Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN


Dosen Pengampu,

MASBULLAH, S.Kom,MM

Di Susun Oleh :
Kelompok III
1. Muh. Ihsan
NIM. PA.71.20.065
2. Agus Purnawan
NIM. PA.71.20.045
3. Maryadi
NIM. PA.71.20.058
4. Miraehan Hidayat
NIM. PA.71.20.061
5. Muhamad Ali Aprian S.
NIM. PA.71.20.067
6. Lalu Khutoma Mandala
NIM. PA.71.20.167

INSTITUT TEKNOLOGI SOSIAL KESEHATAN


MUHAMMADIYAH SELONG
PRODI :ADMINISTRASI PUBLIK
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang maha Esa allah
SWT. Atas limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya kepada kami
semua sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tepat pada waktunya.selanjutnya kami menghaturkan selawat beserta
salam kejunjungan alam nabi besar Muhammad SAW. Yang telah
memberikan dan menuntun umat manusia dari jalan kegelapan menuju
jalan yang terang benderang atau dengan kata lain jalan kebenaran.
Penyusun memiliki harapan bahwa para pembaca dan penyusun
sendiri dapat mengambil manfaat dari makalah ini sebagai penambah
wawasan,pengetahuan dan selanjutnya untuk dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari jika pembahasan dalam makalah ini berhubungan
dengan profesi,jabatan atau organisasi yang para pembaca sedang jalani.
Kami penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, dan mungkin didalam makalah ini ada
penggunaan bahasa yang kurang tepat,atau kata-kata yang kurang
berkenan ataupun cara penulisan yang masih ada kekurangan,kami para
penyusun mohon maaf atas segala kekurangan itu.kami penyusun sudah
bekerja secara bersungguh-sungguh dalam menyusun makalah
ini,semoga para pembaca mendapatkan manfaat dari makalah ini setelah
membaca dan memahaminya. namun demikian penyusun berharap ada
masukan,saran,pendapat bahkan kritikan agar kedepan penyusunan
makalah bisa lebih sempurna.
Akhir kata,kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyelesaian penyusunan makalah ini. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT membalas semua kebaikan dan
senantiasa meredhoi kita semua,amiiin…

Selong, 6 Mei 2023


Hormat kami,

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………. 2

DAFTAR ISI ………………………………..……….……………………………. 3

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………… 4
1.2. Rumusan Masalah …………………………..…………. 5
1.3. Tujuan Masalah…………………………………….…... 5
BAB II. PEMBAHASAN
A. Tipe Kepemimpinan Otakratik……………………………………… 6
B. Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas/Masa Bodoh……... 6
C. Tipe Kepimpinan Paternalistik…………...……………. 7
D. Tipe Kepemimpinan Kharismatik……………………… 8
E. Tipe Militaristik………………………………………... 8
F. Tipe Pseudo Demogratif……………………………….. 9
G. Tipe Demokratif………………………………………...
9
H. Tipe Kepemimpinan Formal dan Informal……………..
9
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan …………………………………………..... 12
3.2. Kritik dan Saran………………………………………... 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini penyusun susun dengan harapan penyusun dan para
pembaca mendapatkan gambaran tentang Tipe-Tipe Kepemimpinan,
penyusun menyadari bahwa dalam kehidupan di jaman modern sekrang
ini pola kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara sangat berkaitan
erat dengan kehidupan berkelompok,berorganisasi maupun dalam
bentuk lembaga-lembaga yang lainnya baik itu bersifat formal maupun
bersifat non formal bahkan dalam bentuk kelompok atau organisasi
besar, sedang maupun kecil.berkelompok maupun berorganisasi
merupakan salah satu cara manusia dalam bertahan hidup, memenuhi
kebutuhan hidupnya,memenuhi hasrat(aspirasi) yang dimiliki, mencari
perlindungan dan lain sebagainya. Dalam suatu kelompok atau
organisasi tidak terlepas dari pemimpin dan kepemimpinan,karena suatu
kelompok atau organisasi akan dapat berjalan ketika ada pemimpin yang
akan memberikan pengarahan-pengarahan,perintah-perintah,petunjuk-
petunjuk,menyusun rencana dan tujuan suatu kelompok atau organisasi.
Sehingga organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dalam
mencapai tujuannya,dalam makalah ini penyusun menitik beratkan
kepada pembahasan tipe-tipe kepemimpinan dalam suatu kelomok atau
organisasi.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam suatu
kepemimpinan terdapat berbagai macam tipe kepemimpinan,tipe
kepemimpinan biasanya berbeda-beda pada setiap organisasi yang ada,
hal ini disebabkan kareana jenis organisasi dan tujuan organisasi serta
karakter para pemimpin dalam suatau organisasi yang berbeda-beda, da
nada juga tipe kepemimpinan itu sangat pleksibel(penyesuaian) dengan
keadaan yang ada teori kognitif.oleh karena itu penyusun merasa tertarik
membahas tentang tipe-tipe kepemimpinan ini agar penyusun dan
pembaca nanti memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang tipe-tipe
kepemimpinan dalam suatu organisasi ataupan dalam suatu kelompok.
Bila suatu nanti penyusun dan para pembaca sebagai pemimpin dalam
suatau organisasi atau kelompok tentu makalah ini bisa dijadikan
sebagai salah satu refrensi untuk mengetahui sekelumit tentang tipe-tipe
kepemimpinan,sehingga dapat diterapkan didalam kehidupan
berorganisasi maupun dalam kehidupan berkelompok. Demikian
harapan penyusun semoga apa yang penyusun paparkan dalam makalah
ini dapat bermanfaat,begitupula jika ada kekurangan baik dalam
penulisan maupun kata-kata penyusun mohon maaf dan para pembaca
dapat memberikan saran dan masukannya.

