Hasil Belajar
• Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan penghitungan umur,
penimbangan berat badan, pengukuran panjang dan tinggi badan, serta penghitungan indeks
massa tubuh.
01 Penghitungan umur
a. Menghitung umur bulan penuh
03 Pengukuran panjang dan tinggi
badan
a. Mengukur panjang badan balita
menggunakan infantometer
02
(length board)
Penimbangan berat badan
b. Mengukur tinggi badan balita
a. Menimbang balita menggunakan timbangan menggunakan microtoise
bayi (baby scale)
04
b. Menimbang balita menggunakan dacin Penghitungan indeks massa
c. Menimbang balita menggunakan timbangan tubuh
injak digital (konvensional atau tared) a. Menghitung indeks massa
d. Menimbang anak menggunakan triple beam tubuh (IMT)
balance
Penghitungan umur
❶ ❷ ❸
1 2
Menyalakan tombol power/on, Bayi memakai
meletakkan kain tipis sebagai alas, pakaian seminimal
dan memastikan angka pada jendela mungkin dan tidak
baca menunjukkan angka nol. memegang sesuatu.
3
Mengobservasi apakah bayi menderita
edema atau tidak.
4
Meletakkan bayi di atas timbangan hingga
angka berat badan muncul pada layar
timbangan dan sudah tidak berubah.
5
Berat badan bayi dicatat dalam kg dan
gram.
1
• Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak
memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan
aksesoris harus dilepas.
2
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.
3
Balita diletakkan ke dalam sarung timbang/celana
timbang/kotak timbang yang bersih.
4
Bandul digeser sampai jarum tegak lurus lalu baca berat
badan balita dengan cara melihat angka di ujung bandul
geser.
5
Hasil penimbangan dicatat dalam kg dengan satu angka di
belakang koma.
6
Bandul dikembalikan ke posisi awal/angka nol dan balita
dapat dikeluarkan dari sarung/celana/kotak timbang.
1
• Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak
memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan
aksesoris harus dilepas.
2
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.
3
Memastikan timbangan menunjukan angka 00,0.
4
Balita berdiri tepat di tengah timbangan dan tetap berada
di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada
layar timbangan dan sudah tidak berubah.
5
Membaca dan segera mencatat hasil penimbangan yang
ditunjukkan pada layar baca dalam kg dengan satu angka di
belakang koma.
1
Ibu/pengasuh melepas alas kaki, pakaian luar/tebal seperti jaket,
serta meletakkan dompet, tas, handphone, aksesoris, dan barang
lainnya.
2
Menyalakan timbangan hingga muncul angka 00,0 pada layar baca.
3
Ibu/pengasuh diminta berdiri tepat di tengah timbangan serta tetap
berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada
layar timbangan dan sudah tidak berubah.
4
Mencatat hasil timbangan berat badan Ibu/pengasuh.
5
Ibu/pengasuh diminta turun dari timbangan.
6
• Memastikan balita memakai pakaian seminimal mungkin dan
tidak memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan aksesoris
harus dilepas.
7
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.
8
Ibu/pengasuh menggendong balita dan diminta berdiri kembali di
timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar timbangan
dan tidak berubah.
9
Hasil timbangan berat badan ibu dan balita dicatat.
10
Berat badan balita didapat dengan cara mengurangi berat badan ibu
dan balita dengan berat badan ibu saja.
11
Mencatat berat badan balita.
1
Ibu/pengasuh melepas alas kaki, pakaian luar/tebal seperti jaket,
serta meletakkan dompet, tas, handphone, aksesoris, dan barang
lainnya.
2
Menyalakan timbangan hingga muncul angka 00,0 pada layar baca.
3
Ibu/pengasuh diminta berdiri tepat di tengah timbangan serta tetap
berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada
layar timbangan dan sudah tidak berubah.
4
Menekan tombol (atau menutup panel solar pada timbangan
dengan sumber energi cahaya) hingga muncul kembali angka 00,0.
7
Menyerahkan balita kepada ibu dan diminta berdiri sampai angka
berat badan muncul pada layar timbangan dan tidak berubah.
8
• Angka yang muncul pada alat timbang adalah berat badan balita.
