LAJU FOTOSINTESIS
NAMA ANGGOTA:
4. SORAYA 20180210047
A. Latar belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan suatu penyusunan senyawa
kimia kompleks yang memerlukan energi matahari (cahaya). Cahaya terdiri atas
beberapa spectrum, masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda,
sehingga pengaruhnya terhadap fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembetukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energy cahaya matahari. Hampir semua mahluk hidup bergantung secara langsung
pada energy yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Akibatnya fotosintesis
menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat
mempengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang
tidak mempengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsiorgan
yang penting bagi proses fotosintesis. Fotosintesis sebenarnya peka terhadap
beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu
lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO2). Faktor lingkungan tersebut
dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju
fotosintesis.
Fotosintesis atau asimilasi karbon merupakan proses konversi energi
cahaya menjadi energi kimia. Daun merupakan organ utama dalam tubuh
tumbuhan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada kloroplas terjadi
transformasi energi, yaitu energi cahaya (foton) sebagai energi kinetik berubah
menjadi energi kimia sebagai energi potensial berupa ikatan senyawa organik pada
glukosa (Setiowati dan Furqonita, 2007).
Adapun fotosintesis dapat dibagi menjadi dua macam reaksi, yaitu Reaksi
Terang (Light-Dependent Reaction), Reaksi terang terjadi dalam membran tilakoid
yang di dalamnya terdapat pigmen klorofil a, klorofil b, dan pigmen tambahan yaitu
karoten. Pigmen-pigmen ini menyerap cahaya ungu, biru, dan merah lebih baik
daripada warna cahaya lain. Reaksi terang merupakan reaksi penangkapan energi
cahaya. Energi cahaya yang diserap oleh membran tilakoid akan menaikkan
elektron berenergi rendah yang berasal dari H2O. Elektron-elektron bergerak dari
klorofil a menuju sistem transpor elektron yang menghasilkan ATP (dari ADP + P).
Reaksi Gelap (Light-Independent Reaction), Reaksi gelap merupakan reaksi tahap
kedua dari fotosintesis. Disebut reaksi gelap karena reaksi ini tidak memerlukan
cahaya. Reaksi gelap terjadi di dalam stroma kloroplas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fotosintesis?
2. Apa saja factor yang mempengaruhi laju fotosintesi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu fotosintesi
2. Untuk mengatahui factor yang mempengaruhi laju fotosintesis
II. PEMBAHASAN
2. Suhu
Sebagai salah satu prekursor atau bahan dasar asimilasi karbon tentu
akan sangat berpengaruh pada produktivitas fotosintesisnya. Tumbuhan
menunjukkan kemampuan nya dalam memfiksasi CO2 yang berbeda-beda.
Perbedaan ini sangat menyolok antara tumbuhan tipe C-3 dengan C-4
jagung (Tumbuhan C-4) dan Kacang (tumbuhan C-3) Respons Fotosintetik
Tumbuhan Jagung dan Kacang pada beberapa level CO2. Pada konsentrasi
CO2 lingkungan yang sama (330 ppm), jagung (Zea mayz) sebagai contoh
dari tumbuhan C-4 memiliki laju fotosintesis yang jauh lebih tinggi
dibanding dengan kacang, bahkan dengan tumbuhan kacang yang diberi
suplai CO2 1000 ppm sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan C-
4 memiliki kemampuan yang sangat efisien dalam memfiksasi CO2. Pada
tumbuhan C-4, CO2 diikat oleh PEP karboksilase dan menggabung kan
dengan PEP menjadi asam oksalo asetat (OAA). OAA ini menjadi timbunan
sumber CO2 di vakuola. Selanjutnya, OAA akan dikonversi menjadi asam
malat atau aspartat tergantung jenis tumbuhannya, yang kemudian
ditranspor ke seludang berkas (bundle sheat = Kranz anatomy). Selanjutnya,
malat atau aspartat akan didekarboksilasi dan CO2 yang terlepas akan diikat
oleh enzim RubisCo untuk asimilasi karbon pada siklus Calvin.
1. Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan suatu penyusunan senyawa
kimia kompleks yang memerlukan energi matahari (cahaya).
2. Factor yang mempengarhi laju fotosintesis yaitu intensitas cahaya, suhu,
umur jaringan, CO2 dan Fotosintesis Konsentrasi CO2 , oksigen dan
fotosintesis oksigen.
Daftar Pustaka
Campbell, Neil A.; Jane B. Reece and Lawrence G.Mitchell. 1999. Biology. Addison-Wesley,
Inc. California. Di akses pada tanggal 13 April 2019.
Edwards,Gerry and David Walker. 1983. C3, C4 : Mechanisms and cellular and environmental
regulation, of photosynthesis. Blackwell Sci. Publ. Melbourne. Diakses pada tanggal 13
April 2019.
Fried, G dan Hademenos, G. 2005. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua.
Erlangga : Jakarta. Diakses pada tanggal 13 April 2019.
Karmana, O., 2006. Biologi. Grafindo Media Pratama : Bandung.
Maniam, Mbs dan Syukasmi, A., 2006. Persiapan Ujian Nasional Biologi. Dikases pada tanggal
13 April 2019.
Micco. 2015. Tahapan Fotosintesis, Reaksi Gelap dan Terang.
Raven, Peter H.; Ray F.Evert and Susan E. Eichhorn. Biology of Plants. 3rd Ed. Worth
Publisher. USA. Diakses pada tanggal 13 April 2019.
Salisbury, Frank B. and Cleon W.Ross. 1985. Plant Physiology. Wadsworth Publ.Comp.
Inc.USA. diakses pada tanggal 13 April 2019.
Setiowati, T dan Furqonita, D. 2007. Biologi Interaktif. Azka Press : Jakarta.
Grafindo Media Pratama : Bandung. Diakses pada tanggal 13 April 2019.
Taiz, Lincoln and Eduardo Zeiger. 1991. Plant Physiology. The Benjamin/ Cummings
Publ.Comp.Inc. California. Diakses pada tanggal 13 April 2019.