Lembaga PAUD Di Susun Oleh: Kel. 3 Arief Priyono Nur Fadilla. S
PROGRAM STUDI S1 PGPAUD
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Pengadaan Alat Bermain di Lembaga PAUD Kehadiran alat bermain di lembaga PAUD memiliki peran besar bagi terselenggaranya akivitas belajar di lembaga. Kegiatan bermain sambil belajar yang dibantu oleh alat bermain membuat anak memperoleh pengalaman secara langsung sehingga kegiatan bermain berjalan dengan efektif.Alat bermain yang telah berhasil diadakan oleh lembaga sebaiknya dijaga keawetannya. Alasan Pengadaan Alat Bermain di Lembaga PAUD 1. Alat bermain sebagai sumber belajar. 2. Penggunaan alat bermain membuat siswa mengetahui materi pelajaran dalam bentuk kata- kata dan mengetahui substansi materi secara komprehensif 3. Alat bermain berperan memberi informasi dan berbagai keterampilan bagi siswa dan guru 4. Alat bermain memberi gambaran nyata yang berhubungan dengan situasi langsung sesuai materi yang dipelajari. Fungsi Pengadaan Alat Bermain Meningkatkan produktivitas pembelajaran Memberikan kemungkinan pembelajaran yang bersifat individu dengan memberi kesempatan anak berkembang sesuai kemampuan. Memberi dasar ilmiah bagi pembelajaran dengan pengembangan alat yang didasari penelitian. Memantapkan jalannya pembelajaran dengan kehadiran alat bermain. Memungkinkan anak belajar seketika dengan pengalaman langsung Memungkinkan penyajian belajar yang lebih luas. CARA PENGADAAN ALAT BERMAIN DI PAUD Depdiknas mengklasifikasikan pengadaan alat bermain melalui cara sebagai berikut Pembelian Pembuatan Sendiri Penerimaan Hibah Penyewaan Pinjaman Pendaur-ulangan Penukaran Perbaikan atau Rekondisi Prosedur pengadan alat berdasarkan Permen No.24 Tahun 2007 sebagai berikut :
Menganalisis kebutuhan dan fungsi alat
Mengklasifikasikan alat yang dibutuhkan Membuat proposal pengadaan alat Bila disetujui maka ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju. Setelah dikunjungi dan disetujui maka alat akan dikirimkan ke lembaga Kriteria alat bermain Aspek edukatif (memperhatikan program pendidikan yang berlaku) Aspek teknis (dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana ) Aspek estetika (bentuk dan warna mainan mnarik ) Alat bermain dalam ruangan dikelompokkan : Sentra bahasa Sentra sains Sentra matematika Sentra musik Sentra membangun Sentra kreativitas dan keterampilan
Alat bermain di luar ruangan dapat dikelompokkan :
Sentra pengembangan motorik kasar Sentra pasir dan air Sentra permainan rakyat Sentra agama TRIK DAN TIP MEMBUAT – MEMBELI ALAT BERMAIN
Jangan memberikan alat bermain yang banyak pada anak dalam satu waktu Memperhatikan keamanan alat Beri anak alat bermain dengan tingkat kesulitan yang bertahap Beri anak alat bermain yang bersifat konstruktif dan mengasah kreativitas Pilih balat bermain yang tahan lama Pilih alat bermain dengan warna yang menarik dan bentuk sederhana yang unik Jangan memilih alat bermain yang bentuknya menakutkan anak Tip cara memilih alat bermain Warta PAUDNI (2012) yaitu: Pilih mainan sesuai dengan tingkat belajar Cek label usia disetiap kemasan Pilih mainan yang belum pernah dimiliki anak Pilih mainan yang didesain untuk perkembangan indra anak Mainan harus mudah digunakan dan merangsang interaksi Selalu utamakan keamanan Pastikan mainan kuat dan dalam ukuran yang aman Pastikan permukaan permainan di buat dari material yang tidak berbahaya Pastikan mainan sudah mencantumkan label standar keamanan Cara pengadaan alat bermain yang lebih ekonomis adalah dengan cara membuat sendiri secara mandiri dengan memperhatikan kemampuan biaya, kemampuan tenaga ahli yang dimiliki, dan memperhatikan hal -hal yang terkait dengan pelaksanaanya. 2. Pemeliharaan Alat Bermain ALASAN PEMELIHARAAN ALAT BERMAIN Alat bermain yang ada tentu tidak hanya digunakan satu kali, tetapi berkali-kali. Oleh karena itu, alat bermain yang ada sebaiknya yang awet dan dibuat dari bahan- bahan yang tahan lama.