• Membaca hasil penimbangan yang ditunjukkan pada layar baca
dan segera dicatat.
1
Ibu/pengasuh melepas alas kaki, pakaian luar/tebal seperti jaket,
serta meletakkan dompet, tas, handphone, aksesoris, dan barang
lainnya.
2
Ibu/pengasuh diminta berdiri tepat di tengah timbangan serta tetap
berada di atas timbangan.
3
Geser bandul dari posisi bandul terbesar sampai terkecil sesuai
berat badan ibu/pengasuh sampai posisi jarum setimbang. Hasil
timbangan berat badan ibu/pengasuh dicatat.
4
Ibu/pengasuh diminta turun dari timbangan.
5
• Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak
memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan aksesoris
harus dilepas.
6
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.
7
Ibu/pengasuh menggendong anaknya dan diminta berdiri kembali di
timbangan.
8
Geser bandul dari posisi bandul terbesar sampai terkecil sesuai
berat ibu/pengasuh dan balita sampai posisi jarum setimbang. Hasil
timbangan berat badan ibu dan anak dicatat.
9
Berat badan balita didapat dengan cara mengurangi berat badan
ibu/pengasuh dan anak dengan berat badan ibu/pengasuh saja.
10
Mencatat berat badan balita.
2 Alat ditempatkan pada tempat yang datar, rata, keras, dan cukup cahaya.
Pada bagian kepala papan ukur dapat diberikan alas kain yang tipis
4 dan tidak mengganggu pergerakan alat geser.
Panel bagian kepala diposisikan pada sebelah kiri pengukur. Posisi
5 pembantu pengukur berada di belakang panel bagian kepala.
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Panjang Badan Balita Menggunakan Infantometer
(Length Board)
Pelaksanaan Pengukuran
1. Sepatu/alas kaki, kaus kaki, hiasan rambut,
tutup kepala, dan aksesoris lainnya pada
balita harus dilepaskan.
2. Menyiapkan alas tipis (bukan bantal) untuk
bagian kepala balita.
3. Balita dibaringkan telentang pada papan
dengan puncak kepala menempel pada panel
bagian kepala (yang tetap).
4. Pengukur pertama memegang dan menekan
lutut atau tulang kering balita agar kaki lurus
dengan permukaan alat ukur.
Untuk anak
berusia kurang
dari 2 tahun
Untuk anak
Cara mendapatkan berusia 2 tahun
IMT atau lebih
• Jika angka pada pecahan atau desimal kurang dari 5, angka di depan pecahan tidak berubah atau
tetap.
Contoh:
1 Menentukan panjang/tinggi badan balita (dalam cm) di kolom bagian kiri atau kanan tabel.
• Jika hasil pengukuran tidak tertera dalam tabel, angka panjang/tinggi badan dibulatkan menjadi
angka tanpa desimal yang terdekat.
• Misalnya 0,1 s/d 0,4 dibulatkan ke bawah, sedangkan ≥ 0,5 dibulatkan ke atas.
2 Memperhatikan deretan baris ke arah kanan untuk mencari berat badan balita.
• Jika hasil pengukuran tidak tertera dalam tabel, pilih angka yang terdekat.
Menggeser jari telunjuk dari berat ke atas bagian tabel untuk mendapatkan IMT (atau bisa
3 juga melacak ke bagian bawah tabel).
• Jika beratnya tepat pada garis, IMT balita adalah separuhnya dari angka yang ditunjukkan,
misalnya IMT 15,5 jika ada di antara 15 dan 16.
Contoh berikut ini menunjukkan penggunaan tabel IMT untuk anak perempuan bernama
Nina, berumur 2 tahun 4 bulan.
• Tinggi badan Nina 88,2 cm. Tinggi badan dibulatkan menjadi 88 cm (yang dilingkari
pada tabel di bawah ini)
• Berat badan Nina 11,5 kg. Berat terdekat pada baris tingginya adalah 11,6 kg.
• Tunjuk beratnya dengan jari ke atas, dan temukan IMT-nya (di bagian atas tabel) yaitu
15.
Direktorat Gizi Masyarakat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
bit.ly/PedomanGiziMasyarakat Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta12950