Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH Tipe Kepemimpinan militeritis dalam kepemimpinan

hindu diera moderen”

DOSEN PEMBIMBING :
Dr.Gusti Ngurah Ketut Putra S.Ag.M.pd

DI SUSUN OLEH :
IGede Juli Adnyana
(Nim: 22031110046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU


FAKULTAS DHARMA ACARYA
IAHN GDE PUDJA MATARAM
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Segala Puji Syukur tidak lupa kami panjatkan Kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
telah memberi kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu, tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini,
sehingga kami dapat menyelesaikannya. Dan tidak lupa kami juga ucapkan terimakasi kepada Dr.Gusti
Ngurah Ketut Putra S.Ag.M.pd selaku pengempu mata kuliah Psikologi Umum Dan Perkembangan,
Makalah ini yang berjudul “tipe kepemimpinan miletiristis” telah kami susun dengan semaksimal mungkin,
terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat, tata bahasa, maupun dari materi yang disampaikan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi
bagi pembaca, terutama bagi mereka yang membutuhkan informasi terkait dengan “tipe
kepemimpinan miletiristis

Om Santi Santi Santi Om

Mataram, 14 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................................5
2.1 Tipe kepemimpinan militeristis.....................................................................................................5
2.2 kepemimpinan dalam ajaran agama hindu..................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

3
BAB
PENDAHUAN

1.1 Latar belakang


Pada umumnya, berbicara tentang kepemimpinanperhatian masyarakat banyak dikaitkan
dengan kepemimpinan seorang pemimpin negara seperti presiden, pemimpin dalam politik,
pemimpin tokohagama, pemimpin universitas, pemimpin sekolah, pemimpin kelas,danpemimpin
dalamtokohmasyarakat. Setiap pemimpinmemiliki berbagaiciri khas dan karakterdalam
menjalankanfungsi dan tujuan yang telah ditetapkandalam organisasi atau lembaga yang
dipimpin, demikian halnya dengan kepemimpinan digolongkan dalam berbagai tipe.1Salah
satunya kepemimpinan tipe militeristis Menemukan seperti apakepemimpinan tipe militeristis,
seperti apa kekurangan dan kelebihan kepemimpinan tipe militeristis.
Generasi muda Hindu sebagai penerus pemimpin di masa depan. Gemerasi muda Hindu
memiliki peluang terbuka untuk melanjutkan peran para pemimpin Hindu yang telah mengabdi
dari masa lalu sampai saat ini. GenerasimudaHindu wajib mempersiapkan
diridenganbaikdansungguhsungguhsebagaikaderpenerus dalam kepemimpinan di masa yang
akan datang. Generasi muda Hindu diharapkan beraktivitas secara cerdas dan siap melanjutkan
tongkat komando para generasi tua, untuk menjadi pemimpin Hindu
yangberkualitas,professional, berdaya saing, berkinerja mantap, bertanggungjawab, berprestasi,
memiliki keterampilan, dan berkomitmen mulia.

Rumusan Masalah
1.1.1 Tipe Kepemimpinan Militeristis
Kepemimpinan dalam ajaran agama Hindu
1.1.2

1.2 Tujuan
1.2.3 Mengetahui tipe kepemimpinan militeristis
1.2.4 Mengetahui kepemimpinan dalam ajaran agama hindu.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tipe Kepemimpinan Militeristis

Kepemimpinan adalah cara memimpin ataupun bagaimana


seorang memimpin untuk melakukan tugas-tugasnya.
Kepemimpinan memiliki asal kata “pimpin” Adapun menurut
Alemu Beeftu kepemimpinan berarti perjalanan yang memiliki
tujuan dan masa depan “future”, kepemimpinan merupakan
prosedur yang dijalankan oleh seseorang yang ingin
membangun karakter. Biasanya setiap pemimpin memiliki
berbagai tipe kepemimpinan, lalu tipe kepemimpinan atau
(leadership type) berarti suatu strategi untuk memimpin suatu
lembaga atau organisasi. Biasanya tipe kepemimpinan tersebut
ada yang memang biasanya dipelajari sebagai suatu ilmu
kepemimpinan, hanya saja di dalam pelaksanaannya biasanya
sangat dipengaruhi oleh karakteristik maupun kebiasaan-
kebiasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin tersebut. Maka
dari itu walaupun sudah dipelajari secara bersamaan pastilah
dalam pelaksanaannya setiap orang berbeda satu dengan yang
lainnya, dan itu tergantung kepada tingkat kedalaman dan
kecerdasan seseorang dalam memahaminya.
Ada banyak macam tipe kepemimpinan yaitu Tipe Kepemimpinan Demokratis,
Tipe Kepemimpinan Karismatik, Tipe Kepemimpinan Militeristis, Tipe
Kepemimpinan Paternalistik, Tipe Kepemimpinan Otokratis. Tetapi yang akan
dibahas oleh penulis adalah terkait pentingnya tipe kepeimpinan militeristis.Tipe
kepemimpinan Militeristis adalah tipe kepemimpinan yang biasa menggunakan
praktik-praktik langsung dalam kehidupan militer, yang berarti didalamnya
menggunakan kedisiplinan yang tinggi dan harus taat kepada aturan yang
dibuat, dan selalu ada konsekuensi terhadap apa yang tidak sesuai dengan
perintah yang berlaku. 4

