Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Klinik Dasar
Dosen pengampu : Nurul Qomariyah, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :
Ezza Silvia Ananda (P1337434319018)

PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PEMERIKSAAN
CHOLESTEROL TOTAL ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Nurul Qomariyah, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah
Kimia Klinik Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pemeriksaan cholesterol total bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 27 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
1. MATERI : CHOLESTEROL TOTAL
a. Definisi
Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi juga bisa
ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Kolesterol
diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon,
dan menghasilkan vitamin D. Meskipun penting bagi tubuh, kolesterol dapat
mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi. Kolesterol total merupakan gabungan
dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL saja sudah dapat
menggambarkan kondisi umum kadar kolesterol Anda. Untuk mengetahui kadar
kolesterol normal, Anda perlu memahami dulu jenis kolesterol dan fungsinya. Pada
dasarnya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh karena itu, hati memproduksi zat
yang bernama lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh. Ada dua jenis
lipoprotein yang utama, yaitu:
a. Low-density lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding
pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’.
b. High-density lipoprotein (HDL)
HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan
dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Di bawah ini adalah nilai kolesterol normal yang terdiri LDL, HDL, trigliserida, serta
kolesterol total, yang bisa diketahui dari pemeriksaan darah:
 LDL: kurang dari 100 mg/dL.
 HDL: 60 mg/dL atau lebih.
 Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL.
 Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL.
Penting diingat, makin tinggi kadar kolesterol HDL, akan lebih baik bagi tubuh.
Sebaliknya, makin tinggi kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total, akan
makin buruk bagi kesehatan. Kolesterol tinggi merupakan gabungan dari nilai kolesterol
total dan LDL yang tinggi, serta HDL yang rendah.
b. Etiologi
Meningkatnya kadar kolesterol dalam darah merupakan suatu faktor risiko terjadinya
aterosklerosis dan dapat menyebabkan munculnya penyakit lain. Kadar kolesterol yang
berlebih akan melekat pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan LDL
mengalami proses oksidasi yang akan membentuk gumpalan. Gumpalan tersebut dapat
menyebabkan penyempitan saluran pembuluh darah (Yoeantafara dan Martini, 2017).
Kadar kolesterol dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh jumlah total kolesterol yang
dihasilkan oleh tubuh, yaitu kolesterol yang diperoleh dari makanan dan jumlah
kolesterol yang digunakan oleh tubuh. Apabila kadar kolesterol tinggi, maka disebabkan
oleh salah satu atau kedua dari faktor tersebut. Hal tersebut terjadi karena tubuh yang
memproduksi kolesterol terlalu berlebihan karena kecenderungan genetik, kolesterol
dalam makanan dikonsumsi terlalu banyak atau adanya gangguan dalam cairan empedu
sehingga tidak dapat mengeluarkan kolesterol secara efisien (Kurniadi dan Nurrahmani,
2015)
Gaya hidup tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat
menyebabkan kolesterol tinggi. Contoh makanan tersebut adalah gorengan, susu full
cream, kulit ayam, dan jeroan. Kebiasaan lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol,
adalah kurang berolahraga dan merokok.
c. Fisiologi

