Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Klinik Dasar
Dosen pengampu : Nurul Qomariyah, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh :
Ezza Silvia Ananda (P1337434319018)
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL TOTAL ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Nurul Qomariyah, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah
Kimia Klinik Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pemeriksaan cholesterol total bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
1. MATERI : CHOLESTEROL TOTAL
a. Definisi
Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi juga bisa
ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Kolesterol
diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon,
dan menghasilkan vitamin D. Meskipun penting bagi tubuh, kolesterol dapat
mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi. Kolesterol total merupakan gabungan
dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat
menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Untuk mengetahui kadar
kolesterol normal, Anda perlu memahami dulu jenis kolesterol dan fungsinya. Pada
dasarnya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh karena itu, hati memproduksi zat
yang bernama lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh. Ada dua jenis
lipoprotein yang utama, yaitu:
a. Low-density lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding
pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’.
b. High-density lipoprotein (HDL)
HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan
dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Di bawah ini adalah nilai kolesterol normal yang terdiri LDL, HDL, trigliserida, serta
kolesterol total, yang bisa diketahui dari pemeriksaan darah:
LDL: kurang dari 100 mg/dL.
HDL: 60 mg/dL atau lebih.
Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL.
Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL.
Penting diingat, makin tinggi kadar kolesterol HDL, akan lebih baik bagi tubuh.
Sebaliknya, makin tinggi kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total, akan
makin buruk bagi kesehatan. Kolesterol tinggi merupakan gabungan dari nilai kolesterol
total dan LDL yang tinggi, serta HDL yang rendah.
b. Etiologi
Meningkatnya kadar kolesterol dalam darah merupakan suatu faktor risiko terjadinya
aterosklerosis dan dapat menyebabkan munculnya penyakit lain. Kadar kolesterol yang
berlebih akan melekat pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan LDL
mengalami proses oksidasi yang akan membentuk gumpalan. Gumpalan tersebut dapat
menyebabkan penyempitan saluran pembuluh darah (Yoeantafara dan Martini, 2017).
Kadar kolesterol dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh jumlah total kolesterol yang
dihasilkan oleh tubuh, yaitu kolesterol yang diperoleh dari makanan dan jumlah
kolesterol yang digunakan oleh tubuh. Apabila kadar kolesterol tinggi, maka disebabkan
oleh salah satu atau kedua dari faktor tersebut. Hal tersebut terjadi karena tubuh yang
memproduksi kolesterol terlalu berlebihan karena kecenderungan genetik, kolesterol
dalam makanan dikonsumsi terlalu banyak atau adanya gangguan dalam cairan empedu
sehingga tidak dapat mengeluarkan kolesterol secara efisien (Kurniadi dan Nurrahmani,
2015)
Gaya hidup tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat
menyebabkan kolesterol tinggi. Contoh makanan tersebut adalah gorengan, susu full
cream, kulit ayam, dan jeroan. Kebiasaan lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol,
adalah kurang berolahraga dan merokok.
c. Fisiologi
…
d. Patofisiologi
…
5. Kesimpulan
6. …
7. Membuat 5 soal