Untuk semua tipe diatas baik, hanya saja, untuk pelaksanaannya tergantung
kepada masing-masing pribadi daripada pemimpin tersebut. Adapun satu sama
lain dari tipe tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung
5
kepada pemimpin, yang dapat meminimalisir apa yang manjadi kekurangan tipe
tersebut dan bisa meminimalisir apa yang
menjadi kelebihan. Ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan
kepemimpinan, yaitu nilai-nilai kemanusiaan, teladan, kebajikan, peraturan
yang dibuat di dalam suatu organisasi yang didirikan. Tipe kepemimpinan atau
(Leadership type) sangat berdampak kepada kesuksesan dan peningkatan
kinerja seseorang. Dengan memakai tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin
haruslah mengatur kelembagaan dan bisa memberikan semangat atau motivasi
kepada anggota dalam rangka untuk menghasilkan peningkatan kinerjanya.
Ada beberapa sifat-sifat dari kepemimpinan Militeristis ini yaitu: (1) Untuk
menggerakkan anggotanya biasanya menggunakan sistem perintah. (2) untuk
menggerakkan anggotanya selalu berkaitan dengan tingkat jabatannya ataupun
pangkat. (3) Menyukai formalitas yang berlebihan. (4) Mengharuskan
kedisiplinan yang tinggi dan kaku kepada anggotanya. (5) Susah menerima
kritikan dari anggotanya. (6) Selalu menggelar upacara-upacara untuk berbagai
kegiatan.

menjadi kelebihan. Ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan


kepemimpinan, yaitu nilai-nilai kemanusiaan, teladan, kebajikan, peraturan
yang dibuat di dalam suatu organisasi yang didirikan. Tipe kepemimpinan atau
(Leadership type) sangat berdampak kepada kesuksesan dan peningkatan
kinerja seseorang. Dengan memakai tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin
haruslah mengatur kelembagaan dan bisa memberikan semangat atau motivasi
kepada anggota dalam rangka untuk menghasilkan peningkatan kinerjanya.
Ada beberapa sifat-sifat dari kepemimpinan Militeristis ini yaitu: (1) Untuk
menggerakkan anggotanya biasanya menggunakan sistem perintah. (2) untuk
menggerakkan anggotanya selalu berkaitan dengan tingkat jabatannya ataupun
pangkat. (3) Menyukai formalitas yang berlebihan. (4) Mengharuskan
kedisiplinan yang tinggi dan kaku kepada anggotanya. (5) Susah menerima
kritikan dari anggotanya. (6) Selalu menggelar upacara-upacara untuk berbagai
kegiatan.

Kedisiplinan ini dimaksudkan kedalam disiplin dibidang ketaatan dalam


melaksanakan aturan-aturan yang berlaku pada militer itu sendiri, sehingga jika
ada yang melanggar aturan itu akan dikenakan hukuman terhadap setiap jenis-
jenis pelanggaran yang dilakukan. Banyak orang menganggap bahwa tipe
militeristik itu sama dengan gaya kepemimpinan organisasi militer. Namun
6
bukanlah demikian, tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe kepemimpinan
yang memiliki disiplin tinggi dan sangat menyukai hal-hal yang bersifat
formal.Keunggulan kepemimpinan tipe militeristis adalah jika dilihat dari
pemimpin sistem komando dalam mengambil tindakan yang sangat tegas, dan
berwibawa, bawahan akan semakin terlatihkarena terus ditempah diasah untuk
memiliki kedisplinan yang tinggi dan bawahan merasa aman serta terlindungi
oleh pemimpin. Kelemahan dari tipe Militeristik ini antara lain adalah bawahan
cenderung mendapatkan perlakuan kasar dari pemimpin sehingga bawahan
merasa tertekan, suasana menjadi kaku karena cenderung bersifat formal,
sertaadanya pemimpin yang sukar menerima kritikan ataupun
sarandaribawahan, pemimpin seringkali kurang bijaksana dan kontrol yang
berlebihan.

