Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AKTUALISASI MANAJEMEN KEORGANISASIAN DALAM TUBUH


HMI UNTUK MEMBENTUK KEPRIBADIAN SEORANG PEMIMPIN DI
ERA TEKNOLOGI DAN DISTRIBUSI
Tema :

KEPEMIMPINAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Kode Makalah ( A-M)

Oleh :

DIKE DARMANSYAH SIMBOLON

SYARAT MENGIKUTI INTERMEDIATE TRAINING

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

CABANG LANGKAT

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa Yang senantiasa

memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita sekalian sehingga kita

dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Shalawat serta salam selalu terhatur

kepada Nabi dan Rasul kita, Rasul yang menjadi panutan semua ummat, yakni

Nabi Besar Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat beliau yang telah

membawa kita dari jurang yang penuh kesesataan menuju sebuah kehidupan yang

penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Suatu rahmat yang besar dari Allah SWT yang selanjutnya penulis

syukuri, karena dengan kehendaknya, taufiq dan rahmatnya pulalah akhirnya

penulis dapat menyelasaikan makalah ini guna persyaratan untuk mengikuti

Intermediate Training (LK II) Yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa

Islam (HMI) Cabang Langkat pada tanggal 09 Oktober s/d 16 Oktober 2023 di

Gedung PKK Stabat-Langkat.

Adapun judul makalah ini adalah:

“AKTUALISASI MANAJEMEN KEORGANISASIAN DALAM TUBUH

HMI UNTUK MEMBENTUK KEPRIBADIAN SEORANG PEMIMPIN DI

ERA TEKNOLOGI DAN DISTRIBUSI ”

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya

kepada Kade HMI Dairi Pakpak Bharat, yang selalu memberikan saran, koreksi

dan motivasi yang sangat membangun. juga tidak lupa penulis mengucapkan

ribuan terima kasih kepada Kanda-Kanda Alumni (KAHMI) yang juga tidak luput

memberi bantuan kepada penulis, dari segi moril maupun materil.


Akhirnya, kepada Allah jualah kita memohon. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi kita sebagai penambah wawasan dan cakrawala pengetahuan.

Dan dengan memanjatkan do’a dan harapan semoga apa yang kita lakukan ini

menjadi amal dan mendapat ridha dan balasan serta ganjaran yang berlipat ganda

dari Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Billahittaufiq Wal Hidayah

Dairi, 25 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.3 Tujuan
1.4 Saran
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 4
A. Kepemimpinan Manajemen dan Organisasi
1. Defenisi Kepemimpinan
2. Defenisi Manajemen
3. Defenisi Organisasi
B. Macam – Macam Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
2. Gaya kepemimpinan Demokratis / Democratic
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
C. Kepribadian Seorang Pemimpin
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
BAB III PENUTUP ................................................................................... 14
A. Kesimpulan ................................................................................ 14
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk termulia dimuka bumi ini semakin lama semakin cerdas.
Kecerdasan yang semakin meningkat ini mengakibatkan manusia dijuluki dengan berbagai
predikat seperti homo faber, homo sapiens, zoon politicon, dan homo ekonomikus. Seiring
dengan berjalannya waktu manusia modern dapat disebut dengan homo administraticus serta
organization man. Manusia merupakan mahluk sosial yang dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan saling berinteraksi sebagaimana yang disebutkan oleh Aristoteles dengan
istilah zoon politicon. Sedangkan berdasarkan pendapat Siagian, maluri maayarakat, naluri
berorganisasi dan ketidak mampuan manusia untuk memenuhi sendiri kebutuhan-
kebutuhannya yang semakin kompleks itu serta sifat hakiki dari manusia sebagai mahluk
yang tidak pernah puas, menjadikan manusia itu asset yang paling berharga bagi suatu
organisasi, sekaligus merupakan masalah terberat yang dihadapi oleh pimpinan suatu
organisasi.

Salah satu hasil ciptaan manusia modern hingga saat ini karena naluri bermasyarakat
dan berkelompoknya itu tercipta berbagai jenis dan bentuk organisasi sesuai dengan
kepentingannya masing-masing, baik yang berada dilingkungan kenegaraan maupun
diluarnya, seperti organisasi yang bergerak dibidang keniagaan, dibidang politik, dibidang
sosial dan bahkan juga organisasi-organisasi nirlaba seperti organisasi kemahasiswaan dan
lain sebagainya. Organisasi merupakan setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerjasama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan
yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut
atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Untuk mencapai suatu
tujuan dalam organisasi diperlukan manajemen yang mengatur keseluruhan aktivitas yang
berkaitan dengan organisasi agar berjalan dengan lebih teratur dan lebih terarah. Menurut
Terry, Manajemen adalah aktivitas melakukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
melalui atau bersama orang lain. Perlu diketahui bahwa hakikat fungsi dari manajemen yaitu
untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batasan-batasan kebijakan umum yang telah ditetapkan. Untuk
menjalankan manajemen organisasi tersebut, diperlukan para pemimpin sekaligus manajer
dengan beragam persyaratan yang menyangkut antara lain kemampuan memimpin,
pengetahuan dan keterampilan.
Pemimipin merupakan kunci penggerak dari organisasi. Dengan begitu pentingnya
seorang pemimpin sehingga berbagai usaha dilakukan secara intensif untuk mempersiapkan
orang-orang yang mampu menjadi pemimpin sekaligus memiliki kemampuan manajerial.
Dalam suatu organisasi, pemimpin merupakan faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya
tujuan organisasi. Sehingga diperlukan pemimpin yang memiliki kepribadian yang kuat dan
baik untuk membangun sebuah organisasi dan menjalankannya untuk tetap menjaga
eksistensinya.
Gordon Allport berpendapat bahwa kepribadian merupakan sesuatu yang terdapat
dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku
individu yang bersangkutan. Lebih detailnya Allport menjelaskan mengenai kepribadian
yaitu bagian yang terorganisir secara dinamis dari system psikofisik individu yang menetukan
tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
Secara bahasa ada beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kepribadian, diantaranya yaitu : Mentality yaitu situasi mental yang dihubungkan dengan
kegiatan mental, Personality yaitu sebuah totalitas karakter personal, Individuality yaitu sifat
khas yang menyebabkan seseorang mempunyai sifat berbeda dari orang lain, Identity yaitu
sifat kedirian sebagai suatu kesatuan dari sifat-sifat mempertahankan dirinya terhadap sesuatu
dari luar.
Salah satu organisasi kemahasiswaan yang terbentuk hingga saat ini yaitu Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI). Didalam HMI terdapat manajemen yang kompleks dalam bentuk
konstitusi HMI yang didalamnya mencakup Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah
Tangga(ART) dan Pedoman Pokok HMI lainnya. Untuk menjalankan manajemen HMI
diperlukan pemimpin yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam kepemimpinan yang
akan menduduki posisi sebagai ketua umum, baik tingkat Pengurus Besar (PB), Badan
Koordinasi (BADKO), Cabang maupun Komisariat. Akan tetapi seiring dengan berjalannya
waktu, manajemen yang ada di HMI mulai mengalami kemunduran dan mengalami
pelemahan dalam menjalankannya. Hal ini ditunjukkan dari pudarnya eksistensi HMI di
ranah masyarakat dan dikalangan mahasiswa, kemudian hilangnya kesadaran kader akan jati
dirinya yang berazaskan islam, tidak konsistennya pengurus untuk menjalankan tugas-
tugasnya. Jika hal ini dibiarkan berlangsung semakin lama, maka HMI tidak akan
menghasilkan kader yang unggul dan siap untuk menjadi pemimpin yang berkepribadian
baik, karena masih belum memiliki sikap tanggungjawab dan kesadaran akan dirinya dalam
ber-HMI dengan segala aturan yang telah ditetapkan berdasarkan konstitusi HMI.
Dari masalah-masalah yang muncul akibat melemahnya manajemen dalam HMI saat
ini, dirasa sangat perlu untuk melakukan rekonstruksi didalam HMI terhadap manajemen
perkaderan HMI untuk membangun dan membentuk kembali kader yang siap untuk menjadi
pemimpin yang memiliki keteladanan dari kepribadiannya untuk masyarakat, bangsa dan
negara.
Karena menurut saya sangat pentingnya pemimpin dalam sebuah keidupan seseorang.
Dan manusia di turu kan ke bumi oleh sang pencipta untuk di jadikan seorang
pemimpin.Maka dari itu peran pemimpin sangat berpengaruh dalam ekosistem kehidupan
manusia maupun dalam organisasi karena kita ketahui pemimpin itu merupakn penggerak
dari organisasi dan begitu pentingnya seorang pemimpin sehingga berbagai usaha di lkukan
secara intensif untuk mempersiapkn orang orang yang mmpu menjadi pemimpin sekaligus
memiliki kemampuan material

