Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

NAMA KEGIATAN :SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”

1. Dibuat oleh : Kelompok 1


Nama Anggota
 Adinda Farhandini
 Febby Nurfazriah Septiani
 Faisal
 Lussyanne Priscilla Titarsole
 Ni Putu Priti Ayu Anggraini
 Puspa Dwiyani
 Siti Khairunnisa
 Siti Umirah
 Tri Sapitri

2. Diketahui oleh : Dosen Mata Kuliah Komunitas III


Nama lengkap : Ns. Niken Fitri Astuti, M.Kep
Tanda tangan :

3. Diketahui oleh : Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan


Nama lengkap : Ns. Lisna Nuryanti, M.Kep
Tanda tangan :

4. Disetujui oleh : Ketua STIKes Medistra Indonesia


Nama lengkap : Tetty Rina Aritonang, M. Keb
Tanda tangan :
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat. PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu
mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat. Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta
aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Munculnyasebagaipenyakit yang
seringmenyeranganakusiasekolah (usia 6-10),
ternyataumumnyaberkaitandengan PHBS. Olehkarenaitu, penanamannilai-
nilai PHBS
disekolahmerupakankebutuhanmutlakdandapatdilakukanmelaluipedekatan
usahakesehatanSekolah (UKS).
Banyakpenyakitdapatdihindaridengan PHBS, mulaidariDiare,
DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhirinimarak.Salah
satufaktor yang mendukung PHBS
adalahkesehatanlingkungan.Duaistilahpentingdalamkesehatanlingkungan
yang harusdipahamidandiinterpretasikansamaolehseluruhtenagakesehatan
yang terlibat agar kegiatan yang dilakukandapatberhasildenganbaik.
Lingkungandiartikansebagaiakumulasidarikondisifisik, social, budaya,
ekonomidanpolitik yang
memengaruhikehidupandarikomunitastersebut.Sedangkankesehatandarisua
tukomunitasbergantungpadaintegritaslingkunganfisik,
nilaikemanusiaandalamhubungan social, ketersediaansumber yang
diperlukandalammempertahankanhidupdanpenaggulanganpenyakit,
mengatasigangguankesehatansecarawajar, pekerjaandanpendidikan yang
dapattercapai, pelestariankebudayaandantoleransiterhadapperbedaanjenis,
aksesdarigarisketurunanserta rasa inginberkuasadanmemilikiharapan.
Kesehatanlingkunganmerupakansuatuhal yang
sangatpentingdalampelaksanaanperawatankomunitas.Makagunatercapainy
akeberhasilanintervensiperawatankomunitasperluadanyapembahasankhusu
smengenai PHBS kesehatanlingkungan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memperdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah agar tau, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru
dan masyarakat di lingkungan sekolah berPHBS di sekolah.
Memandirikansetiapsiswa, guru danmasyarakatlingkungansekolahber
PHBS.

C. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan kesehatan diadakan dalam bentuk ceramah dan tanya
jawab antara penyuluh dengan peserta penyuluhan. Hal yang perlu dibahas
yaitu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat anak dilingkungan
sekolah.

D. Waktu dan Tempat


Waktu : 45 menit
Hari/Tanggal : Jumat, 26 Januari 2018
Tempat : SDN Sepanjang Jaya IV
Pelaksana: Mahasiswa/i S1 IlmuKeperawatanSTIKesMedistra Indonesia

E. Materi Penyuluhan
Terlampir

F. Biaya
Terlampir
G. Susunan Panitia
Terlampir

H. Susunan Acara
Terlampir

I. Penutup
Demikian proposal ini kami rancang dengan harapan dukungan dari semua
pihak demi kelancaran dan kesuksesannya. Kami sampaikan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak sehingga acara penyuluhan
kesehatan yang kami cita-citakan dapat terwujud dengan baik.
Lampiran 1

RINCIAN BIAYA

PENYULUHAN KESEHATAN STIKES MEDISTRA INDONESIA

TAHUN 2018

Pemasukan :

NO SUMBER JUMLAH
1 Iuran panitia Penyuluhan Kesehatan9 x Rp. 150.000,- Rp. 1.350.000,-
TOTAL Rp. 1.350.000,-

Pengeluaran :

NO KEBUTUHAN JUMLAH
1 Konsumsi Dosen 1orang @10.000 Rp. 10.000
2 Konsumsi guru 3 orang @10.000 x 2 Rp. 60.000
3 Konsumsi Peserta 80 orang@5000 Rp. 400.000
4 Reward peserta Rp. 170.000
5 Poster + Plakat Rp. 150.000
6 Aqua dus @1 dus Rp. 20.000
7 Kesekretariatan Rp. 300.000
8 Inventaris ke Sekolah Rp. 100.000
TOTAL Rp. 1.210.000

SALDO :

Pemasukan - pengeluaran = Rp. 1.350.000 – Rp 1.210.000

Total = Rp 140.000
Lampiran 2

SUSUNAN PANITIA

PENYULUHAN KESEHATAN STIKES MEDISTRA INDONESIA

TAHUN 2018

 Moderator : Faisal Rumakhway

 Operator : Siti Khairunnisa

 Observer : Siti Umirah

 Pemateri :

 Ni Putu Priti Ayu Anggraini

 Puspa dwiyani

 Fasilitator :

 Adinda Farhandini

 Febby Nurfazriah S

 Tri Sapitri

 Lussyanne Pricilla T
Lampiran 3

SUSUNAN ACARA

PENYULUHAN KESEHATAN STIKES MEDISTRA INDONESIA

TAHUN 2018

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1. 5menit Pendahuluan
1.  Memberisalam Menjawab salam
 Pengenalan Memperhatikan
 Kontrak waktu Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkan materi atau pokok Menyimak
bahasan yang akan di sampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
a. Menjelaskan Pengertian Menyimak dan
Perilaku Hidup Sehat dan memperhatikan
Bersih (PHBS)
b. Menjelaskan Indikator PHBS di
sekolah
c. Menjelaskan Manfaat PHS di
sekolah
d. Pembinaan PHBS di lingkungan
sekolah

Tanya jawab
Mengajukan
pertanyaan
3. 15 menit Penutup :

 Sasaran dapat menjelaskan kembali Memperhatikan dan


secara singkat materi yang di sampaikan menjawab
 Memberi kesempatan kepada remaja
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
 Menyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan Menyimak dan
 Mengucapkan terimakasih mendengarkan
 Mengucapkan salam Menjawab
Menjawab salam

Lampiran 4
A. Pengertian PHBS di Sekolah
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
B. Indikator PHBS di sekolah
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur dan terukur
e. Memberantas jentik nyamuk
f. Tidak merokok di sekolah.
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
h. Membuang sampah pada tempatnya
C. ManfaatPembinaan PHBS Di Sekolah
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang
berdampak pada prestasi belajar siswa. Citra sekolah sebagai institusi
pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua.
Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan. Menjadi
percontohan sekolah sehat bagi daerah lain. Langkah-langkah Pembinaan
PHBS di sekolah :
a. Analisis Situasi
Penentu kebijakan/pimpinan disekolah melakukan pengkajian ulang
tentang ada tidaknya kebijakan tentang PHBS di sekolah serta
bagaimana sikap dan perilaku khalayak sasaran (siswa, warga sekolah
dan masyarakat lingkungan sekolah) terhadap kebijakan PHBS
disekolah. Kajian ini untuk memperoleh data sebagai dasar membuat
kebijakan.
b. Pembentukan kelompok Kerja
Pihak Pimpinan sekolah mengajak bicara/berdialog guru, komite
sekolah dan tim pelaksana atau Pembina UKS tentang :
 Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS di sekolah
 Membahas rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di
sekolah.
 Meminta masukan tentang penerapan PHBS di sekolah,
antisipasi kendala sekaligus alternative solusi.
 Menetapkan penanggungjawab PHBS disekolah dan
mekanisme pengawasannya.
 Membahas cara sosialisasi yang efektif bagi siswa, warga
sekolah dan masyarakat sekolah.
 Pimpinan sekolah membentuk kelompok kerja penyusunan
kebijakan PHBS di sekolah.
c. Pembuatan Kebijakan PHBS di sekolah
Kelompok kerja membuat kebijakan jelas, tujuan dan cara
melaksanakannya.
d. Penyiapan Infrastruktur
Membuat surat keputusan tentang penanggungjawab dan pengawas
PHBS di sekolah. Instrument pengawasan. Materi sosialisasi
penerapan PHBS di sekolah. Pembuatan dan penempatan pesan di
tempat-tempat strategis disekolah. Pelatihan bagi pengelola PHBS di
sekolah
e. Sosialisasi Penerapan PHBS di sekolah
1. Sosialisasi penerapan PHBS di sekolah di lingkungan internal
antara lain :
 Penggunaan jamban sehat dan air bersih
 Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN)
 Larangan merokok disekolah dan kawasan tanpa rokok di
sekolah
 Membuang sampah ditempatnya
2. Sosialisasi tugas dan penanggungjawab PHBS di sekolah
f. Penerapan PHBS di Sekolah
 Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa sesuai
dengan kurikulum yang berlaku (kurikuler)
 Menanamkan nilai-nilai untuk ber-PHBS kepada siswa yang
dilakukan diluar jam pelajaran biasa (ekstrakurikuler)
 Kerjabakti dan lomba kebersihan kelas
 Aktivitas kader kesehatan sekolah /dokter kecil.
 Pemeriksaan kualitas air secara sederhana
 Pemeliharaan jamban sekolah
 Pemeriksaan jentik nyamuk di sekolah
 Demo/gerakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik
dan benar
 Pembudayaan olahraga yang teratur dan terukur
 Pemeriksaan rutin kebersihan: kuku, rambut, telinga,
gigi dan sebagainya.
 Bimbingan hidup bersih dan sehat melalui konseling.
 Kegiatan penyuluhan dan latihan keterampilan dengan
melibatkan peran aktif siswa, guru, dan orang tua, antara lain
melalui penyuluhan kelompok, pemutaran kaset radio/film,
penempatan media poster, penyebaran leafleat dan membuat
majalah dinding.
 Pengawasan & penerapan sanksi
Pengawas penerapan PHBS di sekolah mencatat pelanggaran
dan menerapkan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah
dibuat seperti merokok di sekolah, membuang sampah
sembarangan
g. Pemantauan dan Evaluasi
 Lakukan pamantauan dan evaluasi secara periodic tentang
kebijakan yang telah dilaksanakan
 Minta pendapat pokja PHBS di sekolah dan lakukan kajian
terhadap masalah yang ditemukan.
 Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan
Dukungan dan Peranuntuk membina PHBS di sekolah
Adanya kebijakan dan dukungan dari pengambil keputusan
seperti Bupati, Kepala Dinas pendidikan, Kepala Dinas
Kesehatan, DPRD, lintas sector sangat penting untuk
pembinaan PHBS disekolah demi terwujudnya sekolah sehat.
Disamping itu, peran dari berbagai pihak terkait (Tim Pembina
dan pelaksana UKS), sedangkan masyarakat sekolah
berpartisipasi dalam perilaku hidup bersih dan sehat baik di
sekolah maupun di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai