Anda di halaman 1dari 58

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN


MPI 2:
Penghitungan Umur, Penimbangan
Berat Badan, Pengukuran Panjang
dan Tinggi Badan, serta
Penghitungan Indeks Massa Tubuh
Balita

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT - KEMENTERIAN KESEHATAN RI


2021
Tujuan Pembelajaran

Hasil Belajar
• Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan penghitungan umur,
penimbangan berat badan, pengukuran panjang dan tinggi badan, serta penghitungan indeks
massa tubuh.

Indikator Hasil Belajar


• Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menghitung umur
2. Melakukan penimbangan berat badan
3. Melakukan pengukuran panjang dan tinggi badan
4. Menghitung indeks massa tubuh
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

01 Penghitungan umur
a. Menghitung umur bulan penuh
03 Pengukuran panjang dan tinggi
badan
a. Mengukur panjang badan balita
menggunakan infantometer

02
(length board)
Penimbangan berat badan
b. Mengukur tinggi badan balita
a. Menimbang balita menggunakan timbangan menggunakan microtoise
bayi (baby scale)

04
b. Menimbang balita menggunakan dacin Penghitungan indeks massa
c. Menimbang balita menggunakan timbangan tubuh
injak digital (konvensional atau tared) a. Menghitung indeks massa
d. Menimbang anak menggunakan triple beam tubuh (IMT)
balance

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Apersepsi

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Uraian Materi Pokok 1

Penghitungan umur

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menghitung Umur Bulan Penuh

3 dari 4 indikator pertumbuhan balita menggunakan


Pentingnya umur untuk menentukan status pertumbuhan:
menghitung umur balita:
Indeks berat badan menurut umur
1 (BB/U)
•Umur digunakan dalam beberapa
indikator pertumbuhan untuk
Indeks panjang atau tinggi badan menurut
menentukan status pertumbuhan 2 umur (PB/U atau TB/U)
balita.

Indeks massa tubuh menurut umur


3 (IMT/U)

Indeks berat badan menurut panjang/tinggi


4 badan (BB/PB atau BB/TB)

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menghitung Umur Bulan Penuh

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai


Cara 1 menghitung umur balita:
Menghitung selisih
secara langsung 1. Umur balita ditetapkan dengan menggunakan umur
bulan penuh.
2. Tanggal kunjungan posyandu dan tanggal lahir balita
Cara 2 harus dicatat dengan lengkap (hari/bulan/tahun).
Cara menghitung Menghitung selisih
umur balita dengan sistem 3. Jika tanggal lahir balita tidak diketahui  tanggal lahir
meminjam diperkirakan dengan cara bertanya kepada
ibu/pengasuh.
Otomatis  Apakah balita tersebut lahir pada atau berdekatan
menggunakan dengan hari libur nasional, kegiatan keagamaan,
aplikasi SIGIZI kegiatan lainnya atau kejadian di sekitarnya.
Terpadu

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menghitung Umur Bulan Penuh
Cara menghitung umur bulan penuh (Cara 1)

1. Catat tanggal lahir balita dan tanggal


kunjungan balita secara lengkap (tanggal,
bulan, dan tahun).

2. Hitung selisih hari, bulan, dan tahun antara


tanggal kunjungan dengan tanggal lahir.

3. Ubah selisih hari dan tahun ke dalam bulan.


Sebagai contoh, 1 tahun menjadi 12 bulan
dan 2 hari menjadi 0 bulan.

4. Jumlahkan umur dalam hitungan bulan


untuk memperoleh umur bulan penuh.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menghitung Umur Bulan Penuh
Cara menghitung umur bulan penuh (Cara 2)
1. Catat tanggal lahir dan tanggal kunjungan balita secara
lengkap (tanggal, bulan, dan tahun).

2. Jika jumlah hari pada tanggal kunjungan lebih kecil


dibandingkan tanggal lahir, pinjam 1 bulan (genap 30
hari) dari jumlah bulan pada tanggal kunjungan.

3. Jika jumlah bulan pada tanggal kunjungan lebih kecil


dibandingkan tanggal lahir, pinjam 1 tahun (12 bulan)
dari jumlah tahun pada tanggal kunjungan.