4
1.2 Rumusan Masalah
 . Apa yang dimaksud dengan Tipe Otokratik?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe Kendali Bebas/Masa Bodo (Laisez
Faire)?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe Paternalistik?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe Kharismatik?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe Militeristik?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe Pseudo-Demokratik?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe Demokratik?
 Apa yang dimaksud dengan Tipe pemimpin Formal dan Informal?

1.3 Tujuan Masalah


 Mengenal dan memahami Tipe Otokratik
 Mengenal dan memahami Tipe Kendali Bebas ( Laisez Faire)
 Mengenal dan memahami Tipe Paternalistik
 Mengenal dan memahami Tipe Kharismatik
 Mengenal dan memahami Tipe Militeristik
 Mengenal dan memahami Tipe Pseudo-Demokratik
 Mengenal dan memahami Tipe Demokratik
 Mengenal dan memahami Tipe Pemimpin Formal dan Informal

5
BAB II

PEMBAHASAN

Tipe kepemimpinan itu dapat dipelajrai dengan menganalisa


berbagai kemungkinan dari pendekatan yang dilakukan oleh para
pemimpin.mempelajari tipe kepemimpinan berati mengetahui dan
menyelidiki kemampuan diri sendiri kemudian menyusun kekuatan-
kekuatan dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan.

A. Tipe Kepemimpinan Otokratik

Tipe Kepemimpinan Otokratis merupaka tipe kepemimpinan yang


mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak yang harus
dipatuhi,pemimpin semacam ini ingin berkuasa penuh dalam berbagai
situasi dan dalam menjalankan roda pemerintahannya tanpa konsultasi
dengan bawahannya.kepemimpinan otokratis itu berdasarkan kekuasaan dan
paksaan yang mutlak dan biasanya dikembangkan dalam kegiatannya hanya
melaksanakan perintah atasan,sementara bawahan tidak diberikan
kesempatan untuk berinisiatif dan mengeluarkan pendapat-pendapat. Dalam
kepemimpinan otokratis seorang pemimpin sangat egois, menentukan
kebijaksanaan dan mengambil keputusan menurut kehendaknya sendiri, dan
juga dapat disebut pemimpin dictator.tipe kepemimpinan seperti ini
memiliki keuntungan yaitu kedisiplinan sangat tinggi dan dapat mengontrol
pekerjaan bawahannya dengan mudah, adapun kekurangannya yaitu
bawahan tidak memiliki kreatifitas,dikarenakan tidak memiliki kesempatan
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan untuk perkembangan
organisasi.

B. Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas/Masa Bodo (Laisez Faire)

Tipe Kepemimpinan seperti ini dipersepsikan bahwa roda kegiatan


oraganisasi diserahkan kepada bawahannya,seorang pemimpin memberikan
keleluasaan kepada bawahannya dan menganggap bawahannya mampu dan
dewasa,sehingga pemimpin tidak perlu mengintervensi terhadap perjalanan
organisasi,pada tipe ini seorang pemimpin percaya penuh pada bawahannya
atas keberhasilan,tujuan, dan sasaran yang khendak dicapai organisasi.

