DISUSUN OLEH :
Maulana Yusup
(20844012)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak .Dr. H. Karantiano SP., MM., M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar atas bimbingan dan
pengarahannya selama penyusunan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
PENUTUP....................................................................................................................................... 8
Kesimpulan.................................................................................................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman pada diri sendiri
dalam potensi kepemimpinan ?
2. Strategi dan rencana kepemimpinan
3. Teori kepemimpinan
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
Strenght (kekuatan)
1. Bertanggung Jawab
2. Mudah Beradaptasi
3. Jujur
Weakness (kelemahan)
Opportunity (Kesempatan)
Threat (Ancaman)
1. Kurang dihargai karena memiliki sifat yang malas dan kurangnya percaya diri
2. Tidak disegani anggota karena tidak mempunyai jiwa kemimpinan yang tidak
tegas atau kurang disiplin dalam melaksanakan tata tertib.
3. Waktu terbengkalai karena tidak bisa mengatur waktu sendiri sehingga tugas
sendiri tidak bisa fokus.
3
B. Deskripsi Hasil dari Analisis SWOT
Strenght (kekuatan)
1. Bertanggung Jawab
4
2. Mudah Beradaptasi
Sebagai pemimpin yang baik, tentu harus memiliki sifat jujur karena jika
pemimpinnya saja tidak jujur, bagaimana anggota dapat menghormati
pemimpinnya. Pemimpin juga biasanya dijadikan contoh atau panutan bagi
anggotanya, maka dari itu pemimpin harus melakukan hal hal baik yang dapat
di contoh oleh para anggotanya.
Weakness (kelemahan)
Menjadi seorang pemimpin pasti akan banyak tugas tugas yang haru
diselesaikan dengan tepat waktu. Maka dari itu, seorang pemimpin harus pandai
dalam memanfaatkan waktu/ memanage waktunya antara tugas
kepemimpinannya dan juga kewajibannya yang lain agar tugas tidak
terbengkalai dan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Kurang percaya diri jika berbicara didepan umum
Tampil percaya diri saat berbicara di hadapan publik adalah salah satu
indikator keberhasilan dalam melakukan public speaking. Menampilkan rasa
percaya diri di hadapan publik juga tentunya akan menambah kesan hebat di
mata para audiens. Seorang pemimpin pasti akan dihadapkan dengan kondisi
berbicara didepan umum atau didepan para anggotanya. Maka dari itu, sikap
percaya diri harus ditanamkan sejak dini.
3. Kurangnya ketegasan dalam memimpin
Sebagian orang pasti pernah merasa nervous atau tidak percaya diri ketika
akan tampil atau berbicara di depan umum. Namun, kebiasaan sulit percaya
diri ketika berbicara di depan umum sebaiknya mulai dilatih sedikit demi
sedikit. Sebab, rasa tidak percaya diri yang terus menerus dipelihara dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan menghalangi dari kesempatan emas
yang bisa membawa ke tahap cemerlang dalam hidup. Salah satu tips agar
percaya diri dalam berbicara di depan umum adalah sering berlatih berbicara
di depan umum.
3. Melatih sifat tegas dimulai untuk diri sendiri
1. Kurang dihargai karena memiliki sifat yang malas dan kurangnya percaya diri.
Jika kita terus bermalas-malasan kita hanya akan tertinggal jauh dengan orang
lain karena, bisa jadi diluar sana banyak orang yang sedang berjuang mati-
matian untuk masa depannya. Persaingan dunia luar akan lebih berat, jika
kita malas maka peluang kita untuk sukses juga akan mengecil.
6
2. Tidak disegani anggota karena tidak mempunyai jiwa kemimpinan yang tidak
tegas atau kurang disiplin dalam melaksanakan tata tertib.
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Ciri ciri orang disiplin: Selalu mentaati
peraturan dan selalu tepat waktu. Jika pemimpinnya saja tidak bisa tegas dan
disiplin, maka para anggota tidak akan menghargai dan menghormati
pemimpinnya.
3. Waktu terbengkalai karena tidak bisa mengatur waktu sendiri sehingga tugas
sendiri tidak bisa fokus.
