Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI DAN METABOLISME PROTEIN

DALAM TUBUH MANUSIA

ABSTRACT

Latin America and Developing countries 15-30% of natural child less age nutrition O until 4 year in the year
2005. In Indonesia, Yogyakarta (I 5, 1%) and the highest of Gorontalo (46, 71%),In West Sumatra ugly nutrient that is
(30, 4%). Padang 2,2% children under five with ugly nutrient. One of the djstrict in Padang having number of children
under five with status of nutrient highest good is disrrict of Nang galo. Ma lnutrtition happened because lack of energy
and protein. In our body Protein have many function for baby and adult, protein as energy s.ource after carbohidrat,f or
growing and metabolism in our bodyProtein has been metabolism by pepsine in gaste1:

Pendahuluan Di Sumatera Barat prevalensi gizi kurang dan gizi


Berdasarkan laporan organisasi kesehatan duni a buruk yaitu 30,4%). Hasil pemantauan status gizi (PSG)
(WHO! World Health Organization) menunj ukkan kota Padang tahun 2007 menunjukka . bahwa di Padang
kesehatan masyarakat Indonesia terendah di Asean yaitu 2,2% balita dengan gizi buruk , 14% bali ta gizi kurang dan
peringkat ke-142 dari 170 negara. DiAmerika latin, negara 82,5% balita gizi bail< (indikator BB/U) , 10 % balita sangat
maju,Asia Negara berkembang danAfrika persentase anak pendek, 16,2% balita pendek dan 73,7% balita normal
yang mengalami kurang gizi usia O sampai 4 tahun pada (indikator TB/U), 1,5% balita sangat kurus,7,4% balita kurus
tahun 2005 yaitu Amerika La ti n dan negara berkernbang ( dan 85,2 % balita normal Qnd k<1:t,or BB/TB).3
5% ), Afrika dan negara berkembang (15-30%) sedangkan Masalah gizi makro terutama KEP mendomonasi
Asia hampir sa:ma denganAfri.ka.! perhatian pakar gizi selama puluhan tahun. Kekurangan
Di Indonesia berdasarka susenas (1980- 2005) gizi ini dapat berdampak pada meningkatnya angka
keadaan kecendrungan prevalensi balita kurang gizi kematian balita, berpengaruh terhadap proses pertumbuha n
menurun dalam kurun waktu 1989 - 2000 dan sedild t dan perkembangan anak . Anak akan mengalam i
meningkat pada periode 200 i - 2005. Persentase anak balita keterlambatan pada perkembarrgan fungsi momr ik seperti
kategori gizi kurang dan buruk umnmnya meningkat da!"i dapat mengurangi moh vasi dan keingintahuan serta dapat
24 ,7 % tahun 2000 menjadi 2 7 ,5% tahun 2003 kemudia n menurunkan aktiviatas dan kemampuan eksplorasi ana k.
naik lagi menjad i 28% tahun 2005 . Persentase gizi kurang Menurut UN[CE F (1998) kutang gizi pada anak dapat
tertinggi berda sarkan kelomp ok umur adalah usia 37 - 49 m enyeb abkan menu ru nny a perkembangan fisik,
bulan , usia iai paling ting·g untuk mengalami giz1 kurang kecerdasan, mental, kemampuan interaksi anak dengan
yaitu 48% . Berdasarkan laporan Departemen Kesehata ingkungan pengasuimya. Ha l in sesuai dengan hasi!
epublik Indonesiadata status gizi b uruk.dan kuraag ti dak penelitian Husaini (2003) bahwa anak dengan status gizi
mengalami perubahan yang signifikan dari tahun ke ta um buruk cendrung lebih banyak terhambat perkembangan
Angka kejadian prevalensi gizi kurang di 53 kabupate ' motorik ' asarnya ( 25 % ) dan i-; kali lebib bas ar
kota di Indonesia masih d1 atas 40 % dar i populasi ba.ltta kemungkinan terlambat perkembangan motorik kasamya
dan hampir merata terja d i di semua provins i kecuali DKT dibandingkan anak yang berstatu s gizi normal. Hal yang
J akarta, Daerah lstimewa Yogyakarta dan Bali. Sebaran sama _iuga. dinyatakan dalam .hasi penelitian Ferdiyana
KEP ( kurang energi dan protein) balita menurut propi,ns (2003) semakin rendah status gizi anak maka semakin tinggi
di Indonesia menurut snsenas (2005) prevalensi terendar keterJamt,atan perkembangannya . 5
masalah giz! buruk dan gizi kurang adalah Yogya n Kurang gizi pada anak balita dapat dfaebabkan oleh
(15,1%) dan tertinggt Gorontalo (46 ,1 I %). Di propms1 Bal· kurangn ya konsumsi energi dun prote1 . Protein adalal1
prevalensigizi kurang dan gizi burwcyaitu t 16 , 18% zat yang aling oenting dalam setiap organisme dan juga
merupakan bagian dari semua sei hiciup yang merupakan
bag;tan terbesar tubun setelah air. Protein dJ dalam tubu
* P rogram Stud i llmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kcdoktc ran bertlmgsi sebaga1 · sumberutama ener g1 se ain karbohidn t
Universitas And alas dan lemak, sebagai zat pembangu n, sebagai zat-zat

