KELOMPOK I
Disusun Oleh :
1.ALDO ALL AKBAR ( P21130219004 )
2.ALIF NUR IRVANSYAH ( P21130219005 )
3.ANINDITA DEVANADA . R ( P21130219011 )
4.ANNISA RAHMAYULI ( P21130219013 )
5.ARIEF DARMAWAN ( P21130219014 )
Anatomical Part
Tissue type/jenis jaringan
Jaringan terdiri dari berbagai macam atom , ada nomor atom yang lebih tinggi (seperti tulang)
dan ada bagian yangmemiliki nomor atom rendah (seperti: lemak ). Semakin tinggi nomor atom
itu maka semakin banyak partikel atom pada jaringan yang berinteraksi dengan photon sinar x,
maka semakin banyak pula sinar x yang diserap. Semakin bnyak sinar x yang diserap semakin
kecil nilai densitas radiografi.
Tissu tickness/ketebalan jaringan
Semakin tebal jaringan maka semakin besar pula atenuasi sinar x. atenuasi sinar x dapat terjadi
sekitar 50% untk ketebalan jaringan 4cm-5cm. butuh faktor eksposi yang llebih besat untuk
jaringan yang lebih tebal agar mendapatkan nilai densitas yang optimal pada gambaran
radiografi.
Contrast media
Contras media adalah suatu zat yang dapat diinstal keseluruh tubuh dengan cara diinjeksi atau
ditelan untuk melihat jaringan didalam tubuh dengan kontras subjek rendah. Jenis kontras media
sangat mempengaruhi kenaikkan atau penurunan atenuasi sinar x. Kontras terdiri dari dua jenis
yaitu pertama kontras media positif (seperti : barium dan iodine ), memiliki nomor atom tinggi
sehingga atenuasi sinar x menjadi lebih tinggi, yang kedua kontras medi negatif yang memiliki
nomor atom rendah sehingga, atenuasu sinar x nya rendah
Pathology
Kelainan atau penyakit yang berada pada suatu jaringan yang akan dilakukan pemotretan
radiografi akan menimbulkan sutu densitas radiografi yang lebih hitam maupun lebih putih
dibandingkan dengan densitas disekitar.
Grids
Grids merupakan suatu alat pendukung pemeriksaan radiografi yang diletakkan diantara kaset
dan objek yang berfungdi memfilter radiasi hambur yang dihasilkan oleh interaksi sinar x dengan
objek. Penggunaan grid menyebabkan kenaikkan kontras radiografi dibanding dengan tidak
menggunakan grids padaa saat faktor eksposi yang sama.
Grids ratio and frequency
Kenaikan ratio grid dengan frekuensi yang sama dapat menyerap lebuh banyak radiasi hambur.
Semakin tinggi ratio grid maka semakin banyak radiasi hambur yang diserap grid. Hal ini dapat
menyebabkan nilai densitas semakin kecil
Type of the grid
Ada beberapa macam grid yang dibagi menjadi dua bagiaan secara garis besar yaitu stationary
grid dan moving grid. Stationary grid terdiri dari grid wafer,grid cassette, dan grid cap.
Sedangkan yang termasuk kedalam moving grid adalah bucky.
• Wafer grid
Adalah lempengan grid yang ukurannya sesuai dengan IR, biasanya wafer grid ditempelkan
dengan selotip ke IR dengan selotip pada saat pemeriksaan radiografi.
• Grid Cassete
Adalah grid yang sudah menyatu dengan IR.
• Grid Cap
Memiliki kesamaan dengan wafer grid,hanya saja grid cap sudah dilengkapi dengan mount agar
mudah dipasangkan dengan berbagai IR
Grid Pattern
Terdapat 2 jenis patterb pada grid,linear grid dan crossed grid. Crossed grid dapat menyerap
lebih banyak radiasi hambur karena lebih banyak memiliki lead strips, dan diorientasikan 2 arah.
Oleh karena itu penggunan crossed grid mengurangi nilai densitas pada hasil citra radiografi
karena paparan paparan sinar x terhadap fil berkurag.
Grid Usage
Radiografer butuh mempertimbangkan banyak faktor saat memilih tipe-tipe grid untuk
pemeriksaan radiografi. Meskipun sangat efisien dalam mengurangi radiasi hambur,penggunaan
grid tidak cocok dengan semua jenis pemeriksaan. Ketika cocok dengan suatu pemeriksaan
penggunaan grid dapat menaikkan nilai kontras dengan cara menyerap radiasi hambur.
2. Double side: Memiliki dua lapisan emulsi dimana substratum dan lapisan emulsi
dioleskan pada kedua sisi base. Keuntungan film double side, yaitu;
Meningkatkan kepekaan
Peningkatan nilai kontras
III.PHOSPHOR CONCENTRATION
> Selama bertahun-tahun, beberapa bahan telah digunakan sebagai fosfor. Bahan-bahan ini
antara lain:
- Kalsium tungstate
- Seng sulfida
- Barium timbal sulfat
- Oksisulfida
- Gadolinium
- Lantanium
> Bahan fosfor yang menyerap sinar-x yang ditransmisikan dan mengubahnya menjadi cahaya
tampak itu adalah bahan fosfor yang paling umum, yang terdiri dari senyawa kimia unsur langka
rare earth. Unsur yang jarang digunakan adalah unsur yang berkisar dalam nomor atom dari 57-
71 karena mereka relative sulit dan mahal diekstrak dari bumi.
Processing Film
Terdapatberbagai hal yang dapat mempengaruhi nilai densitas pada saat processing film
radiografi. Faktor cairan processing sangatlah berpengaruh terhadap kualitas citra radiografi,
terlebih cairan developer yang berfungsi sebagai pengembang AgBr
Developer Temperature
Kenaikan atau penurunan suhu dari cairan developer dapat sangat berpengaruh terhadap hasil
citra radiografi. Kenaikan suhu dari cairan developer dapat menikkan densitas begitu juga
sebaliknya.
Developer Immersion Time
Lamanya waktu penyelupan film kedalam cairan developer akan mempengaruhi nilai densitas
pada radiografi. Semain lama suatu film didalam cairan developer maka semakin tinggi nilai
densitas film radiografi tersebut. Begitu juga sebaliknya semakin sebentar durasi film dicelupkan
maka nilai densitas nya rendah atau optimum.
Developer Replenishment Rate
Lamanya film dalam cairan developer tergantung dari kualitas cairan developer, bila caran dalam
keadaan baik (baru) waktu yang dibutuhkan relatif singkat sesuai dengan penglihatan
adiografer,sebaliknya jika keadaan developer dalam keadaan kurang baik (sering digunakan)
waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dibanding yang baru untuk mendapat densitas optimal.
KONTRAS RADIOGRAFI
KONTRAS
Kualitas gambar atau perbedaan densitas / (derajat kehitaman) pada film radiografi.
(semakin besar nilai kontras maka gambaran akan semakin jelas).
Sumber : https://jiwafotografi.wordpress.com/tag/kontras/
INFLUENCING FACTOR / mAs
mAs atau arus dan waktu eksposi , ini untuk menentukan jumlah atau kuantitas elektron
yang mana besaran arus ini menentukan kuantitas radiografi.
Sumber : http://nazrilirhas.blogspot.com/2014/03/assalamualaikum_31.html?m=1
CONTROLING FACTOR / KV
KV merupakan satuan beda potensial yang diberikan Antara katoda dan anoda di dalam
tabung rontgen. (semakin besar KV maka makin besar pula daya tembusnya).
Sumber : http://ilmuradiologi.blogspot.com/2011/08/faktor-eksposi.html?m=1
OTHER INFLUENCING FACTORS
Merupakan faktor faktor lain yang mempengaruhi kontras radiografi.Antara lain : Focal
Spot,Anode Heel Effect,Distance,Filtration,Beam Restriction,Dan Anatomical Part.
1) FOCAL SPOT
Focal Spot adalah area permukaan anoda yang menerima berkas elektron dari
katoda,dibagi menjadi dua yaitu :
a. Focal Spot Efektif : Daerah fokus yang tampak tegak lurus dengan sinar
pusat.
b. Focal Spot Nyata : Daerah yang menerima pancaran elektron dari filament
atau katoda.
Sumber : http://raturhyni.blogspot.com/2015/05/produksisinar-x-dignosticx-ray-tube- x.html?
m=1
6) ANATOMICAL PART
Merupakan bagian objek yang akan diperiksa juga sangat mempengaruhi nilai kontras
suatu citra radiografi,Antara lain : Tissue Type,Tissue Thickness,Contrast Media,Dan
Pathology.
A. TISSUE TYPE / (Jenis Jaringan)
Terdapat bagian jaringan yang memiliki nomor atom lebih tinggi (seperti tulang) dan
bagian yang memiliki nomor atom lebih rendah (seperti lemak).Semakin tinggi nomor-
nomor atom itu maka akan semakin banyak partikel atom pada jaringan yang berinteraksi
dengan photon sinar-x,maka semakin banyak pula sinar-x yang diserap.Semakin banyak
penyerapan sinar-x oleh jaringan maka semakin kecil nilai densitas suatu radiograf dan
begitu pula sebaliknya semakin banyak penyerapan sinar-x maka semakin besar nilai
kontrasnya.
Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2100186/
B. TISSUE THICKNESS / (Ketebalan Jaringan)
Semakin tebal jaringan maka semakin besar juga atenuasi sinar-x.Atenuasi sinar-x dapat
terjadi sekitar 50% untuk ketebalan jaringan kisaran 4-5 cm.Butuh lebih besar faktor
eksposi pada jaringan yang tebal untuk mendapatkan nilai kontras & densitasyang
optimal pada gambaran radiografi.
Sumber : http://www.ajnr.org/content/30/1/136
C. CONTRAST MEDIA
Kontras Media adalah suatu bahan yang dimasukan kedalam tubuh pasien untuk
membantu pemeriksaan radiografi.Digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang
tidak dapat terlihat dalam radiografi.
Sumber : http://radiologyedu.blogspot.com/2014/01/kontras-media.html?m=1
D. PATHOLOGY
Pathology merupakan suatu cabang ilmu kedokteran yang berperan penting dalam
mendiagnosa penyakit,dan ilmu yang mempelajari penyakit,analisis,pengambilan sampel
jaringan,sel,dan jaringan tubuh.
Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.docdoc.com/id/info/specialty/patologi/amp/
GEOMETRY
Ketajaman gambar bayangan didinding adalah fungsi dari factor geometri. Misalnya, semakin
dekat tangan dengan dinding maka semakin tajam bayangan sari tangan. Begitu juga dengan
cahaya, semakin jauh sumber cahaya dri tangan maka gambar bayangan tangan akan semakin
kabur. 3 prinsip geometri antara lain magnifikasi ( prmbesaran ), distorsi, focal spot blur.
A. FOCAL SPOT
Focal spot adalah area permukaan anoda yang menerima berkas elektron dari katoda. Ukuran dan
bentuk focal spot ditentukan oleh ukuran dan bentuk berkas elektron ketika menyerang anoda.
Ukuran dan bentuk berkas electron ditentukan oleh :
a. Dimensi dari lilitan filmen tungsten.
b. Konstruksi dari focusing cup.
c. Posisi filamen diposisi focusing cup.
d. Medan Listrik yang dibuat antara anoda dan katoda : focal spot membesar dengan
meningkatnya arus dikarenakan tolakan electron yang berdekatan (blooming effect).
Untuk menghasilkan gambar yang tajam, focal spot harus kecil namun mampu menahan
pemuatan panas tanpa melelehkan target anoda. Focal spot kecil digunakan ketika resolusi
spasial penting, sementara focal spot besar digunakan ketika waktu paparan penting.
Dimensi fisik focal spot pada target anoda dalam tabung x-ray yang digunakan pada aplikasi
radiografi standart biasanya berkisar 0,5 – 1,2 mm. Ukuran focal spot kecil biasanya 0,5 – 0,6
mm, sedangkan focal spot besar biasanya 1 – 1,2 mm. kekaburan focal spot dapat dinyatakan
dengan : Kekaburan focal spot mengakibatkan penurunan kemampuan untuk memperlihatkan
detail dari anatomi. Padahal hal yang tersebut sangat penting untuk citra radiografi, menurunkan
ketajaman nilai struktur dan objek dari citra radiografi.
B. DISTANCE
Jarak memengaruhi intensitas sinar-x di film tetapi tidak berpengaruh pada kualitas dari radiasi.
Dalam proses pemotretan radiografi terdapat pengaturan jarak pemotretan jarak antara lain :
a. Source to Image Reseptor Distance (SID) atau disebut juga dengan Focus Film Distance
(FFD) merupakan jarak antara focus ke film.
* SID mempengaruhi densitas citra radiografi, ukuran, dan bentuk bagian yang diperiksa.
* Juga mempengaruhi ketajaman serta detail citra radiografi.
* Dikarenakan intensitas langsung mempengaruhi densitas citra radiografi, maka setiap
perubahan jarak akan menyebabkan perubahan dalam densitas ketiak faktor-faktor lain konstan.
b. Focus Object Distance (FOD) merupakanjarak dari focus yang berada pada window di tube
sampai objek yang di inginkan.
c. Object to Image Reseptor Distance (OID) atau disebut juga dengan Object Film
Distance(OFD) merupakan jarak antara objek ke film.
* Apabila salah satu jarak pemotretan di ubah, maka gambaran akan berubah begitu juga
kondisinya (kv dan mAs) juga berubah.
*Bila FFD di perbesar, OFD tetap. Maka gambaran mendekati besar aslinya, dan bila OFD di
perbesar, maka FOD tetap gambar mengalami magnifikasi (pembesaran)
*Apabila FOD = OFD terdapat pembesaran gamabr sebanyak 2 kali. Dalam hal ini bila objek
tidak sejajar dengan film, maka gambar akan mengalami distorsi dan bila objek sejajar dengan
film serta arah sinar menyudut, gambar juga akan mengalami distorsi.
MOTION
Motion adalah Gerakan dari pasien atau tabung x-ray selam eksposi yang dapat menyebabkan
kekaburan gambar radiografi tau blur. Gerakan pasien biasanya merupakan penyebab motion
blur.
A. VOLUNTARY MOTION (Gerakan sadar)
Merupakan gerakan yang dikontrol langsung oleh pasien. Gerakan sadar dapat diminimalkan
dengan cara mengurangi waktu eksposi.
B. INVOLUNTARY MOTION (Gerakan tidak sadar)
Merupan Gerakan yang bukan dibawah kontrol sadar dari pasien. Sebagian besar dikendalikan
oleh sistem saraf tak sadar, seperti detak jantung dan peristaltic. Dapat dikurangi dengan cara
mengurangi waktu eksposi.
C. EQUIPMENT MOTION
Merupakan getaran atau gerakan yang disebablkan tau berasal dari pesawat.
FILM/SCREEN COMBINATION
Dibuat untuk kompatibilitas, membantu memastikan kualitas gambar.
A. FILM
Film dalam radiografi adalah alat yang dapat digunakan untuk mencatat gambaran
radiograf secara permanen yang terbuat dari bahan-bahan khusus. Ketika film telah memperoleh
gambaran laten, maka film harus diproses secara kimiawi agar gambaran yang terdapat di film
tersebut terlihat.
Jenis film menurut lapisan:
1. Single side: Hanya memiliki satu lapisan emulsi dimana lapisan perekat
(substratum) dan lapisan emulsi dioleskan hanya pada satu sisi base saja.
2. Double side: Memiliki dua lapisan emulsi dimana substratum dan lapisan emulsi
dioleskan pada kedua sisi base. Keuntungan film double side, yaitu;
Meningkatkan kepekaan
Peningkatan nilai kontras
Referensi :
Http://riarian.blogspot.com/2014/01/intensifying-screen.html?m=1
https://www.scribd.com/doc/263519416/Film-radiografi