Menjadi seorang pemimpin pasti akan menyita banyak waktu dalam
mengawasi para anggotanya dan juga menjalankan tugas sebagai seorang
pemimpin. Maka dari itu, mengatur atau memanage waktu sangatlah penting
bagi seorang pemimpin. Karen jika pemimpin tidak bisa mengatur waktunya
maka kerjaan atau tugas nya akan menumpuk dan terbengkalai begitu saja.
Selain itu, tugas para anggota juga tidak akan terawasi dengan baik.
Ada orang yang terlahir dengan jiwa kepemimpinan, namun banyak juga
yang menjadi pemimpin karena pengalaman yang mereka miliki. Terus belajar
menjadi kunci dari seorang pemimpin. Biasakan diri untuk mengambil tanggung
jawab yang lebih besar disetiap harinya, sehingga pengalaman yang didapatkan pun
akan semakin banyak.
7
2. Belajar berkomunikasi dengan baik
Komunikasi adalah salah satu senjata terhebat yang dimiliki oleh manusia.
Bahkan meski seseorang memiliki kemampuan memimpin yang baik namun tidak
disertai dengan kemampuan berkomunikasi yang sama baiknya, ia akan mengalami
kesulitan. Mampu berkomunikasi dengan baik bukan hanya seorang pembicara
yang baik, namun juga pendengar yang baik. Sehingga tidak akan ada
kesalahpahaman antar anggota tim.
3. Selalu bersemangat
Selalu menunjukkan semangat di depan anggota tim adalah sifat wajib yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Tanpa adanya semangat, maka para anggota
juga segera kehilangan semangat juga. Namun semangat yang ditunjukkan harus
tulus dan sungguh-sungguh, disertai tekad kuat untuk mencapai hasil akhir yang
diinginkan.
4. Belajar memanage waktu
8
D. Teori Kepemimpinan
Pengertian dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Pemimpin yang baik dibutuhkan oleh semua tim. Hal ini disebabkan karena
pemimpin yang baik akan membawa timnya ke dalam jalan yang terang dan
kesuksesan. Akan tetapi menjadi seorang pemimpin bukan hal yang murah karena salah
langkan kamu bisa kehilangan rasa hormat dari tim. Berikut langkah – langkah yang
disarankan untuk membantu mengembangkan kemampuan memimpin tim.
1
0
1. Attitude yang Tenang dan Positif
Seorang pemimpin akan lebih dihargai jika mereka memiliki attitude yang
lebih tenang dan lebih positif. Hal ini disebabkan karena attitude positif yang
dimiliki akan membantu tim lebih tenang juga dalam menghadapi masalah dalam
tim tersebut. Jika kamu tidak bisa memberikan rasa tenang dan membuat tim takut
pada kamu, maka artinya kamu gagal menjadi pemimpin. Pastikan tim kamu segan
bukan takut pada kamu.
2. Membuka Komunikasi
Hal lain yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik
adalah dengan membuka komunikasi dengan tim. Pemimpin yang mampu
berkomunikasi dengan timnya sudah pasti merupakan pemimpin yang lebih
mendorong timnya untuk bisa menjadi seperti dia. Dengan lebih dekat dengan tim,
kamu juga bisa bicara dari hati ke hati dan membuat tim merasa lebih leluasa untuk
mengutarakan masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan. Akan tetapi jangan
lupa tetap memberikan batas jangan sampai kamu kehilangan wibawa di depan tim
kamu hanya karena kamu terlalu dekat dengan mereka. Kamu harus tahu mana
batasan pemimpin yang ramah dan pemimpin yang disepelekan.
3. Melakukan Berbagai Manajemen dengan Baik
1
1
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1
2
DAFTAR PUSTAKA
https://koranindependen.co/opini/r-3762/pentingnya-ketegasan-seorang-pemimpin
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20407609&lokasi=lokal
https://www.merdeka.com/jatim/kepemimpinan-adalah-kemampuan-memengaruhi-
orang-lain-ini-selengkapnya-kln.html
https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/01/24/5-tips-menjadi-pemimpin-yang-baik/
https://www.qubisa.com/article/teori-kepemimpinan#showContent
1
3