Anda di halaman 1dari 7

Rania Dzakira: Fotosintesis

Pendahuluan melangsungkan fotosintesis. Di organel inilah


Fotosintesis adalah suatu proses tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya
biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk pada bagian stroma. Hasil fotosintesis disebut
memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan-
memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada
juga dapat di artikan proses penyusunan atau dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat
pembentukan dengan menggunakan energi dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi
cahaya atau foton. Sumber energi cahaya terang (karena memerlukan cahaya) dan
alami adalah matahari yang memiliki reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
spektrum cahaya infra merah (tidak memerlukan karbon dioksida)(Campbell,
kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, 2019).
nila, ungu dan ultra ungu (Darmawan.2018). Reaksi terang terjadi pada grana
Hasil dari Fotosintesis adalah (tunggang yaitu granum), sedangkan reaksi
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi
beberapa jenis bakteri dengan menggunakan terang, terjadi konversi energi cahaya
zat hara, karbondioksida, dan air serta menjadi energi kimia dan menghasilkan
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap
Hampir semua makhluk hidup bergantung terjadi seri reaksi siklik yang membentuk
dari energi yang dihasilkan dalam gula dari bahan dasar CO2 dan energi ATP
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi dan NADPH. Energi yang digunakan dalam
sangat penting bagi kehidupan di bumi. reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan
sebagian besar oksigen yang terdapat di cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan
atmosfer bumi. Organisme yang untuk mengubah senyawa yang mengandung
menghasilkan energi melalui fotosintesis atom karbon menjadi molekul gula
(photos berarti cahaya) disebut sebagai (Campbell, 2019).
fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu Dari semua radiasi matahari yang
cara asimilasi karbon karena dalam dipancarkan, hanya panjang gelombang
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk
(difiksasi) menjadi gula sebagai molekul proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang
penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh yang berada pada kisaran cahaya tampak
organisme untuk mengasimilasi karbon (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas
adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning
oleh sejumlah bakteri belerang. (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan
Proses fotosintesis berlangsung violet (< 400 nm). Masing-masing jenis
dengan adanya spektrum cahaya tampak, dari cahaya berbeda pengaruhnya terhadap
ungu sampai merah, infra merah dan ultra fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen
ungu tidak digunakan dalam fotosintesis. penangkap cahaya yang bekerja dalam
Fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada
oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan membran grana menyerap cahaya yang
dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, memiliki panjang gelombang tertentu.
oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada
produksi fotosintesis adalah dengan mengatur panjang gelombang yang berbeda. Kloroplas
volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh mengandung beberapa pigmen (Lakitan,
tumbuhan (Darmawan. 2013). 2017).
Pada tumbuhan, organ utama tempat Respirasi adalah proses penguraian
berlangsungnya fotosintesis adalah daun. bahan makanan yang menghasilkan energi.
Namun secara umum, semua sel yang Respirasi dilakukan oleh semua penyusun
memiliki kloroplas berpotensi untuk tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel

2
Rania Dzakira: Fotosintesis

hewan dan manusia. Respirasi dilakukan baik pada inhibitor dari aktivitas enzim (Aziez,
pada siang maupun malam hari. Sebagaimana 2014).
kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk Mahluk hidup memerlukan respirasi
hidup memerlukan energi begitu juga dengan untuk mempertahankan hidupnya, begitu pula
tumbuhan. Respirasi terjadi pada seluruh pada tumbuhan. Respirasi pada tumbuhan
bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energi
tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar, kimiawi menjadi energi yang diperlukan
batang maupun daun dan secara kimia pada untuk aktivitas hidup tumbuhan. Pada siang
respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) hari, laju proses fotosintesis yang dilakukan
adalah kebalikan fotosintesis. Pada respirasi tumbuhan sepuluh kali lebih besar dari laju
pembakaran glukosa oleh oksigen kan respirasi. Hal itu menyebabkan seluruh
menghasilkan energi karena semua bagian karbondioksida yang Hal itu menyebabkan
tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan seluruh karbondioksida yang dihasilkan dari
tersusun atas sel, maka respirasi terjadi pada respirasi akan digunakan untuk melakukan
sel (Campbell, 2019). proses fotosintesis(Drajat, 2019)
Tumbuhan hijau bernapas dengan Respirasi yang dilakukan tumbuhan
mengambil oksigen dari lingkungan, tidak menggunakan sebagian oksigen yang
semua tumbuhan bernapas dengan dihasilkan dari proses fotosintesis, sisanya
menggunakan oksigen. Tumbuhan tak akan berdifusi ke udara melalui daun. Reaksi
berklorofil benapas tanpa memerlukan yang terjadi pada proses respirasi sebagai
oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu berikut yaitu C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6
untuk memperoleh energi. Pada peristiwa H2O Reaksi penguraian glukosa sampai
bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan menjadi H2O, CO2 dan energi melalui tiga
yang bernapas secara anaeraob mendapatkan tahap, yaitu glikolisis, daur Krebs, dan
energi dengan car menguraikan bahan-bahan transpor elektron respirasi. Glikolisis
tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses merupakan peristiwa perubahan glukosa
pernapasan aerob atau anaerab. akan menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul
dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. NADH yang berfungsi sebagai sumber
Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari elektron berenergi tinggi dan 2 molekul ATP
tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon untuk setiap molekul glukosa. Daur Krebs
dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat
dari tubuh secara difusi. Gas-gas tersebut merupakan penguraian asam piruvat secara
masuk dan keluar melalui stomata yang ada aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi
pada permukaan daun dan inti sel yang kimia. Reaksi ini terjadi disertai dengan
ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar rantai transportasi elektron respiratori.
yang berada dalam tanah juga dapat Produk sampingan respirasi tersebut pada
melakukan proses keluar masuknya akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui
gas(Susilawati, 2016). stomata pada tumbuhan. Respirasi banyak
Tumbuhan yang hidup di daerah memberikan manfaat bagi tumbuhan. Proses
rawa yang berlumpur mempunyai akar yang respirasi ini menghasilkan senyawa-senyawa
mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut yang penting sebagai pembentuk tubuh.
akar panas. Kandungan katalis disebut juga Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam
enzim, enzim sangat penting untuk siklus amino untuk protein, nukleotida untuk asam
reaksi respirasi (sebaik-baiknya proses nukleat, dan karbon untuk pigmen profirin
respirasi). Beberapa reaksi kimia (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol,
membolehkan mencampur dengan fungsi dari karotenoid, pigmen flavonoid seperti
enzim atau mengkombinasikan sisi aktifnya. antosianin, dan senyawa aromatik tertentu
Penggunaan ini akan dapat dilihat hasilnya lainnya, seperti lignin. Sedangkan energi

