Anda di halaman 1dari 21

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SIMPANG TERITIP

1
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

SMK NEGERI 1 SIMPANG TERITIP

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A. KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadarat Allah SWT, alhamdulillah dengan nikmat,
rahmat, dan karunianya Prosedur Operasional Standar (POS) Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru SMK Negeri 1 Simpang Teritip telah selesai dibuat.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW,
mudah mudahan sampai kepada kita sebagai umatnya sampai akhir zaman.

Prosedur Operasional Standar (POS) Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru


SMK Negeri 1 Simpang Teritip sengaja dibuat sebagai acuan dan pedoman dalam
Penerimaan Peserta Didik Baru di SMK Negeri 1 Simpang TeritipTahun Pelajaran
2023/2024

Mudah mudahan Prosedur Operasional Standar (POS) Pelaksanaan Penerimaan


Peserta Didik Baru SMK Negeri 1 Simpang Teritipbermanfaat. Atas segala kritik
yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi tersempurnanya Prosedur
Operasional Standar (POS) Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru SMK
Negeri 1 Simpang Teritip ini.

B. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembang kan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

2
masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman dan berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Satuan pendidikan sebagai komponen dari sistem pendidikan, merupakan
kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
sebagai penyelenggara pendidikan sudah semestinya memperhatikan Prinsip
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana UU RI no. 20 tahun 2203 Pasal 4
yang menyatakan:
1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik
dengan sistem terbuka dan multimakna.
3. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan
budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga
masyarakat.
5. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan

3
Dengan demikian, satuan pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan, dalam
penyelenggaraan pendidikan dimulai dari kegiatan penerimaan peserta didik
baru sudah semestinya juga memperhatikan hak dan kewajiban warga Negara
sebagaimana UU RI nomor 20 tahun 2003 pasal 5, yaitu:
1 Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.
2 Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
3 Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat
adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.
4 Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
berhak memperoleh pendidikan khusus.
5 Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan
pendidikan sepanjang hayat.
Peserta didik, sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu, perlu difasilitasi untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang baik dan berkeadilan mulai dari kegiatan penerimaan peserta
didik baru (PPDB).
Pelayanan pendidikan , mulai dari PPDB yang baik, dapat terwujud jika terjalin
kerjasama antara komponen pendidikan yang satu dengan komponen lainnya
termasuk orang tua siswa , dan masing-masing bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan penyelenggaraanaa pendidikan sebagaimana UU RI no.20
tahun 2003 bagian kedua pasal 7 yang menjelaskan bahwa Hak dan Kewajiban
Orang Tua adalah:
1. Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
2. Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan
pendidikan dasar kepada anaknya.
Demikian pula pada bagian ketiga pasal 8, masyarakat berhak berperan
serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
program pendidikan, dan Pasal 9 menyatakan masyarakat berkewajiban
memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraanpendidikan.

4
SMK Negeri 1 Simpang Teritipmerupakan satuan pendidikan harus
mampu mewujudkan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu
menyusun regulasi PPDB diantaranya membuat Standar Operasional
Pelaksanaan PPDB untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan PPDB,
agar penyelenggaraan PPDB dapat terlaksana dengan aman tertib dan
sukses sebagaimana amanat Sistem Pendidikan Nasional.

2. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentan


Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentan


Sistem Pendidikan Nasional;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Satuan pendidikan Bagi Siswa Baru
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2019
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman KanakKanak,

5
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk lain yang Sederajat;
11. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No 4 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 1 9);
12. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor : 188.4/027/I/DINDIK Tanggal 02 Mei 2023 tentang
Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun Pelajaran 2023/2024
13. Hasil Rapat Manajemen SMK Negeri 1 Simpang Teritip tahun 2021

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN POS

Maksud dan Tujuan dibuatnya Prosedur Operasional Standar PPDB SMK


Negeri 1 Simpang Teritip adalah:
1. Sebagai acuan pelaksanaan secara teknis bagi Panitia
Penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada SMK Negeri 1
Simpang Teritip
2. Memberikan informasi kepada seluruh komponen di SMK Negeri 1 Simpang
Teritip
3. Memberikan arahan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru kepada Calon
Peserta Didik yang akan melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan
SMK Negeri 1 Simpang Teritip
4. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan di bidang
pendidikan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru;

D. SASARAN

Sasaran Prosedur Operasional Standar PPDB SMK negeri 1 Simpang Teritip


adalah:

1. Panitia penyelenggara PPDB pada satuan pendidikan;

2. Satuan pendidikan SMA Negeri Bandung sebagai penyelenggara PPDB;

6
3. Orang tua dan Calon Peserta Didik lulusan SMP/MTs/sederajat;

4. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan;

5. Masyarakat pemerhati pendidikan/pengguna layanan PPDB.

E. PROFIL SEKOLAH

1. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN SMK:

a. Nama satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Simpang Teritip

b. Alamat : Jl. Raya Pangkal Pinang-Muntok

c. Zona PPDB (SMK) : Kabupaten Bangka Barat

d. Rencana Program peminatan yang akan difasilitasi di SMK Negeri 1


Simpang Teritiptahun pelajaran 2023/2024

1) Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan


sebanyak 2 (dua) rombel

2) Konsentrasi Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam


sebanyak 1 (satu) rombel.