4. Hitung selisih tanggal lahir dan tanggal kunjungan dan


ubah ke dalam bentuk umur bulan penuh. Sebagai
contoh, jika umur balita 2 bulan 25 hari, dihitung
sebagai 2 bulan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Uraian Materi Pokok 2

Penimbangan berat badan

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jenis dan Syarat Umum Timbangan
Jenis-jenis timbangan yang dianjurkan:

1.Timbangan Dacin 1.Timbangan 1.Triple beam


bayi (baby injak digital balance
scale) (konvensional
atau tared)
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jenis dan Syarat Umum Timbangan
Syarat umum timbangan yang dapat digunakan:

Memiliki Standar Nasional Indonesia


1 Kuat dan tahan lama. 5 (SNI).

Mempunyai ketelitian 10 g untuk bayi dan 100 g untuk


2 balita. 6 Dikalibrasi sebelum dipakai.

Jika timbangan menggunakan baterai, jenis dan ukuran


3 baterai sebaiknya tersedia di daerah setempat. 7 Ditera secara berkala.

Bukan merupakan timbangan pegas


4 Mudah dimobilisasikan untuk kunjungan rumah. 8 (bathroom scale) kecuali untuk bayi di
bawah usia 6 bulan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Bayi
(Baby Scale)
Persiapan alat

❶ ❷ ❸

 Timbangan diletakkan di 2.Timbangan harus bersih 2.Baterai dipasang pada


tempat yang rata, datar, dan tidak ada beban lain di tempatnya dan posisi baterai
keras, dan di area yang cukup atas timbangan. jangan sampai terbalik.
terang.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Bayi
(Baby Scale)
Pelaksanaan Penimbangan

1 2
Menyalakan tombol power/on, Bayi memakai
meletakkan kain tipis sebagai alas, pakaian seminimal
dan memastikan angka pada jendela mungkin dan tidak
baca menunjukkan angka nol. memegang sesuatu.

Jaket, baju, celana


yang tebal, sepatu,
Posisi awal popok, topi, dan
harus aksesoris harus
selalu dilepas.
berada di
angka nol.
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Bayi
(Baby Scale)
Pelaksanaan Penimbangan

3
Mengobservasi apakah bayi menderita
edema atau tidak.

4
Meletakkan bayi di atas timbangan hingga
angka berat badan muncul pada layar
timbangan dan sudah tidak berubah.

5
Berat badan bayi dicatat dalam kg dan
gram.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Dacin
Persiapan alat

Memastikan dacin telah dipasang dengan sempurna pada


1 tempat yang kokoh seperti pelana bangunan atau penyangga
kaki tiga yang kuat.

Memeriksa kekokohan pemasangan dacin dengan cara


2 menarik batang dacin ke bawah.

Tinggi batang dacin harus sejajar dengan mata penimbang


3 yang membaca berat badan balita.

Meletakkan bandul geser pada angka nol dan memeriksa


4 ujung kedua paku timbang harus dalam posisi lurus.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Dacin
Persiapan alat
PERIKSA KELAYAKAN DACIN
• Periksa kelayakan dacin dengan cara
meletakkan bandul geser pada angka nol.
• Jika ujung kedua paku timbang tidak dalam
posisi lurus atau bandul geser longgar,
maka timbangan tidak layak digunakan.

Meletakkan sarung timbang/kotak timbang kosong/celana timbang yang


5 bersih pada dacin.

Menyetimbangkan dacin dengan memasang kantung plastik berisikan


6 pasir, beras, kerikil, dan bahan lainnya yang sejenis diujung batang dacin,
sampai kedua jarum dalam posisi lurus/bertemu dalam satu garis.
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Dacin
Pelaksanaan Penimbangan

1
• Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak
memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan
aksesoris harus dilepas.

2
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.

3
Balita diletakkan ke dalam sarung timbang/celana
timbang/kotak timbang yang bersih.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Dacin
Pelaksanaan Penimbangan

4
Bandul digeser sampai jarum tegak lurus lalu baca berat
badan balita dengan cara melihat angka di ujung bandul
geser.

5
Hasil penimbangan dicatat dalam kg dengan satu angka di
belakang koma.

6
Bandul dikembalikan ke posisi awal/angka nol dan balita
dapat dikeluarkan dari sarung/celana/kotak timbang.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Persiapan alat

1 Memastikan kelengkapan dan kebersihan timbangan.

2 Memasang baterai pada timbangan yang menggunakan baterai.

Meletakkan timbangan di tempat yang datar, keras, dan cukup


3 cahaya.
Menyalakan timbangan dan memastikan bahwa angka yang muncul
4 pada layar baca adalah 00,0.

