SKRIPSI
Arriza Maulana
2017730014
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran
Muhammadiyah Jakarta
Arriza Maulana
2017730014
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
NIM : 2017730014
Tanda Tangan :
Tanggal :
3
4
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 8 Januari 2020
Yang menyatakan,
(Arriza Maulana)
4
5
ABSTRAK
Hasil: Jumlah pasien Covid-19 yang terkonfirmasi paling banyak adalah laki-laki
(54%), paling banyak usia lansia awal (46-55 tahun) (26%), pendidikan menengah
(41%) dan tidak berkerja/pensiunan (38%). Profil hematologi didapatkan HB
normal (69%), HT normal (69%), leukosit normal (74%), trombosit normal
(80%). Terjadi limfopenia (61%) dan neutrofilia (42%). Didapatkan hasil
Absolute Lymphocyte Count (ALC) menurun (52%). Didapatkan hasil Neutrophil
Lymphocyte Ratio (NLR) meningkat (51%).
5
6
juga kadar ALC yang cenderung menurun dan kada NLR yang cenderung
meningkat.
ABSTRACT
Methods: This study was a descriptive observational study, using secondary data
from the medical records of patients confirmed by Covid-19 at the Tangerang
District General Hospital in the period April - October 2020.
Results: The highest number of confirmed Covid-19 patients were male (54%),
early elderly (46-55 years) (26%), secondary education (41%) and unemployed /
retired (38%). Haematological profile obtained normal HB (69%), normal HT
(69%), normal leukocytes (74%), normal platelets (80%). Lymphopenia (61%)
and neutrophilia (42%) occurred. It was found that the Absolute Lymphocyte
Count (ALC) decreased (52%). The results showed that the Neutrophil
Lymphocyte Ratio (NLR) increased (51%).
Conclusion: Covid-19 is more prevalent in early elderly men (46-55 years) with
normal hematological profile but lymphopenia and neutrophilia occur in most
6
7
patients. It was also found that ALC levels tended to decrease and the NLR levels
tended to increase.
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing Utama
7
8
HALAMAN PENGESAHAN
TIM PENGUJI
Pembimbing :
Dr. dr. Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp.PK ( )
Penguji 1 :
dr. Tri Wahyuni, Sp.PK ( )
Penguji 2 :
dr. Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M.Pd.Ked ( )
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 25 Januari 2021
8
9
KATA PENGANTAR
1. Untuk kedua Orang Tua penulis, Muhammad Sukron dan Neneng Romlah,
terima kasih atas segala doa, perhatian, motivasi, support, dan kasih
sayang yang tiada putus diberikan selama ini kepada penulis.
2. Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp. P, FAPSR, FISR selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
3. dr. Robiah Khaerani Hasibuan, Sp. S selaku Ka. Prodi Program Studi
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta.
4. Dr. dr. Tri Ariguntar, Sp.PK selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
memberikan masukan, arahan, dan waktu untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. dr. Nur Asikin, PhD selaku Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa
memberikan bimbingan dan semangat penulis selama pre – klinik.
6. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan pendidikan
dan ilmu yang berharga kepada penulis selama masa perkuliahan.
7. Seluruh Staf Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
9
10
Arriza Maulana
DAFTAR ISI
10
11
11
12
3.4.2 Sampel...................................................................................................20
3.5 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................21
3.6 Teknik Pengolahan Data...........................................................................21
3.7 Rencana Kerja Penelitian.............................................................................23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................24
4.1 Gambaran Umum Penelitian...................................................................24
4.2 Hasil Penelitian........................................................................................24
4.2.1 Analisis Univariat..................................................................................24
4.3 Pembahasan.............................................................................................27
4.3.1 Karakteristik Subjek.........................................................................27
4.3.2 Pemeriksaan Hematologi.................................................................28
4.3.3 Absolute Lymphocyte Count.............................................................29
4.3.4 Neutrophil Lymphocyte Ratio..........................................................29
4.4 Keterbatasan Penelitian...........................................................................30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................31
5.1 Kesimpulan..............................................................................................31
