Tingkat III-C
Assalamuallaikum wr.wb
1. Dr. Muhammad Sajidin, S. Kep. M.Kes selaku Ketua Stikes Bina Sehat
PPNI Mojokerto.
2. Ana Zakiyah, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto.
3. Duwi Basuki, M.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan
Management.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
termasuk rekan kelompok 1.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 2 Jurnal
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
memerlukan interaksi disetiap pekerjaannya baik dengan lingkungan maupun
sesama manusia. Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok kecil
maupun kelompok besar. Oleh sebab itu diantara anggota kelompok tersebut
memerlukan pemimpin untuk dapat mempersatukan mereka didalam satu visi
dan misi. Untuk mengelolanya diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa
kepemimpinan yang kuat sehingga dapat mempersatukan dan menjadi
panutan bagi kelompoknya. Sama halnya dengan organisasi, organisasi yang
didalamnya melibatkan lebih dari satu individu memerlukan pemimpin untuk
mebimbing para anggotanya untuk dapat menjadi satu kesatuan sehingga
dapat mempersatukan pikiran-pikiran dari anggotanya. Dalam satu tujuan satu
misi dan satu visi.
Pemimpin yang baik dalam segi pemikiran maupun tindakan serta
mengayomi bawahannya adalah salah satukriteria contoh pemimpin yang
baik. Pemimpin yang karismatik merupakan salah satu aspek dalam kriteria
pemimpin yang baik, untuk menjadi sosok pemimpin yang dapat diandalkan
yang dapat menjadi panutan bagi setiap anggotanya para pemimpin
seharusnya memiliki aspek tersebut. Sehingga nantinya pemimpin dapat
memberikan pengarahan dengan baik dan memberikan inovasi dalam masa
kepemimpinannya.
1
1.2.4 Apa saja tipe Pemimpin Karismatik?
1.2.5 Apa saja kelemahan dan kelebihan Gaya Kepemimpinan Karismatik?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin (Yukl, 2001;
Sashkin, 2003).
Karisma menurut bahasa Yunani : anugrah – karisma dianggap
sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang berkontribusi
terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain mendukung
visi juga mempromosikan dengan bersemangat. Karismatik diartikan
keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar
biasa dalam hal kepemimpinan seseoarang untuk membangkitkan rasa
kagum dari masyarakat kepada dirinya / kepemimpinan yang didasarkan /
kualitas kepribadian.
Pemimpin karismatik memiliki pengaruh terhadap pengikut pada
tingkat yang tinggi secara luar biasa bukan karena tradisi / otoritas,
karena persepsi pengikut pemimpin di pandang tidak hanya bos tetapi
sebagai model peran dan panutan hidup. Kepemimpinan karismatik
identik dengan pengamatan di politik dan keagamaan, bukan
kepemimpinan organisasi dan perusahaan.
2.2.1 Teori Kharismatik:
1. Teori Atribusi
Menurut teori ini, atribusi pengikut dari kualitas karismatik
bagi seorang pemimpin bersama-sama ditentukan oleh perilaku,
keterampilan pemimpinnya dan aspek situasi. Ada tiga asumsi
yang digunakan dalam menarik para pengikut pemimpin
karismatik, yaitu:
a. Daya tarik dan keanggunan merupakan modal yang
dibutuhkan untuk menarik pengikut.
b. Rasa percaya diri adalah kebutuhan dasar dari seorang
pemimpin.
c. Pengikut akan mengikuti orang-orang yang mereka kagumi.
2. Conger dan Kanungo
Para pengikut terpicu pada kemampuan heroik sang pemimpin
atau kemampuan yang luar biasa ketika mereka mengamati
perilaku-perilaku tertentu dari sang pemimpin. Dari hasil studi
4
yang dilakukan, Conger dan Kanugo mengidentifikasikan
karakterteristik personal pemimpin kharismatik dalam empat
hal penting.
a. Pemimpin yang memiliki visi
b. Memiliki keinginan untuk mengambil risiko demi
pencapaian visi
c. Memiliki kepekaan pada kendala-kendala lingkungan
d. Memiliki kepekaan pada kebutuhan-kebutuhan para
pengikut
e. Menunjukkan perilaku luar bisa.
5
4. Karisma yang dimiliki tidak tergantung pada umur, kekayaan, dan
keterampilan si pemimpin.
Tipe Ini memiliki kekuatan energi, daya tarik, wibawa yang kuat / luar
biasa untuk menarik serta memperngaruhi orang lain, sehingga
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya serta amat loyal
padanya. Banyak memiliki inspirasi-inspirasi keberanian dan
berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Tokoh besar agama umunya :
nabi, rasul serta para ulama politik yang kita kenal seperti, soekarno, KH
Abdurrachman Wahid dll.
Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu
karismatik visioner dan karismatik di masa krisis (lvancevich,
2007:211).
1. Pemimpin karismatik visioner mengekpresikan visi bersama
mengenai masa depan. Melalui kemampuan komunikasi, pemimpin
karismatik visioner mengaitkan kebutuhan dan target dari
pengikutnya dengan target atau tugas dari organisasi. Mengaitkan
para pengikut dengan target dari pengikut dengan visi, misi, dan
tujuan organisasi akan lebih mudah jika mereka merasa tidak puas
atau tidak tertantang dengan keadaan pada saat ini. Pemimpin
karismatik visioner memiliki kemampuan untukmelihat sebuah
gambar besar dan peluang yang ada para gambar besar tersebut.
2. Pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan
pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana
pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi.
6
2.5 Kelebihan dan Kelemahan Kepemimpinan Gaya Karismatik
2.5.1 Kelebihan
a. Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas
b. Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih
giat
c. Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena
sifatnya yang berkharisma sehingga bisa dipercaya
d. Menyadari kelebihannya dengan baik sehingga bisa
memanfaatkannya semaksimal mungkin
2.5.2 Kelemahan
a. Para pemimpin kharismatik mudah mengambil keputusan yang
beresiko
b. Pemimpin kharismatik cenderung memiliki khayalan bahwa
apa yang dilakukan pasti benar karena pengikutnya sudah
terlanjur percaya
c. Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk
pemimpin yang berkompeten sulit
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Kasus
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10