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan kepemimpinan manajemen organisasi?
2. Apa Macam - macam kepemimpinan?
3. Bagaimana Kepribadian seorang pemimpin?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahi apa yang di makud dngan kepemimpinan manajemen orgaisas
2. Untuk mengetahui macam macam kepemiminan
3. Untuk mengetahui kepribadian seorang pemimpin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan Manajemen Organisasi
Manajemen kepemipinan adalah sebuah keahlian berorganisasi yang terdiri dari ilmu
manajemen dan leadership skill .secara umum bisa di artikan sebagai keterampilan untuk
mengatur suatu organisasi yang di barengi dengan kemampuan untuk memimpin,
mengarahkan, dan memotivasi dengan cara efektif dan efesien

1. Defenisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah seni memotivsi sekelomok orang dalam bertindak dan
mencapai tujuan bersama ,Kepemmpinan yang efektif di dasarkan pada gagasan yang di
komunikasikan secara efektif kepada orang lain dengan cara melibatkan mereka untuk
bertindak sesuai keinginan pemimpin.
Kepemimpinan secara umum di defenisiksn sebagai kemampuan dalam kesiapan yang
dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,
menggeraka, mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menrima
pengaruh tersebut dan selanjutnya terbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu
tujuan tertentu yang telah ditentukan.
Kepemimpinan dalah proses mempengaruhi kegiatan – kegiatan kelompok yang
diorganisir menuju kepada penentuan
Kepemimpinan secara umum didefinisiksn sebagai kemampuan dalamkesiapan yang
dimiliki oleh seseoranguntuk dapat mempengaruhi, mendorong,mengajak,
menuntun,menggerakkan,mengarahkan, dan kalau perlu memaksaorang atau kelompok agar
menerimapengaruh tersebut dan selanjutnya terbuatsesuatu yang dapatmembantu
tercapainyasuatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.Kepemimpinan adalah
prosesmempengaruhi kegiatan-kegiatankelompok yang diorganisir menuju kepadapenentuan
dan pencapaian tujuan (Ralp M.Stogdill). Kepemimpinan dalam organisasi berarti
penggunaan kekuasaan danpembuatan keputusan-keputusan. (RobertDubin). Kepemimpinan
adalah individu didalam kelompokyang memberikan tugaspengarahan dan pengorganisasaian
yangrelevan dengan kegiatankegiatankelompok
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar

mau bekerjasama yangdidasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang

laindalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan

mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,kemampuan mengarahkan tingkah laku

bawahan atau kelompok, memilikikemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang

diinginkan oleh kelompoknya,untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok

1. Syarat-syarat kepemimpinan

a. Memberi kesenangan dalam jasmani.

b. Menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum.

c. memberi kesenangan rohaniah.

d. Menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segan-segan untuk turut

merasakan kesukaran-kesukaran kepada para pengikut-pengikutnya.

2. Defenisi Manajemen

Pengertian Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Manajemen adalah suatu ilmu juga seni untuk membuat orang lain mau dan

bersedia berkerja untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama oleh sebab itu

manajemen memerlukan konsep dasar pengetahuan, kemampuan untuk menganalisis situasi,

kondisi, sumber daya manusia yang ada dan memikirkan cara yang tepat untuk melaksanakan

kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.

Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah mengatur (managing)

untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan

untuk mencapai tujuan bersama.Pengertian Manajemen adalah suatu rangkaian proses yg

meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan


pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/ perusahaan,

baik sumberdaya manusia (human resource capital), modal (financial Managemen yaitu

proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan. perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,

pengendalian / pengawasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan

melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya “.

3. Defenisi Organisasi

Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan

wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak

komponen yang melandasi diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis

pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi

mereka masing-masing.Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi

menurut para ahli.

Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, bahwa:

“Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah

batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus

untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”

B. Macam-Macam kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakanyang

diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab

dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahanhanya

melaksanakan tugas yang telah diberikan

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikanwewenang

secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalumengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinandemokratis pemimpin memberikan

banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya

yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

C. Kepribadian Seorang Kader

1. Gaya Kepemimpinan Karismatis

Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.Mereka

terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat.Biasanya pemimpin

dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangatmenyenangi perubahan dan

tantangan.Mungkin, kelemahan terbesar tipekepemimpinan model ini bisa di analogikan

dengan peribahasa Tong Kosong NyaringBunyinya.Mereka mampu menarik orang untuk

datang kepada mereka. Setelah orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-

an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si

pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf,dan janji

2. Gaya Kepemipinan Diplomatis

Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya.

Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungandirinya.Sisanya, melihat

dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengankepribadian putih ini yang bisa

melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yangmenguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan

lawannya. Kesabaran dankepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini.

Umumnya,mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan.Namun kesabarannya ini

bisasangat keterlaluan.Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkantersebut,


tetapi pengikut-pengikutnya tidak.Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya

meninggalkan si pemimpin.

3. Gaya Kepemimpinan Otoriter

Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya.Tidak ada

satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpinini.Ketika dia memutuskan

suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yangada adalah hasil. Langkah

langkahnya penuh perhitungan dan sistematis. Dingindan sedikit kejam adalah kelemahan

pemimpin dengan kepribadian merah ini.Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak

pernah peduli dengan cara.Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

4. Gaya Kepemimpinan Moralis

Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Merekahangat dan

sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadappenerimaan oleh

kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagisituasi yang khusus.Dari

beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnanmerupakan kemampuan

mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,kemampuan mengarahkan tingkah laku

bawahan atau kelompok, memilikikemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang

diinginkan oleh kelompoknya,untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok

D. Perkembangan kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan hasil organisasi sosial yang telah terbentuk atausebagai

hasil dinamika interaksi sosial.Sejak mula terbentuknya suatu kelompoksosial, seseorang atau

beberapa orang diantara warga-warganya melakukan perananyang lebih aktif dari pada rekan-

rekannya, sehingga orang tadi atau beberapa orangtampak lebih menonjol dari lain-

lainnya.Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan,yang kebanyakan timbul dan berkembang


dalam struktur sosial yang kurang stabil.Munculnya seorang pemimpin sangat diperlukan

dalam keadaan-keadaandimana tujuan kelompok sosial yang bersangkutan terhalang atau

apabila kelompoktadi mengalami ancaman dari luar.

Dalam keadaan demikian, agak sulit bagi wargakelompok menentukan langkah-

langkah yang harus diambil untuk mengatasikesulitan-kesulitan yang dihadapi.Munculnya

seorang pemimpin merupakan hasil dari suatu proses dinamisyang sesuai dengan kebutuhan-

kebutuhan kelompok. Apabila pada saat tersebutmuncul seorang pemimpin, maka

kemungkinan besar kelompok-kelompok tersebutakan mengalami suatu disintegrasi. Tidak

munculnya pemimpin tadi adalah mungkinkarena seorang individu yang diharapkan akan

menjadi pemimpin, ternyata tidak berhasil membuka jalan bagi kelompok untuk
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemimipin merupakan kunci penggerak dari organisasi. Dengan begitu pentingnya

seorang pemimpin sehingga berbagai usaha dilakukan secara intensif untuk mempersiapkan

orang-orang yang mampu menjadi pemimpin sekaligus memiliki kemampuan manajerial.

