tidak dapat mengubahnya.
Ketika melakukan analisis swot individu dapat mempelajari mengembangkan strategi yang
memanfaatkan kekuatan dan peluang mereka sambil memitigasi kelemahan dan ancaman
mereka.
Tujuan dari analisis SWOT diri sendiri adalah:
1.Mengetahui kelebihan atau kekuatan (Strengths)
Dengan mengetahui kelebihan atau kekuatan yang dimiliki, seseorang dapat memanfaatkannya
untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan yang ada. Kelebihan atau kekuatan ini
dapat berupa keterampilan, pengetahuan, pengalaman, atau sifat-sifat positif lainnya
2.Mengevaluasi kelemahan (Weaknesses)
Dengan asumsi kelemahan yang dimiliki, seseorang dapat mengidentifikasi area-area yang perlu
diperbaiki atau dikembangkan. Kelemahan ini dapat berupa keterampilan yang kurang,
pengetahuan yang terbatas, atau sifat-sifat negatif lainnya
3.Mencari peluang (Peluang)
Dengan melakukan analisis SWOT potensi kepemimpinan diri, seseorang dapat mencari
peluang atau peluang yang dimiliki. Peluang atau kesempatan ini diperoleh dari pengamatan
terhadap kelebihan diri sendiri. Dengan memanfaatkan peluang ini, seseorang dapat mencapai
tujuan dan mengembangkan potensi kepemimpinannya
4.Mengidentifikasi ancaman atau tantangan (Ancaman)
Dalam analisis SWOT potensi kepemimpinan diri, seseorang juga perlu mengidentifikasi
ancaman atau tantangan yang ada. Ancaman atau tantangan ini dapat menjadi tantangan
dalam mencapai tujuan atau mengembangkan potensi kepemimpinan. Namun, hal tersebut
juga dapat dianggap sebagai tantangan bagi seseorang untuk mengembangkan diri dan
menghadapi situasi yang sulit
Dengan melakukan analisis SWOT potensi kepemimpinan diri, seseorang dapat mengenal diri
sendiri dengan lebih baik, memaksimalkan potensi yang dimiliki, dan menghadapi tantangan
dengan lebih baik. Analisis ini juga dapat membantu dalam proses upgrade atau perbaikan diri.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil personal SWOT analisis yang anda lakukan terhadap diri sendiri?
2. Bagaimana deskripsi mengenai potensi kepemimpinan berdasarkan hasil SWOT analisis yang
telah dilakukan?
3. Apa saja strategi pengembangan potensi kepemimpinan yang dapat anda lakukan?
4. Apa saja rencana program pengembangan potensi kepemimpinan dalam diri
anda?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hasil SWOT analisis diri sendiri
2. Untuk mengetahu deskripsi mengenai potensi kepemimpinan diri sendiri
berdasarkan hasil SWOT analisis yang terlah di lakukan
3. Untuk mengetahui strategi pengembangan potensi kepemimpinan diri
sendiri yang dapat dilakukan
4. Untuk mengetahui rencana program pengembangan potensi kepemimpinan
diri sendiri
D. Manfaat
1. Sebagai referensi untuk mengetahui cara mengetahui potensi
kepemimpinan diri sendiri
2. Sebagai wacana bagi masyarakat untuk mengenal cara mengetahui potensi
kepemimpinan diri sendiri
3. Bisa di jadikan bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi
diri dan meningkatkan kualitas pendidikan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Hasil SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan),Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT dapat mengatur
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
Analisis SWOT adalah sebuah refleksi yang mendalam tentang diri sendiri.Karena Melalui
proses ini, saya memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman yang mempengaruhi potensi kepemimpinan saya.
Pengertian dari keempat tadi yaitu Kekuatan (Strengths) adalah aspek-aspek positif atau
keunggulan yang dimiliki oleh saya, tim, atau organisasi. Ini bisa berupa keterampilan khusus,
sumber daya yang kuat, reputasi yang baik, atau keunggulan kompetitif lainnya.
Kelemahan (Weaknesses) adalah aspek-aspek negatif atau kelemahan yang perlu diperhatikan
dan ditingkatkan. Ini bisa berupa keterbatasan sumber daya, keterampilan yang kurang, atau
kelemahan lainnya yang dapat menghambat tercapainya tujuan.
Peluang (Opportunities) adalah situasi atau kondisi eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk
mencapai tujuan atau meningkatkan kinerja.
Threats (Ancaman) adalah situasi atau kondisi eksternal yang dapat menghambat tercapainya
tujuan atau mengganggu kinerja. Ancaman ini bisa berupa persaingan yang ketat, perubahan
kebijakan yang merugikan, atau perubahan tren yang dapat mempengaruhi hasil.