47
Jurnal Kesehatan Masyaraka t, September 2009 - Maret 201 0, Vol. 4, N . l

penga tur. protein mengatur proses-proses metabol ism a Protein di simpan di dalam tubuh terdiri dari seperli.ma
da am bentuk enzim dan hormon dan sebagai mekanisme disLmapan di dalam [kesei mban gan nitrogen adalah 0,75
pertahanan tubuh mela wan ber ba gai mikroba dan zat toksik gram/kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu
lain yang datang dari mar, serta memelih ara sel dan jaangm protein telur l mutu cem aidigesti bili ty dan daya man faat/
tubu.h. Dalam bentuk kh omosom, protein juga oerperan utility te1ur adatah l00) . Angka ini dinamakan safe level of
dalam menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturuna c intake atau taraf suapan terjamin. Angka kecukupan protein
daiam bentuk genes. Di dalam genes int tersimpan codin yang dianjurkan dalam taraf suapan terjamin menurut
untuk sintesa protein enzim tertentu, sebingga orose:; kelompok umur dapat dilihat pada Tabel l dibawah in i
metabolisme diturunkan dari. oran tua kepada anaknya Angka kecuk upan pro tein d1pe ngaruhi oleh mutu
dan terus kepada generasi-generas1 selanjutny· secara protein hidangan yang dinyatakan dalam skor Asam Amino
berkesinambungan. Mengingat berbagai fungsi pro em (SAA), daya cerna Protein (DP) dan berat badan seseorang .
yang sangat penting di atas, sudah selayaknya bila kepada Cara menakm AKP dapat dtlihat pada tabel 2.
protein ini diberikan perhatian dan tempat penting khusus Widyakarya Pangan Nasional 1998 menetapkan A KP
alam penyediaan pangan, baik bagi anak-anak maupun untuk penduduk Indonesia berdasarkan berat badan
orang tua.6 patokan , mutu. protein , dan daya cerna protein hidangan di
pedesaan eperti dapat dilihat pada Tabel 2. C6l

Tabel I. Angka kecukupan protein menurut kelompok umur dinyatakan dalam taraf suapan terjamin
AKP (nilai PST) gram/kg berat badan
Kelompo, umur (tahun)
Laki-Jaki Perempuan
0-0,5 1,86 1,86
(85% dari AS ) (85% dari ASI)
0,5-2,0 1,39 1 ,3 9
(80% dari AS ) (80% dari AS )
4-5 l,08 1,08
5- 0 1,00 1,00
10-18 1,96 0,90
18- 0 0.75 0,75
6 + 0,75 0, 5
Ibu hamii + 12 gram/ ha i
Ibu menyusui enam bulan pertama + 16 gTam/ hari
lbu menyusui enam buian kedua + 12 gram/ ha 1
lbu menyusui tahun kedua + 11 gram/ uar:
umber: FAO/WHOIUNU, 1985
PST Protein Sendai Tehir