Kedisiplinan ini dimaksudkan kedalam disiplin dibidang ketaatan dalam


melaksanakan aturan-aturan yang berlaku pada militer itu sendiri, sehingga jika
ada yang melanggar aturan itu akan dikenakan hukuman terhadap setiap jenis-
jenis pelanggaran yang dilakukan. Banyak orang menganggap bahwa tipe
militeristik itu sama dengan gaya kepemimpinan organisasi militer. Namun
bukanlah demikian, tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe kepemimpinan
yang memiliki disiplin tinggi dan sangat menyukai hal-hal yang bersifat
formal.Keunggulan kepemimpinan tipe militeristis adalah jika dilihat dari
pemimpin sistem komando dalam mengambil tindakan yang sangat tegas, dan
berwibawa, bawahan akan semakin terlatihkarena terus ditempah diasah untuk
memiliki kedisplinan yang tinggi dan bawahan merasa aman serta terlindungi
oleh pemimpin.

Kelemahan dari tipe Militeristik ini antara lain adalah bawahan cenderung
mendapatkan perlakuan kasar dari pemimpin sehingga bawahan merasa
tertekan, suasana menjadi kaku karena cenderung bersifat formal, sertaadanya
pemimpin yang sukar menerima kritikan ataupun sarandaribawahan, pemimpin
seringkali kurang bijaksana dan kontrol yang berlebihan.
Kepemimpinan dalam ajaran agama Hindu
Kepemimpinanmenjadicarayangdilakukanuntukmempengaruhibawahannyasehi
nggadapatmencapatitujuanyangsudahditetapkandalamsuatuorganisasi.Keberha
silansuatuorganisasitergantungdarikepemimpinanseseorangsehinggakonsepdar
ikepemimpinanitusendiriadalahbentukataucarayangdilakukanolehseorangpemi
7
mpindalammenjalankanperannyasebagaipenggerak,pengarahsertamengkoordi
nasikanberbagaifaktorlaindalamrangkameningkatkankinerjaorganisasitersebut(
Muizuetal.,2019).Terdapatbeberapafaktoryangtergolongpemimpinyangbermasal
ahantaralain:memilikipengertianyangburukterhadaporang-
orang,kurangimajinasi,memilikimasalahpribadi,pemarah,tidakfleksibel,tidakmem
ilikisemangat,melawanperubahan,tidakterjamindanmempertahankandiridanmer
asaterjamindanpuas(Maxwell,2001).Menangkalberbagaipermasalahanyangdimil
ikiolehseorangpemimpin,makaperluadanyakarakterkepemimpinanyangberlanda
skanpadaajaranagama,yangmanadalamajaranagamaHinduterdapatajaranyang
megajarkanetikayangharusdimilikiolehseorangpemimpin.Etikamenjadikanpedo
manbuat
seorangpemimpinagardapatberpikirsecarakritis,inovatifdanrasionalsehinggadap
atmengayomibawahannyasecaraadildanbijaksana.DalamajaranagamaHinduetik
akepemimpinanterdapatpadaajaranAstaBratayaitudelapanbentuketikakepemim
pinanyangharudimilikiantaralain:1)
IndraBratayaituseorangpemimpinharusnyamampumemberikankesejahteraanke
padabawahannya;2)YamaBratayaituseorangpemimpinharuslahmemberikanhuk
umansecaraadilkepadabawahannyayangbersalah;3)
SuryaBratayaituseorangpemimpinharuslahmampumemberikansemangatkepada
bawahannyadalammeningkatkankinerjanya;4)
CandraBratayaituseorangpemimpinhendaknyamemilikiwajahyangtenangwalaup
unsuatumasalahmenimpanya;5)
BayuBratayaituseorangpemimpinhendaknyamengetahuisemuakeadaanyangdial
amiolehbawahannyadalammenggerakanorganisasiataulembagayangdipimpin;6)
KuweraBratayaituseorangpemimpinharusmemilikisikapbijakdalammenggunakan
keuangandengantidakbersikapborosataulebihmenguntungkankepentinganpriba
dinya;7)
BarunaBratayaituseorangpemimpinharuslahdapatmenyelesaikanpermasalahan
yangdihadapijikalembagaatauorganisasinyamengalamipermasalahan;8)
AgniBratayaitupemimpinhendaknyamemilikisifatyangdapatmemotivasikinerjaba
wahannya(Sunny,2018).Sifatdarikedelapanetikakepemimpinanyangdimilikimenu
rutajaranagamaHindudapatmenjadikanpioner kesuksesan dalam kepemimpinan
seseorang SelainAstaBrata
,ajaranRamayanajugamengajarkancaramenjadiseorangpemimpinyangbaikdanbi
jaksanamenurutajaranagamaHindu.Kepemimpinanyangdiajarkanterdapatdalam
Nitisastratentangilmupengetahuannegaraatauilmubangunanpolitikyangberlanda
skanpadaajaranagamaHindu.Nitisastramenggambarkankarakterduatokohdalam
