Anda di halaman 1dari 70

EFEK RADIASI TERHADAP

SISTEM BIOLOGI

Rini Suryanti

PENYEGARAN PPR MEDIK TINGKAT 2


13 – 15 Maret 2018
PENDAHULUAN

Tujuan

Mempertahankan atau memelihara kompetensi


yang telah dimiliki PPR MedikTingkat 2 terkait
dengan efek radiasi terhadap sistem biologi.

2
PENDAHULUAN

Latar Belakang Manfaat

Perlu
pengetahuan Adanya peningkatan
sejauh mana Sikap kehati-hatian dalam
radiasi bekerja dengan radiasi
berpengaruh
buruk terhadap
manusia
3
POKOK BAHASAN

Resiko Bahaya Radiasi :


Eksterna 1
Interna

Efek Radiasi Pada Manusia:


Efek Deterministik 2
Efek Stokastik

Sel dan kerusakan tingkat Sel:


Sel sebagai unit fungsional terkecil
Kerusakan biologi akibat radiasi 3
Radiosensitivitas
4
Resiko Bahaya Radiasi 1

Sumber Radiasi dengan


Bahaya Tubuh mempunyai jarak
Radiasi Eksterna

Contoh: SR dan
pesawat sinar-X

Pekerjaan yang mempunyai


Resiko untuk radiasi eksterna
Di bidang medik
5
Resiko Bahaya Radiasi 1

Bahaya Sumber Radiasi dan tubuh


Tidak mempunyai jarak
Radiasi Interna

Sumber Radioaktif
Terbuka Dalam bentuk
bubuk, cair dan gas.

Pekerjaan yang mempunyai


Resiko untuk radiasi interna
Di bidang medik
6
Resiko Bahaya Radiasi 1

Bahaya Cara masuk ke dalam tubuh


Radiasi Interna

7
Resiko Bahaya Radiasi 1

Bahaya Empat tahapan berlangsungnya


kontaminasi Interna:
Radiasi Interna

8
Resiko Bahaya Radiasi 1

9
Resiko Bahaya Radiasi 1

Bahaya Bahaya
Radiasi Interna
& Radiasi Eksterna

Jenis dan
SOP yang benar
energi radiasi

Menghindari bahaya
radiasi eksterna
Dan interna
10
Resiko Bahaya Radiasi 1

11
Resiko Bahaya Radiasi 1

12
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
aktor-faktor mempengaruhi Jenis dan energi radiasi
efek radiasi:

Besar dan Laju dosis yang diterima

Luas paparan (lokal/seluruh tubuh)

Radiosensitifitas jaringan /organ

13
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
Nilai Ambang
Efek radiasi Berdasarkan:
Stokastik
Deterministik

Tipe Organ Target

Jangka Waktu Efek Somatik


Genetik
Somatik Organ genetik/
Organ non genetik
penentu sifat keturunan
Akut (ARS) Kronis

14
Efek Radiasi Pada 2
Manusia
Radiasi Kerusakan sel Proses perbaikan

Modifikasi ekspresi gen Perbaikan tidak sempurna Perbaikan


sempurna

Kematian sel Abrasi


Sel mati Mutasi
aktif Kromosom

Sel tetap hidup


Disfungsi organ
Sel tetap hidup dan normal

Efek deterministik
Sel abnormal Sel normal
Efek segera Efek tunda

Eritema, Efek stokastik abnormal ∞ normal


sterilitas Katarak
Kanker, leukimia,
efek genetik

15
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Deterministik

ah efek radiasi pada kondisi, dosis radiasi yang diter


umlahnya semakin meningkat sampai mencapai sua
a jumlah sel yang terbunuh mempengaruhi kinerja o
ra keseluruhan (terganggu atau hilangnya fungsi org

16
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Deterministik

ini muncul kalau nilai ambang batas dosis dilampaui

arahan efek ini semakin meningkat seiring dengan meningka


s yang diterima

yndrom radiasi akut, luka bakar, kemandulan, hipotiroid, ka

17
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Deterministik Efek Tertunda

Efek Langsung kerusakan terlihat


setelah jangka waktu
yang sangat lama,
Organ langsung
dalam belasan atau
memberikan respon
puluhan tahun
setelah terpapar
radiasi dalam Organ: paru-paru, ginjal dan lensa mata
hitungan jam,
hari atau minggu

untuk organ sum-sum tulang belakang, saluran pencernaan, kulit dan te


18
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Deterministik

19
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Deterministik

20
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik

Efek yang tidak menyebabkan matinya sel tetapi


anya merubah sel tersebut sehingga mempengaruh
sistem kendali pada sel.