iulang dan tulang rawan , sepersepul uh ada pada kuJit asam amino me t io nin. l5>
dan selebihnya di dalam jaringan lain da11 cairan tub uh. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein,
Protein terdiri aras rant:-ai-rantai panjang asam amino an6 tetap i arena dimakan dalam jumlah banyak, memberi
terikat satu sama iain dalam ikatan pep tida. Ada 20 jeni sum banga n besar terhadap konsum s i protein seha ri.
asam amino yang menyusun prote i11diantaranya ct asam protein padi- pa dia n tidak ko mp iit , dengan asam amin
1
amino esensial oan 11 asam amino non esens ia \ pembata s lisin. Datam me rencanakan d ie t, di sam ping
memperhati i<an jumlah protein perlu diperhatikan pula
ngka Kecukupan Protein mutuny a. Pro tein b ewa ni p acla umum nya memp unya i
Angka ' ec ukupan Protein (AKP) orang dewa :a
susunan asam amino yang paling sesuai untuk kebutuhan
menu rut hasil-hasil penei1ti a n
manus ia. Akan teta pi harganya re lat ii maha l. Un t uk
umber rocein men j amin mutu protein dalam makanan sehari-hari,
.bahan makanan bewani merupakan sumber protei11 dianjurkan sepert1ga oagian protein yan 0. dibutuhkan
yang bai .- dalamjumiah maupun mutu, sepe rti telur, sm t.:, berasa l dari protein newan i. ( 6,7 ). handungan prote i11
daging, unggas, ikan, dan kera ng. Sumner protein nabali beberapa bahan makanan dapat di1ihat pada Tabei 3.
adaiah kacang k.edeiai dan hasilnya, seµerti tempe dan tahu,
se 1··- i acan g-kac angan lam. Kacang kedelai mer up aK.a:1
s11111 1er protetn nabat1 yang mempunyai muru atau nfr i
to ogi tertingg1. protein kacang-kacan gan ter batas dalam
Jurnal Kesehatan Masyarak:at September 2009 - Maret 2010 , Vol. 4, No. I

Metabo lisma roteia engan sumb er rotei hewan1.


a. Protein dalam makan an Memasa -: ma' ana engan memanas ya akan
merusa c dan memecahka n di nd iJ1g se tersebut, sehin° ga
Protein dalam makanan nabati terlindung oleh din i g
protein yan terdapat didalam se menjadi terbuka dan
sel yang terdiri atas selul osa, yang tidak dapat dicema
da at dicapa1 oleh cairan pen ce rnaan sa lu ran
oleh cairan pencernaan, sehin gga daya cerna sumb er
gastrointestinal.
protein nabati pada umumnya lebih rendah diban dingkan

Tabel 2. Angka Kecu upanProtein Yang Dianjurkan (per orang per hari)
Golongan Berat Tin ggi Protein Golongan Berar Tinggi rotein
Umu r Sadan badan umm badan badan
(kg ) {cm) (kg) (cm) (g}
0-6 bl 5,5 60 12 Wanita
7-12 b1 8,5 71 15 10-12 th 35 140 54
1-3 th 12 90 23 13-15 th 46 153 63
4-6 th 18 110 32 16-19 th 50 154 51
7-9 th 2 120 37 20-45 th 54 156 48
46-59 tb 54 154 43
Pria: 2: 60 th 54 154 48
IO- 12 th 3 135 4 ' ami! + 12
13-1 5 th 45 150 64 Men usu1
16-19 th 56 60 66 0- bl + 16
20-45 th 62 16 5 55 -1 2 b + 12
46-5 th 62 16 5 55
> 60 th 62 165 55

abel 3. Nilai Protein Berbagai Bahan Makanan (gram/100 grarr:.,


Nii i Nila:
Bahan Makanan Bahan Mak ana n
Protein Protein
Kacang kedelai 34,9 Keju 22,8
Kacang me rah 29,1 Keru uk uda g '7L
I acang tanah terkelup as 2J ,3 Jagung kuning pip; ,2
Kacang hij au 22,2 Roti putih .0
Biji jamb u mon et (men e) 21,2 Mie en ng 7,9
Tempe kacang keddai mun i l- Beras sete ngah gih ng .6
Ta
Dagmg sa i ?,
H,. Kentan
apJ... ., 2,0
• ,5

