Anda di halaman 1dari 8

SISTEM KARDIOVASKULER

SINTA DWI ANDARI


2C KEPERAWATAN
LATAR BELAKANG

 Jantung adalah organ berongga, berotot, yang terletak di tengah toraks, dan
jantung menempati rongga antara paru-paru dan diafragma. Beratnya sekitar 300
g (10,6 oz). Berat jantung di pengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan.
Selain itu kebiasaan latihan fisik dan penyakit jantung juga mempengaruhi berat
dari jantung. Fungsi jantung adalah untuk memompa darah ke jaringan,
menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida dan
sampah hasil metabolisme.
A.  Fisiologi Sistem Peredaran Darah Manusia

a.    Peredaran darah besar (sistemik)


b.    Peredaran darah kecil (pulmonal)
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup.
a.    Sistem Peredaran Darah Terbuka
b.    Sistem Peredaran Darah Tertutup
B.     Anatomi Sistem Kardiovaskuler
C.    Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

a.       Pembuluh Nadi (Arteri)


b.      Pembuluh Balik (Vena)
c.       Jantung  Latin Cor
d.      Struktur internal jantung
e.       Cara Kerja Jantung
f.       Fungsi bilik jantung
Fase potensial aksi jantung

1.    Fase 0:
Depolarisasi cepat (fase sodium channel): terjadi pemasukan cepat Na+ dari luar sel ke dalam sel
melalui saluran Na+ Ion K+ bergerak ke luar sel dan Ca++ bergerak lambat masuk ke dalam sel melalui
saluran Ca++. Sel akan terdepolarisasi dan dimulailah kontraksi jantung ditandai dengan kompleks
QRS pada elektrokardiogram (EKG). Selanjutnya terjadi repolarisasi segera yang terdiri dari 3 fase
(fase 1,2 dan 3).
2.    Fase 1:
Repolarisasi dini: saluran Na+ akan menutup sebagian sehingga memperlambat aliran Na+ ke dalam
sel. Pada saat bersamaan, Cl- masuk ke dalam sel dam K+ keluar melalui saluran K+. Alhasil terjadi
penurunan jumlah ion positif dalam sel yang menimbulkan gelombang defleksi negatif kecil pada kurva
potensial aksi.
3.    Fase 2:
Fase plateau: Terjadi pemasukan lambat Ca++ ke dalam sel melalui saluran Ca++ Ion K+ terus keluar
dari sel melalui saluran K+. Fase ini ditandai dengan segmen ST pada EKG.
4.    Fase 3:
Repolarisasi cepat akhir: Terjadi downslope potensial aksi, dimana K+ bergerak cepat
keluar sel. Saluran Ca++ dan Na+ tertutup sehingga Ca++ dan Na+ tidak bisa masuk
ke dalam sel. Pengeluaran cepat K+ menyebabkan suasana elektrik di dalam sel
menjadi negatif. Hal ini menjelaskan terjadi gelombang T (repolarisasi ventrikel)
pada EKG. Jika saluran K+ dihambat, terjadi pemanjangan potensial aksi.
5.    Fase 4:
Resting membrane potential: kembali pada keadaan istirahat, Na+ dijumpai banyak di
dalam sel serta K+ banyak diluar sel. Pompa Na+K+ akan diaktivasi untuk
mengeluarkan Na+ dan memasukkan K+ ke dalam sel. Jantung mengalami polarisasi
( siap untuk stimulus berikutnya).
A.    Kesimpulan

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran
darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Peredaran darah manusia
merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan keseluruh
tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua
kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda.

Anda mungkin juga menyukai