Begitu juga dengan HMI yang mempersiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin umat yang

berkepribadian yang mulia. Akan tetapi dengan perubahan lingkungan dan arus

perkembangan zaman, berdampak terhadap manajemen perkaderan HMI, karena

sesungguhnya manusia itu cenderung berubah-ubah. Sehingga banyak menimbulkan

permasalahn pada kader-kader HMI yang berdampak signifikan terhadap organisasi HMI

sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan rekonstruksi manajemen perkaderan HMI untuk

membentuk pemimpin yang kepribadian mulia.

Rekonstruksi manajemen perkaderan HMI ini dalam membentuk pemimpin yang

berkepribadian mulia mencakup beberapa hal diantaranya sebagai berikut : mengkaji kembali

konstitusi HMI agar lebih mengerti dan memahami tiap pasal dari bab-bab yang terdapat di

konstitusi, membangun komunikasi yang lebih baik diantara kader agar dapat saling bertukar

pikiran dan ide serta dapat menjadi sarana memperbaiki dan meminimalisir masalah akibat

kurangnya komunikasi yang mengakibatkan perbedaan persepsi, menanamkan kembali nilai-

nilai keislaman yang merupakan azas dari HMI dengan memperdalam ilmu agamanya dan

mengamalkannya, sehingga kader HMI benar-benar utuh menjalankan kehidupan sesuai


dengan syariat islam dengan pendalaman materi NDP dan diskusi lainnya, mem-follow up

kembali kader-kader yang semangatnya mulai menurun untuk ber-HMI agar tetap berada dan

konsisten berproses.

Dapat juga merekonstruksi dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu dengan

beberapa tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan.

B.Saran
Di saat sekarang ini dalam menentukan seorang pemimpin atau apabila ingin
menjadi seorang pemimpin sebaiknya perhatikan sifat sifatnya , Karakter dari calon
pemimpin itu sendiri karena apabila salah memilih pemimpin organisasi tidak akan
dapat mencapai tujuan nya dan jalan nya suatu organisasi juga akan berantakan.
Dalam memilih seorang pemimpin di haruskan mempunyai keahlian dan
pengetahuan yang sangat luas, tidak hanya pengetahuan umum tetapi harus memiliki
keterampilan dan mengelola sumberdaya manusia.
Seorang pemimpin harus memilki sikap dan perilaku yang baik karena seorang
pemimpin menjadi panutan ata contoh untuk bawahan nya, seorang pemimpin harus
memiliki jiwa kepemimpinan ,jjur,dan rasa tanggug jawab yang besar terhadaptugas
yang di amanahkan kepada dia
FORMULIR PENDAFTARAN

NAMA LENGKAP : DIKE DARMANSYAH SIMBOLON


ASAL CABANG : HMI CABANG (P) DAIRI PAKPAK BHARAT KARO
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : Berampu 10 maret 2002
ALAMAT : JL. SIDIKALANG-MEDAN NO.103
EMAIL : dikedarmansyahsimbolon703
NO.HP : 081275435289
ASAL PERGURUAN TINGGI : STAI (SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DAIRI)
FAKULTAS : TARBIYAH
JURUSAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JUDUL MAKALAH :” aktualisasi manajemen keorganisasian dalam tubuh hmi untuk
membentuk kepribadian seorang pemimpin di era teknologi dan
distribusi”

JENJANG TRAINING HMI


1. MAPERCA TAHUN : 2019
2. Basic Training TAHUN : 2019

RIWAYAT ORGANISASI
1. KETUA BIDANG PEMBERDAYAAN APARATUR ORGANISASI HMI (2023)

Dengan ini saya memberikan data yang sebenarnya, dan saya patuh dan taat terhadap peraturan
LK II HMI cabang persiapan pringsewu

Sidikalang, 09 Rabi’ul Awal 1445 H


2 5 September 2023 M

Dike Darmansyah Simbolon

Anda mungkin juga menyukai