Anda di halaman 1dari 23

MODUL 5

Pengadaan Alat Bermain di


Lembaga PAUD
Di Susun Oleh:
Kel. 3
Arief Priyono
Nur Fadilla. S

PROGRAM STUDI S1 PGPAUD


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pengadaan Alat Bermain di Lembaga
PAUD
Kehadiran alat bermain di lembaga PAUD memiliki
peran besar bagi terselenggaranya akivitas belajar di
lembaga. Kegiatan bermain sambil belajar yang
dibantu oleh alat bermain membuat anak
memperoleh pengalaman secara langsung sehingga
kegiatan bermain berjalan dengan efektif.Alat bermain
yang telah berhasil diadakan oleh lembaga sebaiknya
dijaga keawetannya.
Alasan Pengadaan Alat Bermain di
Lembaga PAUD
1. Alat bermain sebagai sumber belajar.
2. Penggunaan alat bermain membuat siswa
mengetahui materi pelajaran dalam bentuk kata-
kata dan mengetahui substansi materi secara
komprehensif
3. Alat bermain berperan memberi informasi dan
berbagai keterampilan bagi siswa dan guru
4. Alat bermain memberi gambaran nyata yang
berhubungan dengan situasi langsung sesuai materi
yang dipelajari.
Fungsi Pengadaan Alat Bermain
Meningkatkan produktivitas pembelajaran
Memberikan kemungkinan pembelajaran yang bersifat
individu dengan memberi kesempatan anak berkembang
sesuai kemampuan.
Memberi dasar ilmiah bagi pembelajaran dengan
pengembangan alat yang didasari penelitian.
Memantapkan jalannya pembelajaran dengan kehadiran
alat bermain.
Memungkinkan anak belajar seketika dengan
pengalaman langsung
Memungkinkan penyajian belajar yang lebih luas.
CARA PENGADAAN ALAT BERMAIN DI
PAUD
Depdiknas mengklasifikasikan pengadaan alat bermain
melalui cara sebagai berikut
Pembelian
Pembuatan Sendiri
Penerimaan Hibah
Penyewaan
Pinjaman
Pendaur-ulangan
Penukaran
Perbaikan atau Rekondisi
Prosedur pengadan alat berdasarkan Permen No.24
Tahun 2007 sebagai berikut :

Menganalisis kebutuhan dan fungsi alat


Mengklasifikasikan alat yang dibutuhkan
Membuat proposal pengadaan alat
Bila disetujui maka ditinjau dan dinilai kelayakannya
untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.
Setelah dikunjungi dan disetujui maka alat akan
dikirimkan ke lembaga
Kriteria alat bermain
Aspek edukatif (memperhatikan program
pendidikan yang berlaku)
Aspek teknis (dirancang sesuai dengan tujuan dan
fungsi sarana )
Aspek estetika (bentuk dan warna mainan mnarik )
Alat bermain dalam ruangan dikelompokkan :
Sentra bahasa
Sentra sains
Sentra matematika
Sentra musik
Sentra membangun
Sentra kreativitas dan keterampilan

Alat bermain di luar ruangan dapat dikelompokkan :


Sentra pengembangan motorik kasar
Sentra pasir dan air
Sentra permainan rakyat
Sentra agama
TRIK DAN TIP MEMBUAT – MEMBELI ALAT BERMAIN
 
Jangan memberikan alat bermain yang banyak pada anak
dalam satu waktu
Memperhatikan keamanan alat
Beri anak alat bermain dengan tingkat kesulitan yang bertahap
Beri anak alat bermain yang bersifat konstruktif dan mengasah
kreativitas
Pilih balat bermain yang tahan lama
Pilih alat bermain dengan warna yang menarik dan bentuk
sederhana yang unik
Jangan memilih alat bermain yang bentuknya menakutkan
anak
Tip cara memilih alat bermain Warta PAUDNI (2012) yaitu:
Pilih mainan sesuai dengan tingkat belajar
Cek label usia disetiap kemasan
Pilih mainan yang belum pernah dimiliki anak
Pilih mainan yang didesain untuk perkembangan indra
anak
Mainan harus mudah digunakan dan merangsang
interaksi
Selalu utamakan keamanan
Pastikan mainan kuat dan dalam ukuran yang aman
Pastikan permukaan permainan di buat dari material yang
tidak berbahaya
Pastikan mainan sudah mencantumkan label standar
keamanan
Cara pengadaan alat bermain yang lebih ekonomis
adalah dengan cara membuat sendiri secara mandiri
dengan memperhatikan kemampuan biaya,
kemampuan tenaga ahli yang dimiliki, dan
memperhatikan hal -hal yang terkait dengan
pelaksanaanya.
2. Pemeliharaan Alat Bermain
ALASAN PEMELIHARAAN ALAT BERMAIN
Alat bermain yang ada tentu tidak hanya digunakan satu
kali, tetapi berkali-kali. Oleh karena itu, alat bermain
yang ada sebaiknya yang awet dan dibuat dari bahan-
bahan yang tahan lama.

