Anda di halaman 1dari 13

MANAGEMENT GAYA KARISMATIK

Dosen Pembimbing: Duwi Basuki M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 1

Tingkat III-C

Erna Pangestuti (201601080)


Nurul Khoriah (201601103)
Pipit Rahayu (201601110)
Rischa Lestari (201601094)
Devi Ana Ariesta Bella (201601105)
Sherli Ferdiana Asri M. (201601099)
Chinika Ariantiva (201601108)
Nurul Aziz (201601100)
Rastra Lika Adi (201601104)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO TAHUN 2019


KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha


Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik, tuntunan serta hidayahnya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyajikan makalah. Penyusun
makalah ini dimaksudkan agar pembaca dapat memperoleh informasi tentang
“Management Gaya Karismatik”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini


masih jauh dari kesempurnaan disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengungkapkan
rasa terima kasih dan penghargaan yang tertinggi kepada semua pihak yang turut
serta menyumbangkan materi, tenaga, pikiran serta ide-ide yang dapat penulis
gunakan untuk menyelesaikan makalah ini, yaitu:

1. Dr. Muhammad Sajidin, S. Kep. M.Kes selaku Ketua Stikes Bina Sehat
PPNI Mojokerto.
2. Ana Zakiyah, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto.
3. Duwi Basuki, M.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan
Management.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
termasuk rekan kelompok 1.

Berharap makalah ini dapat memberikan kontribuksi bagi perkembangan


wawasan keperawatan bagi penulis sendiri, mahasiswa STIKES Bina Sehat PPNI
Mojokerto. Penulis sangat berharap adanya kritik dan saran yang bersifat
konstruktif, mengingat penulis masih jauh dari kesempurnaan.

Mojokerto, 02 Maret 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Kepemimpinan ................................................................... 3


2.2 Pengertian Gaya Karismatik ................................................................ 3
2.3 Ciri-Ciri Pemimpin Karismatik ............................................................ 5
2.4 Tipe Pemimpin Karismatik .................................................................. 6
2.5 Kelemahan dan Kelebihan Gaya Kepemimpinan Karismatik ............. 7

BAB III KASUS

3.1 Kasus ..................................................................................................... 9


3.3 Pembahasan Kasus ................................................................................ 9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 10


4.2 Saran ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 1 Naskah Kasus Pengaplikasian Vidio

Lampiran 2 Jurnal

Lampiran 3 Tabel Analisis Jurnal

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
memerlukan interaksi disetiap pekerjaannya baik dengan lingkungan maupun
sesama manusia. Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok kecil
maupun kelompok besar. Oleh sebab itu diantara anggota kelompok tersebut
memerlukan pemimpin untuk dapat mempersatukan mereka didalam satu visi
dan misi. Untuk mengelolanya diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa
kepemimpinan yang kuat sehingga dapat mempersatukan dan menjadi
panutan bagi kelompoknya. Sama halnya dengan organisasi, organisasi yang
didalamnya melibatkan lebih dari satu individu memerlukan pemimpin untuk
mebimbing para anggotanya untuk dapat menjadi satu kesatuan sehingga
dapat mempersatukan pikiran-pikiran dari anggotanya. Dalam satu tujuan satu
misi dan satu visi.
Pemimpin yang baik dalam segi pemikiran maupun tindakan serta
mengayomi bawahannya adalah salah satukriteria contoh pemimpin yang
baik. Pemimpin yang karismatik merupakan salah satu aspek dalam kriteria
pemimpin yang baik, untuk menjadi sosok pemimpin yang dapat diandalkan
yang dapat menjadi panutan bagi setiap anggotanya para pemimpin
seharusnya memiliki aspek tersebut. Sehingga nantinya pemimpin dapat
memberikan pengarahan dengan baik dan memberikan inovasi dalam masa
kepemimpinannya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang di maksud dengan Kepemimpinan?


1.2.2 Apa yang di maksud Gaya Kepemimpinan Karismatik?
1.2.3 Apa saja ciri-ciri Pemimpin Karismatik?

1
1.2.4 Apa saja tipe Pemimpin Karismatik?
1.2.5 Apa saja kelemahan dan kelebihan Gaya Kepemimpinan Karismatik?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Umum


Agar Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami teori-teori
dalam memahami tentang “Management Gaya Karismatik“ selama
proses belajar mengajar, sehingga dapat menerapkan secara nyata dan
untuk menambah pengetahuan secara luas serta meningkatkan
pemahaman tentang Management Gaya Karismatik.