3
Rania Dzakira: Fotosintesis

yang ditangkap dari proses oksidasi dalam Teknik Pengumpulan Data


proses respirasi(Campbell, 2019) Pengumpulan data yang dilakukan
pada pengamatan Fotosintesis dan Respirasi
Metode/cara kerja yaitu pengumpulan data secara langsung
Waktu dan tempat. mengamati objek praktikum berupa proses
Praktikum mengenai sifat fisik Fotosintesis menggunakan cahaya,
kimiawi yang terdapat pada sel dilaksankan fotosintesis pada reaksi gelap dan respirasi
di Laboratorium Pendidkan Biologi, Fakultas pada belalang.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Syiah Kuala pada hari Rabu 2 November Teknik Analilis Data
2022, pukul 14.00-15.35 WIB. Teknik Analisis data kualitatif
deskriptif yang digunakan dalam praktikum
ini. Teknik ini berfokus pada penyajian data
Target/Objek/Populasi/Sampel
berupa penggambaran narasi dari hasil
Praktikan mampu mengembangkan pengamatan dalam bentuk kata-kata
ilmu pengetahuan dasar berupa teori yang berdasarkan kesimpulan dari hasil
didapatnya dengan menggunakan perbandingan proses yang terjadi sebelum
keterampilan dalam praktikum pengamatan dan sesudahnya praktikum dilakukan.
Fotosintesis dan respirasi sehingga praktikan
mampu memahami bagaimana perbedaan Hasil dan Pembahasan
proses fotosintesis dengan perlakuan Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof
mendapat cahaya dan dengan perlakuan gelap artinya dapat mensintesis makanan langsung
serta memahami bagaimana pengaruh ukuran dari senyawa anorganik. Tumbuhan
tubuh terhadap laju repirasi. Objek yang menggunakan karbon dioksida dan air untuk
diamati dalam laporan ini adalah proses
menghasilkan gula dan oksigen yang
terjadinya fotosintesis pada Hydrilla
diperlukan sebagai makanannya. Energi
Vercillata dan respirasi pada belalang.
untuk menjalankan proses ini berasal dari
Prosedur/Cara Kerja fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan
Prosedur yang digunakan untuk reaksi fotosintesis yang menghasilkan
fotosintesis pada reaksi terang, alatnya glukosa 6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6
berupa tabung reaksi gelas beker dan corong (glukosa) + 6O2(Muhibuddin, 2018).
kaca kemudian hydrilla vercillata Plastida merupakan organel yang
dimasukkan ke bawah corong dengan tabung umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi
reaksi. Semua perlakuan tersebut dilakukan pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi
di dalam air kemudian hubungkan tangkai sebagai organel utama penyelenggara proses
corong dengan tabung reaksi lalu masukkan fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang
ke dalam gelas beker, setelah selesai berisi pigmen selain klorofil, misalkan
dipasang, keluarkan dari ember lalu letakkan
karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin,
di tempat yang tampak sinar matahari. Untuk
dan memberikan warna pada mahkota bunga
pengamatan reaksi gelap gelas beker
diletakkan pada tempat tidak terdapat cahaya. atau warna pada alga.Plastida yang tidak
Pada peristiwa respirasi disediakan berwarna disebut leukoplas, termodifikasi
respirometer sederhana yang kemudian sedemikian rupa sehingga berisi bahan
diletakkan KOH yang dibalut dengan kapas organik. Daun adalah tempat melangsungkan
dalam tabung, lalu masukkan belalang fotosintesis. Di organel inilah tempat
kemudian tutup tabung dengan pipet berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada
respirometer dan oleskan Vaseline agar bagian stroma. Hasil fotosintesis disebut
oksigen tidak dapat masuk. Kemudian tetesi fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan-
larutan eosin di ujung pipet respirometer jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada
untuk mengamati kecepatan kelajuannya dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat
setiap menit selama 5 menit dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi
terang (karena memerlukan cahaya) dan