5.2 Saran........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32
LAMPIRAN..........................................................................................................35
12
13
DAFTAR GAMBAR
13
14
DAFTAR TABEL
14
15
DAFTAR BAGAN
Y
Bagan 3. 1 Rencana Kerja Penelitian.....................................................................23
15
16
DAFTAR LAMPIRAN
16
17
DAFTAR SINGKATAN
17
BAB I
PENDAHULUAN
Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada 2019, Setelah
penemuan 44 kasus pneumonia berat yang dilaporkan ke WHO, dengan
penyebab yang baru teridentifikasi pada 10 januari 2020. Penyebab kasus
pneumonia ini yaitu virus corona baru yang menunjukkan hubungan yang
dekat dengan virus corona penyebab SARS yang mewabah di Hongkong pada
2003. (Diah Handayani, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan,
2020)
1
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2
Gejala klinis utama yang muncul adalah demam, batuk dan kesulitan
bernafas. Selain itu dapat juga disertai sesak memberat, myalgia, gejala
pernafasan lain dan gejala gastrointestinal seperti diare. Kebanyakan pasien
memiliki prognosis baik dengan sebagian kecil dalam kondisi kritis bahkan
meninggal. (Yuliana, 2020)
Berdasarkan dari uraian diatas, maka penulis ingin meneliti tentang profil
laboratorium hematologi, ALC dan NLR pada pasien terkonfirmasi Covid-19
di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
2.1.1.2 Etiologi
Penyebab Covid-19 adalah virus SARS-CoV2 yang termasuk
dalam genus betacoronavirus. Virus ini merupakan virus RNA strain
tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Coronavirus
mempunya 4 struktur utama yaitu protein N (nukleokapsid) yang
terletak di reticulum endoplasma yang secara structural terikat
dengan bahan asam nukleat, glikoprotein M (membran) yang
berperan membentuk selubung virus, glikoprotein spike S (spike)
bagian terluar virus yang nantinya akan berikatan dengan ACE2, dan
protein E (selubung) yang merupakan bagian terkecil dari virus yang
berperan dalam produksi dan pematangan virus. Virus ini
mempunyai 4 genus yaitu alphacoronavirus, gammacoronavirus,
deltacoronavirus, dan betacoronavirus, tetapi yang bisa menginfeksi
manusia hanya alphacoronavirus dan alphacoronavirus. (Astuti and
Ysrafil, 2020; Sugihantono et al., 2020)
5
Universitas Muhammadiyah Jakarta
6
2.1.1.3 Epidemiologi
Data epidemiologi awalnya menunjukan 66% kasus berkaitan atau
terpajan dengan pasar seafood atau live market di Wuhan, provinsi
Hubei, Cina. Awalnya transmisi virus ini belum dapat ditentukan
apakah antar manusia ke manusia atau tidak, kemudian terdapat
kasus 15 petugas medis yang terinfeksi oleh salah satu pasien yang
dicurigai kasus “super spreader” lalu jumlah kasus tersebut terus
bertambah seiring berjalannya waktu, akhirnya dikonfirmasi bahwa
transmisi kasus pneumonia ini dapat ditularkan dari manusia ke
manusia. (Yuliana, 2020) Hingga saat ini sebanyak lebih dari 200
negara telah terinfeksi Covid-19 dan mencapai angka 29,4 juta
kasus, sembuh 20,1 juta dan 936 ribu meninggal dunia. (WHO
Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard, 2020) Di Indonesia
sendiri per tanggal yang sama terdapat 228,9 ribu kasus
terkonfirmasi, 164 ribu sembuh dan 9,1 ribu kasus meninggal dunia.
(Peta Sebaran, 2020). Provinsi Banten terdapat 3,6 ribu kasus
terkonfirmasi, 2,5 ribu sembuh dan 155 orang meninggal dunia,
sedangkan di kota Tangerang terdapat 1,1 ribu kasus terkonfirmasi,
2.1.1.5 Patogenesis
Covid-19 ditularkan terutama melalui droplet, kontak, dan potensi
dalam fecal-oral. Replikasi virus primer diduga terjadi pada epitel
mukosa bagian atas saluran pernapasan (rongga hidung dan faring),
dengan perbanyakan lebih lanjut di saluran pernapasan bagian bawah
dan mukosa gastrointestinal, menyebabkan viremia ringan. Beberapa
infeksi dapat dikendalikan saat ini dan tetap tanpa gejala. Beberapa
pasien juga menunjukkan gejala non-pernapasan seperti penyakit
hati dan penyakit jantung, gagal ginjal, diare, yang menunjukkan
keterlibatan berbagai organ. ACE2 secara luas diekspresikan di
mukosa hidung, bronkus, paru-paru, jantung, kerongkongan, ginjal,
perut, kandung kemih, dan ileum, dan organ-organ manusia ini
semuanya rentan terhadap SARS-CoV-2. Patogenesis yang
dipostulasikan dari infeksi virus SARS-CoV2 digambarkan dalam
gambar 2.2. (Jin et al., 2020)
2.1.1.7 Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium merupakan prioritas untuk diagnosis
Covid-19, sample pernafasan seperti dahak, lendir, atau cairan
nasofaring memiliki hasil yang lebih baik, tetapi spesimen lain
seperti feses juga bisa digunakan untuk pemeriksaan, tes polymerase
2.1.1.8 Pengobatan
Hingga saat ini belum ada terapi spesifik anti virus Covid-19 dan
anti virus corona lainnya. Peneliti melakukan pengembangan
penggunaan Rendesivir yang diketahui memliki efek antivirus RNA
dan kombinasi klorokuin tetapi keduanya belum mendapatkan hasil.
