Anda di halaman 1dari 5

ESSAY

SINTESIS PROTEIN
PADA SEL EUKARIOT DAN SEL PROKARIOT

Oleh :
Safitri Rahayu
13030654014
Kelas Pendidikan IPA A 2013

PRODI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015

SINTESIS PROTEIN
A. Sintesis protein
Sintesis protein adalah proses pembentukan asam amino melalui kode gen yang
dibuat DNA, bahwa sintesa protein dimulai dari proses replikasi DNA yang kemudian
salah satu rantainya yang lebih dikenal dengan DNA Sense atau DNA Template yang
kemudian diterjemahkan oleh RNA. Lebih Rinci proses tersebut diurai dalam rangkaian
proses sebagai berikut :
Rantai double heliks DNA diputus oleh struktur yang disebut RNA Polimerase, proses
tersebut membagi struktur rantai DNA menjadi 2 bagian yaitu : DNA Sense atau DNA
Template dan DNA Anti sense. Bagian dari rantai DNA yang digunakan pada proses
sintesa polipeptida adalah DNA Sense atau DNA Template yang kemudian diterjemahkan
oleh kodon-kodon yang terdapat pada RNA messenger. Proses ini terjadi di sitoplasma,
proses yang mengkode ulang urutan basa pada rantai DNA sesuai dengan pasangan
basanya yang terdapat pada rantai RNA messenger. Secara detail proses tersebut dapat
dilihat dari ilustrasi contoh sebagai berikut :

B. Komponen-komponen yang bekerja dalam sintesis protein


Komponen-komponen yang bekerja dalam sintesis protein antara lain mRNA
(RNAd), rRNA, tRNA, enzim RNA polimerase, enzim aminoasil-tRNA sintetase, dan
enzim peptidil transferase.
C. Tahap sintesis protein
Sintesis protein pada Eukariotik
Tahap Sintesis protein pada Eukariotik dari tahap transkripsi dan translasi.
1. Transkripsi adalah pembentukan mRNA oleh DNA sense di inti sel.

a. mRNA dibuat dengan menyalin rantai DNA yang disebut DNA sense atau kodogen.
Rantai DNA lawan yang tidak disalin disebut DNA antisense.
b. mRNA dibuat menggunakan RNA polimerase sehingga menghasilkan kodon. Kodon
adalah urutan basa nitrogen yang merupakan salinan DNA sense atau kodogen, yang
mengkode asam amino tertentu. Urutan basa nitrogen kodon sama dengan DNA
antisens
Asam amino dikode oleh triplet kodon, yaitu susunan 3 basa nitrogen yang
menentukan jenis 20 asam amino berbeda.
DAFTAR KODE SINTESA ASAM AMINO

2. Translasi adalah penerjemahan mRNA oleh tRNA di ribosom.

a. mRNA lalu keluar dari inti sel dan berikatan dengan rRNA pada ribosom.
b. tRNA lalu mencari start kodon (AUG) pada mRNA untuk memulai translasi.
Pada start kodon:
a. Unit ribosom kecil dan besar bergabung.
b. AUG mengkode metionin (Met), sehingga setiap protein pasti mengandung metionin.

a.
b.
c.
d.

Selama translasi:
tRNA mengenali kodon menggunakan antikodon (lawan kodon).
Asam amino yang dikode tRNA lalu dibentuk oleh rRNA, lalu diikatkan dengan
tRNA menggunakan aminoasil-tRNA sintetase.
Peptidil transferase mengikat asam amino yang dihasilkan tiap triplet kodon menjadi
rantai polipeptida.
tRNA berhenti menerjemahkan setelah mencapai stop kodon (UAA/UAG/UGA).

Pada stop kodon:


a. Tidak ada asam amino yang dikode.
b. mRNA, unit ribosom kecil dan besar, tRNA terpisah-terpisah.
c. Rantai polipeptida lepas dari tRNA dan dibawa keluar ribosom, dan dimodifikasi di
badan Golgi untuk diubah menjadi enzim, hormon, protein struktural, atau organel
baru, sebagai ekspresi gen.
Sintesis protein pada Prokariotik
Sintesis protein pada prokariot pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan
sintesis protein pada sel eukariotik. Jika adapun perbedaan, semata-mata disebabkan
oleh adanya perbedaan perangkat yang dimiliki sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel
prokariotik tidak memiliki membran nucleus seperti halnya sel eukariotik. Sel
prokarioik hanya memiliki ribosom, sedangkan sel eukariotik masih memiliki
organela bermembran seperti endoplasmic reticulum dan kompleks golgi.

Karena sel prokariotik tidak memiliki dinding pemisah yang akan membentuk
inti, maka seluruh proses sintesis protein sampai translasinya dilaksanakan dalam
sitoplasma, sehingga sangat mudah melakukan translasi di ribosom sementara
transkripsi belum selesai. Sel prokariotik hanya menggunakan satu jenis enzim
polimerase RNA, yang berbeda dengan sel eukariotik yang menggunakan 3 jenis
enzim polimerase RNA.
D. Simulasi Proses Sintesa Asam Amino
Misalkan urutan Rantai DNA Double Helix
DNA antisense
3 TAG-CCG-GGA-CTG-GAT-TCG-TAC-CAT-ATC 5 (Legging strand)
Maka, DNA sense nya :
5 ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3 (Leading strand)
Rantai DNA ganda tersebut, kemudian dipotong oleh RNA polimerase dan yang
digunakan adalah DNA sense :
5 ATC-GGC-CCT-GAC-CTA-AGC-ATG-GTA-TAG 3 (Leading strand)
Maka, mRNA sebagai hasil dari Proses Transkripsi :
UAGCCGGGACUGGAUUCGUACCAUAUC (mRNA)
Kemudian mRNA keluar menuju sitoplasma dan akan ditangkap oleh ribosom, pada
ribosom :
UAGCCGGGACUGGAUUCGUACCAUAUC (mRNA)
Kode tersebut, kemudian ditranslasikan oleh tRNA :
AUCGGCCCUGACCUAAGCAUGGUAUAG (tRNA kodon)
tRNA kodon, dikode ulang menjadi tRNA antikodon :
UAGCCGGGACUGGAUUCGUACCAUAUC (tRNA antikodon)
tRNA antikodon inilah yang kemudian disintesis menjadi asam amino :
StopProlinGlisinArgininAsam AspartatSerinTyrosinHistidinIsoleusin

Anda mungkin juga menyukai