Sejumlah langkah harus dilakukan untuk memelihara


berbagai jenis alat bermain di lembaga.
Pemeiliharaan alat bermain, dalam hal ini berkaitan
dengan sarana dan prasarana lembaga, perlu dilakukan
untuk alasan sebagai berikut :
1. Jika alat bermain terpelihara dengan baik maka
komponen alat akan awet sehingga tidak perlu
mengadakan penggantian dalam waktu singkat.
2. Pemeliharaan dilakukan secara rutin sehingga
kerusakan sarana jarang terjadi dan biaya perbaikan
dapat ditekan seminimal mungkin
3. Dengan adanya pemeliharaan, kondisi sarana akan
terjaga penampilannya sehingga anak merasa aman
dan nyaman dalam menggunakannya
Manfaat pemeliharaan alat
bermain:
1. tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu
singkat
2. kerusakan yang jarangterjadi sehingga menekan
biaya
3. kemungkinan hilang dapat dihindari
4. alat lebih nyaman untuk dilihat dan dipandang
5. mengakibatkan hasil pekerjaan menjadi baik
Pemeliharaan alat bermain di dalam dan
luar ruangan
Alat bermain dapat digunakan secara nyaman apabila
dari segi keutuhan dan bentuk fisiknya dapat
difungsikan dengan baik. Kegiatan pemeliharaan alat
bermain berkaitan dengan:
Penyimpanan dan pengawetan
Penggunaan dan keteraturan penggunaan
Upaya pemeliharaan alat dapat
dilakukan secara :
1. Pemeliharaan terus menerus dilakukan dengan cara
membersihkan alat-alat bermain setelah digunakan
2. Pemeliharaan berkala dilakukan dengan pengecatan
ulang alat-alat bermain diluar ruangan, perbaikan mebel, dan
perbaikan jika ada kekendoran alat
3. Pemeliharaan darurat dilakukan terhadap kerusakan yang
tidak terduga sebelumnnya dan merugikan apabila tidak
diantisipasi secepatnya
4. Pemeliharaan preventif dilakukan pada selang waktu
tertentu dan secara rutin. Biasanya dilakukan sebelum alat
mengalami kerusakan
Langkah-langkah pemeliharaan
preventif :
A. Menyusun program perawatan preventif di lembaga
B. Membentuk tim pelaksana perawatan preventif
C. Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan
D. Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil
kerja perawatan
E. Memberi penghargaan bagi yang berhasil
meningkatkan kinerja peralatan dalam rangka
meningkatkan kesadaran pemeliharaan
Selain itu juga upaya pemeliharaan dapat dibedakan
berdasarkan :
a. kurun waktu
b. Umur penggunaan
c. Pengunaan
d. Keadaan ruang
Cara Merawat, Memperbaiki, Dan
Menyimpan Alat Bermain Di Dalam Ruangan
Lembaga :
1. Gambar (pemeliharaan dilakukan dengan menempel pada karton,
disimpan dengan dicatat sesuai nomor urut dan disertai dengan
keterangan, diletakkan pada rak-rak sesuai ukurannya)
2. Balok, puzzle, lego (diletakkan pada rak-rak atau kotak mainan yang
mudah dijangkau oleh anak dan disusun berdasarkan ukurannya)
3. Alat musik (disimpan dalam ruangan khusus dan terpisah dari ruang
kelas umum, dilap dan dicek kelengkapan onderdil dan perkabelan nya)
4. Buku-buku (disimpan dalam rak-rak pendek, disusun berurutan sesuai
kategori isinya, himbau anak untuk tidak melipat dan merobek buku)
5. Alat tulis dan alat gambar (secara umum alat tulis dan alat gambar
dimiliki oleh masing-masing anak sehingga dalam perawatannya dapat
dilakukan secara individu)
Pihak-pihak yang terlibat dalam
pemeliharaan alat
1. Kepala lembaga
2. Pendidik
3. Anak (siswa)
4. Penjaga
1. Penjaga
Berwenang dan berkewajiban melaksanakan monitor,
supervisi dan evaluasi terhadap pengguanaan alat-alat
dilembaga
2. Pendidik
Sebagai pengguna alat pendidik berkewajiban penuh
untuk menjaga keutuhan alat dengan
mempergunakannya sesuai prosedur dan tertib,
menyimpan secara rapi dan menjaga kebersihan alat
3. Anak (siswa)
Sebagai pihak utama yang menggunakan alat, anak
harus berperan serta dalam upaya pemeliharaan alat
dengan tidak melakukan berbagai tindakanperusakan.
4. Penjaga
Penjaga memiliki peran menjaga alat terutama alat
yang berada diluar ruangan yaitu melakukan
pengecekan kelengkapan alat dan menjaga keamanan.
Terima kasihh…..

Anda mungkin juga menyukai