DISUSUN OLEH :
1. Agus Haryadi
2. Rizal Sulis Apriyanto
3. Sonya Aprillia Suzanna
4. Okayru
5. Purwati Indiaresti
6. Siti Nurasiyah
7. Khomsiati
8. Harsi
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan
bisa merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi
terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat
dirumah sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan
perawat
3. mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
B. Materi
Terlampir
C. Kegiatan penyuluhan
b. Menanyakan Mengungkapkan
perasaan anak perasaan
c. Menyampaikan hasil Mendengarkan
permainan
d. Memberikan hadiah Senang
pada anak yang cepat
menyelesaikan
gambarnya dan
bagus
e. Membagikan Senang
souvenir/kenang-
kenangan pada
semua anak yang
bermain
f. Menanyakan Mengungkapkan
perasaan anak perasaan
g. Co-leader menutup Mendengarkan
acara
h. Mengucapkan salam Menjawab salam
F. Pengorganisasian
Jumlah leader 1 orang, co leader 1 orang, fasilitator 5 orang dan 1 orang
observer dengan susunan sebagai berikut:
Co leader : Agus Haryadi
Leader : Rizal Sulis Apriyanto
Observer : Sonya Aprillia Suzanna
Fasilitator : Okayru
Purwati Indiaresti
Siti Nurasiyah
Khomsiati
Harsi
G. Sasaran
Sasaran pada kegiatan ini berjumlah 3 orang, peserta yang dipilih adalah pasien di
ruang anak yang memenuhi kriteria :
1. Anak usia 3 – 5 tahun
2. Tidak mempunyai keterbatasan fisik
3. Dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga
4. Pasien kooperatif
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur yang diharapkan
Alat-alat yang digunakan lengkap
Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Evaluasi proses yang diharapkan
Terapi dapat berjalan dengan lancar
Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
Tidak adanya hambatan saat melakukan terapi
Semua anggota kelompok dapat bekerja sama dan bekerja sesuai
tugasnya
3. Evaluasi hasil yang diharapkan
Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan satu
gambar yang diwarnai, kemudian digantung
Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
Anak merasa senang
Anak tidak takut lagi dengan perawat
Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas
bermain
MATERI
TERAPI BERMAIN
D. Katagori Bermain
Bermain harus seimbang, artinya harus ada keseimbangan antara bermain
aktif dan yang pasif yang biasanya disebut hiburan. Dalam bermain aktif
kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri, sedangkan
bermain pasif kesenangan didapatkan dari orang lain.
1. Bermain aktif
Bermain mengamati /menyelidiki (Exploratory play)
Perhatikan pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat
permainan tersebut. Anak memperhatikan alat permainan, mengocok-
ngocok apakah ada bunyi mencuim, meraba, menekan, dan kadang-
kadang berusaha membongkar.
Bermain konstruksi (construction play)
Pada anak umur 3 tahun, misalnya dengan menyusun balok-balok
menjadi rumah-rumahan. Dll.
Bermain drama (dramatik play)
Misalnya main sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan
saudara-saudaranya atau dengan teman-temanny
Bermain bola, tali, dan sebagainya
2. Bermain pasif
Dalam hal ini anak berperan pasif, antara lain dengan melihat dan
mendengar. Bermain pasif ini adalah ideal, apabila anak sudah lelah
bermain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan
keletihannya.