5 Timbangan siap digunakan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan

Balita berusia 2 tahun atau


lebih dan dapat berdiri dengan
Menimbang Balita tenang di atas timbangan
Menggunakan Timbangan Injak Digital
Timbangan Injak Konvensional
Digital Balita berusia kurang dari 2
tahun atau tidak bisa berdiri
sendiri
Timbangan Injak Digital
Tared

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan
>> Balita berusia 2 tahun atau lebih dan dapat berdiri dengan tenang di atas timbangan

1
• Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak
memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan
aksesoris harus dilepas.

2
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.

3
Memastikan timbangan menunjukan angka 00,0.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan
>> Balita berusia 2 tahun atau lebih dan dapat berdiri dengan tenang di atas timbangan

4
Balita berdiri tepat di tengah timbangan dan tetap berada
di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada
layar timbangan dan sudah tidak berubah.

5
Membaca dan segera mencatat hasil penimbangan yang
ditunjukkan pada layar baca dalam kg dengan satu angka di
belakang koma.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital konvensional
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

1
Ibu/pengasuh melepas alas kaki, pakaian luar/tebal seperti jaket,
serta meletakkan dompet, tas, handphone, aksesoris, dan barang
lainnya.

2
Menyalakan timbangan hingga muncul angka 00,0 pada layar baca.

3
Ibu/pengasuh diminta berdiri tepat di tengah timbangan serta tetap
berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada
layar timbangan dan sudah tidak berubah.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital konvensional
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

4
Mencatat hasil timbangan berat badan Ibu/pengasuh.

5
Ibu/pengasuh diminta turun dari timbangan.

6
• Memastikan balita memakai pakaian seminimal mungkin dan
tidak memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan aksesoris
harus dilepas.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital konvensional
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

7
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.

8
Ibu/pengasuh menggendong balita dan diminta berdiri kembali di
timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar timbangan
dan tidak berubah.

9
Hasil timbangan berat badan ibu dan balita dicatat.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital konvensional
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

10
Berat badan balita didapat dengan cara mengurangi berat badan ibu
dan balita dengan berat badan ibu saja.

11
Mencatat berat badan balita.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital tared
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

1
Ibu/pengasuh melepas alas kaki, pakaian luar/tebal seperti jaket,
serta meletakkan dompet, tas, handphone, aksesoris, dan barang
lainnya.

2
Menyalakan timbangan hingga muncul angka 00,0 pada layar baca.

3
Ibu/pengasuh diminta berdiri tepat di tengah timbangan serta tetap
berada di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada
layar timbangan dan sudah tidak berubah.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital tared
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

4
Menekan tombol (atau menutup panel solar pada timbangan
dengan sumber energi cahaya) hingga muncul kembali angka 00,0.

5 • Memastikan balita memakai pakaian seminimal mungkin dan


tidak memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan aksesoris
harus dilepas.
6
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Timbangan Injak Digital
(Konvensional atau Tared)
Pelaksanaan Penimbangan - Timbangan injak digital tared
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

7
Menyerahkan balita kepada ibu dan diminta berdiri sampai angka
berat badan muncul pada layar timbangan dan tidak berubah.

8
• Angka yang muncul pada alat timbang adalah berat badan balita.
• Membaca hasil penimbangan yang ditunjukkan pada layar baca
dan segera dicatat.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Triple Beam Balance
Persiapan alat

1 Memastikan kelengkapan dan kebersihan timbangan.

Meletakkan timbangan di tempat yang datar, keras, dan cukup


2 cahaya.

3 Membuka kunci jarum penimbangan.

Memastikan posisi bandul ratusan, puluhan, dan satuan berada


4 pada angka nol dan jarum dalam keadaan setimbang.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Triple Beam Balance
Pelaksanaan Penimbangan

Balita berusia 2 tahun atau lebih dan dapat


berdiri dengan tenang di atas timbangan
Menimbang Balita
Menggunakan Triple Beam
Balance

Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak


bisa berdiri sendiri

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Triple Beam Balance
Pelaksanaan Penimbangan
>> Balita berusia 2 tahun atau lebih dan dapat berdiri dengan tenang di atas timbangan

1 • Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak


memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan aksesoris
harus dilepas.
2
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.
3
Memastikan balita berdiri tepat di tengah timbangan.
4 Geser bandul dari posisi bandul terbesar sampai terkecil sesuai
berat badan balita sampai posisi jarum setimbang.
5
Membaca dan segera mencatat hasil penimbangan.
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Triple Beam Balance
Pelaksanaan Penimbangan
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

1
Ibu/pengasuh melepas alas kaki, pakaian luar/tebal seperti jaket,
serta meletakkan dompet, tas, handphone, aksesoris, dan barang
lainnya.
2
Ibu/pengasuh diminta berdiri tepat di tengah timbangan serta tetap
berada di atas timbangan.
3
Geser bandul dari posisi bandul terbesar sampai terkecil sesuai
berat badan ibu/pengasuh sampai posisi jarum setimbang. Hasil
timbangan berat badan ibu/pengasuh dicatat.