A' l 18.-: Ketela pol1on 1si ngkon g) ] .


elur bebek 3.1 aun sin°ko
Telur aya l::, Ba 1'1 J.
U ang segar 2 1,f) 3.0
J.kan seo-ai lo, 1,:
Tepun g susu skit 35, Tomat masak
Teeung SUS' I 24,6 Mangga arummani (\

Protein hewani pada umumn ya mempunyai kualita .. bemilai g1zi tinog i karena pengarub sating supl ementasi.
(nilai gizi) lebih tinggi dibanding an dengan protein r1aba l;. Juga bubur kacang hijau deng an etai hitam yang banyak
Namun demiKtan campurnn beo1:raoa banan makanan d1jual iwarung-warun° d i te pi j alan ct· kota-kota di Pu a •
sumebr protem nabatt dapat menghasi llrn1 kompo·s si asan, Jaw , adala kompo s1si yang ba ik untuk men apatka n
amino ang secara Jceseluruhannya mempunya1 kual t ra:, carnpuran asam-asam amino berni lat orotein 1 g,,,·.
cukup tmgg.i .ba 1an makanan sumbe protein hewani ad a 11:- bakso meruoakan makanan rakvat yang bernila i
umumnya lebih mahal d isband,110 engar surnber protein pro1e1!1 t1ngg1 tmggt karena orotem ter g11 d i dalam mie
nabati. oicat nu dengm, rote, dag ing a au ikan di da a
Campu ran nasi denga ,acang ke ek a au has1l oiaa ba sonyl! (
kedelai memberi kan co osisi asa -asa , amin an

9
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September2009- Maret 2010. Vol. 4, NL . l

b. Pencernaan Protein Makanac makanan . Memang di dalam tinja ada protein, tetapi bukan
Di dalam rongga mu lut , protein makanan beiur,a erasal dari makanan, melainkan dan cairan pencemaan,
mengalami proses pence rnaan. Baru di dalam Jamlmng dar i s ei- sel epithel usus yang terlepas dan sebagian besar
terdapat enzim pepsme dan HCI yang beke jasamamemecah dari mikroflora usus yang terbawa ke dalam tinja tersebut.
Q
protein makanan menjad i metabolite intermediate ringkat
polypeptida, yaitu peptone, aloumosa dan proteo,sa Pada gangguan pencernaan dan penye rapan, protein
Di dalam duodenum protein makanan yang sudah makanan dapat terbawa ke dalam colon dan dipecah oleh
mengalami pencernaan parsial 1tu dicema lebih Ianjut ole: mikrotiora usus. Pemeca han protein oleh microflora usus
enzim yang berasal dari cairan pancreas dan dari d111ding menimbuikan proses pembusukan (putrefaction); hasil
usus halus. Pancreas menghasilkan enzim-enzim proteol itik pemecahan protein dan asam amino diantaranya gas H,S,
trypsine dan chemotrypsine, sedangkan sekresi dinding idol dan skato l, yang berbau busuk . Dekarboks i lasi asarn-
usus mula-mula disangka hanya terdiri atas satu enzim yang sam amino menghasilkan berbaga i ikatan am i no yang
diberi nama erepsine, terapi kemudian ternyata bahwa toksik. Kum pulan ikatan-ikatan ini diberi nama ptoma i ne;
erepsine tersebutmerupakan campuran dari sejumlan enzim- dua anggota ptoma ine ialah putrescine dan cadaveri ne.
enzm1oJigopeptidase, yaitu yang memecah ikaran- ikatan at-zat toksik i ni dapat diserap oleh tubuh dan memb erikan
oligopeot.ida. Oleh erepsine, oligopeptida d ipecah lebih keiuhan-keluhan, seperti demam dan gatal-garn I. 6
lanjut menj adi asam-asam ami no. Cairan emp edu tidai Ada pula polypeptida atau molekul-molekul protein
men gandung enzim yang memeca prate i>: l"• l engan oerat molekul rendah yang dapat menembus
l apis an epitel usus da u masuk diserap ke dalarn cairan
c. Absorpsi dan Trans por tubuh dan aliran da rab. Polypeptida dan protein asing
Di dalant usus halus prorein ma anan cticern a total (buka n asii dibuat di dalarn metabolisma tubuh i u sendiri)
menjadi asam-asam amino, yang kemudian diserap melaJ i yang ma uk ke dalam milieu interieur, bersifat antigenik,
sel- se1 epithelium dinding usu . Semua asam amino larn t merangsang alat pertaba ua n tubuh w1tuk menggerakkan
di dalam air sehingga dapat berdifusi secara pasif me laim upa ya-up aya perlaw anan , d iantaranya dengan membu at
memb rana sel. Temyata bahwa kecepatan dan mudahny badan-badan anti ant ibod ies) . Antibody bereaksi melawan
asam aminomenembus membranase1 melebihi hasi l d1rus1 antigen, dan reaks1 demikian disebut reak si allergik,
pasif, dan untuk berbagai asam amino ticta.K sama, ada yang menimbu lkan gejala-gejalaalergik. Pada da sarnya gejalan-
lebih mudah dan cepat, tetapi ada yang lebih lambat gejala ini menyangkut pembuluh darah dan otot-otot polos.
penyera panya. Bahkan asam-asam amino tersebut dap a Manifestasi reaksi alergik dapat berupa kontraksi otot-otot
diserap menentan g su atu gra d i ent kon se nrra 5i polos paaa saluran pemafasan, seh1ngga terjadi serangan
(concentration grad ient). Yang tidak mungkin terjaoi p80 i':t asmatik. Dapat pula reaksi tersebut berupa penneabi litas
d ifusi oasff. • ap1ler oarah menmgkat. sehi ngga terjadi oedema lok al,
Penyerapan asam-asam amin o telah oanyak se :i terutama pada permukaan ku lrt, sehmgga te1jadi ur ticaria
dipe lajari, baik in vivo maupun in vit,r (metoda cinci (biduran). 0

usus, kantong_ mtestine bagi penehtian in vitro; imesti naJ Atas dasar ini lah tcrdapat orang-orang yang allergis
loop, balance technique bagi in vivo) Penelitian-penelitiar. terhadap beberapajenis makanan sumbe r protein, terutam a
tersebut men_un i ukk an bahwa asam-asa m amino diserao jenis 1kan iaut. kerang dan ud ang. Malah ada pula kasu,;
secara aktif. Ada tanda-t an da bah wa mas ing-masin allergikterhariap air susu. Serelah asam-a sam amino diseraµ
keJompok asam amino (asam aminonetral, asam amino basa ke daiamjaringan dinding usus, terus dialirkan ke daiarn
dan asam amino asam), d i serar, s eca ra akt if kapiler darah dan melalu· Vena protae ke dalam ha ci.
memper gunakan satu transport carrier untuk mas Lng- .l:'ostprandial kadar asarn amino di dalam darah terteria!
masing kelompok terse.ncti ri-send iri. n1enm gkat lebih t mggi daripada d i dala m darah ve11a
Beberapa sifa terdapat pad a suatu mekartisint: kenaikan kadar asam am ino dj dalam plasmadarahini tidak
penyerapan aktif : meny olok, karena asa m-asam am i no sangat cepa
a) Aliran zat yang d1serap dapat menentang grad ien d,tangKap oleh s.el-se1 tub uh, sehi nggakadanwa di da1am
konsentrasi aliran darah tidal-: sampai 111emuncak tingg1. Mesk ipun
b) Memerlukan eners i demikian. dengan tekrnk penemuan yang cukup sensit i f
c) Menunjuk kan tenomena jenuh pada kettnggiar dapat d iperli hatkan kadar asam-asam ammo yang berbecia
konsentrasi te rtent antara darah arterial dan darah ven a, Kadar protein 7% d i
d) Men unj u kkan gejaia persaingan an ta ra pa a da1am makanan sudah sanggup menyebabkan perbedaan
anggota dari satu kelompok yang mempergunak.an kaaa.r asam amino da l an, da rah, sebelum dan setelall
camer yang sama, da: pemberian dos i,. '
e) Dihambat oleh zat-zat penghamba t oksidas1 l)1 dalam rongga mtest111e, campuran asam-asam
amino ba sil pe11cernaan protei makanau itu ditambah
Pada umumnya protein dicerna dan diserap seca rn dengan asa n1- asam an11 n , end oge r sehi r1go-r ·
sempurna, sehingga di dalam tinja praktis tak tersisa protein konsent ras in ya menjadi 3 - 4 kali yang berasal da / ··