ceritaRamayananyaituRamayanglemahlebut,tampan,gagah,baikhati,berjiwasatri
asertabijaksanadanLaksmanayangarif,bijaksana,baikhati,welasasihdangagahm
8
enunjukanpenerapanAstaBrathayangterkandungdidalamnya(Suweta,2019).Sifat
-
sifatsepertiitulahyangharusdimilikiolehseorangpemimpindalammenjalankanorga
nisasinyamenurutajaran agama Hindu.
SelainituSemitajugamengungkapkanbahwaterdapatkonsepkepemimpinan yang
ada di dalam Gaguritan Darmakaya antara lain
a.Kewajibandalammenjalankandharmayangmanaseorangpemimpinharusmenjal
ankan kewajiban dalam hal berbuat baik serta dapat membela
kebenarab.Seorangpemimpinjugaharusmampumengendalikandiridalammengha
dapisegalasesuatuyangterjadibaikitudidalammaupundiluarorganisasiyangdipimp
innya.c.Pemimpinharuslahberpikircerdasdenganmenyelesaikanpermasalahanya
ngada dan berpikir kritis sehingga dapat mewujudkan bentuk
kebijaksanaand.Pemimpinharusdapatmemilihsahabatyangnantinyamemberikan
sarandanmasukandalammelakukansertamengambilkebijakanterhadaphal-
halyangberhubungan dengan organisasi yang dipimpinnya (Semita, 2019)
DaribeberapabentukkepemimpinanyangadadalamajaranagamaHindumemberik
angambaranbahwaseorangpemimpinharuslahmemilikietoskerjayangbaikdanbija
ksanadengantidaklepasdaricarapikirsertacarapandangyangdimilikinyaterhadapb
awahannya.SecarakeseluruhanetikayangdiajarkandalamajaranagamaHindutela
hmengarahkanseorangpemimpinuntukmemandangbawahannyadalammemanus
iakanmanusiabukanmenjadikanmanusiasepertimesin (Dian et al., 2013).
Selainituadabeberapabentuk-
bentukkepemimpinanyangdapatmenjadikankarakterseorangpemimpindenganbe
rlandaskanajaranagamaHindu,yaitusepertiyangditulisolehHidayatyangmengung
kapkanmodelkepemimpinanyangdiambildarilontar
Nitiprayanadenganmengambilmodelkepemimpinanbinatangyaituburunggagakda
nayamjantan.Modelkepemimpinanyangdiambildariseekorburunggagakimplemen
tasinyaadalahseorangpemimpinharuslahdapatberbicarasecarasingkatdanfokus,
senantiasaantisipasidanwaspada,memberikanperingatanterhadaphal-
halyangdihadapi,memberikanhukumanyangadil,memperhatikankesejahteraand
ankeadaanrakyatnya,tidaksukamencarimasalah,tidaksukabermainperempuan,ti
dakberhatijahat,tidakiri,sertatidakmengambilhakyangbukanmiliknya.Sedangkan
untukmodelkepemimpinandariayamjantanadalahbisamempergunakandanmeng
hargaiwaktusebaik-
baiknya,beranidengansiapasajaasaluntukkebenaran,senantiasamemperhatikan
kesejahteraanbawahannya,dapatmemberikanajarandharmaatau kebaikan
(Hidayat, 2009)
9
ModeldanbentukkarakterkepimpinandalamajaranagamaHinduharuslahdapatdite
rapkangunamenghasilkanseorangpemimpinyangcerdas,berwibawa,mampumen
yelesaikanpermasalahandanadilterhadapbawahannya.Ajaran-
ajarankepemimpinantersebutmenjauhkanseorangpemimpindaribencanadananc
amanyangdapatmenjatuhkantatananorganisasiyangsudahdibentuk.Kinerjadank
emampuandapatmenciptakansuasanayangmenjadikanpegawaiuntuktermotivasi
terhadaptujuanyangdiharapkanyangmanajikaseorangpemimpinmemilikikemamp
uandalammempengaruhihal-
halpositifmakaakanberpengaruhterhadapkinerjapegawaiyangtercermindalamper
ilakuefisiendalambekerja,memilikitarget,inovasidankreatifsertamenghormatireka
n kerja (Dian et al., 2013)
PadakitabBismaparwajugaterdapatpedomanyangmengajarkannilai-
nilaiyangharusdimilikiolehseorangpemimpinyangdijadikanteladandalammelaksa
nakanswadharmaantaralainnilaikepemimpinanyangberdasarkanpadaprinsipDha
rmaartinyaseorangpemimpinharuslahtetapberadadijalankebaikanyaitutidakboleh
memilikisikapangkuh,sombong,berbanggadiridanlebihmementingkankepentinga
npribadinya.SelainitudalamBhismaparwapemimpinjugaharusmemilkinilaidengan
prinsipcintakasihyanglebihkepadabawahannyadengantidakmembeda-
bedakandisaatadaoranglainmembutuhkanpertolongan.Kepemimpinanyangberla
ndaskanprinsipahimsa
atauseorangpemimpinhendaknyatidakmenyakitiperasaanoranglaindanpemimpin
jugaharusberlandaskanpadaprinsipbijaksanaartinyaharusmemahamisuatuTinda
kanmana yang baik dan mana yang buruk (Mardika, 2020)