Vaksinasi saat ini masih dalam uji klinis tahap 3 sehingga
tatalaksana utama covid 19 adalah terapi suportif disesuaikan dengan
kondisi pasien, terapi oksigen yang disesuaikan dengan derajat
penyakit mulai dari penggunaan kanul oksigen dan masker oksigen
dan terapi cairan yang adekuat sesuai kebutuhan. Antibiotika
spectrum luas diberikan jika dicurigai terjadi infeksi ganda. (Diah
Handayani, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan,
2020)
2.1.1.9 Klasifikasi
Badan keshatan dunia WHO mengklasifikasikan pasien Covid-19
diklasifikasikan sebagai berikut:
2.1.1.10 Pencegahan
Hingga saat ini vaksinasi belum ditemukan, pencegahan utama
yang bisa dilakukan sekarang adalah membatasi mobilisasi orang
yang beresiko hingga masa inkubasi, melakukan cuci tangan rutin,
mengkonsumsi vitamin dan makanan yang sehat untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, pakai masker jika beraktifitas
diluar rumah, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup dan pergi
berobat ke RS jika sakit. (Diah Handayani, Dwi Rendra Hadi,
Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan, 2020)
Transportasi Publik
a. Membersihkan kendaraan pada saat akan digunakan
dengan desinfektan, khususnya pada area-area yang sering
disentuh.
b. Apabila dalam kondisi yang tidak sehat, lebih baik jangan
mengemudikan kendaraan terlebih dahulu. Dan segera
periksa ke fasilitas layanan kesehatan (FASYANKES)
c. Terapkan selalu protokol perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) seperti:
Mencuci tangan dengan bersih menggunakan air yang
mengalir dan sabun atau hand sanitizer
Buanglah sampah pada tempat pembuangan sampah
organic maupun non-organik
Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman
ataupun NAPZA
Tidak meludah di sembarangan tempat umum
Hindari menyentuh pada area wajah
d. Apabila terdapat penumpang yang sedang tidak sehat
seperti demam, batuk atau flu sebaiknya menggunakan
Pusat Perbelanjaan
a. Pemeriksaan suhu tubuh/skrining pada pengunjung pada
saat akan memasuki pusat perbelanjaan.
b. Menjaga jarak minimal 1-2 meter dengan orang lain pada
saat berbelanja.
c. Menunda perbelajaan apabila sedang kurang sehat dan
segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan
(FASYANKES) terdekat.
d. Untuk yang memiliki usaha atau tempat usaha agar
menyediakan tempat cuci tangan air dan sabun atau hand
sanitizer.
e. Menjaga kebersihan di area tempat perbelanjaan maupun
restoran yang ada didalamnya.
Timbul manifestasi
klinis
Pemeriksaan
Penunjang:
- Laboratorium
(Hematologi,
ALC,NLR)
-Radiologi
-RT- PCR
-
Covid-19
Karakteristik, Pemeriksaan
Covid-19
Hematologi, ALC, NLR
17
Universitas Muhammadiyah Jakarta
18
Neutrofil:
(≤50%)
2. Normal
Hb: (L=13,2-
17,3 P=11,7-
15,2) g/dl
Ht: (L=40-52%
P=35-47%)
Leukosit:
(L=3,80-10,60
P=3,60-11,00) x
103/ul
Trombosit:
(140-440) x103
/ul
Limfosit: (25-
40%)
Neutrofil: (50-
70%)
3. Tinggi:
Hb: (L≥17,3
P≥15,2) g/dl
Ht: (L≥52%
P≥47%)
Leukosit:
(L≥10,60
P≥11,00) x103
/ul
Trombosit:
(≥440) x103/ul
Limfosit:
(≥40%)
Neutrofil:
(≥70%)
(RSU Kab.