Pada saat ini saya melakukan personal analisis SWOT untuk mengetahui potensi
kepemimpinan yang saya miliki berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada
dalam diri saya.Saya melakukan beberapa pengisian pertanyaan yang saya buat sendiri dari
keempat unsur analisis SWOT yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Pertanyaan dan jawaban hasil SWOT analisis
saya adalah:
1. Strengths (Kekuatan)
Pada bagian ini saya membuat beberapa pertanyaan untuk diri sendiri mengenai kekuatan
ataupun kelebihan potensi kepemimpinan yang saya miliki,dengan adanya pertanyaan sebagai
berikut:
a. Keunggulan potensi kepemimpinan apa yang anda kuasai secara mendalam?
4
b. Apa pendapat orang lain mengenai potensi kepemimpinan yang anda miliki?
Setelah saya membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka saya langsung untuk
menjawabnya, jawaban saya mengenai pertanyaan-pertanyaan kekuatan potensi
kepemimpinan tersebut adalah:
Potensi kepemimpinan yang saya kuasai secara mendalam adalah
sebagai berikut:
1) Potensi kepemimpinan yang saya kuasai pertama adalah saya suka mencoba hal baru dan
tidak mudah menyerah.
2) Potensi kepemimpinan yang saya kuasai kedua adalah saya mempunyai rasa empati kepada
orang lain.
3) Potensi kepemimpinan yang saya kuasai ketiga adalah mampu beradaptasi dan mengembang
kan diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
b.Pendapat orang lain (teman dekat saya) mengenai potensi kepemimpinan yang saya miliki
adalah:
1) Bisa menjadi pendengar dan pemberi arahan yang baik
2) mampu mengendalikan diri
3) Memiliki sikap jujur dalam perkataan dan perbuatan
2.Weaknesses (kelemahan)
Pada bagian ini saya juga membuat beberapa pertanyaan untuk mengetahui
kelemahan potensi kepemimpinan yang saya miliki.Dalam hal ini saya membuat
beberapa pertanyaan mengenai kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri.Berikut adalah
pertanyaan nya:
a. Apa kelemahan yang anda miliki dalam kepemimpinan?
b. Bagaimana pendapat teman dekat anda mengenai kelemahan kepemimpinan yang anda
miliki?
Setelah saya membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka saya akan langsung untuk
menjawabnya, jawaban saya mengenai pertanyaan-pertanyaan kelemahan kepemimpinan
tersebut adalah:
a. Kelemahan dan kekurangan saya dalam kepemimpinan adalah sebagai
berikut:
5
1) Kelemahan kepemimpinan yang saya rasakan dalam diri saya adalah
saya gampang panik dan gugup saat ada/menghadapi masalah
2) Kelemahan kepemimpinan kedua yang saya rasakan dalam diri saya
adalah saya orang yang mempunyai rasa tidak enakan atau tidak bisa menolak
3) Kelemahan kepemimpinan ketiga yang saya rasakan dalam diri saya adalah tidak percaya diri
b. Pendapat teman dekat saya mengenai kelemahan kepemimpinan yang
ada dalam diri saya adalah:
1) terkadang tidak percaya diri untuk memberikan pendapat
2) Kurang tegas menghadapi kesalahan orang lain
4) Kurang pandai bergaul dengan orang-orang baru
5) Kurang dapat melihat kesempatan secera luas
6) Lebih sering mengalah dalam situasi sosial karena cenderung tidak suka berkonflik
7) Selalu berpikir berlebihan atau cemas ketika situasi menyudutkan nya
8) Tidak nyaman atau kurang pandai dalam berbicara di depan umum
3.Opportunities (peluang)
Pada bagian ini saya membuat pertanyaan untuk diri saya sendiri mengenai peluang yang
bisa saya ambil dari potensi kepemimpinan yang saya miliki, peluang ini merupakan poin plus
bagi perkembangan potensi kepemimpinan yang saya miliki, pertanyaan tersebut adalah:1
Peluang apa yang mungkin ada jika anda memanfaatkan potensi kepemimpinan yang anda
miliki?
Setelah membuat pertanyaan tersebut saya pun langsung memikirkan peluang apa yang
dapat saya ambil dengan potensi kepemimpinan yang saya miliki, dan peluang-peluang tersebut
adalah:
a.Dengan Kemampuan untuk mencoba hal-hal baru dapat membuka peluang yang lebih luas
untuk pertumbuhan pribadi dan professional
b. Dengan berempati kita dapat Memahami dan berhubungan dengan emosi dan pengalaman
orang lain dapat membantu membangun hubungan yang kuat dan kolaborasi yang efektif.
c. Dengan pengendalian diri memiki Kemampuan untuk mengatur emosi dan dorongan hati
sehingga dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan dan penyelesaian konflik yang lebih
baik.
6
d. Dengan sifat jujur banyak orang yang mempercayai perkataan dan perbuatan saya
e. Dengan berkolaborasi dapat Bekerja dengan baik dengan orang lain dan menjadi pemain tim
yangn dapat menghasilkan hasil yang lebih sukses dalam proyek dan inisiatif kelompok.
