DISTRIBUSI FREKUENSI
Data pertama yang diperoleh pada suatu observasi disebut dengan data mentah
(raw data). Data ini belum tersusun secara numerik. Sebagai contoh data mengenai tinggi
badan siswa yang penyajiannya masih dalam bentuk presensi kehadiran yang biasanya
hanya diurutkan berdasarkan alphabet nama siswa. Terkadang data mentah disajikan
berdasarkan urutan naik (ascending) atau urutan turun (descending). Bentuk penyajian
seperti ini disebut array. Selisih antara nilai data terbesar dan terkecil disebut rentang
(range).
Dalam bekerja dengan jumlah data yang cukup besar, biasanya lebih menguntungkan
jika data ini disajikan dalam kelas-kelas atau kategori tertentu bersamaan dengan frekuensi
yang bersesuaian. Frekuensi yang dimaksud adalah banyaknya kejadian yang ada pada
kelas-kelas tertentu. Suatu tabel yang menyajikan kelas-kelas data beserta frekuensinya
disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Berikut contoh table distribusi
tinggi badan mahasiswa :
BATAS KELAS adalah bilangan terkecil dan terbesar sesungguhnya yang masuk
dalam kelas interval tertentu. Misalnya jika dalam pengukuran tinggi badan di atas
dilakukan dengan ketelitian 0.5 in maka tinggi badan 59.5 in dan 62.5 in dimasukkan ke
dalam kelas 60 – 62. Bilangan 59.5 dan 62.5 ini disebut batas kelas atau limit kelas
sesungguhnya, dimana bilangan 59.5 disebut batas kelas bawah dan 62.5 disebut
batas kelas atas.
LEBAR INTERVAL KELAS adalah selisih antara batas atas dan batas bawah batas
kelas. Misalnya lebar intervl kelas 60-62 adalah 62.5–59.5 = 3.
1
Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:
1. Mengumpulkan data
1. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya
2. Menentukan jangkauan (range) dari data. Jangkauan = data terbesar – data terkecil.
3. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess
k = 1 + 3.3 log n; (Keterangan: k = banyaknya kelas, n = banyaknya data)
4. Menentukan panjang interval kelas. Panjang interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/
Jangkauan (R)
5. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih
dari data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih
kecil dari data data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval
kelasnya.
6. Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom sesuai banyaknya data.
Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari 60 orang mahasiswa
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
9-21 8,5-21,5 15 3
22-34 21,5-34,5 28 4
35-47 34,5-47,5 41 4
48-60 47,5-60,5 54 8
61-73 60,5-73,5 67 12
74-86 73,5-86,5 80 23
87-99 86,5-99,5 93 6
Pendalaman Materi :