Tipe Kepemimpinan seperti ini dikatakan oleh Sondang P.Siagian bahwa


seorang pemimpin dalam perannya memiliki pandangan pada umumnya
organisasi akan berjalan lancer dengan sendirinya,karena para anggota
anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang
mengetahui segala sesuatu tujuan organisasi,sasaran organisasi,tugas para
anggota, dan pemimpin tidak perlu melakukan intervensi kehidupan

6
organisasi.sejalan dengan itu Kartini Kartono menjelaskan bahwa
kepemimpinan Laizzes Faire ditampilkan oleh seorang tokoh ketua dewan
yang sebenarnya tidak becus mengurus dan dia menyerahkan semua
tanggung jawab serta pekerjaan kepada bawahannya atau kepada semua
anggotanya.sedangakan Hadari Mawawi mengatakan bahwa tipe
kepemimpinan Laizzes Faire yaitu pemimpin berkedudukan sebagai symbol
karena dalam realita kepemimpinannya dilakukan dengan memberikan
kebebasan sepenuhnya pada orang yang dipimpin untuk berbuat dan
mengambil keputusan secara perseorangan.puncak pemimpin dalam
menjalankan kepemimpinannya hanya berfungsi sebagai penasehat dengan
memberikan kesempatan bertanya manakala merasa perlu.

Dari penjelasan di atas dapatlah ditarik pemahaman tentang


kepemimpinan Laizzes Faire bahwa :
 Organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya.
 Bawahan sudah dianggap pahamTugasnya masing-masing.
 Pemimpin tidak perlu mengintervensi bawahan,tidak ada control dari
pimpinan,tidak ada koreksi atasan, dan membiarkan bawahan untuk
berbuat menurut khendaknya.
 Tanggung jawab atas pekerjaan tidak jelas dan simpang siur,serta
struktur organisasinya juga tidak jelas.

C. Tipe Kepemimpinan Paternalistik.

Menurut Kartini Kartono,tipe kepemimpinan paternalistic yaitu tipe


kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat antara lain :
 Dia mengangap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum
dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan.
 Dia bersikap terlalu melindungi (overly protective).
 Jarang iya memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil keputusan sendiri.
 Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk berinisiatif.
 Dia tidak pernah memberikan atau hampir-hampir tidak pernah
memberikan kesempatan pada pengikutnya dan bawahannya untuk
mengembangkan imanjinasi dan daya kreatifitas untuk mereka
sendiri.
 Selalu bersikap maha tau dan maha benar.

7
D. Tipe kepemimpinan Kharismatik

Sondang P Siagian menjelaskan bahwa tipe kepemimpinan Kharismatik


adalah suatu tipe kepemimpinan yang memiliki karakteristik yang khas
yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh
pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar,tegasnya seorang
pemimpin kharismatik adalah sorang yang dikagumi oleh banyak
pengikutnya meskipun para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan
secara kongkret mengapa orang-orang tertentu itu dikagumi.

Melihat penjelasan diatas pemimpin kharismatik memiliki kekuatan yang


sangat baik dalam dalam hal menarik dan mempengaruhi bawahan atau
orang lain.melalui kekuatan itu sangat mungkin menggaet orang/pengikut
yang sangat besar jumlahnya,selaras dengan ungkapan Kartini Kartono tipe
kepemimpinan kharismatik adalah tipe kepemimpinan memiliki kekuatan
energy, daya tarik, dan wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang
lain,sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan
pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

E. Tipe Militeristik

Tipe kepemimpinan Militeristik merupakan salah satu tipe


kepemimpinan yang senang dengan formalitas,dalam kepemimpinan ini
menuntut kedisiplinan yang tinggi dari bawahan untuk mencapai
tujuan.kadang pemimpin yang menerapkan tipe kepemimpinan militeristik
ini tidak suka menerima kritikan dan menyukai upacara-upacara
simbolis.adapun ciri-ciri dari tipe kepemimpinan militeristik antara lain
yaitu :

 Menerapkan kedisiplinan tinggi,kaku terhadap bawahannya.


 Dalam bertugas mempergunakan cara memerintah(perintah-
perintah)
 Menggerakkan bawahannya dengan titel pangkat atau jabatan.
 Terlalu susah menerima kritik atau masukan dari bawahan
 Menyukai formalitas dengan berlebih-lebihan.