5
Jurnal Kesehatan Masyarakat September 2009 - Maret 20 I 0 , Vol. 4, No. I

makanan. Penambahan ini menyebabkan kompos is i as a. - Jen is R A yang kedua in i dibe ri na a transfer RNA (t-
asam amino menjad i lebih seimbang, yan g me ningka t,ka1 RNA) dengan codon tersebut di atas. l-'ada t-RNA terdapat
oenye rapan. 0 apa yang disebu ant1codon , yaitu rut usan khusus yang
Dalam aliran darah, asam amino ditransport bersama merupa kan lflwar. ( co u nterpa rt ) dari sesuatu codon
al bumi n, tetaoi ikatan n ya sangar w11 ;£ r. sehingga tertentu. Mak a asam ammo tertentu dibawa ke tempat
dianggao ebagai asam amino· b as . Denga t codon tertentu dengan melalui pe ng nalan oleh t-RN A
menambahkan al koho i kepada sampe l plasma, il<acan asam dengan anti codonny a. Demikianfah setiap t-RNA yanr
amino dnegan albumin ini terputus oan terdapatlah asam berbeda-beda me mb awa asam amin tertentu, sehingga
ami no bebas di dalam oiasma tersebut, ang dapat menj aai dere an a am-a sam ammo menurut kode yang
ditentukan kuantitasnya. Plasma amino acid pattern oapat dibawa oleh - RN A•• 6.S t
ditentukan dengan metoda khromatograph1' ertas atau T:...C. Sete lan asam-asam amino yang jenisnya sesu ai
K h romatog ra m yang ter da pat demikian disebut dengan perintah code yang terdapat dar i genes dibawa
fingerpr int ing da ri asarn am ino bebas di dalam plasma. 0 oleh m_RNA, maka asam-asam amino itu sal ign dikaitkan
melalui ikatan peptida . Jadi jenis kode yang dibawa oleh
Ekskresi Protein m_RNA merupakan kode untuk susun an sn-t1ktur primer
Pada umurnnya orang sehat tidak mengekskresikan dari sesua LU prnte i n.Terjadil ah rantai r anjang dari asam-
protei n, melainkan se ba 0 a1 m etabol i tn ya aiau sisa asam amino, rn a1 susun an stru ·tu r pruner µolypept"
me tabot1sma (metabolic wasta product elain CO. om sesua u protein te rten li . eteian stl tktur primer da i
,H O sebagai ba·s 1 s1sa metaoo lisma protein, terJa.c!.J pul:i protein cii i mesa secara len°ka , mai,.a protein ierse i:Jut
b rbaga1 ikatan organ, K yang mern:mndun g nitrogen sepert· u1lepas1-::an dari ribosoma. Kemuo,an aya-gaya sekun er
0

urea da n ikatan lain. yang tidak mengandung nmo >e n. mu l a· sa l m berinteraksi dan memberikan tambahan
0