4
Ibu/pengasuh diminta turun dari timbangan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Triple Beam Balance
Pelaksanaan Penimbangan
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

5
• Balita memakai pakaian seminimal mungkin dan tidak
memegang sesuatu.
• Jaket, baju, celana yang tebal, sepatu, popok, topi, dan aksesoris
harus dilepas.

6
Mengobservasi apakah balita menderita edema atau tidak.

7
Ibu/pengasuh menggendong anaknya dan diminta berdiri kembali di
timbangan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Menimbang Balita Menggunakan Triple Beam Balance
Pelaksanaan Penimbangan
>> Balita berusia kurang dari 2 tahun atau tidak bisa berdiri sendiri di atas timbangan

8
Geser bandul dari posisi bandul terbesar sampai terkecil sesuai
berat ibu/pengasuh dan balita sampai posisi jarum setimbang. Hasil
timbangan berat badan ibu dan anak dicatat.

9
Berat badan balita didapat dengan cara mengurangi berat badan
ibu/pengasuh dan anak dengan berat badan ibu/pengasuh saja.

10
Mencatat berat badan balita.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Uraian Materi Pokok 3

Pengukuran panjang dan


tinggi badan

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Pengukuran Panjang dan Tinggi Badan
• Pengukuran panjang dan tinggi badan balita dibedakan berdasarkan umur dan
kemampuan balita untuk berdiri.

Untuk balita berusia kurang dari 2 tahun


• Pengukuran panjang badan dilakukan dalam posisi telentang/tidur.
• Jika diukur dalam posisi berdiri, hasil pengukuran ditambah dengan 0,7 cm
untuk mendapatkan panjang badan.

Untuk balita berusia 2 tahun atau lebih


• Pengukuran tinggi badan dilakukan dalam posisi berdiri.
• Jika diukur dalam posisi telentang/tidur, hasil pengukuran dikurangi dengan
0,7 cm untuk mendapatkan tinggi badan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Panjang Badan Balita Menggunakan Infantometer
(Length Board)
Persiapan alat
Alat harus dipastikan dalam kondisi baik dan lengkap, alat penunjuk
1 ukuran (meteran) dapat terbaca jelas dan tidak terkelupas atau
tertutup.

2 Alat ditempatkan pada tempat yang datar, rata, keras, dan cukup cahaya.

Alat ukur panjang badan dipasang sesuai petunjuk. Harus dipastikan


3 bahwa alat geser dapat digerakkan dengan baik.

Pada bagian kepala papan ukur dapat diberikan alas kain yang tipis
4 dan tidak mengganggu pergerakan alat geser.
Panel bagian kepala diposisikan pada sebelah kiri pengukur. Posisi
5 pembantu pengukur berada di belakang panel bagian kepala.
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Panjang Badan Balita Menggunakan Infantometer
(Length Board)
Pelaksanaan Pengukuran
1. Sepatu/alas kaki, kaus kaki, hiasan rambut,
tutup kepala, dan aksesoris lainnya pada
balita harus dilepaskan.
2. Menyiapkan alas tipis (bukan bantal) untuk
bagian kepala balita.
3. Balita dibaringkan telentang pada papan
dengan puncak kepala menempel pada panel
bagian kepala (yang tetap).
4. Pengukur pertama memegang dan menekan
lutut atau tulang kering balita agar kaki lurus
dengan permukaan alat ukur.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Panjang Badan Balita Menggunakan Infantometer
(Length Board)
Pelaksanaan Pengukuran
5. Pengukur kedua meletakkan tangan pada
telinga anak (lengan pembantu pengukur
harus lurus dan tidak tegang).
6. Pengukur kedua memastikan kepala balita
datar di papan dan garis imajiner (dari titik
cuping telinga ke ujung mata) tegak lurus
dengan lantai tempat balita dibaringkan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Panjang Badan Balita Menggunakan Infantometer
(Length Board)
Pelaksanaan Pengukuran
7. Pengukur pertama menggerakkan alat geser
ke arah telapak kaki balita hingga posisi
telapak kaki tegak lurus menempel pada alat
geser.