Melihat dari ciri-ciri dari tipe kepemimpinan militeristik maka pada


penerapannya akan terdapat kelemahan dan kelebihan,di bawah ini ada
beberapa kelebihan dari tipe kepemimpinan milteristik antara lain :

 Tegas dan tidak memiliki keraguan dalam bertindak dan mengambil


Keputusan.
 Bawahan akan memiliki disiplin yang tinggi.
 Bawahan akan merasa aman dan terlindungi.

8
Sedangkan kelemahan dari tipe kepemimpinan militeristik yaitu:

 Suasana cenderung kaku karena lingkungan yang formal


 Pemimpin sukar dalam menerima kritikan dan saran dari
bawahan.
 Bawahan akan merasa tertekan dan merasa tidak nyaman karena
banyak.
Aturan dan sifat keras dari pemimpin.

Tipe kepemimpinan ini umumnya diterapkan pada organisasi formal


yang membutuhkan kedisiplinan yang tinggi dan loyalitas, senioritas
sehingga dalam perjalanannya suatu organisasi terkesan sangat kaku.

F. Tipe Pseudo-Demokratik

Tipe kepemimpinan ini ditandai dengan perilaku yang


pura-pura/palsu(bertopeng) menunjukkan sifat demokratis dalam
kepemimpinannya.ia memberi hak dan kuasa pada bawahan untuk
memutuskan sesuatu tapi sesungguhnya ia dengan perhitungan agar
pendapatnyalah yang nanti disetujui dan diterima.seorang pemimpin yang
bertipe pseudo-demokratik sering memakai”topeng”. Ia berpura-pura
memperlihatkan sifat demokratis dalam kepemimpinannya padahal
sesungguhnya ia tidak demokratis.bagi pemimpin seperti ini,kepemimpinan
demokratis berarti memberi bimbingan dengan lemah lembut dalam
mengerjakan hal-hal yang dikehendakinya supaya
melakukannya.demikianlah sifat seorang pemimpin yang “pseudo-
demokratik”(pseudo berarti palsu).ia sebenarnya bersifat otokratis,tapi
dalam kepemimpinannya ia memberi kesan demokratis.Kimball Wiles
menyebut cara memimpin seperti itu dengan istilah Diplomatic
Manipulation atau manipulasi politik.

G. Tipe Demokratik

Tipe kepemimpinan ini sangat berbeda dengan tipe kepemimpinan


Otokrasi yang mendasarkan pada kekuasaan,sedangkan tipe kepemimpinan
demokratis melibatkan bawahan yang harus melaksaanakan keputusan . hal
ini sesuia penjelasan Kartini Kartono bahwa kepemimpinan demokratis
adalah kepemimpinan yang berorientasi pada manusia dan memberikan
bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya.juga dapat dipahami
definisi yang dikemumkakan oleh M.Ngalim Purwanto bahwa
kepemimpinan demokratis yaitu pemimpin yang partisipatif berkonsultasi
dengan bawahan tentang tindakan dan keputusan yang diusulkan serta

9
mendorong adanya keikutsertaan bawahan.jalannya kepemimpinan
demokratis menurut Veithzal Rivai ditandai dengan adanya suatu struktur
yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan
yang kooperatif.dibawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung
bermoral tinggi,dapat bekerjasama,mengutamakan mutu kerja dan dapat
mengarahkan diri sendiri.dalam kepemimpinannya demokratis seorang
pemimpin lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
individu dan golongan . dasar utama dalam kepemimpinannya melakukan
musyawarah dan kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah dan
terciptalah iklim kerja yang sehat, saling membantu, dan saling pengertian
daiantara mereka.

Selanjutnya M.Ngalim Purwanto menjelaskan sifat-sifat kepemimpinan


demokratis,yaitu :

 Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia


itu mahkluk yang termulia.
 Selalu berusaha untuk mensinkronkan kepentingan dan tujuan
organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi bawahan.
 Senang menerima saran,pendapat,dan kritik dari bawahan.
 Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan.
 Memeberikan kebebasan seluas-luasnya kepada bawahan dan
membimbingnya.
 Mengusahakan agar bawahan dapat lebih sukses daripada dirinya.
 Selalu mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimmpin.

Itulah beberapa sifat kepemimpinan demokratis yang


mengedepankan kemanusiaan dan melibatkan bawahan dalam
mengambil keputusan. Pemimpin demokratis mengutamakan rasa
kekeluargaan,persatuan,bertanggung jawab,menerima kritik dan
saran,membangun semangat, dan mengembangkan potensi bawahannya.

