KARAKTERISASI DIODA
DISUSUN OLEH:
Nama : Amarzan Fahmi Rizal
NIM : 19306141033
B. Dasar Teori
Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor
yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan
tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.
Komponen Dioda
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu
kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan
tegangan negatif (reverse biased).
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan
listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu
bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron tersebut akan
menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan holes. Pergerakan
elektron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang
terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak
ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan
elektron pada dioda.
Pada kondisi panjar mundur, terjadi aliran arus mundur (Ir) yang sangat kecil
dari pembawa muatan minoritas. Pembawa muatan minoritas hasil generasi termal di
dekat sambungan akan mengalami “drift” searah medan listrik. Arus mundur akan
mencapai harga jenuh -Io pada harga panjar mundur yang rendah.
Harga arus mundur dalam keadaan normal cukup rendah dan diukur dalam µA
(untuk germanium) dan nA (untuk silikon). Secara ideal, arus mundur seharusnya
berharga nol, sehingga harga -Io yang sangat rendah pada silikon merupakan faktor
keunggulan silikon dibandingkan germanium. Besarnya Io berbanding lurus dengan
laju generasi termal g = rni2 dimana harganya berubah secara eksponensial terhadap
perubahan temperatur.
D. Langkah Kerja
A. Forward-bias
a. Merangkai komponen diode dan resistor secara seri seperti berikut
B. Reverse-bias
a. Merangkai komponen diode dan resistor secara seri seperti berikut
E. Data
1. Forward Bias
Vs Vd I
NO
(Volt) (Volt) (mA)
1 0.1 0.10 0.00
2 0.2 0.20 0.00
3 0.3 0.30 0.00
4 0.4 0.39 0.01
5 0.5 0.45 0.05
6 0.6 0.49 0.11
7 0.7 0.51 0.19
8 0.8 0.52 0.28
9 0.9 0.54 0.36
10 1 0.55 0.45
11 1.1 0.56 0.54
12 1.5 0.58 0.92
13 2 0.60 1.40
14 3 0.62 2.38
15 5 0.65 4.35
16 10 0.68 9.32
17 15 0.70 14.3
18 20 0.72 19.3
2. Reverse Bias
Vs Vd I
NO
(Volt) (Volt) (µA)
1 0.1 -0.1 0.0
2 0.2 -0.2 0.0
3 0.3 -0.3 0.0
4 0.4 -0.4 0.0
5 0.5 -0.5 0.0
6 0.6 -0.6 0.0
7 0.7 -0.7 0.0
8 0.8 -0.8 0.0
9 0.9 -0.9 0.0
10 1 -1 0.01
11 1.1 -1.1 0.01
12 1.5 -1.5 0.01
13 2 -2 0.02
14 3 -3 0.03
15 5 -5 0.05
16 10 -10 0.10
17 15 -15 0.15
18 20 -20 0.20
F. Analisis Data
20
15
I(mA)
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
V(volt)
I(µA)
0
-21 -18 -15 -12 -9 -6 -3 -0.02 0
-0.04
-0.06
-0.08
-0.1 V(volt)
-0.12
-0.14
-0.16
-0.18
Grafik. 2 Hubungan VD-ID pada Dioda Terpanjar -0.2
Mundur
G. Pembahasan
Pada percobaan kali ini melakukan simulasi terhadap dioda terpanjar maju
(forward bias) dan dioda terpanjar mundur (reverse bias) dengan aplikasi proteus.
Pada kedua jenis percobaan menggunakan dioda 1N4007, untuk media
pengukurannya menggunakan voltmeter dan amperemeter. Kemudian untuk variasi
datanya dilakukan dengan menggubah VS, dengan sumber tegangan menggunakan
baterai. Data pengamatan yang diperoleh, data ditampilkan dalam bentuk plot I D-VD.
Kemudian pada gambar grafik dibawah adalah contoh hubungan antara grafik dari
dioda terpanjar maju dan mundur.
Untuk daerah forward-bias tegangan dan arus terukur positif dengan Knee-Volt
±0,7 volt, hal ini mengambarkan tegangan sumber yang diambil oleh dioda kurang
dari 1 volt dan arus dapat mengalir. Untuk daerah reverse-bias arus dan tegangan
bernilai negatif, pada tegangan bernilai negatif karena pada dioda saat pengukuran
area katoda (n-type) tegangannya lebih besar dibanding anoda (p-type).
Kemudian pada hasil data yang diperoleh dapat dilihat bahwa kenaikan tegangan
yang diukur pada forward-bias lebih kecil dibandingkan reverse-bias dan untuk arus
yang diukur, kenaikan forward-bias lebih cepat. Kemudia pada teorinya ada yang
dikenal dengan istilah breakdown yang terjadi pada reverse-bias, pada percobaan kali
ini belum terjadi, hal ini dapat disebabkan sumber tegangan dari baterai kurang besar
dan belum melampaui batas kapasitas tegangan pada dioda.
H. Kesimpulan