21
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik

menyebabkan peningkatan jumlah sel yang tidak normal


nant cell)  kanker

mlah dosis radiasi tidak mempengaruhi tingkat keparahan efe


mungkinan timbulnya efek tersebut

Kanker Thyroid dan kanker tulang terlihat setelah beberap


Tahun setelah terpapar.
Kanker yang lain terlihat setelah 10 tahun setelah terpapa

22
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik efek stokastik turun temurun
(Stocastic Hereditary Effect)

Apabila yang dikenai


adalah sel genetik
maka ada kemungkinan
kerusakan mempengaruhi
keturunan pertama
atau keturunan generasi
berikutnya

23
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik efek stokastik turun temurun
(Stocastic Hereditary Effect)

Diseases Incidence per


1000 livebirths
Chromosomal diseases
Klinefelter's syndrome (XXY) 1
(sterility, mental retardation)
Turner's syndrome (XO) 0.1
Down's syndrome (trisomy 21) 1
Total incidence of chromosomal 6
abnormalities 24
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik efek stokastik turun temurun
(Stocastic Hereditary Effect)

Diseases Incidence per


1000 livebirths
Dominant diseases
Huntington's chorea 0.5
Polycystic disease of kidneys 0.8
Otosclerosis (deafness) 1
Hypercholesterolaemia 2
Overall frequency of harmful dominant 10
and sex-linked conditions 25
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik efek stokastik turun temurun
(Stocastic Hereditary Effect)

Diseases Incidence per


1000 livebirths
Recessive diseases
Cystic fibrosis 0.5
Severe mental retardation 0.5
Severe congenital deafness 0.2
Overall frequency of harmful 1
recessives 26
Efek Radiasi Pada
2
Manusia
 Efek Stokastik efek stokastik turun temurun
(Stocastic Hereditary Effect)

Diseases Incidence per


1000 livebirths

Sex-linked diseases
Duchenne type muscular dystrophy 0.2 (in males)
Haemophilia 0.1 (in males)
Ichthyosis (skin) 0.1 (in males)
Overall frequency in males 0.5
27
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Sel sebagai unit fungsional terkecil
• Unit fungsional terkecil
dalam tubuh, tersusun
dari :
– Membran sel
batasan terluar
dari sel
– Inti (nukleus)
pusat kontrol sel
mengandung
• informasi
genetik  • Organel : ribosom,
kromosom 
gen  DNA mitokondria,
28
(deoxyribo lisosom,dll.
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Sel sebagai unit fungsional terkecil

Normal repair of damage Cell dies from damage

Daughter cells die No repair or non-identical 29


repair before reproduction
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Sel sebagai unit fungsional terkecil

S (DNA synthesis)

30
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Kerusakan biologi akibat radiasi

Atom  Molekul 
sel  jaringan 
organ seluruh
tubuh

31
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Kerusakan biologi akibat radiasi
Interaksi Tidak Langsung

Inetraksi Langsung interaksi melalui ionisasi


molekul air menghasilkan
interaksi dengan radikal bebas (oksidator
molekul2 biologi dalam kuat) dan bereaksi
sel: DNA,RNA, enzym, dengan molekul biologi
protein struktural penting dalam sel,
sehingga langsung menyebabkan kerusakan
memutus ikatan/ hingga kematian sel.
rangkaian karbon

pak: berpotensi menyebabkan kerusakan hingga kematian


32 s
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Kerusakan biologi akibat radiasi

33
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Kerusakan biologi akibat radiasi

Tipe Kerusakan DNA:


1.Base Damage (perubahan struktur gula atau basa)
2.Single Stand Damage (putusnya salah satu untai
DNA)
3.Double Stand Damage (putusnya kedua untai DNA)

34
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Kerusakan biologi akibat radiasi

Perbaikan DNA Excision


(mengenali dan menghilangka
bag. DNA yang rusak)

Resynthesis
(rekonstruksi DNA dari
DNA yang tidak rusak)
Complete Reconstruction
(rekontruksi dengan DNA
repair enzym yang baru) 35
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas ora ng d ewa
i ti f da ri p ad a
k l e bi h s ens
Anak-ana

36
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas a
ra ng d ew
f da ri p a d ao
l e bi h s e nsiti
k
Anak-ana

Pembelahan sel lebih


cepat dibandingkan
orang dewasa Harapan hidup lebih
lama sehingga sel yang rusak
akan mempunyai probabilitas
pengaruh yang tingg

37
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas a
ra ng d ew
f da ri p a d ao
l e bi h s e nsiti
k
Anak-ana
erempu
a n: mam
m a e da
n thyroi
d lebih
radiose
nsitif
i h r ad i os e nsi
m tul a n g l eb
m-su
Laki-laki: su
ata-rata pere
mpuan dua k
okastik darip ali sensitif te
ada laki-laki rhadap efek
38
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas
Lebih radiosensitif