Nit rogen yang ctilepasKan pada rnses d am ir1as1 s trukwr sekunaer, kemud ian berea' Sl pula gaya-gayatertie:
masuk ke dalam siklus Urea dari KR2 BS- HEIN SL T dar ya ng membe nkan strukturprotein angsemaKm komp ie .,,
diekskresikan urea me lal ui gmJal di dalam air em. Bi,a : r mencapai stmk tu akh,r yang o,sebut struktur na tive, da;1.
se11i dib1arKan di udara rerbuka, ureum akan dipecah oli:c, E'rjadilan moleku l prorein dengan struktumya seperti yanb
m1kroba, menghasllkan amoma (Nl- ,. yang me ns ua p da· terdapat di alarn alam (native protem,1 °
memberika n bau khas air sen, (pesi ng). 6 S etia p I111gkar dari reaks1- rea1..:st pembentukan protei
Nicrogen yang dilepaskan pada prose transaminasi itu diotur ole11 \;nz1m-en zim te 1t ent u, ang pada gilira nn ,a
tidak dibuang ke luar tu buh. tetapi dip ergun akan lagi da1a1 . diatur pula oleh berbaga1 hormon. Baga imana mekani srm
sinfesa protein tubuh . Ni trogenJ uga ada yang ikut terbuan P yang tepat dari sintesa protem dan pc11 gatur-?J]nya oleh
di dalam tinja, karena terouang di dalam ::airan pe ncernaa1: enzirn dan hormon, mas1h terus d it el iti dan dipelaja ri.-6 10
atau di cialam sel-s el ep1thel usus yang terlepa., CHU. Prote111 ·ang telah stap, ada ana recap tinggal di
terbuang aus. Pada tceactaan sakn gmjal, ada protein van dalam sel prod usennya dan d1 per!runa kan di s1t11_ t eta 1
terbuang di aalam air se11i, ang disebut pro-t'.:! inu rM. dda p11la yang o,persiapka oleri apparat Golgi, un tu'
Protem Benz -J ones terdapar d i cialam un ne )ada t-ona1s1 kemudi,m dike1L1ark:an oleh se1, untul· d1bc1wa ke sel jar111g-
sakit tertentu Juga mun g.kin aoa asam amino ataL lain aan memenuh, ungsinya di SHU . ' eca a ringkasnya
metabolitnya yang terbuang d1 dalam air sen, pada kono 1 proses metabolisme di [ltas dapat d11i hat pada _gambar 1
bnormai terte ntlJ , ' '
Kesunpu as
intesa Protein ro em mempunyai oanyak fungsi bagi tubuh ki a
Aparat untu intesa protein tubu n sanga komo iek. bait< un cu k orang orwasa maup un untuk anak-anak. fun g.:.:
menya n.gkut faktor ya ng d11urunkan, fakto"'." erumna, - protein yait t..:: se baga : za oe m bang un protei n JUga
gene). Kegiatan dimulai dengan DNA ' de-oksi n bom1c1c1c ber ings· da1acn mek.an1sm e pertananan tubuh meiaw 11
acid) yang terdapa t di dalam khromosoma ai da,am mti sel. berhaga1 m1.Kroba dan. zat toksik lain yang datang dari luar,
l NA meiakukan dup 1o:(as1 dan me nghasi lka r.. RN protein mengatu r proses-proses metabolisrna dalarn bent k
(ri bonnucleic acid) yang membawa kode bag.i pembentuk.an enzim da11hon.non., protein adalah saJah satu sumber utamr
suat u jeni s protein Lertentu. Kode ,ni dibnwa oleh apa yaP '.• enersi, Dalarn oent u1< khromosom, proteu juga berpe rar
disebut messenger-RN A dari khromosoma di aalam mt, ,·;, atam men impan dan mener uskan sifat-sifat ketu runa
1

da lam c toplasma di luar mtt sel, da11 dilekatka'l pau da lam oentuk gene,,
ribosoma yang te roaoat melekai pa a endoplasmic
relk ulurr.. 69
Di da am cau-an protoplasma terdapat f A yang iai..,
yang meneikat asam amino tertentu. 1a1u memoa va as<1r 1
amino tersehut ke tempat nada riu osoma yang dit t:ntui-.an
oleh kode (codon) di dalam messenger-RNA yau,., te t::_
melekat menjadi acuan (template) pada ribosoma terse l' t.