1
0
Bab III

PENUTUP

KESIMPULAN

Filosofi kepemimpinan Hindumerupakan ajaran suci dalam agamaHindu.


Filosofi kepemimpinan Hinduwajib dipahami dan diterapkan dengan
baik dan benar oleh setiap pemimpinHindu ataupun oleh setiap masyarakat
Hinduuntukmemudahkandalammenjalankan tugassuci sebagai umatHindu yang
baik. Filosofi kepemimpinanHindu bersumber dari ajaran agama Hinduyang
perlu dipahami dan dipraktekkandengan tulusdanbertanggungjawab.Menjadilah
pemimpinHinduyangberdayasaingmuliadanprofessionaldalammenjalankantugas
tugas dengan penuhtanggungjawab dan dilandasi spiritualagamaHindu.Menjadi
pemimpin bukan dilayani oleh masyarakat,
tetapipemimpinlahyangmelayanimasyarakat.Ada banyak konsep filosofi
kepemimpinan Hindu yang ada diajarkan dalam ajaran agama Hindu. Hal itu
penting dipelajari dan diamalkan secara baik dan benar. Para pemimpin muda
Hindu wajib belajar banyaktentang materi filosofi kepemimpinan Hindu.
Generasi muda merupakan cikal bakal para pemimpin Hindu masa depan.
Generasai muda Hindu wajib belajar banyak dari para pemimpin senior,
sehingga terwujud pemimpin masa depan handal, unggul, berdaya saing,
bertanggung jawab, professional, dan berkualitas. Pemimpin muda Hindu
adalah pemimpin yang didambakan oleh segenap
masyarakat Hindu, sehingga telahir pemimpin muda yang berkualitas dan
bertanggungjawab (yuva nayakasuputra ca suputri).

Daftar pustaka

Marlina, Leny. “Tipe-Tipe Kepemimpinan Dalam Manajemen Pendidikan.”


Ta’dibXVIII, no. 2 (2013): 224.
Mattayang, Besse. “Tipe Dan Gaya Kepemimpinan: Suatu Tinjauan Teoritis.”
Jemma| Jurnal Of Economic, Management And Accounting2 (2019): 8.
Ariasna. 1999. Kepemimpinan Hindu.
Surabaya : Paramita.

1
1
1
2
1
3

Anda mungkin juga menyukai