8. Pengukur pertama membaca hasil


pengukuran dimulai dari angka kecil ke besar.
9. Pembacaan hasil pengukuran harus dilakukan
dengan cepat dan seksama karena balita
akan banyak bergerak.
10. Hasil pembacaan disampaikan kepada
pengukur kedua untuk segera dicatat.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Tinggi Badan Balita Menggunakan Microtoise
Persiapan alat

Pengukur pertama meletakkan microtoise di lantai yang datar dan


1 menempel pada dinding yang rata.

Pengukur kedua menarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai


2 angka pada jendela baca menunjukkan nol (dinyatakan oleh pengukur
pertama).
Untuk memastikan microtoise terpasang dengan tegak lurus, dapat
3 digunakan bandul yang ditempatkan di dekat microtoise.
Bagian atas pita meteran direkatkan di dinding dengan memakai
4 paku atau dengan lakban/selotip yang menempel dengan kuat dan
tidak mungkin akan bergeser.

5 Kepala microtoise dapat digeser ke atas.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Tinggi Badan Balita Menggunakan Microtoise
Pelaksanaan Pengukuran

1. Sepatu/alas kaki, kaus kaki, hiasan rambut, tutup


kepala, dan aksesoris lainnya pada balita harus
dilepaskan.
2. Pengukur pertama memposisikan balita berdiri tegak
lurus di bawah microtoise membelakangi dinding.
• Tangan kiri pengukur pertama memegang dagu dan
melihat skala ukur.
• Pastikan pandangan balita lurus ke depan.
• Kepala harus dalam posisi tegak lurus dengan
dinding.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Tinggi Badan Balita Menggunakan Microtoise
Pelaksanaan Pengukuran
3. Pengukur kedua memposisikan tangan kirinya pada
lutut balita, menekan kaki balita ke papan dengan
lembut agar anak berdiri tegak.
• Tangan kanan pada tulang kering, tungkai anak
menempel ke papan dan tempat berpijak

4. Pengukur pertama memastikan bahu balita datar,


tangan balita di samping, dan lurus.
5. Pengukur pertama memastikan 5 bagian tubuh anak
menempel di dinding yaitu bagian belakang kepala,
punggung, bokong, betis, dan tumit.
• Pada anak dengan obesitas, minimal 2 bagian
tubuh menempel di dinding yaitu punggung dan
bokong.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Mengukur Tinggi Badan Balita Menggunakan Microtoise
Pelaksanaan Pengukuran

6. Pengukur pertama menarik alat geser atau kepala


microtoise sampai menyentuh puncak kepala balita
dalam posisi tegak lurus ke dinding.
7. Pengukur membaca angka pada jendela baca tepat
pada garis merah dengan arah baca dari kecil ke
besar.
8. Pengukur mencatat hasil pengukuran.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Uraian Materi Pokok 4

Penghitungan indeks massa


tubuh

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai menghitung


Indeks Massa Tubuh (IMT): IMT balita:
1. Satuan IMT adalah kg/m2. Jika perlu, konversikan
•IMT adalah indeks berupa angka panjang/tinggi badan dari cm ke m terlebih dahulu
yang menghubungkan berat badan sebelum menghitung IMT.
seseorang terhadap tinggi/panjang 2. Ingat! Jika anak mempunyai edema di kedua kakinya,
badan. jangan menentukan IMT berdasarkan berat karena tidak
realistis sehubungan dengan adanya cairan.
3. Rujuk anak dengan edema di kedua tungkai kakinya
untuk mendapatkan perawatan.
IMT digunakan untuk menentukan status
pertumbuhan balita di fasyankes melalui
plotting pada grafik IMT/U.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh

Untuk anak
berusia kurang
dari 2 tahun

Untuk anak
Cara mendapatkan berusia 2 tahun
IMT atau lebih

IMT juga dapat dihitung


Menggunakan dengan menggunakan
Tabel IMT kalkulator

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh
Contoh Penghitungan
•• Hasil
  penghitungan IMT dibulatkan satu desimal.
• Jika angka pada pecahan atau desimal lebih dari 5, pembulatan dilakukan dengan cara
menambahkan 1 angka pada bilangan di depannya.
Contoh:

• Jika angka pada pecahan atau desimal kurang dari 5, angka di depan pecahan tidak berubah atau
tetap.
Contoh:

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh

Perhatikan cara mengukur panjang atau tinggi badan.