Sejumlah langkah harus dilakukan untuk memelihara
berbagai jenis alat bermain di lembaga. Pemeiliharaan alat bermain, dalam hal ini berkaitan dengan sarana dan prasarana lembaga, perlu dilakukan untuk alasan sebagai berikut : 1. Jika alat bermain terpelihara dengan baik maka komponen alat akan awet sehingga tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu singkat. 2. Pemeliharaan dilakukan secara rutin sehingga kerusakan sarana jarang terjadi dan biaya perbaikan dapat ditekan seminimal mungkin 3. Dengan adanya pemeliharaan, kondisi sarana akan terjaga penampilannya sehingga anak merasa aman dan nyaman dalam menggunakannya Manfaat pemeliharaan alat bermain: 1. tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu singkat 2. kerusakan yang jarangterjadi sehingga menekan biaya 3. kemungkinan hilang dapat dihindari 4. alat lebih nyaman untuk dilihat dan dipandang 5. mengakibatkan hasil pekerjaan menjadi baik Pemeliharaan alat bermain di dalam dan luar ruangan Alat bermain dapat digunakan secara nyaman apabila dari segi keutuhan dan bentuk fisiknya dapat difungsikan dengan baik. Kegiatan pemeliharaan alat bermain berkaitan dengan: Penyimpanan dan pengawetan Penggunaan dan keteraturan penggunaan Upaya pemeliharaan alat dapat dilakukan secara : 1. Pemeliharaan terus menerus dilakukan dengan cara membersihkan alat-alat bermain setelah digunakan 2. Pemeliharaan berkala dilakukan dengan pengecatan ulang alat-alat bermain diluar ruangan, perbaikan mebel, dan perbaikan jika ada kekendoran alat 3. Pemeliharaan darurat dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnnya dan merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya 4. Pemeliharaan preventif dilakukan pada selang waktu tertentu dan secara rutin. Biasanya dilakukan sebelum alat mengalami kerusakan Langkah-langkah pemeliharaan preventif : A. Menyusun program perawatan preventif di lembaga B. Membentuk tim pelaksana perawatan preventif C. Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan D. Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan E. Memberi penghargaan bagi yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan dalam rangka meningkatkan kesadaran pemeliharaan Selain itu juga upaya pemeliharaan dapat dibedakan berdasarkan : a. kurun waktu b. Umur penggunaan c. Pengunaan d. Keadaan ruang Cara Merawat, Memperbaiki, Dan Menyimpan Alat Bermain Di Dalam Ruangan Lembaga : 1. Gambar (pemeliharaan dilakukan dengan menempel pada karton, disimpan dengan dicatat sesuai nomor urut dan disertai dengan keterangan, diletakkan pada rak-rak sesuai ukurannya) 2. Balok, puzzle, lego (diletakkan pada rak-rak atau kotak mainan yang mudah dijangkau oleh anak dan disusun berdasarkan ukurannya) 3. Alat musik (disimpan dalam ruangan khusus dan terpisah dari ruang kelas umum, dilap dan dicek kelengkapan onderdil dan perkabelan nya) 4. Buku-buku (disimpan dalam rak-rak pendek, disusun berurutan sesuai kategori isinya, himbau anak untuk tidak melipat dan merobek buku) 5. Alat tulis dan alat gambar (secara umum alat tulis dan alat gambar dimiliki oleh masing-masing anak sehingga dalam perawatannya dapat dilakukan secara individu) Pihak-pihak yang terlibat dalam pemeliharaan alat 1. Kepala lembaga 2. Pendidik 3. Anak (siswa) 4. Penjaga 1. Penjaga Berwenang dan berkewajiban melaksanakan monitor, supervisi dan evaluasi terhadap pengguanaan alat-alat dilembaga 2. Pendidik Sebagai pengguna alat pendidik berkewajiban penuh untuk menjaga keutuhan alat dengan mempergunakannya sesuai prosedur dan tertib, menyimpan secara rapi dan menjaga kebersihan alat 3. Anak (siswa) Sebagai pihak utama yang menggunakan alat, anak harus berperan serta dalam upaya pemeliharaan alat dengan tidak melakukan berbagai tindakanperusakan. 4. Penjaga Penjaga memiliki peran menjaga alat terutama alat yang berada diluar ruangan yaitu melakukan pengecekan kelengkapan alat dan menjaga keamanan. Terima kasihh…..