“Analisis Gaya Kepemimpinan Presiden Negara Indonesia yang Pertama Presiden Ir.
Soekarno”
DOSEN PENGAMPU
Ryan Adam, M.I.KOM
DISUSUN OLEH
Muhammad Ikhsan Shani 07031381924137
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU KOMUNIKASI
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya
Saya diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kepemimpinan ini
dengan lancar dan tepat waktu. Shalawat beriringkan salam tercurahkan atas junjungan Nabi
Muhammad SAW, serta rasa terima kasih yang teramat dalam, atas restu orang tua dan
bimbingan dosen sehingga Saya bisa menyusun makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun dalam rangka penilaian untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kepemimpinan. Saya sangat bangga dan senang dapat mempelajari dan menyusun tugas
dengan pokok pembahasan tentang “Analisis Gaya Kepemimpinan Presiden Negara Indonesia
yang Pertama Presiden Ir. Soekarno” ini. Saya berharap makalah yang Saya susun ini bisa
dipahami dengan baik dan berguna bagi orang banyak dalam rangka menambah wawasan. Saya
menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat Saya butuhkan demi kebaikan di masa yang akan
datang.
Akhir kata, Saya ucapkan terima kasih atas segala bimbingan yang telah diberikan sehingga
Saya bisa menyusun makalah ini serta mengerti terhadap materinya, dan terima kasih atas
pihak-pihak lain yang telah membantu Saya mengerjakan makalah ini. Apabila terdapat kata-
kata yang kurang berkenan Saya mohon maaf.
M Ikhsan Shani
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Merujuk pada pernyataan filsuf Yunani Kuno Aristoteles, manusia sejatinya merupakan
hewan yang bermasyarakat, pernyataan ini dikenal dengan istilah ‘zoon politicon’. Dalam
kehidupan sehari-hari, pernyataan oleh Aristoteles ini merupakan pernyataan yang cukup
relevan hingga saat ini.
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah atau region yang memiliki
kekuasaan paling tinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat-rakyatnya. Di dalam organisasi ini
memiliki sistem-sistem yang didalamnya terdapat individu-individu yang mendapatkan
legitimasi dari masyarakat. Dalam bernegara pun memiliki berbagai macam sistem
pemerintahan yang disana menentukan individu yang memegang peran sebagai pemimpin dari
sistem-sistem tersebut.
Di negara Indonesia itu sendiri menganut sistem pemerintahan Presidensial yang mana
pemegang peran sebagai pemimpin itu disebut Presiden. Presiden itu sendiri dalam memegang
perannya sebagai pemimpin mencakup dua peran sekaligus, yaitu sebagai kepala pemerintahan
dan kepala negara.
4
juga Presiden beserta wakilnya memiliki durasi menjabat sepanjang lima tahun, tetapi mereka
masih dapat mencalonkan diri lagi dan dipilih menjabat kembali menjadi presiden dan wakil
presiden sebanyak sekali.
1.3. Adapun tujuan dari pembahasan dan penulisan paper ini adalah :
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
orang banyak tetapi lama-kelamaan para pengikutnya akan kecewa karena tidak
konsisten. Ucapan-ucapan yang telah disampaikan tidak dikerjakan.
7
2.2. Konsep Dasar Kepemimpinan
Pada dasarnya kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang memiliki makna tuntun
atau bimbing dan dari kata “pemimpin” yang berarti individu yang memiliki peran
memimpin, membimbing, atau menuntun. Wahjosumidjo, (1987) mengemukakan
bahwasannya pada hakekatnya kepemimpinan adalah suatu hal yang menyatu pada diri
seorang pemimpin berwujud sifat seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
James L. Gibson dalam Pasolong, (2010), mengemukakan bahwa Kepemimpinan adalah
usaha memakai suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu
dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan merupakan sebuah proses dalam mempengaruhi,
memotivasi dan membuat orang lain untuk berkontribusi terhadap kesuksesan dan
efektifitas suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Lingkungan
kerja yang baik membutuhkan sang pemimpin yang mampu menentukan arah mencapai
suatu tujuan bersama. Masing-masing memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, faktor berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan atau organisasi
ditentukan oleh sikap seorang pemimpin.