4
Rania Dzakira: Fotosintesis

reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi Sebagian energi matahari yang di
memerlukan karbon dioksida(Susilawati, serap akan di ubah menjadi banyak. energi
2018). kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi
tinggi. Selanjutnya, zat itu akan digunakan
untuk proses penyusun zat gula. Sebagian
energi matahari juga digunakan untuk
fotolisis air (H2O) sehingga dihasilkan ion
hidrogen (H+ ) dan O2.Ion hidrogen tersebut
akan digabungkan dengan CO2 membentuk
zat gula (CH2O)n, sedangkan O2 nya akan
dikeluarkan berupa gelembung. Klorofil dan
beberapa pigmen lain seperti β-karoten yang
terorganisir dalam kelompok-kelompok di
membran tilakoid dan terlibat dalam reaksi
Gambar 1. Reaksi Terang
terang. Masing-masing pigmen yang
warnanya berbedabeda dapat menyerap
Hasil pengamatan menunjukkan saat warna cahaya berbeda dan melepaskan
corong gelas ditutup dengan tabung reaksi, energinya kepada molekul klorofil pusat
gelembung udara bermunculan di sekitar untuk melakukan fotosintesis. Klorofil a,
tanaman Hydrilla kemudian mengapung ke klorofil b, dan karotenoid membentuk suatu
permukaan. Gelembung yang dihasilkan kumpulan sebagai “pengumpul cahaya” yang
adalah gas oksigen yang terbentuk karena disebut kompleks antena. Sebelum sampai ke
proses fotolisis ketika air diuraikan 2H 2O 4H+ pusat reaksi, energi dari partikel cahaya
menjadi + O2(Santoso, 2015) (foton) akan dipindahkan dari satu molekul
Percobaan pertama diletakkan di pigmen ke molekul pigmen yang lain. Pusat
tempat yang secara langsung terkena sinar reaksi merupakan molekul klorofil pada
matahari. Proses fotosintesis berjalan cepat fotosistem, yang berfungsi sebagai tempat
karena di dalam air sebenarnya telah terdapat terjadinya reaksi kimiawi (reaksi cahaya)
sejumlah karbon dioksida terlarut (meskipun fotosintesis pertama kalinya(Rizaludidin,
dalam jumlah kecil) dan mendapat energi 2020).
yang cukup untuk melakukan proses
fotosintesis tersebut. Saat sepuluh menit
pertama muncul gelembung namun masih
sedikit. Sepuluh menit kedua gelembung
mulai bertambah. Pada sepuluh menit ketiga
dan sepuluh menit keempat gelembung
menjadi sangat banyak(Rizaluddin, 2020).
Hal tersebut dikarenakan semakin
tinggi intensitas cahaya maka semakin
banyak ATP yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Maka gelembung
yang dihasilkan semakin Laju fotosintesis
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari
Gambar 2. Fotosintesis pada Gelap
karena proses fotosintesis hanya akan terjadi
jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen
Percobaan kedua diletakkan di dalam
hijau klorofil yang terletak pada organel
ruangan. Ketika intensitas cahaya rendah,
sitoplasma yaitu kloroplas(Nurhasanah,
perputaran gas pada fotosintesis lebih kecil
2018)
daripada respirasi. Pada keadaan di atas titik

5
Rania Dzakira: Fotosintesis

kompensasi yaitu konsentrasi karbon yang diperoleh di antaranya bahwa belalang


dioksida yang diambil untuk fotosintesis dan besar mempunyai kecepatan rata-rata
dikeluarkan untuk respirasi seimbang, maka respirasi sebesar 0,264% skala per menitnya,
peningkatan intensitas cahaya menyebabkan serta belalang kecil 0,199 skala per
kenaikan sebanding dengan laju fotosintesis. menitnya(Melisa, 2020)
Pada intensitas cahaya sedang Hal tersebut menunjukkan bahwa
peningkatan laju fotosintesis menurun belalang dengan ukuran tubuh besar
sedangkan pada intensitas cahaya tinggi laju mempunyai kecepatan respirasi yang lebih
fotosintesis menjadi konstan. Berdasarkan tinggi jika dibandingkan dengan belalang
perubahan jumlah gelembung atau gas dengan tubuh kecil(Melisa, 2020).
oksigen pada ruang tertutup. Pada sepuluh
menit pertama tidak terdapat gelembung,
sepuluh menit kedua masih belum terdapat
gelembung, menit ke-30 tidak muncul
gelembung dan pada sepuluh menit keempat
mulai muncul gelembung namun sangat
sedikit. Peristiwa ini terjadi karena tanaman
coontail tidak dapat melakukan proses
fotosintesis dengan sempurna di tempat yang
teduh sehingga tidak dapat menghasilkan
jumlah gelembung yang banyak, gelembung
tersebut adalah merupakan gas oksigen. Hal
ini terjadi karena walaupun di dalam air Gambar 4. Belalang Kecil
terdapat CO2 terlarut tetapi energi yang
tersedia (cahaya) untuk melakukan proses Berdasarkan pengamatan peristiwa
fotosintesis oleh coontail sangat sedikit, respirasi pada belalang kecil terlihat
maka tidak akan terbentuk hasil fotosintesis. pergerakan larutan eosin pada pipet ukur
Karena, semakin rendah intensitas cahaya, menunjukkan skala yang sangat lambat. Hal
semakin rendah pula ATP (energi) yang ini membuktikan bahwa belalang kecil
terbentuk, sehingga memperlambat laju tersebut sedikit menghirup oksigen hal ini
reaksi fotosintesis(Rizaluddin, 2020) diperngaruhi oleh beberapa faktor. Maka dari
itu, kecepatan dan jarak larutan eosin
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
aktivitas, bentuk tubuh, jenis kelamin, dan
umur.