H. Tipe Kepemimpinan Formal dan Informal

Formal
Kepemimpinan Formal adalah orang yang secara resmi diangkat dalam
jabatan kepemimpinan,diatur dalam organisasi secara hierarki dan
tergambar dalam suatu bagan yang tergantung dalam tiap-tiap kantor.
Pemimpin ini sering dikenal dengan sebutan”kepala”.berdasarkan keputusan
dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur
organisasi,dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan
dengannya,untuk mencapai sasaran organisasi.

10
Pola kepemimpinan formal terlihat pada berbagai ketentuan yang
mengatur Hirarki dalam suatu organisasi.kepemimpinan formal tidak secara
otomatis merupakan jaminan akan diterima menjadi kepemimpinan yang
“sebenarnya”oleh bawahan.penerimaan atas pimpinan formal masih harus
diuji dalam praktek yang hasilnya akan terlihat dalam kehidupan organisasi
apakah kepemimpinan formal tersebut sekali menjadi kepemimpinan nyata.
Kepemimpinan formal sering disebut dengan istilah Headship.

Ciri-ciri pemimpin formal yaitu:

 Berstatus sebagai pemimpin formal selam masa jabatan tertentu,atas


dasar Legalitas formal oleh penunjukan pihak yang berwenang(ada
Legitimitas)
 Memenuhi Persyaratan Formal yang telah ditentukan.
 Mendapatkan dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan
tugas Dan kewajibannya dari atasannya.
 Mendapatkan balas jasa materil dan inmateril tertentu yang sesuai.
 Dia bisa mendapat Promosi(kenaikan Pangkat formal) dan dapat
juga Dimutasikan.
 Apabila melakukan kesalahan akan diberikan sanksi dan hukuman.

Informal
Kepemimpinan informal adalah orang yang tidak mendapatkan
pengangkatan formal sebagai pemimpin,namun karena iya memiliki
sejumlah kualitas unggul,dia mencapai kedudukan sebagai orang yang
mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau
masyarakat.ciri-cirinya yaitu:

 Tidak memiliki legitimitas sebagai pemimpin


 Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya dan
mengakuinya Sebagai pemimpin.status kepemimpinannya
berlangsung selama kelompok Yang bersangkutan masih mau
mengakui dan menerima pribadinya.
 Tidak mendapatkan dukungan dari suatu organisasi formal dalam
Menjalankan tugas kepemimpinannya
 Biasanya tidak mendapatkan imbalan(balas jasa), biasanya diberikan
Secara sukarela.\
 Tidak dapat dimutasikan,tidak pernah mencapai promosi, dan tidak
Memiliki atasan serta tidak perlu memenuhi persyaratan formal
Tertentu.

11
 Apabila melakukan kesalahan tidak mendapatkan hukuman.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam suatu organisasi,lembaga ataupun kelompok tidak terlepas dari


pemimpin dan kepemimpinan,tentu lain organisasi,kelompok atau lembaga
berbeda pula para pemimpinnya sehingga dalam menjalankan kegiatan
keorganisasian berbedapula gaya dan tipe dalam kepemimpinan seorang
pemimpin dalam suatu organisasi,dari pembahasan tipe-tipe kepemimpinan
diatas dapatlah kita menarik kesimpulan bahwa :

 Bahwa dalam suatu organisasi,lembaga ataupun kelompok memiliki


Pemimpin dan kepemimpinan.
 Dalam kepemimpinan dalam suatu organisasi bisa saja berbeda
dengan Organisasi lain dalam hal penerapan tipe kepemimpinan.
 Perbedaan tipe kepemimpinan disetiap organisasi dikarenakan
Karakteristik pemimpin dan organisasi yang ada.
 Bahwa Tipe Kepemimpinan merupakan suatu upaya dalam
menacapai Tujuan organisai.

B. Kritik dan Saran

Dalam penyusunan makalah ini,penyusun menyadari masih jauh dari


kata sempurna,untuk itu penyusun berharap kepada para pembaca untuk
dapat memberikan saran,kritik,masukan dan pendapatnya agar makalah ini
dapat lebih sempurna.atas perhatian dan kerjasamanya penyusun sampaikan
ucapan terimakasih.

12
DAFTAR PUSATAKA

1. Ali.S.N.M.Harun dan AR,D (2015) Gaya Kepemimpinan


2. Amrozi S.R (2019) Formulasi Kepemimpinan
3. Kusumaningrum D.E (2018) Pemetaan Gaya dan Tipe Kepemimpinan
4. Syah Muhibbin, 2009,. Kepemimpinan

13

Anda mungkin juga menyukai