Tangerang)
2. Absolut Kadar ALC Data Data Rendah: < 1500 Ordinal
Lymphocyte dari rekam rekam sel/uL
Count pemeriksaan medis medis Normal: ≥ 1500
(ALC) hematologi sel/uL
pada pasien. (Patklin, 2020)
3. Neutrophil Kadar NLR Data Data Normal: <3,13 Ordinal
Lymphocyte dari rekam rekam Tinggi:
Ratio pemeriksaan medis medis >3,13
(NLR) hematologi (Patklin, 2020)
pada pasien.
4. Pasien Pasien Data Data 1. Pasien Covid Nominal
3.4.2 Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap, pada awal
pengambilan dilakukan secara purposive dengan menetapkan Rumah
Sakit Umum Kabupaten Tangerang sebagai lokasi pengambilan sampel
karena Rumah Sakit Umum Tangerang merupakan rumah sakit rujukan
Covid-19 di Tangerang. Selanjutnya peneliti melakukan teknik total
sampling pada penelitian ini yaitu seluruh pasien terkonfirmasi Covid-
19 dengan pemeriksaan PCR di Rumah Sakit Umum Kabupaten
Tangerang pada periode April - Oktober 2020 yang memenuhi kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi. Peneliti menggunakan rumus Lameshow
yang belum diketahui jumlah sampelnya, yaitu:
Z 2 x P (1−P)
n=
d2
1,96 2 x 0,5(1−0,5)
n=
0,01
0 ,9604
n=
0,01
n=96,04
Keterangan:
n = Jumlah sampel
a. Kriteria Inklusi
Rekam medis pasien dewasa lebih atau sama dengan 18 tahun
Rekam medis pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan
pemeriksaan PCR yang dirawat inap
b. Kriteria Eksklusi
Rekam medis pasien yang tidak lengkap
2. Coding: Proses mengubah data yang masuk dalam bentuk kalimat menjadi
bentuk kode berupa angka.
Bagian Rekam
Medis
Sampel Penelitian
Pengumpulan
Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Pembahasan hasil
analisis data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jumlah Presentase
Profil Hematologi
(n = 100) (%)
1. Kadar Hemoglobin
- Rendah (L≤13,2 P≤11,7) 31 31
g/dl
- Normal (L=13,2-17,3 69 69
P=11,7-15,2) g/dl
- Tinggi (L≥17,3 P≥15,2) g/dl 0 0
2. Kadar Hematokrit
- Rendah (L≤40% P≤35%) 31 31
- Normal (L=40-52% P=35- 69 69
47%)
- Tinggi (L≥52% P≥47%) 0 0
3. Kadar Leukosit
- Rendah (L≤3,80 P≤3,60) x 6 6
103/ul
- Normal (L=3,80-10,60 74 74
P=3,60-11,00) x103/ul
- Tinggi (L≥10,60 P≥11,00) x 20 20
103/ul
4. Kadar Trombosit
- Rendah (≤140) x103/ul 7 7
- Normal (140-440) x103/ul 80 80
- Tinggi (≥440) x103/ul 13 13
5. Kadar Limfosit
- Rendah (≤25%) 61 61
- Normal (25-40%) 26 26
- Tinggi (≥40%) 13 13
6. Kadar Neutrofil
- Rendah (≤50%) 17 17
- Normal (50-70%) 41 41
- Tinggi (≥70%) 42 42
4.3 Pembahasan
4.3.1 Karakteristik Subjek
4.3.1.1 Usia
Berdasarkan penelitian ini, dari 100 orang pasien Covid-19 yang
terkonfirmasi dengan PCR paling banyak pada usia lansia awal (46-
55 tahun) yaitu sebanyak 26%. Hal ini sejalan dengan penelitian
Sijia Tian dkk pada 263 pasien, kejadian Covid-19 rata-rata terjadi
pada usia 47 tahun (Sijia, Nan and Jing, 2020), begitu pula dengan
penelitian Nanshan Chen dkk pada 99 pasien Covid-19, rata-rata
berusia 55 tahun (Nanshan et al., 2020). Banyaknya kasus Covid-19
pada usia lansia , hal ini disebabkan oleh adanya penurunan fungsi
organ tubuh dan daya tahan tubuh serta adanya penyakit komorbid
yang sering terdapat pada lansia. (Indarwati, 2020)
4.3.1.3 Pendidikan
Berdasarkan penelitian ini dari 100 sampel yang diambil, pasien
Covid-19 kebanyakan pendidikan terakhirnya adalah pendidikan
menengah (SMA/sederajat) sebanyak 41 orang (41%). Hal ini sejalan
dengan penelitian Jesica dan Risma (2020) yang menemukan pasien
Covid-19 didominasi oleh responden yang berpendidikan terakhir
menengah (SMA/Sederajat). Teori taksonomi bloom khususnya ranah
kognitif yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwoll membagi
pengetahuan menjadi enam tingkatan, pada tingkatan ketiga berupa
menerapkan, proses kognitif menggunakan suatu prosedur untuk
menyelesaikan permasalahan dan menurut Notoadmojo (2004)
pengetahuan dipengaruhi oleh pengalaman seseorang dan lingkungan
yang kemudian dapat di ekspresikan dan diyakini sehingga memberikan
motivasi. (Moudy and Syakurah, 2020) Dengan pendidikan yang lebih
baik mereka akan segera mencari sarana Kesehatan bila sakit dan
dengan pendidikan yang lebih baik mereka lebih banyak beraktifitas
dan berinteraksi dengan orang karena pekerjaannya.