Kurang radiosensitif 39
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas
p en ga ru hi
r y a n g mem
Fakto
(mitotic rate)
eberapa cepat sel tersebut
membelah (differentiated)
Seberapa spesialis sel
tersebut
Setiap organ berbeda
sensitifitas karena
tipe jaringan yang berbeda (mitotic future)
Dos
is E fe Berapa panjang sel
ktif
Setiap organ mempunyai tersebut hidup
weighting factors (ICRP)
40
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas
Organ Faktor Bobot Jaringan
Bone marrow (red), 0.12
Colon 0.12
Lung 0.12
Stomach 0.12
Breast 0.12
Remainder Tissue 0.12
Remainder tissue: adrenals, extrathoracic region, gall
bladder, heart, kidneys, lymphatic nodes, muscle, oral
mucosa, pancreas, prostate, small intestine, spleen,
thymus, uterus/cervix 41
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas

Organ Faktor Bobot


Jaringan
Gonads 0.08

Bladder 0.04
Oesophagus, 0.04
Liver 0.04

Thyroid 0.04
42
Sel dan Kerusakan
3
Tingkat Sel
 Radiosensitivitas

Organ Faktor Bobot


Jaringan
Bone surface 0.01

Brain 0.01

Salivary gland 0.01

Skin 0.01

43
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)
2 Desember 2001, 3 orang
menemukan sumber Sr-90
dengan aktivitas 1295TBq di
dalam hutan kira 50 Km
sebelah timur Lia, sebuah desa
di Georgia.

Setelah 3 – 3.5 jam berkontak


dengan sumber, 3 orang
tersebut mengalami mual, sakit
kepala, pusing dan muntah.

1 – 2 minggu setelah berkontak,


dua diantara mereka
mengalami rasa terbakar di
area punggung, sedangkan
yang 1 orang mengalami rasa
44
terbakar di area tangan kanan.
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

45
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

Sumber radioaktif ini digunakan sebagai sumber


panas dalam transformator energi termoelektrik.
Rentang power generator termoelektrik nuklir
adalah antara 1 dan 1000 W, dan umur kerja
mereka antara 10 dan 20 tahun.
Setelah pembangunan stasiun pembangkit listrik
tenaga air Hudoni dihentikan, Sistem relay radio
kehilangan fungsinya, dan generator dibiarkan
tanpa pengawasan dan kontrol.

Pada akhir tahun 1990an, generatornya dibongkar,


dengan sumber radioaktif terpapar dan dikeluarkan
dari lokasi asli mereka
46
Dari delapan sumber radioaktif 90Sr, hanya enam
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

47
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)
Pasien 1-DN

Dilaporkan telah terpapar pada malam tanggal 2 Desember


2001 selama sekitar 3 jam. Ini termasuk 1-1,5 jam kontak
sangat dekat punggungnya ke sumber radioaktif sambil
menghangatkan tubuh, begitu juga beberapa menit kontak ke
tangan saat memeriksa sumber radioaktif.

Mulai muntah sekitar 3 jam setelah paparan awal. Muntah


sepanjang malam, tapi kemudian tidak memiliki gejala atau
keluhan sekitar dua minggu setelahnya.

Kemudian mulai merasakan sensasi terbakar yang


menyakitkan di punggungnya namun tidak memperhatikan apa
pun di tangannya. Dua hari kemudian, dia merasakan sakit di
tenggorokan dan kehilangan suara. Meski mengalami
perubahan patologis ini, ybs tidak berkonsultasi ke dokter 48
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

Patient 1 DN

49
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

50
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

51
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

52
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

53
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

54
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

55
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

56
Contoh Kasus Kecelakaan Radiasi
(ARS)
Pasien 2-MG

Terpapar pada malam tanggal 2 Desember 2001 sekitar 10-12


jam, termasuk sekitar 1-1,5 jam kontak langsung ke punggung
dengan sumber radioaktif sambil menghangatkan tubuh, dan juga
selama 5 menit dia meringkuk dekat kawat di sekitar sumber
kedua. Ia juga muntah pada malam pertama.

Pasien 2-MG mengalami diare berulang kali pada malam


berikutnya (hari ke 1 setelah terpapar) dan juga mengalami reaksi
kulit jenis urtikaria, berupa gatal yang menutupi seluruh
permukaan tubuhnya. Dia berkonsultasi dengan dokter umum
(hari ke 2 setelah terpapar) namun tidak menyebutkan "perangkat
pemanas". Dokter umum (dokter setempat) - mencurigai adanya
keracunan - merawatnya dengan infus intravena dari garam dan
Haemodes (dekstran dengan berat molekul rendah untuk eliminasi
Metabolit toksik melalui pembersihan ginjal) dan juga memberinya
57
suntikan kloramorfin (Suprastin intramuskular) untuk mengobati
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)
 Setelah perawatan, gejalanya hilang dalam
sehari.

