0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
68 tayangan2 halaman
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) disebabkan oleh emfisema paru, bronkitis kronis, dan asma yang berlangsung lama. Gejala utamanya adalah kesulitan bernafas, batuk produktif, dan intolerance terhadap aktivitas. Perawatannya meliputi berhenti merokok, pengobatan infeksi, terapi oksigen, serta latihan pernapasan dan fisioterapi untuk memudahkan sekres bronkus.
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) disebabkan oleh emfisema paru, bronkitis kronis, dan asma yang berlangsung lama. Gejala utamanya adalah kesulitan bernafas, batuk produktif, dan intolerance terhadap aktivitas. Perawatannya meliputi berhenti merokok, pengobatan infeksi, terapi oksigen, serta latihan pernapasan dan fisioterapi untuk memudahkan sekres bronkus.
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) disebabkan oleh emfisema paru, bronkitis kronis, dan asma yang berlangsung lama. Gejala utamanya adalah kesulitan bernafas, batuk produktif, dan intolerance terhadap aktivitas. Perawatannya meliputi berhenti merokok, pengobatan infeksi, terapi oksigen, serta latihan pernapasan dan fisioterapi untuk memudahkan sekres bronkus.
KRONIK (PPOK) Penyakit Paru Obstruksi Kronik adalah
napas berbunyi 5. Mengi atau wheezing suatu penyumbatan menetap pada 6. Ekspirasi yang memanjang 7. Bentuk dada tong (Barrel saluran pernafasan yang disebabkan Chest) pada penyakit lanjut. emfisema paru, bronkitis akut dan asma 8. Penggunaan otot bantu bronchial yang berlangsung lama pernapasan ditandai kesulitan bernafas, batuk 9. Suara napas melemah 10. Kadang ditemukan pernapasan produktif, serta intolenransi aktifitas paradoksal 11. Edema kaki, asites dan jari tabuh. 1. Kebiasaan merokok 2. Polusi Udara 3. Paparan Debu, asap 4. Gas-gas kimiawi akibat kerja 5. Riwayat infeki saluran nafas 6. Bersifat genetik yakni definisi a- l anti tripsin Oleh : Sudarno 2620152754
Program Studi D III Keperawatan
1. Hipoxemia Akademi Keperawatan Notokusumo 1. Kelemahan badan 2. Asidoss Respiratory 2. Batuk 2017 3. Infeksi Pernafasan 3. Sesak napas 4. Gagal Jantung secret bronkus 5. Cardiac Disritmia b. Latihan pernapasan, untuk 6. Status Asmatikus melatih penderita agar bisa melakukan pernapasan yang paling efektif c. Latihan dengan beban olah raga tertentu, dengan tujuan untuk memulihkan kesegaran jasmani d. Pengelolaan psikosial, terutama ditujukan untuk penyesuaian diri penderita dengan penyakit yang Perawatan PPOK : dideritanya 1. Berhenti merokok, hindari polusi udara 2. Memberantas infeksi dengan antimikroba 3. Konsumsi obat-obatan secara teratur 4. Pengobatan oksigen bagi yang memerlukan 5. Tindakan rehabilitasi yang meliputi: a. Fisioterapi, terutama bertujuan untuk membantu pengeluaran