4. Threats (ancaman)
Pada bagian ini saya membuat pertanyaan untuk diri saya sendiri mengenai ancaman yang
bisa saja terjadi dan muncul akan kelemhana potensi kepemimpinan yang saya miliki, ancaman
ini merupakan poin negatif bagi perkembangan potensi kepemimpinan yang saya miliki,
pertanyaan tersebut adalah:
Ancaman apa yang mungkin muncul dalam perkembangan potensi kepemiminan anda?
Setelah membuat pertanyaan tersebut saya pun langsung memikirkan berbagai ancaman
yang ada dan dapat berpengaruh pada perkembangan potensi kepemimpinan saya. Jawaban
dari pertanyaan tersebut adalah:
a.Banyak orang yang tidak akan nyaman atau risih karena saya tidak bisa tegas dan kurang
dalam membela diri karena selalu mengalah
b. Banyak sekali orang yang mengingkan patner yang memiliki sikap tenang dalam melakukan
pekerjaan atau penyelesaian masalah, akan tetapi semua itu akan membuat hambatan bagi
saya untuk menjadi patner yang baik karena sikap panik saya dalam mengadapi berbagai
masalah baru yang muncul
c. Banyak orang yang melakukan kesalahan yang sama karena ketidak tegasan saya dalam
memberikan sanksi.
d. Banyak orang baru yang mungkin tidak akan nyaman dengan sikap pendiam saya yang
canggung terhadap mereka.
7
Jadi, dari uraian diatas di dapat bahwa hasil analisis SWOT personal diri saya adalah sebgai
berikut:
8
dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan
dan penyelesaian konflik yang lebih baik.
4. Dengan sifat jujur banyak orang yang
mempercayai perkataan dan perbuatan saya
5. Dengan berkolaborasi dapat Bekerja dengan baik
dengan orang lain dan menjadi pemain tim yangn
dapat menghasilkan hasil yang lebih sukses dalam
proyek dan inisiatif kelompok.
4 Threats (ancaman) 1. Banyak orang yang tidak akan nyaman atau risih
karena saya tidak bisa tegas dan kurang dalam
membela diri karena selalu mengalah
2. Banyak sekali orang yang menginginkan patner
yang memiliki sikap tenang dalam melakukan
pekerjaan atau penyelesaian masalah, akan tetapi
semua itu akan membuat hambatan bagi saya
untuk menjadi patner yang baik karena sikap panik
saya dalam mengadapi berbagai masalah baru
yang muncul
3. Banyak orang yang melakukan kesalahan yang
sama karena ketidak tegasan saya dalam
memberikan sanksi.
4. Banyak orang baru yang mungkin tidak akan
nyaman dengan sikap pendiam saya yang
canggung terhadap mereka.
9
mentor bagi rekan kerja, atau terlibat dalam organisasi di luar sekolah yang membutuhkan
kepemimpinan. Saya juga menyadari bahwa ada ancaman yang perlu dihadapi, seperti
persaingan yang ketat dalam mencapai posisi kepemimpinan atau perubahan kebijakan yang
dapat mempengaruhi peran kepemimpinan saya.
Dengan mengetahui potensi kepemimpinan yang ada dalam diri saya berdasarkan hasil
analisis SWOT, saya dapat mengembangkan diri saya lebih lanjut. Saya dapat memanfaatkan
kekuatan saya untuk mencapai tujuan kepemimpinan, mengatasi kelemahan saya dengan
mengambil langkah-langkah perbaikan, memanfaatkan peluang yang ada, dan menghadapi
ancaman dengan strategi yang tepat. Berikut hasil analisis deskripsi potensi kepemimpinan
sesuai hasil SWOT analisis yang telah saya lakukan:
1. Strengths (kekuatan)
Pertama saya melakukan anailis SWOT mengenai kekuatan yang ada di dalam diri saya. Saya
pertama-tama membuat beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh diri saya dan dan teman
dekat saya mengenai potensi kepemimpinan yang ada dalam diri saya, sehingga saya
mendapatkan beberapa jawaban dari hasil analisis SWOT tersebut. Berikut merupakan hasil
SWOT analisis yang saya lakukan beserta hasil analisis deskripsi mengenai potensi
kepemimpinan saya sesuai hasil SWOT analisis:
10
Dengan memiliki rasa empati, saya dapat membangun
hubungan yang baik dengan orang lain. Saya mampu
mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami
sudut pandang orang lain. Hal ini membantu saya untuk
merespons dengan tepat terhadap kebutuhan dan
masalah yang dihadapi orang lain. Saya juga dapat
memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan,
sehingga menciptakan hubungan yang saling
mendukung dan memperkuat ikatan di dalam tim atau
komunitas.
4 Bisa menjadi pendengar dan Kemampuan ini penting dalam kepemimpinan, karena
pemberi arahan yang baik saya dapat mendengarkan dan memahami masalah
orang lain, serta memberikan arahan yang tepat untuk
mencapai tujuan.
Kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian
adalah salah satu kekuatan saya. Saya memberikan
perhatian sepenuhnya kepada orang yang berbicara,
tanpa mengalihkan perhatian atau menginterupsi. Saya
berusaha memahami perspektif dan perasaan orang lain
dengan mendengarkan secara aktif. Hal ini membantu
saya untuk membangun hubungan yang baik dengan
orang lain, karena mereka merasa dihargai dan dihargai.
Selain itu, saya juga memiliki kemampuan memberikan
arah yang tepat. Saya mampu menganalisis masalah
yang dihadapi orang lain dan memberikan arahan yang
sesuai. Saya berusaha untuk memberikan solusi yang
praktis dan dapat diimplementasikan.
11
5 Mampu untuk Menurut Teman dekat saya mereka mengakui bahwa
mengendalikan diri saya mampu mengendalikan diri. Dan kemampuan ini
menunjukkan bahwa saya memiliki kestabilan emosi dan
mampu menghadapi situasi yang menantang dengan
tenang.
Kestabilan emosi adalah salah satu kekuatan saya. Saya
mampu menjaga keseimbangan emosi dalam berbagai
situasi. Saya tidak mudah terbawa emosi negatif seperti
marah atau kecewa. Saya berusaha untuk tetap tenang
dan rasional dalam menangani masalah atau konflik. Hal
ini membantu saya untuk membuat keputusan yang
lebih baik dan mengatasi tantangan dengan lebih efektif.
6 Memiliki sikap jujur dalam Sikap jujur dalam perkataan dan perbuatan. Sikap jujur
perkataan dan perbuatan merupakan kualitas penting dalam kepemimpinan,
karena dapat membangun kepercayaan dan integritas.
Saya memiliki sikap jujur dalam perkataan. Saya
berkomitmen untuk selalu berbicara dengan kejujuran
dan kebenaran. Saya tidak menyembunyikan informasi
yang penting atau memberikan informasi yang berputar-
putar. Saya berusaha untuk selalu memberikan
informasi yang akurat dan jujur kepada orang lain. Hal
ini membantu saya untuk membangun kepercayaan
dengan orang lain, karena mereka tahu bahwa saya
dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
Maka pada saat ini saya akan terus berusaha untuk mempertahankan dan mengembangkan
kekuatan potensi kepemimpinan yang ada dalam diri saya.
2. Weaknesses (kelemahan)
Analisis SWOT kedua yang saya lakukan adalah dengan menganalisis kelemahan yang ada di
dalam diri saya, saya membuat beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh diri saya sendiri dan
teman dekat saya mengenai potensi kepemimpinan yang ada dalam diri saya. Berikut hasil
analisis SWOT mengenai kelemahan saya dan hasil analisis dekripsi sesuai dengan hasil analisis
SWOT yang telah saya lakukan:
12
1 Gampang panik dan gugup Gampang panik dan gelisah saat ada/menghadapi
saat ada/menghadapi masalah masalah adalah kelemahan yang dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam
mengatasi tantangan dan menyelesaikan masalah.
Saya menjadi seseorang yang mudah panik dan gugup
sehingga cenderung kehilangan fokus dan konsentrasi
saat menghadapi masalah. Saya mungkin merasa
terlalu terbebani oleh tekanan dan tidak mampu
berpikir jernih.Kelemahan ini juga menyebabkan saya
menjadi tidak efektif dalam mengambil
keputusan.Saya mungkin merasa terlalu takut untuk
membuat kesalahan atau mengambil risiko, sehingga
sulit bagi Saya untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
2 Kadang merasa tidak percaya Terkadang merasa tidak percaya diri adalah
diri kelemahan yang dapat mempengaruhi seseorang
dalam menghadapi tantangan dan mencapai potensi
penuhnya.karena Seseorang yang terkadang merasa
tidak percaya diri akan cenderung meragukan
kemampuan dan nilai diri mereka sendiri. Mereka
mungkin merasa tidak yakin dengan apa yang mereka
lakukan atau tidak percaya bahwa mereka dapat
mencapai kesuksesan.dan Kelemahan ini juga dapat
mempengaruhi motivasi dan keyakinan saya dalam
menghadapi tantangan.Saya mungkin merasa takut
gagal atau tidak mampu mengatasi hambatan.
3 Kurang pandai bergaul dengan Kurang pandai bergaul dengan orang-orang baru
orang-orang baru merupakan kelemahan yang dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang dalam membangun hubungan
sosial dan berinteraksi dengan orang-orang
baru.Ketika saya yang kurang pandai bergaul dengan
orang-orang baru ,maka saya akan cenderung merasa
canggung atau tidak nyaman saat berada di
lingkungan sosial yang baru.Saya mungkin merasakan
kesulitan dalam memulai percakapan atau
menemukan cara untuk terhubung dengan orang lain.
Dan kelemahan ini yang dapat mempengaruhi
kemampuan saya dalam membangun hubungan sosial
dan berinteraksi dengan orang-orang baru.
13
5 Kurang pandai bergaul dengan Saya mengalami kesulitan dalam menghadapi
orang-orang baru kesalahan orang lain dengan tegas. Saya cenderung
merasa tidak nyaman atau takut untuk
menyampaikan kritik atau umpan balik yang tegas.
Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan
pertumbuhan, serta mempengaruhi kualitas waktu
kerja. Ketidakmampuan saya untuk menghadapi
kesalahan dengan tegas dapat mengakibatkan
kesalahan yang sama terulang kembali dan tidak
memberikan kesempatan bagi orang lain untuk
belajar dari kesalahan mereka.
7 Lebih sering mengalah dalam Saya memahami bahwa saya memiliki kelemahan
situasi sosial karena cenderung dalam menangani konflik sosial dan cenderung lebih
tidak suka berkonflik sering mengalah daripada menghadapinya. Saya
merasa tidak nyaman ketika terlibat dalam konflik dan
sering kali berusaha menghindarinya. Saya cenderung
berpikir bahwa mengalah adalah cara terbaik untuk
menjaga kedamaian dan hubungan yang harmonis.
Saya khawatir bahwa jika saya berkonflik dengan
orang lain, hal itu akan merusak hubungan kami dan
menciptakan ketegangan yang tidak diinginkan.
14
mungkin ada. Saya juga cenderung merasa tidak
mampu menghadapi atau mengatasi situasi tersebut,
meskipun sebenarnya saya memiliki kemampuan dan
sumber daya yang cukup.
9 Tidak nyaman atau kurang Menurut teman dekat Saya memiliki kelemahan
pandai dalam berbicara di dalam berbicara di depan umum. Karena saya merasa
depan umum tidak nyaman dan kurang percaya diri ketika harus
berbicara di depan banyak orang. Saya juga
cenderung merasa tegang, sulit mengatur kata-kata,
dan kurang pandai dalam menyampaikan pesan
dengan jelas dan efektif.Sehingga Kelemahan ini
dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi saya
dan membatasi partisipasi aktif dalam situasi yang
memerlukan kemampuan berbicara di depan umum.
Saya mungkin merasa terhambat dalam
menyampaikan ide-ide atau pendapat saya, serta
kesulitan dalam mempengaruhi dan memotivasi
orang lain melalui pidato atau presentasi.
Saya juga mungkin merasa khawatir tentang penilaian
orang lain terhadap kemampuan berbicara saya, dan
hal ini dapat mengurangi kecemasan dan
ketidaknyamanan saya. Saya cenderung menghindari
situasi yang perlu dibicarakan di depan umum,
sehingga menghambat pertumbuhan dan
pengembangan kemampuan komunikasi saya.
Maka, pada saat ini saya akan terus memperbaiki apa yang menjadi kelemahan saya dalam hal
kepemimpinan, agar nantinya tidak akan menjadi hambatan bagi saya dalam mengembangkan
potensi kepemimpinan yang saya miliki.
3. Opportunities (peluang)
Analisis SWOT ketiga yang saya lakukan adalah dengan menganalisis peluang yang mungkin
saya dapatkan dari kekuatan yang saya miliki, saya membuat beberapa pertanyaan untuk
dijawab oleh diri saya mengenai peluang potensi kepemimpinan yang ada dalam diri saya.
Berikut hasil analisis SWOT mengenai peluang yang ada dan hasil analisis dekripsi sesuai dengan
hasil analisis SWOT yang telah saya lakukan:
15
1 Dengan Kemampuan Kemampuan untuk mencoba hal-hal baru dapat membuka
untuk mencoba hal-hal peluang yang lebih luas untuk pertumbuhan pribadi dan
baru dapat membuka profesional. Dengan kesiapan untuk keluar dari zona
peluang yang lebih luas nyaman dan mencoba hal-hal baru, saya dapat
untuk pertumbuhan mengembangkan keterampilan baru, memperluas
pribadi dan professional pengetahuan saya, dan meningkatkan persahabatan serta
kemampuan beradaptasi dalam menghadapi perubahan.
Dengan sifat jujur banyak Sifat jujur membuat banyak orang mempercayai
4 orang yang mempercayai perkataan dan perbuatan saya. Dengan menjadi orang
perkataan dan perbuatan yang jujur, saya dapat membangun reputasi yang baik dan
saya memperoleh kepercayaan dari rekan kerja, atasan, dan
orang lain di sekitar saya. Kepercayaan yang diberikan
oleh orang lain dapat membuka peluang untuk kolaborasi
yang lebih baik, tanggung jawab yang lebih besar, dan
kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan.
5 Dengan berkolaborasi Kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan orang lain
dapat Bekerja dengan baik dan menjadi pemain tim yang dapat menghasilkan hasil
dengan orang lain dan yang lebih sukses dalam proyek dan kelompok. Dengan
menjadi pemain tim yangn mampu berkolaborasi, saya dapat memanfaatkan
dapat menghasilkan hasil kekuatan individu dan menggabungkannya menjadi
yang lebih sukses dalam kekuatan kolektif. Kolaborasi yang efektif dapat membuka
proyek dan inisiatif peluang untuk belajar dari orang lain, memperluas
kelompok. jaringan profesional, dan mencapai hasil yang lebih baik
16
melalui tim sinergi.