1.3.2 Tujuan Khusus


Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan memahami apa yang di maksud dengan
Kepemimpinan.
2. Mengetahui dan memahami apa yang di maksud Gaya
Kepemimpinan Karismatik.
3. Mengetahui dan memahami apa saja ciri-ciri Pemimpin
Karismatik.
4. Mengetahui dan memahami apa saja tipe Pemimpin Karismatik.
5. Mengetahui dan memahami apa saja kelemahan dan kelebihan
Gaya Kepemimpinan Karismatik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang dimiliki


seseorang sejak lahir maupun lahir dari perilaku dalam mempengaruhi
dan mengarahkan staf melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan
kepada mereka. Menurut Arwani (2006) kepemimpinan adalah suatu seni
dan proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar
mereka memiliki motivasi untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu,
sedangkan menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan
adalah suatu pross dalam mengarahkan dan mempengaruhhi para anggota
dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan.
Gardner (1986) dalam swanburg (2000) mendefinisikan
kepemimpinan sebagai suatu proses persuasi dan memberikan contoh
sehingga individu (atau pimpinan kelompok) membujuk kelompoknya
untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan usulan pimpinan atau
usulan bersama. Menurut Sulvian dan Decker (2005), bahwa
kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dalam
mempengaruhi orang lain, untuk melaksanaan sesuatu dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya.

2.2 Pengertian Gaya Karismatik

Max Weber, mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa


Yunani yang berarti “anugerah”) sebagai suatu sifat tertentu dari
seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan
biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural,
manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-
kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai
kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini

3
seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin (Yukl, 2001;
Sashkin, 2003).
Karisma menurut bahasa Yunani : anugrah – karisma dianggap
sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang berkontribusi
terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain mendukung
visi juga mempromosikan dengan bersemangat. Karismatik diartikan
keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar
biasa dalam hal kepemimpinan seseoarang untuk membangkitkan rasa
kagum dari masyarakat kepada dirinya / kepemimpinan yang didasarkan /
kualitas kepribadian.
Pemimpin karismatik memiliki pengaruh terhadap pengikut pada
tingkat yang tinggi secara luar biasa bukan karena tradisi / otoritas,
karena persepsi pengikut pemimpin di pandang tidak hanya bos tetapi
sebagai model peran dan panutan hidup. Kepemimpinan karismatik
identik dengan pengamatan di politik dan keagamaan, bukan
kepemimpinan organisasi dan perusahaan.
2.2.1 Teori Kharismatik:
1. Teori Atribusi
Menurut teori ini, atribusi pengikut dari kualitas karismatik
bagi seorang pemimpin bersama-sama ditentukan oleh perilaku,
keterampilan pemimpinnya dan aspek situasi. Ada tiga asumsi
yang digunakan dalam menarik para pengikut pemimpin
karismatik, yaitu:
a. Daya tarik dan keanggunan merupakan modal yang
dibutuhkan untuk menarik pengikut.
b. Rasa percaya diri adalah kebutuhan dasar dari seorang
pemimpin.
c. Pengikut akan mengikuti orang-orang yang mereka kagumi.
2. Conger dan Kanungo
Para pengikut terpicu pada kemampuan heroik sang pemimpin
atau kemampuan yang luar biasa ketika mereka mengamati
perilaku-perilaku tertentu dari sang pemimpin. Dari hasil studi

4
yang dilakukan, Conger dan Kanugo mengidentifikasikan
karakterteristik personal pemimpin kharismatik dalam empat
hal penting.
a. Pemimpin yang memiliki visi
b. Memiliki keinginan untuk mengambil risiko demi
pencapaian visi
c. Memiliki kepekaan pada kendala-kendala lingkungan
d. Memiliki kepekaan pada kebutuhan-kebutuhan para
pengikut
e. Menunjukkan perilaku luar bisa.

2.3 Ciri-Ciri Pemimpin Karismatik

Pemimpin kharismatik mempunyai ciri-ciri tersendiri yang tidak sama


dengan pemimpin-pemimpin dengan gaya kepemimpinan lainnya.
Adapun ciri-ciri pemimpin kharismatik antara lain:
1. Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas
2. Mengkomunikasikan visi itu secara efektif
3. Mendemontrasikan konsistensi dan focus
4. Menyampaikan harapan yang tinggi
5. Mempunyai pendirian dalam keyakinan-keyakinan dan cita-cita
mereka sendiri
6. Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk
mencapai visi itu
7. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi

Sedangkan ciri-ciri pemimpin kharismatik menurut Ngalim Purwanto


adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai daya tarik yang sangat besar
2. Pengikut tidak mampu menjelaskan mengapa mereka tertarik
mengikuti dan mentaatinya.
3. Pemimpin seolah-olah mempunyai kekuatan gaib (super-natural
power).