Simpulan dan Saran


Simpulan
Fotosintesis adalah proses kimia
yang dilakukan tumbuhan untuk menyusun
zat organik dari zat anorganik dengan
bantuan cahaya matahari. Respirasi adalah
proses terjadinya metabolisme tubuh berupa
Gambar 3. Belalang Besar
perombakan zat senyawa organik menjadi
Dua makhluk hidup sejenis yang
senyawa anorganik yang mampu
dibandingkan dengan ukuran tubuh berbeda,
yaitu belalang kecil dan besar. Berdasarkan menghasilkan energi. Respirasi dibagi atas
pada pengamatan yang telah dilakukan, data dua bagian yakni respirasi aerob dan anaerob.

6
Rania Dzakira: Fotosintesis

Saran Song, A. N. (2012). Evolusi fotosintesis pada


Saya menyadari penulisan laporan ini tumbuhan. Jurnal science Ilmiah
sangat jauh dari kata sempurna, oleh karen a Sains, 12(1), 28-34.
itu sangat diharapkan kepada asisten lab Santoso B. 2015. Faktor-Faktor Pertumbuhan
untuk memberikan kritik yang membangun
untuk perbaikan kedepannya. Diharapkan Dan Penggolongan Tanaman Hias.
praktikan dapat lebih teliti dalam melakukan Fakultas Pertanian, Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
pengamatan pada objek yang diamati dan
Sastramihardja,Drajad. 2019. Dasar-dasar
sudah mempelajari materi pengetahuan dasar
Fisiologi Tumbuhan. Bandung :
agar praktikum berlangsung dengan lancar
Institut Teknologi Bandung.
sehingga memudahkan para asisten Suhartono. 2018. Pengaruh Interval
laboratorium. Pemberian Air Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman
Daftar Pustaka Kedelai (Glicine Max (L) Merril)
Aziez, A.F., Indradewa, D., Yudhono, P., &
Pada Berbagai Jenis Tanaman.
Hanudin, E. 2014. Kehijauan Daun,
Embryo, Vol 5 (1) : 98-112.
Kadar Klorofil, dan Laju Fotosintesis
Varietas Lokal dan Varietas Unggul
Padi Sawah yang Dibudidayakan
Secara Organik Kaitannya terhadap
Hasil dan Komponen Hasil. Jurnal
Ilmiah Agrineca, 14:2, 1-3.
Bactiar, Nurhasanah. 2018. Biologi
Intergarasi. Pekanbaru : Kreasi
Pustaka.
Campbell, Neil A.; Jane B. Reece and
Lawrence G.Mitchell. 2019. Biology.
Addison-Wesley, Inc. California
.
Handoko, Akbar. Annisa, MR,.2020. Buku
Ajar Fisiologi Tumbuhan. Lampung :
Alaudiin Press.
Melisa, P. (2020). Differences Respiration
Rates in Grasshoppers (Oxya
serville) and Crickets (Archeta
domesticus) After the addition of
Insecticides. Jurnal Jeumpa, 7(2),
450-45.
Palennari, Muhibuddin. 2016. Biologi Dasar.
Makassar: alauddin Press.
Rizaludin, A., Melina, M., .Kusumaningtyas,
V. A. (2020). Pengaruh Penyinaran
Lampu LED Terhadap Proses
Fotosintesis tumbuhan Menggunakan
Percobaan Ingenhousz The Effect Of
LED Light Radiation On
Photosynthesis plant tissues
Experiment. Jurnal Kartika
Kimia, 3(2), 77-80.

7
Rania Dzakira: Fotosintesis

Anda mungkin juga menyukai