Maka, pada saat ini saya akan terus berusaha mewujudkan peluang-peluang tersebut agar
dapat menjadi prestasi bagi diri saya sendiri dalam hal kepemimpinan. Saya akan berusaha
mencapai peluang tersebut.
4. Threats (ancaman)
Analisis SWOT keempat yang saya lakukan adalah dengan menganalisis ancaman yang mungkin
ada, saya membuat beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh diri saya sendiri mengenai
ancaman potensi kepemimpinan yang ada dalam diri saya. Berikut hasil analisis SWOT
mengenai ancaman yang ada dan hasil analisis dekripsi sesuai dengan hasil analisis SWOT yang
telah saya lakukan:
17
masalah baru yang muncul
18
memikirkan strategi jitu agar dapat mengembangkannya. Berikut adalah strategi yang akan
saya lakukan untuk mengembangkan skill kepemimpinan dalam diri saya:
1 Meningkatkan taraf belajar
Dengan Strategi meningkatkan taraf belajar, saya akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan
dan wawasan yang akan membantu meningkatkan potensi kepemimpinan saya. Saya dapat
mengikuti program pembelajaran, mengikuti kursus, atau membaca buku-buku yang
berhubungan dengan kepemimpinan. Dengan terus belajar, Saya akan menjadi pemimpin yang
lebih kompeten dan berpengetahuan luas.Dan Dengan Terus belajar dan berlatih akan menjadi
kunci dari seorang pemimpin. Dengan membiasakan diri untuk mengambil tanggung jawab
yang lebih besar setiap harinya, sehingga pengalaman yang didapatkan pun akan semakin
banyak.
2.Melatih kemapuan komunikasi public speaking
Saya akan mulai dengan mengakui bahwa berkomunikasi secara efektif dan memiliki
kemampuan berbicara di depan umum yang baik adalah keterampilan penting dalam
kepemimpinan.maka dari itu Dengan berlatih public speaking terus menerus dengan berbagai
kegiatan seperti mengajar dan berpidato akan memudahkan saya terus mengembangkan
potensi kepemimpinan yang telah saya miliki.Dan Dengan menerapkan strategi ini secara
konsisten, saya yakin bahwa saya dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan saya
dalam hal berkomunikasi atau berbicara di depan umum. Saya akan terus berlatih, belajar, dan
berjuang dengan tekad yang kuat. Semakin saya berlatih, semakin baik kemampuan
berkomunikasi saya akan menjadi, dan semakin percaya diri saya dalam memimpin dan
berbicara di depan umum.
3.Membuat komitmen untuk diri sendiri
Membuat komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan keterampilan kepemimpinan
adalah langkah penting dalam perjalanan saya. Saya menyadari bahwa pengembangan
kepemimpinan memerlukan komitmen yang konsisten dan tekad yang kuat. Oleh karena itu,
saya akan membuat komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan keterampilan yang
mendasari saya.Membuat komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan keterampilan
kepemimpinan adalah langkah penting dalam perjalanan saya. Saya menyadari bahwa
pengembangan kepemimpinan memerlukan komitmen yang konsisten dan tekad yang kuat.
Oleh karena itu, saya akan membuat komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan
keterampilan yang mendasari saya.Membuat komitmen yang kuat untuk terus
mengembangkan keterampilan kepemimpinan adalah langkah penting dalam perjalanan saya.
Saya menyadari bahwa pengembangan kepemimpinan memerlukan komitmen yang konsisten
dan tekad yang kuat. Oleh karena itu, saya akan membuat komitmen yang kuat untuk terus
mengembangkan keterampilan yang mendasari saya.
4.Membina integritas
19
Membina integritasadalah komitmen jangka panjang. Saya akan terus berupaya menjaga
integritas dalam setiap aspek kepemimpinan saya. Saya percaya bahwa dengan menjaga
integritas, saya dapat membangun kepercayaan, menginspirasi orang lain, dan mencapai hasil
yang baik dalam kepemimpinan saya.Dalam menjaga integritas, saya juga akan terbuka
terhadap umpan balik. Saya akan menerima umpan balik dengan sikap terbuka dan berusaha
untuk belajar dan tumbuh dari pengalaman tersebut. Saya akan mengambil langkah-langkah
untuk memperbaiki diri jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dengan nilai-nilai yang saya
pegang. Dan saya akan mengidentifikasi nilai-nilai etika dan moral yang penting bagi saya
sebagai seorang pemimpin. Misalnya integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat
terhadap orang lain. Dengan mengidentifikasi nilai-nilai ini, saya dapat memiliki landasan yang
kuat dalam menjalankan kepemimpinan saya.
5. Membina disiplin pribadi
Membina disiplin pribadi merupakan hal yang sangat penting dalam kepemimpinan. Saya
menyadari bahwa kepemimpinan memerlukan disiplin pribadi yang tinggi. Oleh karena itu, saya
akan membuat jadwal harian atau mingguan yang memungkinkan saya mengalokasikan waktu
khusus untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
Dalam membuat jadwal, saya akan mempertimbangkan waktu yang tersedia dan menentukan
waktu yang paling efektif untuk belajar dan berlatih kepemimpinan. Saya akan menentukan
waktu yang tidak terganggu dan dapat saya fokuskan sepenuhnya pada pengembangan
diri.Dengan membina disiplin pribadi, saya yakin bahwa saya dapat mengoptimalkan waktu dan
usaha saya dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Saya akan terus memantau
kemajuan saya dan menyesuaikan jadwal atau tugas-tugas jika diperlukan.
6. Menentukan prioritas utama
Menentukan prioritas utama adalah langkah penting dalam mengembangkan keterampilan
kepemimpinan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi kepemimpinan area yang ingin saya
tingkatkan dan menetapkan prioritas utama. Dalam menentukan prioritas, saya akan fokus
pada satu atau dua bidang tersebut agar saya dapat memberikan perhatian dan upaya
maksimal dalam mengembangkan keterampilan tersebut.
7.Mencari seseorang yang bisa dijadikan Arahan(Mentor)
Saya akan mencari seseorang yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam kepemimpinan
yang dapat saya jadikan sebagai mentor atau panutan. Saya akan mengamati dan belajar dari
mereka, baik melalui interaksi langsung, membaca buku atau artikel yang mereka tulis, atau
mengikuti presentasi atau seminar yang mereka berikan. Saya akan mencari inspirasi dan
nasihat dari mereka untuk membantu saya mengembangkan keterampilan kepemimpinan saya.
8. Selalu berani berinisiatif sendiri
20
Saya akan mengambil inisiatif untuk terlibat dalam proyek-proyek atau kegiatan yang
memungkinkan saya untuk menanamkan dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan
saya. Saya tidak akan menunggu instruksi atau perintah, tetapi akan mencari peluang untuk
memimpin dan memberikan kontribusi secara aktif. Saya akan mencoba mengambil tanggung
jawab lebih dan mencari cara untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan saya.
9. Mengutamakan tindakan
Strategi yang Saya lakukan yaitu akan mengutamakan tindakan jelakan dalam mengembangkan
keterampilan kepemimpinan saya. Saya tidak hanya akan berbicara tentang ide-ide atau
rencana, tetapi juga akan mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya. Saya
akan mencoba mengimplementasikan ide-ide saya, mengambil risiko yang diperlukan, dan
belajar dari pengalaman tersebut. Saya akan terus mencari peluang untuk mengambil tindakan
dan mengambil langkah maju dalam pengembangan.
D. Kegiatan atau Rencana Program untuk Mengembangkan Potensi Kepemimpinan
1. Meningkatkan taraf belajar
Salah satu kegiatan yang dapat saya lakukan adalah meningkatkan taraf belajar. Saya akan
mencari kesempatan untuk mengikuti kursus, pelatihan, atau seminar yang berkaitan dengan
kepemimpinan. Dalam kegiatan ini, saya akan belajar tentang teori-teori kepemimpinan,
keterampilan komunikasi, pengambilan keputusan, dan manajemen waktu. Saya juga akan
membaca buku dan artikel tentang kepemimpinan untuk memperluas pengetahuan saya di
bidang ini.
2.Mengambil peran kepemimpinan dalam organisasi atau proyek (magang)
Selanjutnya, saya akan mencari peluang untuk mengambil peran kepemimpinan dalam
organisasi atau proyek. Saya akan mencari organisasi atau proyek yang sesuai dengan minat
dan minat saya, dan aktif terlibat dalam kegiatan mereka. Dalam peran kepemimpinan ini, saya
akan belajar mengelola tim, mengambil keputusan, dan memimpin dengan efektif. Saya juga
akan belajar menghadapi tantangan dan mengatasi konflik yang mungkin timbul.
3. Menerima umpan balik dengan sikap terbuka
Saya akan menerima umpan balik dengan sikap terbuka dan berusaha untuk belajar dari setiap
pengalaman. Saya akan meminta teman, mentor, atau orang lain yang berada dalam lingkungan
kepemimpinan saya untuk memberikan umpan balik konstruktif. Saya akan menggunakan
umpan balik tersebut untuk terus memperbaiki dan mengembangkan keterampilan
kepemimpinan saya. Saya juga akan mencari kesempatan untuk melakukan refleksi diri dan
meluncurkan kemajuan saya dalam mengembangkan potensi kepemimpinan.
4.Membuat daftar rencana kegiatan sehari-hari yang akan dilakukan
21
Selain mengikuti kegiatan dan program tertentu, penting juga untuk membuat daftar rencana
kegiatan sehari-hari yang dapat membantu dalam mengembangkan potensi kepemimpinan.