• Jika anak berusia kurang dari 2 tahun diukur dalam posisi berdiri, hasil
pengukuran ditambah dengan 0,7 cm untuk mendapatkan panjang
badan.
• Jika anak berusia 2 tahun atau lebih diukur dalam posisi telentang/tidur,
hasil pengukuran dikurangi dengan 0,7 cm untuk mendapatkan tinggi
badan.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh
Cara Menggunakan Tabel IMT

1 Menentukan panjang/tinggi badan balita (dalam cm) di kolom bagian kiri atau kanan tabel.
• Jika hasil pengukuran tidak tertera dalam tabel, angka panjang/tinggi badan dibulatkan menjadi
angka tanpa desimal yang terdekat.
• Misalnya 0,1 s/d 0,4 dibulatkan ke bawah, sedangkan ≥ 0,5 dibulatkan ke atas.

2 Memperhatikan deretan baris ke arah kanan untuk mencari berat badan balita.
• Jika hasil pengukuran tidak tertera dalam tabel, pilih angka yang terdekat.

Menggeser jari telunjuk dari berat ke atas bagian tabel untuk mendapatkan IMT (atau bisa
3 juga melacak ke bagian bawah tabel).
• Jika beratnya tepat pada garis, IMT balita adalah separuhnya dari angka yang ditunjukkan,
misalnya IMT 15,5 jika ada di antara 15 dan 16.

4 Mencatat IMT pada lembar catatan kunjungan.


PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh
Contoh Penggunaan Tabel IMT

Contoh berikut ini menunjukkan penggunaan tabel IMT untuk anak perempuan bernama
Nina, berumur 2 tahun 4 bulan.
• Tinggi badan Nina 88,2 cm. Tinggi badan dibulatkan menjadi 88 cm (yang dilingkari
pada tabel di bawah ini)
• Berat badan Nina 11,5 kg. Berat terdekat pada baris tingginya adalah 11,6 kg.
• Tunjuk beratnya dengan jari ke atas, dan temukan IMT-nya (di bagian atas tabel) yaitu
15.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penghitungan Indeks Massa Tubuh
Contoh Penggunaan Tabel IMT

PB INDEKS MASSA TUBUH PB


atau
PB atau TB (cm)
atau
PB atau TB (cm)
TB TB
(cm) (cm)

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Rangkuman
1. Umur balita ditetapkan dengan menggunakan umur bulan penuh. Penting untuk
selalu mencatat tanggal kunjungan posyandu dan tanggal lahir balita dengan lengkap
(hari/bulan/tahun).
2. Empat jenis timbangan yang dianjurkan untuk digunakan, di antaranya: timbangan
bayi (baby scale), dacin, timbangan injak digital (konvensional atau tared), triple
beam balance
3. Pengukuran panjang dan tinggi badan balita dibedakan berdasarkan umur dan
kemampuan balita untuk berdiri. Pengukuran panjang badan menggunakan
infantometer, sedangkan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise.
4. Indeks massa tubuh (IMT) adalah indeks berupa angka yang menghubungkan berat
badan seseorang terhadap tinggi/panjang badan. IMT digunakan untuk menentukan
status pertumbuhan balita di fasyankes melalui plotting pada grafik IMT/U.
PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Referensi
1. Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI. Modul
Pelatihan Penilaian Pertumbuhan Anak. Jakarta, 2015.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Kesehatan No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri
Anak. Jakarta, 2020.
3. World Health Organization (WHO). WHO Child Growth
Standards: Training Course on Child Growth Assessment. WHO
Press, World Health Organization. Geneva, 2008.

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Quote:

If you help others with sincere


motivation and sincere concern,
that will bring you more
fortune, more friends, more
smiles, and more success.
-Dalai Lama-

PELATIHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BAGI TENAGA KESEHATAN 2021


DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TERIMA KASIH
www.gizi.kemkes.go.id Direktorat Gizi Masyarakat
www.sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id
dir.gizi@yahoo.co.id
@gizimasyarakatkemenkes
@DitGizi

Direktorat Gizi Masyarakat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
bit.ly/PedomanGiziMasyarakat Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta12950

Anda mungkin juga menyukai