5
4. Karisma yang dimiliki tidak tergantung pada umur, kekayaan, dan
keterampilan si pemimpin.

2.4 Tipe Pemimpin Karismatik

Tipe Ini memiliki kekuatan energi, daya tarik, wibawa yang kuat / luar
biasa untuk menarik serta memperngaruhi orang lain, sehingga
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya serta amat loyal
padanya. Banyak memiliki inspirasi-inspirasi keberanian dan
berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Tokoh besar agama umunya :
nabi, rasul serta para ulama politik yang kita kenal seperti, soekarno, KH
Abdurrachman Wahid dll.
Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu
karismatik visioner dan karismatik di masa krisis (lvancevich,
2007:211).
1. Pemimpin karismatik visioner mengekpresikan visi bersama
mengenai masa depan. Melalui kemampuan komunikasi, pemimpin
karismatik visioner mengaitkan kebutuhan dan target dari
pengikutnya dengan target atau tugas dari organisasi. Mengaitkan
para pengikut dengan target dari pengikut dengan visi, misi, dan
tujuan organisasi akan lebih mudah jika mereka merasa tidak puas
atau tidak tertantang dengan keadaan pada saat ini. Pemimpin
karismatik visioner memiliki kemampuan untukmelihat sebuah
gambar besar dan peluang yang ada para gambar besar tersebut.
2. Pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan
pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana
pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi.

6
2.5 Kelebihan dan Kelemahan Kepemimpinan Gaya Karismatik
2.5.1 Kelebihan
a. Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas
b. Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih
giat
c. Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena
sifatnya yang berkharisma sehingga bisa dipercaya
d. Menyadari kelebihannya dengan baik sehingga bisa
memanfaatkannya semaksimal mungkin
2.5.2 Kelemahan
a. Para pemimpin kharismatik mudah mengambil keputusan yang
beresiko
b. Pemimpin kharismatik cenderung memiliki khayalan bahwa
apa yang dilakukan pasti benar karena pengikutnya sudah
terlanjur percaya
c. Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk
pemimpin yang berkompeten sulit

7
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Kasus

Di RS. Bina Sehat PPNI diruang penyakit dalam kelas 3. Terdapat


pasien dengan penyakit gangguan sistem pernafasan dan membutuhkan
perawatan intermediate care. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan
ternyata pasien tersebut menderita BTA positif. Pasien seharusnya
dipindahan keruang isolasi tetapi diruang tersebut penuh. Karena kejadian
ini sudah berulang beberapa kali maka diadakan rapat ruangan untuk
memecahkan masalah agar tidak terulang kembali.

3.2 Pembahasan Kasus

Di musyawarahkan dan hasil dari rapat kepala ruangan yang telah


menampung usulan-usulan staf dan di hasilkan Kita akan bahas satu
persatu, untuk masalah APD mungkin kepala ruangan akan mengajukan
kepada pihak rumah sakit apakah boleh untuk menambah jumlah APD.
Untuk pasien yang disatukan dengan pasien yang terisolasi mungkin akan
menyekat bed dengan bed lain. Untuk keluarga pasien sendiri kita akan
bicarakannya dengan musyawarah agar keluarga pasien menggunakan
masker pada saat berada dalam ruangan.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Tipe kepemimpinan kharismatik sangat baik apabila digunakan di


dalam memimpin sebuah lembaga atau organisasi pada umumnya.
Kharisma seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya sangat
kuat. Para bawahan menjadi sangat giat dalam menyelesaikan sebuah misi
setelah menerima pengaruh dari pemimpinnya yang kharismatik.

4.2 Saran

Hendaknya kita sebagai seorang mahasiswa memiliki salah satu


ciri dari kepemimpinan kharismatik, supaya nanti di dalam dunia kerja
atau keorganisasian kita mampu menjadi seorang pemimpin yang baik
dan berkharisma.

9
DAFTAR PUSTAKA

Heru Supriyatno & Arwani (2006). Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta,


EGC.
Ivancevich. John M. Dkk. 2007. Perilaku dan Management Organisasi. Jakarta:
Erlangga
Sashkin, Marshall dan Molly G. 2003. Prinsip-prinsip Kepemimpinan. Jakarta:
Erlangga
Sulivan & Decker. 2005. Effective Leadership & Management in Nursing. Person
Education : Japan.
S.Suarli & Bactiar, yanyan. 2002 Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan
Praktis. Jakarta : Erlangga.
Swanburg Russel C. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen
Keperawatan. Jakarta : EGC.
Yulk, Gary. 2001. Leadership In Organizatio. New Jersey: Prentice-Hall, In

10

Anda mungkin juga menyukai