 Pada hari ke 13 setelah terpapar, ia merasakan


rasa terbakar dan gatal di daerah punggungnya
yang terpapar. Dua hari kemudian, episode kedua
dari jenis reaksi alergi yang sama berkembang
dan desquamasi kering pada area punggungnya
yang terbuka muncul. Pengobatan dengan
chloropyramine terbukti kembali menjadi sangat
efektif, dan gejala urtikaria hilang dalam sehari.
Namun, gejala radiasi yang terbakar di
punggungnya (desquamasi kering dan sakit
parah) tetap ada dan memaksanya untuk mencari 58
saran medis di rumah sakit setempat di Zugdidi
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

Pasien 2-MG

59
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

60
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)
Pasien 3-MB

Tangan pasien 3-MB terpapar selama sekitar 15-20 menit,


sementara dia memegang sumber radioaktif dan
memindahkan ke batu untuk mengamati.

Kaki kanan dan paha, serta kedua fosa poplitea (daerah di


belakang lutut) terpapar sekitar 2 jam saat ia duduk di atas
batu antara pukul 18:00 dan 21:00, sekitar 0,5-1 m dari
sumber radioaktif.

Ybs adalah pasien terakhir dari tiga pasien yang mulai muntah,
dan hanya berhenti muntah pagi-pagi keesokan harinya.

Eritema, rasa terbakar dan edema tangan kanannya muncul


satu minggu kemudian. Pada tanggal 8 Desember 2001 (hari
ke 6 setelah terpapar), dia tidak bisa menutup jari tangannya,
61
dan kulitnya membengkak dan rata.
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

Pasien 3-MB

Kelima jari menjadi mati rasa, dan desquamasi


kering dari tangan kanan muncul tiga sampai empat
hari kemudian.

Perasaan lemah parah berlangsung selama tiga


minggu setelah terpapar. Namun, Pasien 3-MB tidak
mencari saran medis.

Belajar dari Pasien 1-DN dan 2-MG dari lesi kulit di


punggung mereka, istri dan saudara laki-laki Pasien
2-MG melaporkan penyakit aneh tersebut ke
petugas polisi setempat, yang menyarankan mereka 62
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)
Patient 3MB

63
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

64
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

65
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

Ketiganya dirawat di rumah sakit pada hari yang


sama, 22 Desember 2001 (hari ke 20 setelah
terpapar) di Zugdidi, di mana mereka menerima
bantuan medis pertama mereka.

Mereka diobati dengan infus larutan garam dan


perawatan topikal dari luka, termasuk baju steril
dan salep dengan antibiotik. Berdasarkan
anamnesis dan gambaran klinis, ketiga pasien
tersebut didiagnosis dengan ARS, dan kasus
tersebut dilaporkan ke Emergency Medical Center di
T'bilisi, yang meminta pengalihan pasien ke IHT 66
(Institute of Hematology and Transfusiology) di
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)
 Pada tanggal 5 Januari 2002, sebuah misi IAEA
dikirim ke T'bilisi atas permintaan Georgia.

 Status medis ketiga pasien tersebut diselidiki


untuk merumuskan strategi optimal untuk
perawatan medis mereka.

 Staf medis Georgia dan misi IAEA bersama-


sama memutuskan bahwa:
 Pasien 3-MB dapat tinggal di Georgia untuk
perawatan di rumah sakit T'bilisi, dan
 Pasien 1-DN dan 2-MG harus dipindahkan
untuk perawatan khusus ke Federasi Rusia
dan Perancis. 67
Contoh Kasus Kecelakaan
Radiasi (ARS)

Pasien 1-DN meninggal pada 13 Mei


2004.

Pasien 2-MG dikirim pulang pada


tanggal 18 April 2003.

Pasien 3-MB dikeluarkan dari RS pada


tanggal 23 Januari 2002.
68
REFERENSI
• International Atomic Energy Agency, Health Surveillance
of Persons Occupationally Exposed to Ionizing Radiation:
Guidance for Occupational Physicians. Safety Reports
Series No. 5 IAEA, Vienna (1998)
• International Commission on Radiological Protection,
Publication 103
• International Atomic Energy Agency, Health Effects and
Medical Surveillance. Practical Radiation Technical Manual,
IAEA, Vienna (1998)
• IAEA, Assessment of Occupational Exposure Due to
Intakes of Radionuclides. RS.G.1.2 (1999)
• IAEA Module Post Graduated Educational Course in
Radiation Protection and Safety of Radiation Source
• Radiation Effects and Sources, United Nations
69
Environment Programme, 2016
Terima Kasih

r.suryanti@bapeten.g
o.id

Anda mungkin juga menyukai