Anda di halaman 1dari 3

Nama : Davie Dwi Sulistyawan NIM : 19306141014 Kelas: Fisika E

Praktikum 9
Hamburan Rutherford—Membuat Model Atom
Pretest: Percobaan Hamburan Rutherford:

Jawab pertanyaan tentang percobaan Hamburan Rutherford, pada tempat yang disediakan!
Sebutkan jenis-jenis model atom yang ada!
Macam-Macam Model Atom:
1. Model Atom Dalton.
2. Model Atom Thomson.
3. Model atom Rutherford.
4. Model Atom Bohr.
5. Model atom modern.

Jabarkan prinsip kerja percobaan Rutherford!

Prinsip kerja dari percobaan Rutherford bahwa jika partikel alfa mengenai inti atom, maka akan terjadi
tumbukan yang mengakibatkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Hal ini disebabkan karena massa
dan muatan atom terpusat pada inti ( Nukleus ). Rutherford menyarankan bahwa muatan inti atom sebanding
dengan massa atom dalam satuan masssa atom.

Hipotesis apa yang sebenarnya ditetapkan oleh Rutherford berdasarkan teori atom yang diketahui saat itu?
Rutherford mengemukakan bahwa semua muatan positif dan sebagian massa atom terkonsentrasi di ruang
yang sangat kecil bernama nukleus (inti atom) di bagian dalam atom. Di dalam nukleus terdapat proton dan
juga neutron yang berkontribusi pada hampir semua massa atom. Rutherford juga mengemukakan bahwa
sebagian volume atom diisi oleh substansi bernama elektron. Elektron yang bermuatan negatif terdistribusi
disekitar inti atom, membentuk sebagian besar volume atom.Inti atom tersebut didapatkan melalui percobaan
hamburan sinar alfa. Disadur dari Encyclopedia Britannica, teori atom Rutherford merupakan hasil percobaan
menembak lapisan tipis emas dengan partikelalfa
Awan elektron tidak mempengaruhi hamburan partikel alfa. Banyak dari muatan positif atom terkonsentrasi
pada volume yang kecil di pusat atom, yang kemudian dikenal sebagai nukleus. Besarnya muatan ini
sebanding dengan massa atom tersebut—massa sisanya kemudian diketahui banyak dipengaruhi oleh neutron.
Pusat massa dan muatan terkonsentrasi ini berpengaruh dalam memantulnya baik partikel alfa maupun
Nama : Davie Dwi Sulistyawan NIM : 19306141014 Kelas: Fisika E

beta.Massa atom-atom berat seperti emas kebanyakan terkonsentrasi pada wilayah pusat muatan, karena
perhitungan menunjukkan bahwa kawasan ini tidak dipantulkan atau bergerak oleh adanya partikel alfa
berkecepatan tinggi, yang memiliki momentum yang sangat tinggi dibandingkan dengan elektron, tetapi tidak
mewakili keseluruhan atom berat tersebut.

Bagaimana hasil eksperimen yan diperoleh oleh Rutherford?


1) Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa; partikel α diteruskan.
2) Di dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti atom; partikel α
dipantulkan kembali oleh inti atom.
3) Muatan inti atom dan partikel α sejenis yaitu positif; sebagian kecil partikel α dibelokkan. Hasil percobaan
tersebut menggugurkan teori atom Thomson.
Kemudian Rutherford mengajukan teori atom sebagai berikut: atom tersusun atas inti atom yang bermuatan
positif sebagai pusat massa dan dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan negatif. Massa atom berpusat
pada inti dan sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa. Atom bersifat netral, karena itu jumlah
muatan positif dalam atom (proton) harus sama dengan jumlah elektron. Diameter inti atom berkisar 10–15
m, sedang diameter atom berkisar 10–10 m.

Apakah perbedaan antara hipotesis dan hasil eksperimen?

Model atom Rutherford yang telah diterima secara meyakinkan oleh eksperimen ini, memberikan gambaran
bahwa sebuah inti bermuatan positif yang kecil dan masif yang dilingkungi pada jarak yang relatif besar oleh
elektron sehingga atom secara keseluruhan bermuatan netral. Dalam metode ini elektron tidak dapat diam
karena tidak ada sesuatu pun yang dapat mempertahankannya melawan gaya tarikan listrik dari inti.Energi
total elektron bertanda negatif, hal ini berlaku untuk setiap elektron atomik, dan mencerminkan bahwa
elektron itu terikat pada inti. Jika E lebih besar dari nol, elektronnya tidak akan mengikuti orbit tertutup di
sekeliling inti. Sebenarnya, energi E bukan hanya milik elektron, tetapi merupakan milik sistem elektron dan
inti.Nampak berkurangnya tenaga elektron tersebut akan menyebabkan jari-jari lintasannya mengecil dan
akhirnya jatuh ke inti. Menurut teori klasik, elektron atomik harus secara spiral menuju inti dengan cepat
ketika elektron itu memancarkan energi karena adanya percepatan. Selain itu, berkurangnya tenaga tersebut
menyebabkan frekuensi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan mengecil secara kontinu, yang berarti
bahwa atom tersebut akan menghasilkan spektrum yang kontinu. Hal ini bertentangan dengan kenyataan yang
ada yaitu bahwa tiap atom menghasilkan deretan frekuensi gelombang elektromagnetik yang terputusputus
dalam bentuk spektrum garis. Analisis yang dilakukan di atas merupakan penerapan langsung dari hukum
gerak Newton dan hukum Coulomb mengenai gaya listrik, serta sesuai dengan pengamatan bahwa atom
tersebut mantap. Namun, keadaan ini tidak sesuai dengan teori elektromagnetik, yang menyatakan bahwa
muatan listrik yang menyatakan bahwa muatan listrik yang dipercepat memancarkan energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Sebuah elektron yang melintasi lintasan lengkung merupakan partikel yang
dipercepat, jadi harus kehilangan energi terus-menerus membuat spiral menuju inti dalam satu fraksi dalam
satu detik. Ketika teori ini diuji secara langsung, ramalan teori magnetik selalu cocok dengan eksperimen,
namun teori atom tetap berlaku. Pertentangan (kontradiksi) ini hanya mungkin karena hukum fisika yang
berlaku dalam dunia maskroskopik tidak berlaku dalam dunia mikroskopik atom. Penyebab kegagalan fisika
klasik untuk menghasilkan analisis struktur atomik yang berarti ialah kenyataan fisika klasik menghampiri
alam secara eksklusif dalam konsep abstrak partikel murni dan gelombang murni. Berdasarkan uraian di atas,
kelemahan teori atom Rutherford adalah elektron yang mengelilingi inti akan memancarkan energi berupa
gelombang elektromagnetik sehingga lintasannya merupakan bentuk spiral yang mendekati intinya dan
akhirnya jatuh pada intinya; serta tak dapat menerangkan spektrum atom dan struktur stabil pada inti atom.
Nama : Davie Dwi Sulistyawan NIM : 19306141014 Kelas: Fisika E

Anda mungkin juga menyukai