Misalnya, mengatur waktu untuk membaca buku tentang kepemimpinan, melatih keterampilan
komunikasi dengan teman atau keluarga, atau mengambil inisiatif dalam proyek di lingkungan
sekitar. Dengan membuat daftar rencana kegiatan sehari-hari, kita dapat aktif mengembangkan
potensi kepemimpinan kita dalam kehidupan sehari-hari.
5.Mengikuti berbagai program seminar yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan
Mengikuti program seminar yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan juga dapat
membantu dalam mengembangkan potensi kepemimpinan. Dalam seminar ini, kita akan
mendapatkan wawasan baru, belajar dari para ahli, dan berinteraksi dengan peserta lain.
Seminar ini akan memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan,
dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan kita.
22
akan memberikan kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan interpersonal kita
melalui kolaborasi dan komunikasi.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Potensi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
munculnya potensi kepemimpinan seseorang. Untuk mengetahui potensi kepemimpinan yang
ada dalam diri kita yaitu dengan menggunakan analisis SWOT, sebagai berikut:
1Strengths (kekuatan)
a)Saya memiliki kemampuan untuk mencoba hal baru dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan
b)Mempunyai kemampuan untuk memahami dan merasakan empati pada orang lain.
c)Dapat beradaptasi dan mengembangkan diri menjadi lebih baik dari sebelumnya
d)Bisa menjadi pendengar dan pemberi arahan yang baik
e)Mampu untuk mengendalikan diri
f)Memiliki sikap jujur dalam perkataan dan perbuatan
2.Weaknesses (kelemahan)
a)Gampang panik dan gugup saat ada/menghadapi masalah
b)Selalu merasakan perasaan yang tidak enakan
23
c)Kadang merasa tidak percaya diri
d)Kurang tegas menghadapi kesalahan orang lain
e)Kurang pandai bergaul dengan orang-orang baru
f) Kurang dapat melihat kesempatan secera luas
g) Lebih sering mengalah dalam situasi sosial karena cenderung tidak suka berkonflik
h) Selalu berpikir berlebihan atau cemas ketika situasi menyudutkan nya
i) Tidak nyaman atau kurang pandai dalam berbicara di depan umum
3.Opportunities (peluang)
a)Dengan Kemampuan untuk mencoba hal-hal baru dapat membuka peluang yang lebih luas
untuk pertumbuhan pribadi dan professional
b) Dengan berempati kita dapat Memahami dan berhubungan dengan emosi dan pengalaman
orang lain dapat membantu membangun hubungan yang kuat dan kolaborasi yang efektif.
c)Dengan pengendalian diri memiki Kemampuan untuk mengatur emosi dan dorongan hati
sehingga dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan dan penyelesaian konflik yang lebih
baik.
d) Dengan sifat jujur banyak orang yang mempercayai perkataan dan perbuatan saya
e) Dengan berkolaborasi dapat Bekerja dengan baik dengan orang lain dan menjadi pemain tim
yangn dapat menghasilkan hasil yang lebih sukses dalam proyek dan inisiatif kelompok.
4.Threats (ancaman)
a)Banyak orang yang tidak akan nyaman atau risih karena saya tidak bisa tegas dan kurang
dalam membela diri karena selalu mengalah
b) Banyak sekali orang yang menginginkan patner yang memiliki sikap tenang dalam melakukan
pekerjaan atau penyelesaian masalah, akan tetapi semua itu akan membuat hambatan bagi
saya untuk menjadi patner yang baik karena sikap panik saya dalam mengadapi berbagai
masalah baru yang muncul
c) Banyak orang yang melakukan kesalahan yang sama karena ketidak tegasan saya dalam
memberikan sanksi.
d)Banyak orang baru yang mungkin tidak akan nyaman dengan sikap pendiam saya yang
canggung terhadap mereka.
24
1.Meningkat kan taraf belajar
2.Melatih kemampuan komunikasi public speaking
3.Membuat komitmen untuk diri sendiri
4.Membina integritas
5.Membina disiplin pribadi
6.Menentukan prioritas utama
7.Mencari seseorang yang bisa di jadikan arahan(mentor)
8.Selalu berinisiatif sendiri
9.Mengutamakan tindakan
Kegiatan atau rencana program untuk mengembangkan potensi kepemimpinan saya adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan taraf belajar
2.Mengambil peran kepemimpinan dalam organisasi atau proyek (magang)
3. Menerima umpan balik dengan sikap terbuka
4.Membuat daftar rencana kegiatan sehari-hari yang akan dilakukan
5.Mengikuti berbagai program seminar yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan
6.Mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan
7.Membangun jaringan dan hubungan yang kuat
8. Mengkomunikasikan keterampilan komunikasi9. Mengikuti berbagai kursus yang dapat
mengasah bakat kita
DAFTAR PUSTAKA
Populix. 2021. Pengertian Analisis SWOT, Tujuan, Cara Membuat, dan
Contohnya. Tersedia pada: https://www.info.populix.co/post/analisis-swot
[02 November 2021]
journal.ui.ac.id jurnal Analisis SWOT potensi kepemimpinan pribadi
25