9
Pada tanggal 21 Juni 1970 Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD
Jakarta yang kemudian disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar
bersebelahan dengan makam ibunya.
Semasa kepemimpinannya Ir. Soekarno bisa dikatakan merupakan salah satu tokoh
pemimpin yang menganut gaya kepemimpinan Karismatik. Soekarno juga merupakan panutan
dan contoh dari bagaimana seorang pemimpin dapat memengaruhi orang dan melakukan
banyak hal. Soekarno juga mahir atau ahli dalam mengubah pola pikir atau persepsi orang,
membuat orang patuh, tunduk akan perintahnya dan menjalankan perintahnya. Kemampuan
beliau dalam mempengaruhi dan menggerakkan orang telah menyatukan berbagai perbedaan
agama, suku, ras menjadi satu yaitu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gaya bahasa dan ucapannya yang membakar semangat serta mempersatukan Indonesia
untuk menaklukkan tanah air hingga pada akhirnya mampu meraih kemerdekaan. Gagasan-
gagasan yang dikeluarkan tidak hanya untuk bahan bakar semangat masyarakat dalam
memperjuangkan kemerdekaan tetapi juga sebagai inspirasi bagi para pemimpin bangsa luar.
Dengan gagasan itu Soekarno ingin membentuk Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, tidak
mengemis maupun berhutang kepada negara asing. Dilihat dari cara Soekarno memimpin juga
bisa dilihat bahwasannya beliau berhasil memainkan perannya menjadi peran penting yang
membuat perubahan.
Adapun keberhasilan Soekarno dapat dilihat dari beberapa prestasi yang telah diperolehnya
seperti :
10
Walaupun dengan prestasi yang telah diraih beliau tidak luput dari kegagalan yang pernah
dialaminya, salah satu kegagalan pada kepemimpinan Soekarno ialah terhalangnya
pembangunan pada tahun 1950.
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah di bahas di atas, kesimpulan yang dapat dipetik adalah :
Dilihat dari gaya kepemimpinan Soekarno dalam memimpin bangsa Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa seorang pemimpin yang mengusung gaya kepemimpinan karismatik
memiliki kekuatan berupa energi, perbawa, dan daya tarik yang tinggi sehingga dapat
memengaruhi orang untuk menjadi pengikutnya. Selain itu Soekarno sebagai pemimpin
juga memiliki beberapa kualitas seperti tegas, berani, disiplin, bijaksana, efisien, berilmu,
semangat juang tinggi, mampu membuat keputusan dan rencana, memiliki rasa tanggung
jawab yang besar. dengan gaya kepemimpinan dan kualitas yang dimiliki Soekarno terbukti
berhasil menciptakan perubahan dan menuntun yang dipimpinnya menuju kemerdekaan
dan terbebas dari belenggu penjajah selain itu juga dengan prestasi lainnya yang telah di
jelaskan di atas. Pastinya dibalik keberhasilan atau keunggulan terdapat kelemahan yang
diusung oleh kepemimpinan karismatik Soekarno, diantaranya adalah pengambilan
keputusan yang beresiko, struktur organisasi yang tidak jels dan bawahan yang didesak
untuk menerima keputusan sebagai keputusan bersama.
B. Saran
Saran yang bisa diberikan adalah : dengan beberapa contoh pemimpin terdahulu dapat
dipelajari dan ditelaah kiat-kiat untuk menjadi pemimpin yang ideal dan didambakan oleh
pengikutnya. Dengan pemimpin-pemimpin terdahulu dapat kita telaah dan pelajari
kekurangannya dan kelebihannya, sifat-sifat, kepribadiannya yang membuatnya menjadi
pemimpin yang berhasil sehingga dapat membukakan pikiran dan menambah ilmu tentang
menjadi pemimpin dengan begitu dapat tercipta pemimpin yang baik dan berkualitas.
11
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Efitia, Intan & Primadani, Aqilannisa & Fakhri, Muhammad & Bayu, Irsyad & Anny,
Salsabila. (2019). KEPEMIMPINAN KARISMATIK SOEKARNO YANG MEMBAWA
INDONESIA MENUJU KEMERDEKAAN.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2006). Soekarno Masa Bakti 1945-1966. Diakses
melalui : https://kepustakaan-
presiden.perpusnas.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=1&presiden=sukarno
12