2. KESIAPAN RUANG
No Nama Ruang Luas Ruang Kondisi
1 Kelas X DPIB 1 72 M2 Baik
2 Kelas X DPIB 2 72 M2 Baik
3 Kelas X TPFL 1 72 M2 Baik
4 Kelas XI DPIB 72 M2 Baik
5 Kelas XI TPFL 72 M2 Baik
6 Kelas XII DPIB 72 M2 Baik
7 Kelas XII TPFL 72 M2 Baik

7
3. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK
Tingkat Kelas
No Komponen/Aspek
X XI XII Jumlah
1 Jumlah Ruang Kelas 3 2 2 7
2 Jumlah Rombongan Belajar 2 2 4
3 Rencana Jumlah Rombongan Belajar 3 3
Peserta
Didik Baru
4 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas 96 96
X
5 Rencana Jumlah Rombongan Belajar Tahun 3 2 2 7
2023/2024
6 Rencana Jumlah Peserta Didik Tahun 96 30 36 162
2023/2024

4. DAYA TAMPUNG

1. Ruang KBM : 7 Kelas

2. Rombel :7

3. Siswa Tidak Naik :0

4. Total Daya Tampung : 162

5. TATA CARA PENENTUAN QUOTA PESERTA


Penentuan quota peserta didik baru pada Peneriamaan Peserta Didik Baru Tahun
Pelajaran 2023/2024 di SMK Negeri 1 Simpang Teritip mengacu pada Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor :
188.4/027/I/DINDIK Tanggal 02 Mei 2023 tentang Petunjuk Teknis
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Pelajaran
2023/2024 yaitu:

• PPDB SMK terdiri atas tiga jalur yaitu Afirmasi, Reguler dan
Mutasi.
• Jalur Afirmasi dan Penyandang Disabilitas mendapat quota

8
sebanyak 15 % dari total daya tampung
• Penentuan jalur Afirmasi tetap memperhatikan tes minat dan
bakat untuk penentuan kompetensi keahlian calon peserta didik.
• Calon peserta didik SMK yang mendaftar jalur afrimasi dan
reguler berdasarka wilayah kabupaten/kota
• Jalur seleksi reguler peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK
tetap mempertimbangkan bobot nilai dari :
a. Nilai raport semester 1 sampai dengan semester 5;
b. Prestasi dibidang akademik maupun non akademik kriteria
disamakan dengan jenjang SMA;
c. Hasil tes minat dan bakat sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipilih dengan menggunakan kriteria yang
ditetapkan oleh satua pendidikan dan diketahui oleh cabang
dinas pendidikan;
d. Seleksi peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK
harus memprioritaskan peserta didik yang
berdomisili terdekat dari sekolah paling banyak 10%
dari daya tampung dan 10% dari luar wilayah
dikecualikan bagi kompetensi keahlian yang satu-
satunya dalam wilayah pulau Bangka atau Pulau
Belitung sebesar 20% dari luar wilayah;
e. Syarat dan ketentuan lain yang diperlukan sesuai
kharakteristik kompetensi keahlian yang dipilih
dapat diatur oleh satuan pendidikan melalui
Prosedur Operasional Standar (POS) sekolah.

6. Persyaratan PPDB SMK


a. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli
2023;
b. Telah dinyatakan lulus dari pendidikan SP/M.Ts/Sederajat;
c. Memiliki nilai raport 5 semester;
d. Didaftarkan oleh calon peserta didik;
e. Mengupload dokumen melalui aplikasi yang ditentukan:

9
1) Kartu Keluarga
2) Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, surat
keterangan terdaftar dalam aplikasi Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS) khusus jalur afirmasi
3) Piagam prestasi akademik/non akademik (khusus jalur reguler)
4) Nilai raport semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
5) Surat Pindah Tugas Orang Tua (khusus jalur mutasi)
6) Menyerahkan bukti pendaftaran, pernyataan dan berkas lainnya
ke sekolah pada waktu daftar ulang
7. Tata Cara Pendaftaran

10
11
12
13
14
15
16
M. Jadwal PPDB Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

17
8. Penutup
Demikian Prosedur Operasional Standar (POS) Penerimaan Peserta Didik
Baru Tahun Pelajaran 2023/2024 pada SMK Negeri 1 Simpang Teritip
disusun. Selanjutnya, hal-hal teknis yang tidak diatur dalam POS PPDB ini
akan diatur sesuai dengan petunjuk Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV
dan keputusan rapat Panitia pelaksana di satuan pendidikan.

Simpang Teritip, 10 Mei 2023


Mengetahui, Ketua Pelaksana
Kepala SMKN 1 Simpang Teritip PPDB SMKN 1 Simpang Teritip

Hasdiah,S.Pd,Ing Guma Gumbira,S.Pd


NIP.197709262008042001 NIP.198402012022211021

18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai