Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rizaldi Prasetya

NPM: 1910070140002

UAS FISIKA RADIODIAGNOSTIK

SOAL

1. Ketidak tajam gambaran akan mempengaruhi fungsinya sebagai penegak diagnose.


Sebutkan dan jelaskan 5 faktor penyebab ketidak tajaman, dan berikan contoh masing
masingnya.

2. Jelaskan hubungan antara ASR , TPR dan grid dan kualitas gambar.

3. Penggunaan Air gap tidak serta merta dapat di aplikasikan dalam upaya mengurangi
hamburan yang sampai ke film. Namun, jika dalam keadaan tidak ada pilihan, dapat di
terapkan air gap ini, namun ada upaya upaya yang di lakuakn agar gambar yang di hasilkan
tetap mempunyai kemampuan penegakkan diagnosa yang dapat di pertanggung jawabkan.

4. Jelaskan korelasi antara rasio grid, kualitas gambar dan dosis

JAWABAN:

1. Jelaskan ada 5 faktor penyebab ketidaktajamanan dan berikan Contohnya :

- unsharpness geometric : Pengaruh ukuran sumber, jarak sumber-ke-film dan jarak


spesimen-ke-detektor tercakup secara rinci pada unsharpnes geometris.

Ini terjadi disebabkan oleh sinar-X dipancarkan dari suatu area dan bukan dari suatu
titik. Daerah di tepi suatu objek akan terbentuk di mana intensitas sinar-X akan secara
bertahap meningkat (atau menurun), menyebabkan ketidaktajaman
Contoh : Os Lacrimal, Os.Petrosum, Os.Cevical Lateral (Pilih salah satu)
- unsharpness gerakan,: ketidaktajamaan ini terjadi karena pergerakan obyek
Cara menghindari ketidaktajamaan gerakan adalah dengan memperoleh data lebih
cepat
( waktu akuisisi citra ) daripada periode biasa yang diberikan.
Contoh: Os.Vetebra
- unsharpness penyerapan, : Penyerapan unsharpness hasil karena seorang
pasien tidak terdiri dari benda-bendatajam yang bagus ujung-ujungnya.
Ketidakpatuhan penyerapan adalah yangterbesar untuk benda bulat atau oval.
Contoh : Pembuluh Darah
- unsharpness reseptor gambar ( Film dan screen ): faktor ini di sebabkan oleh
factor Film dan screen radiography. Faktor film di pergerakan oleh ukuran butir
emulsi,ketebalan lapisan emulsi,film emulsi tunggal vs ganda,cross-over dalam
emulsi. Sedangkan Factor Screen di pengaruhi :ketebalan lapisan,ukuran,lapisan
reflektif,lapisan Penyerap,warna pewarna
Contoh : IS yang bermasalah
- unsharpness parallax : ini terjadi karena gambar yang tidak mudah terlihat
pada film karena emulsi ganda ( dobel emulsi ) pada film.Pada prinsipnya, ada
gambar di kedua emulsi, dipisahkan oleh ketebalan dasar film, sekitar 0,1-0,2 mm.
Jika film dilihat dari suatu sudut, dua gambar ini tidak saling tumpang tindih sehingga
menyebabkan ketidaktertarikan parallax. Pengaruhnya terhadap total gambar tidak
dapat diabaikan
Contoh : bahan emulsi film 4 mm mengalami absorpsi

2. Grid merupakan suatu bahan yang fungsinya untuk menyerap radiasi hambur maupun
meneruskan radiasi primer, hubungan dari ASR ( Absorb scater radiation) yaitu
menyerap radiasi hambur sebanyak 80-90%, sedangkan untuk TPR ( Transmitted
primary radiation ) fungsinya meneruskan radiasi primer mengeluarkan 80-90%.
Grid yang ideal dapat menghasilkan gambaran yang baik sesuai criteria apabila
memiliki ASR ( Absort scatter radiation) yang tinggi dan TPR ( transmitted primary
radiation) yang tinggi pula.

3. Air gap teknik digunakan ketika pada pemeriksaan tidaka da grid, ketebalan objek di
atas 10 cm dan tegangan (kV) yang digunakan di atas 60 kV. Dilakukan pada
pemeriksaan thorax dan angiografi cerebralis. Untuk menghasilkan gamabran yang
dapat menghasilkan penegakkan diagnosis yang baik, maka langkah-langkah dan
upaya yang dilakukan adalah menambahkan OID atau jarak kaset dengan pasein
antara 10-15 cm, mAs bertambah 10% setiap cm celah udara, dan terakhir kita juga
harus menaikkan FFD pada pemeriksaan yang dilakukan.
4. Semakin tinggi rasio grid maka semakin tinggi kemampuan grid dalam menyerap
radiasi hambur, jika radiasi hambur terserap dengan baik maka akan menghasilkan
kualitas gambaran yang baik pula, dan dengan Penggunaan Grid maka akan
meningkatkan penggunaan faktor eksposi, khususnya mAs, sehingga dosis yang di
terima pasien akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai