Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIKA FACHRIYUDA

NIM. : 19024

KELAS : 1B

TUGAS : TEKNIK PESAWAT RADIOGRFI

1.Apa yang dimaksud KV dan jelaskan fungsinya pada saat pengambilan gambar

KV (Kilo Volt) merupakan faktor penyinaran/faktor eksposi dalam ilmu radiologi, yang menentukan
kualitas dan kuantitas sinar X yang dihasilkan/dikeluarkan

KV (Kilo Volt) adalah satuan beda potensial yang diberikan antara katoda dan anoda di dalam tabung
rontgen.

Tegangan tabung (kV) tinggi merupakan daya dorong elektron didalam tabung dari katoda ke anoda.
Supaya dapat menghasilkan sinar-X, daya dorong ini harus kuat sehingga mampu menembus obyek.
Dengan demikian perubahan kV sangat berpengaruh terhadap daya tembus sinar-X (Roy, 2012).

Jika kV rendah maka akan dihasilkan sinar-X dengan gelombang yang panjang dan sebaliknya dengan
kV tinggi maka panjang gelombang sinar-X akan semakin pendek (Jauhari, 2008)

Fungsi kv : menentukan kualitas sinar X, makin tinggi besaran tegangan listrik yang di gunakan makin
besar pula daya tembusnya, semakin berkurang kontras gambar yang dihasilkan.

2. Sebutkan faktor-faktor yg mempengaruhi penyerapan sinar-X oleh suatu bahan

1. Susunan obyek yang dilaluinya, sedangkan susunan obyek bergantul pada nomor atom
unsur, misalnya nomor atom alumunium lebih rendah dibandingkan dengan tembaga. Ternyata
penyerapan sinar-X alumunium lebih rendah dari pada tembaga.

2. Ketebalan dan kerapatan suatu unsure bahan juga berpengaruh terhadap penyerapan sinar-
X. bahan yang tebal akan lebih banyak menyerap sinar-X dibanding dengan bahan yang tipis

3.Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi tegangan tabung.

1. Jenis pemotretan

2. Ketebalan obyek

3. Jarak pemotretan

4. Perlengkapan yang digunakan

4.Apa yg dimaksud dengan mA & S dan jelaskan fungsinya pada saat pengambilan gambar

mA (mili Ampere) dan second merupakan faktor penyinaran/faktor eksposi dalam ilmu radiologi,
yang menentukan kualitas dan kuantitas sinar X yang dihasilkan/dikeluarkan.

Arus dan waktu adalah pekalian arus listrik (mA) dan waktu exposi (s), yang mana besaran arus ini
menentukan kuantitas radiasi. Arus dan waktu berpengaruh pada intensitas sinar-X atau derajat
terang. Dengan peningkatan mA akan menambah intensitas sinar-X dan sebaliknya. Derajat terang
diatur menggunakan mA dan waktu ekspos yang lama. Terdapat hubungan yang sebanding dengan
arus dan waktu, sehingga kuantitas dari radiasi sinar-X yang dihasilkan dipengaruhi oleh kombinasi
waktu ekspos dan besar arus.
Apabila nilai arus tabung ditingkatkan, maka hasilnya terjadi peningkatan panas dan peningkatan
jumlah elektron yang bertubrukan dengan anoda untuk memproduksi radiasi. Waktu ekspos yang
digunakan menentukan lamanya penyinaran. Bila waktu ekspos diperbesar film yang dihasilkan
kurang tajam. Hal ini terjadi jika ada faktor gerakan dari obyek yang diradiasi.

Waktu exposi yang relatif panjang digunakan pada teknik pemeriksaan yang khusus misalnya
tomografi.

5.Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi faktor eksposi

1. Filter Pada umumnya tabung pesawat sinar-x diagnostik menggunakan filter inherent dan
biasanya di tambah dengan filter tambahan berupa aluminium yang kalau di disatukan setara
dengan 2 mm Al. Filter ini berfungsi menyaring radiasi yang lemah. Pemotretan yang menggunakan
tegangan yang rendah seperti pada teknik pemotretan mammografi, filter tambahan tidak
diperlukan akan tetapi pada pemotretan tegangan tinggi. Filter tambahan perlu diperhitungkan.

2. Jarak pemotretan

Hubungan antara waktu penyinaran dengan jarak sumber radiasi ke film dinyatakan ke dalam
persamaan:

Dimana, mA merupakan arus listrik yang diberikan, s1 dan s2 adalah waktu penyinaran, d1 dan
d2adalah jarak sumber radiasi ke fil

a. Jarak fokus ke obyek (FOD = focus obyek distance)

b. Jarak obyek ke film (OFD = obyek film distance) Bila OFD dijauhkan maka akan terjadi :

- Geometric unsharpness meningkat

- Magnifikasi (pembesaran) bertambah

c. Jarak fokus ke film ( FFD = focus film distance) Memperpanjang jarak fokus ke film dapat
menyebabkan:

-Mengurangi ketidaktajaman (kekaburan) gambaran yang disebabkan oleh faktor geometrik.

-Mengurangi magnifikasi (pembesaran) pada gambar terutama pada pemotretan thorax.

- Mengurangi dosis kulit pada pasien.

- Menaikkan arus dan waktu (mAs).

3. Luas lapangan penyinaran ( kolimasi) Membatasi dan mengurangi luas lapangan penyinaran pada
suatu pemotretan akan mengurangi jumlah radiasi hambur yang akan mempengaruhi kontras.
Pembatasan kolimasi disesuaikan dengan kebutuhan klinis.

4. Ukuran fokus Pada pesawat sinar-x diagnostik yang umum digunakan biasanya mempunyai dua
ukuran fokus yaitu fokus besar dan fokus kecil. Fokus besar digunakan pada pemakain arus yang
besar, sedangkan fokus kecil digunakan pada pemakain arus kecil. Gambaran yang dihasilkan fokus
kecil lebih tajam dibandingkan dengan menggunakan fokus besar.

5. Film dan lembaran penguat (IS) Kombinasi film dan lembaran penguat harus dipilih dengan
mempertimbangkan kebutuhan akan detail dan kontras yang optimum, serta penggunaan dosis
radiasi sekecil mungkin. Biasanya digunakan kombinasi lembaran penguat kecepatan sedang dan
film cepat,sehingga faktor eksposi dapat diperkecil.
6. Grid Grid merupakan alat untuk mengurangi atau mengeliminasi radiasi hambur agar jangan
sampai ke film. Grid terdiri dari lajur-lajur lapisan tipis timbal yang di susun selang-seling .

7. Jenis pemotretan tergantung pada :

1. Bagian tubuh yang akan diperiksa

2. Struktur yang akan difoto

3. Keadaan fisik pasien

4. Penggunaan gips pada pasien, dengan ketentuan sebagai berikut:

- Gips basah (wet pop) mAs harus dinaikkan 4 kali dari biasa

. -Gips kering (dry pop) mAs harus dinaikkan 2 kali dari biasa.

8. Proses pengolahan film Setiap film harus diproses dengan teknik pengolahan film yang tepat, agar
dihasilkan gambaran yang baik. Proses pengolahan film ada dua macam yaitu secara manual, cara
automatik, digital. Faktor eksposi harus mempertimbangkan proses pencucian yang digunakan serta
umur cairan pada proses pencucian film.

Anda mungkin juga menyukai