4.3.1.4 Pekerjaan
Berdasarkan penelitian ini dari 100 sampel yang diambil, pasien
Covid-19 yang terkonfirmasi kebanyakan tidak berkerja/pensiunan
yaitu sebanyak 38 orang (38%), hal ini terjadi mungkin karena
tingginya angka pengangguran di Indonesia akibat pandemi Covid-19
sehingga menyebabkan banyak dari orang itu harus keluar dari rumah
untuk mencari kerja dan akhirnya harus berbaur dengan orang banyak,
selain itu, waktu yang lowong akibat tidak bekerja membuat mereka
merasa bosan untuk tetap dirumah.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada 100 pasien Covid-19 yang terkonfirmasi
dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Penderita paling banyak pada laki-laki (54%), usia lansia awal (26%),
pendidikan menengah (41%) dan tidak berkerja/pensiunan (38%).
2. Profil laboratorium hematologi didapatkan Hb normal (69%), Ht normal
(69%), jumlah leukosit normal (74%), jumlah trombosit normal (80%),
jumlah limfosit rendah/limfopenia (61%) dan jumlah neutrophil
tinggi/neutrofilia (42%).
3. Nilai ALC pada pasien Covid-19 dominan rendah yaitu sebanyak 52
orang (52%).
4. Nilai NLR didapatkan hampir sama karena ada kenaikan hanya pada 1%
populasi yaitu sebanyak 51 orang (51%).
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan
oleh peneliti ialah sebagai berikut:
1. Bagi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang sebaiknya melengkapi
data rekam medik pasien, lakukan pemeriksaan darah lengkap pada
pasien Covid-19 agar dapat dilakukan penelitian yang lebih lengkap dan
akurat.
2. Sebaiknya rumah sakit juga melakukan pemeriksaan kadar CRP dan IL6
pada pasien Covid-19 sehingga status inflamasi pasien dapat diketahui.
31
Universitas Muhammadiyah Jakarta
32
DAFTAR PUSTAKA
Ge, H. et al. (2020) ‘The epidemiology and clinical information about COVID-
19’, European Journal of Clinical Microbiology and Infectious Diseases, 39(6),
pp. 1011–1019.
Yang, A. et al. (2020) ‘The diagnostic and predictive role of NLR, d-NLR and
PLR in COVID-19 patients’, (January).
LAMPIRAN
Jenis_Kelamin
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
HB
HT
Leukosit
Trombosit
Neutrofil
Limfosit
ALC
NLR
IDENTITAS DIRI
Email maulanaarri08@gmail.com
Neneng Romlah
Bidan
Jl.Kh.Mursan Rt.003/02 no.66 kel.Belendung
Alamat orang tua kec.Benda
kota Tangerang
IDENTITAS INSTITUSI
RIWAYAT PENDIDIKAN
2004 – 2005 TK Ar-rahman
2005 – 2011 SDN Belendung Tengah 2
2011 – 2014 SMPN 21 Kota Tangerang
Pendidikan Formal
2014 – 2017 SMA Yuppentek 1 Tangerang
2017 – present Fakultas Kedokteran
dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Pendidikan Informal Anti les les club
RIWAYAT PRESTASI
Prestasi Akademik -
- Juara 3 Futsal Walikota Cup Tangerang
Prestasi (2014)
NonAkademik - Juara 2 Basket Porkot Tangerang (2015)
- Juara 1 Short Movie Alseace tingkat
JABODETABEK (2016)
45