d. Patofisiologi

e. Tanda atau gejala


1) Nyeri dada
Salah satu gejala kolesterol tinggi yang paling mudah dikenali adalah nyeri pada
dada atau disebut dengan angina. Nyeri pada dada ini berawal dari plak yang
menumpuk di pembuluh darah arteri. Penumpukan ini menyebabkan aliran darah
ke jantung menjadi tidak lancar, sehingga jantung tidak mendapatkan suplai
oksigen dalam darah sesuai kebutuhannya. Keadaan fatalnya, jika penyumbatan
terjadi secara total maka akan terjadi serangan jantung.
Angina mengacu pada rasa berat, sesak dan tertekan pada dada. Sensasi sakitnya
pun beragam, bisa terasa seperti terbakar atau mati rasa pada dada. 
2) Tekanan darah tinggi
Ketika pembuluh darah dipersempit dengan plak kolesterol dan mengeras karena
kalsium, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kerja keras
inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Karena tekanan darah tinggi
memang tidak bisa dirasakan langsung seperti nyeri pada dada, satu-satunya cara
mendeteksinya adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
3) Halitosis (bau mulut)
Walaupun tidak banyak yang mengira bau mulut merupakan indikasi kolesterol
tinggi, namun halitosis merupakan gejala yang paling umum terjadi. Kadar
kolesterol yang terlalu tinggi bisa berdampak serius bagi pencernaan. Gangguan
ini menyebabkan kekeringan dan bau tak sedap di mulut.
4) Pusing dan sakit kepala
Selain menghambat aliran darah ke jantung, penumpukan plak juga dapat
mengganggu aliran darah ke otak. Inilah yang menyebabkan pengidap kolesterol
tinggi mengalami gejala pusing dan sakit kepala. Selain sirkulasi darah menjadi
tidak lancar, oksigenasi sel pun ikut terhambat.
Sakit kepala parah tiba-tiba juga bisa mengindikasikan gejala stroke. Stroke juga
disebabkan oleh sirkulasi darah dan oksigen yang terganggu oleh penumpukan
kolesterol di arteri.
5) Mudah lelah
Kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh menyebabkan organ dan jaringan
tubuh bekerja ekstra, padahal jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah.
Tubuh yang dipaksa melakukan metabolisme lebih keras dari biasanya inilah yang
menyebabkan kamu cepat merasa letih dan lemah.
6) Otot tubuh melemah
Otot tubuh yang paling umum terserang gejala kolesterol tinggi adalah otot kaki.
Penyumbatan akibat kolesterol LDL yang terlalu tinggi mengakibatkan pembuluh
arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, sehingga otot kaki menjadi
lemah.
7) Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi merupakan gejala kolesterol tinggi pada wanita dan laki-laki di
mana tubuh kesulitan memproduksi zat kimia yang dibutuhkan saat ereksi. Plak
yang telah mengeras kemudian menghalangi aliran darah menuju ke area genital
dan penis, sehingga berdampak pada proses ereksi. Semakin tinggi LDL pada
darah, semakin tinggi pula kemungkinan gejala ini menghampirimu. Jika memang
gejala disfungsi ereksi ini disebabkan oleh LDL yang tinggi dan kamu biarkan,
bisa memiliki implikasi yang lebih parah yaitu impoten.
8) Kesemutan dan mati rasa
Penyempitan pembuluh arteri yang berfungsi menyuplai darah menyebabkan
beberapa bagian tubuh kekurangan aliran darah. Aliran darah yang tidak memadai
menyebabkan rasa kesemutan atau bahkan mati rasa. Selain kesemutan, kaki dan
tangan juga bisa menjadi lebih lemah. 
9) Sembelit
Organ pencernaan pun bisa ikut terganggu akibat terlalu banyak kolesterol LDL
yang mengendap pada pembuluh darah. Namun, sembelit tidak selalu mengacu
pada kolesterol tinggi, bisa saja karena salah makan.
10) Xanthoma (benjolan dikulit)
Xanthoma merupakan suatu kondisi di mana lemak berkembang di bawah kulit.
Walaupun lemak ini berkembang seperti benjolan, namun kamu tidak akan
merasakan sakit. Xanthoma umumnya muncul pada persendian seperti lutut dan
siku, namun terkadang juga bisa muncul di kaki, tangan dan bokong.
Ukuran xanthoma pun beragam, dari sekecil jerawat sampai sebesar anggur dan
biasanya berwarna kuning atau oranye. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang
yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
f. Cara penegakan diagnose
Parameter :
Sampel :
g. Terapi
h. Penata laksanaan
2. Tujuan

3. Manfaat
1) Mengetahui tentang tanda dan gejala kolesterol total
2) …
3) ..
4. Teori pustaka
https://www.alodokter.com/kolesterol
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2997/4/Chapter%202.pdf
https://www.tokopedia.com/blog/gejala-kolesterol-tinggi-hlt/

5. Kesimpulan
6. …
7. Membuat 5 soal

Anda mungkin juga menyukai