51
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010 , Vol. 4, No. I

Sumber Eksogen Sumber Endogen


Kl. 70 g/ hari kl. I 40g/hari

Protein jar ing an


Pro ein Enzim, protein,
makan an dsb
\ '

absorpsi
Sintesis
(asam amino non esensial)
I Sintesis dan
degradas i
/

Persediaan asam amino

T
Transamin ase
Desamin ase

Haii
l
;,-- ..... , Amoni.:

I

Kelebihan asam amino a-Asam Bahan-bahan
jaringan non
(0,9-1,0 g/ har i)
l Urea protein, nitroge

• I esensial (pur in ,
Oksidasi, ds!i


pirimidin,
I Urin
kolin ,kreatin,nias i
n, porfir,in
Gl uk osa epineprin.
tiroksin, asam
Bahan Keton, ds!J
empedu melan in,


I di!.)

Aset il KoA
Siklus.,TCA

Gambar 1. Metabolism e protein dan asam amino


Sum ber: MahaY/ L.K, dan M T Arlin, Krause'sfood. Diet Theraphy, 1992,him .61

Di da la m rongga mulut, protein makanan belurn 3. Suse nas, di akses dari bttp://www.!!oog le.com 27 Oktober
mengalami proses pencernaan . Baru di dalam lambung 2006.
terdapat enzim pepsine dan HCI yang bekeJJasarna memecah 4. Hus aini, Y, Rehab ilitasi dan Fleksibilitas Penggun aan KMS
protein makanan menjadi metabolite intermediate tingkat Perkembangan Motorik Kasar. di akses dari h ttp :,'!
polypeptida, yaitu peptone, aibumosa dan proteosa. www.google.com 17 jul i 200
5. Husaini, Jaharl AB, dkk, KMS Perkemban gan Ana k :
Di da lam duodenum protein ma kan an yang sudah
Teknologi sederhana yang relevan dengan prog ram
mengalami pencernaan parsial iiu dicema lebih Ianjut okh.
peningkatan SOM. wv,w.1wogle. com 26 desember 2006
enzim yano- berasal ctari cairan pancreas dan dar i dinding 6. Al matsie r, S, Prinsip Dasar llmu Gizi, Pt G ramedi a,
usus halus. Di dalam usus halus protein makanan dicema Jakarta,200 : .
total men ja<li asam-asam amino , yang kemudian d1serap 7. Sediaoetama,Achrnad ,0 , Hmu Gi z.i Untuk Mahasiswa dai1
melalui sel-sel epithelium d in di ng usus. emua asam amin Protesi,Dian Rak yat,Jakarta, J 9':Jr
lam t di dalam air sehingga dapat berd ifusi secara pas:f 8. Camp bel,Biologi,Er langga,Jakarta,20L 2
melaiui mernbrana se, 9. Mayes,Pete r A, Biok i mi:1 Harpe r, Buk u
Kedokteran ,Jakarta,199'
I 0. Faku ftas kedokteran Unive rsit as Ind onesia,lkh ti ar Biokimia
DAFTAR PUSTAKA Dasar,Jakarta ,20 0-2.
I 'I. Ganong , Fisiologi Kedokte ran,Buku Kedokteran,Jakarta
I. Gaoway. . Globa l Health Mini Unive rsity, di akses da n
http' www.goo gle. com. 27 Oktober 2006.
2. Din as Kesehatan Kata Padang 2007

52

Anda mungkin juga menyukai