Anda di halaman 1dari 24

A.

Visi program studi


Menjadi Pusat Pendidikan Sarjana Gizi yang Sehat dan Bermutu dalam Bidang

PEDOMAN PENULISAN
SKRIPSI

Gizi Masyarakat ditingkat Regional Sumatera Pada Tahun 2020.


B. Misi program studi
1. MenyelenggarakanPendidikan

dan

Proses

Pembelajaran

untuk

menghasilkan sumberdaya manusia di Bidang Gizi masyarakat.


2. Menyelenggarakan Penelitian dalam rangka mengembangkan Iptek
bidang gizi
3. Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat dalam upaya
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Gizi
4. Menyelenggarakan Kerjasama dengan Institusi Pemerintah dan

Swasta dalam menjalankan TridarmaPerguruan Tinggi


C. Tujuan Program Studi
Untuk mencapai visi dan misi program studi S1 Gizi, maka tujuan
proses kegiatan pendidikan adalah ;
1. Menghasilkanlulusanyang memiliki kemampuan akademik

PROGRAM STUDI S1 GIZI


STIKES PERINTIS PADANG
2016

tinggi dalam bidang gizi masyarakat.


2. Menghasilkan lulusan
dalam

bidang

gizi

yang
yang

mampu melakukan penelitian


dapat

memenuhi

masyarakat.
3. Menghasilkan

lulusan

yang

mampu

mengimplementasi

pengetahuan dan keterampilan dalam bidang


masyarakat.
11

kebutuhan

12

gizi kepada

4. Terjalinnya

kerjasama

dengan

institusi

pemerintah

dan

swasta dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi

4.2 Ujian SKRIPSI /Komprehensif


4.3 Penilaian Ujian
4.4 Perbanyakan SKRIPSI

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

BAB II

i
ii

PENDAHULUAN
1.1 Definisi SKRIPSI..............................................................
1.2 Persyaratan......................................................................
1.3 Bobot skripsi. .................................................................
1.4 Pembimbing.......................................................................
1.5 Tugas Pembimbing.............................................................
1.6 Mekanisme Bimbingan ....................................................
FORMAT DAN PENATAAN SKRIPSI
2.1 Kertas dan Pengetikan
2.2 Penataan skripsi
2.3 Deskripsi Bagian Awal
2.4 Deskripsi Bagian Utama
2.5 Deskripsi BAgian Akhir

BAB III

CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


3.1 Kutipan dalam Naskah SKRIPSI
3.2 Daftar Pustaka

BAB IV

TATA CARA PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI


4.1 Seminar Proposal Penelitian
21

iii

1. CONTOH 1

: Contoh Halaman Judul

2. CONTOH 2

: Contoh Halaman Abstrak

3. CONTOH 3

: Contoh Halaman Judul Spesifikasi

4. CONTOH 4

: Contoh Pernyataan Persetujuan Setelah Ujian SKRIPSI

5. CONTOH 5

: Contoh Halaman setelah ujian SKRIPSI

6. CONTOH 6

: Contoh Daftar Tabel

7. CONTOH 7

: Contoh Daftar Lampiran

8. CONTOH 8

: Format Pengetikan 1

9. CONTOH 9

: Format Pengetikan 2

10. CONTOH 10

: Daftar Pustaka

11. CONTOH 11

: Definisi Operasional

22

1.2.3

Telah menyelesaikan mata ajaran : Bahasa Indonesia dan Metodologi


Penelitian

1.3 Bobot SKS SKRIPSI


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Definisi SKRIPSI

Bobot SKRIPSI dihitung SKRIPSI dasar 1 SKS dan SKRIPSI II 2 SKS.


1.4 Pembimbing

SKRIPSI adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa berdasarkan

Setiap mahasiswa yang akan menyusun SKRIPSI dibimbing oleh 1 (satu)

hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan dibawah pengawasan

orang dosen Pembimbing. Pembimbing adalah dosen dengan ketentuan sebagai

pembimbing SKRIPSI merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

berikut :

Program Studi S 1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Perintis

1.4.1

Syarat pendidikan minimalnya S1 atau S-2

Padang.

1.4.2

Keahlian pembimbing disesuaikan dengan topic penelitian mahasiswa dan

Karya ilmiah merupakan refleksi dari kemampuan penalaran mahasiswa

ditentukan oleh Bagian Akademik

secara sistematik dan berkesinambungan dalam mengidentifikasi masalah,


merumuskan masalah, menganalisa masalah, menarik kesimpulan dan saran.

1.5 Tugas Pembimbing


Secara umum tugas pembimbing adalah mengarahkan SKRIPSI

1.2 Persyaratan

(materi/substansi SKRIPSI) atau penelusuran kepustakaan serta tehnik penulisan

Mahasiswa yang akan mulai menulis SKRIPSI harus memenuhi

yang benar.

ketentuan sebagai berikut :


1.2.1

Secara rinci tugas pembimbing meliputi hal-hal sebagai berikut:

Terdaftar sebagai mahasiswa S 1 Gizi STIKES Perintis Padang pada


semester yang sedang berjalan .

1.2.2

Indeks Prestasi Kumulatif yang diperoleh minimal 2.00 (dua)


31

1.5.1

Pembimbing
a. Membantu mahasiswa dalam memilih masalah dan pembuatan
proposal

penelitian

sesuai
32

dengan

minat

mahasiswa

yang

bersangkutan. Jangkauan masalah hendaknya disesuaikan dengan

j. Berperan sebagai ketua sidang/penguji dalam seminar proposal

kemampuan mahasiswa, sumber daya dan jangka waktu yang tersedia.

penelitian dan ujian komprehensif.

b. Membantu mahasiswa dalam melihat alternative-alternatif pendekatan


masalah sehingga dapat menentukan kerangka konsep/alur penelitian
dan atau dapat mengembangkan model teoritis sebelum memulai
penelitian.

1.6 Mekanisme Bimbingan


1.6.1

c. Membantu mahasiswa dalam melihat alternative-alternatif pembahasan

konsultasi/bimbingan sebagai alat komunikasi antara mahasiswa dan

secara deskriptif atau analitik untuk menguji kerangka konsep


pemecahan masalah dan atau model teoritis yang dikembangkan.

pembimbing.
1.6.2

d. Memberikan petunjuk pada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka

tanggal dan waktu ujian SKRIPSI (meja hijau).


1.6.3

penelitian dan pengumpulan data primer.


f. Membantu mahasiswa dalam teknis penulisan sesuai dengan format
SKRIPSIS 1 Gizi STIKES PErintis meliputi antara lain: cara
pengetikan, kesinambungan antar kalimat dan paragraf, cara penulisan
kutipan dan sumber kutipan serta daftar pustaka.
g. Bila dianggap perlu, pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain

Buku Pedoman ini diserahkan kepada bagian akademik setelah selesai


akhir bimbingan dan selanjutnya bagian akademik akan menetapkan

dan pengumpulan data sekunder.


e. Memberi petunjuk kepada mahasiswa mengenai cara melaksanakan

Pada Buku pedoman Penyusunan SKRIPSI dilampirkan lembar

SKRIPSI harus selesai maksimal (satu) tahun setelah dikeluarkan surat


penetapan pembimbing.

1.6.4

Bila pada akhir waktu yang ditentukan mahasiswa belum dapat


menyelesaikan SKRIPSInya maka bagian akademik akan memanggil
mahasiswa tersebut untuk evaluasi proses bimbingan. Bagian akademik
mempunyai hak untuk melakukan penggantian pembimbing bila
terbuSKRIPSI proses bimbingan tidak berjalan aSKRIPSIf.

sebagai nara sumber.


h. Dalam proses bimbingan dicatat dalam lembar konsultasi/bimbingan
pada buku pedoman tata laksana penyusunan SKRIPSI.

BAB II
FORMAT DAN PENATAAN KARYA TULIS ILMIAH (SKRIPSI)

i. Memberikan persetujuan kepada mahasiswa atau kelayakan SKRIPSI


untuk diseminarkan /diujikan.
41

2.1 Kertas dan Pengetikan


42

dengan huruf kecil yang diawali oleh huruf besar, penulisan judul tidak
2.1.1 Kertas

diakhiri dengan titik.

Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis 80 gr, dengan
ukuran kuarto (A4).

d. Judul anak sub bab


Judul anak sub bab diketik dengan ukuran huruf 12 (bold) dari batas kiri

2.1.2 Pengetikan

bidang pengetikan dengan menggunakan tiga angka Arab dan diketik

SKRIPSI diketik dengan computer menggunakan Program Microsoft word


dengan huruf Times New Roman dengan ketetntuan sebagai berikut :
a. Judul SKRIPSI

dengan huruf kecil, kecuali awal kalimat diketik dengan huruf besar tanpa
titik dan garis.
e. Awal alinea

Judul SKRIPSI diketik dengan ukuran huruf 14-16 tergantung pada


panjang pendeknya judul dan diketik tebal (bold). Judul SKRIPSI disusun
secara simetris sehingga berbentuk pyramid terbalik.
b. Judul bab

Setiap awal alinea diketik 1 tab (1,5 cm) dari batas kiri bidang pengetikan.
Pada sub judul atau anak sub judul, awal alinea dimulai 1 tab (1,5 cm) dari
batas kiri bidang pengetikan.
f. Naskah

Judul bab diketik dengan ukuran huruf 14 dan diketik tebal (bold). Setiap
bab dimulai pada halaman baru. Judul bab diketik pada batas atas bidang
pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar, tanpa garis bawah
atau pembubuhan titik dikahir kalimat.

Naskah diketik dengan ukuran huruf 12.Pengetikan naskah dilakukan pada


satu sisi halaman saja (tidak timbal balik). Jarak ketikan adalah 2 spasi
(kecuali untuk abstrak jarak pengetikan 1 spasi), dengan batas pengetikan
4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan, 3 cm dari tepi atas dan 3 cm dari
tepi bawah. Apabila dalam naskah terdapat kata dalam bahasa asing maka

c. Judul sub bab


Judul sub bab diketik dengan ukuran huruf 12 dari batas kiri bidang
pengetikan dan diketik tabal (bold). Judul sub bab didahului dengan 2

kata tersebut dicetak miring.


2.1.3 Jarak Baris

angka Arab tanpa diakhiri titik dibelakang angka terakhir. Judul diketik
a. Jarak antara judul bab dengan sub judul bab/awal naskah adalah 4 spasi.
51

52

b. Jarak antara sub judul bab dengan anak sub judul bab/awal naskah adalah 2
2.2.1 Bagian Awal
Bagian ini mancakup :

spasi.
c. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul berikutnya adalah 3 spasi.

a. Halaman sampul

d. Jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi.

b. Halaman judul
c. Abstrak

2.1.4 Penomoran Halaman

d. Halaman judul dengan spesifikasi


Bagian persiapan SKRIPSI (preliminaries) diberi nomor halaman dengan

e. Halaman persetujuan

angka Romawi Kecil (i, ii, iii,.dstnya) pada bagian tengah bawah sedangkan

f. Riwayat hidup penulis

bagian naskah/isi dan bagian akhir SKRIPSI dengan angka Arab. Nomor halaman

g. Halaman persembahan

diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru tidak diberi nomor

h. Kata pengantar

halaman. Lampiran tidak diberi nomor halaman.

i. Daftar isi

2.1.5 Pemberian Nomor/Tanda Bagian SKRIPSI

j. Daftar table, daftar gambar/skema, daftar istilah/singkatan (glossary) dan


daftar lampiran.

Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab atau anak sub bab, yaitu
dengan menggunakan angka Arab sampai tiga digit dimulai dari tepi kiri. Untuk

2.2.2 Bagian Utama (Isi)

pemberian tanda selanjutnya digunakan gabungan Angka dan huruf Arab yang
Bagian utama ini merupakan inti dari suatau SKRIPSI, yang terdiri dari :

diketik satu tab dari tepi kiri anank sub bab, contohnya :
1.1
1.1.1

BAB I
a.

: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.
a)

1.2 Rumusan Masalah


1)

1.3 Tujuan Penelitian

2.2 Penataan SKRIPSI

1.4 Manfaat Penelitian


SKRIPSIS 1 Gizi STIKES Perintis Padang terdiri dari 3 bagian utama yaitu :
61

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


62

2.3.1 Sampul SKRIPSI


BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

: METODOLOGI PENELITIAN

Warna sampul SKRIPSI adalah hijau dengan bahan karton tebal dilapisi linen

3.1 Desain Penelitian

mahasiswa. Lambang STIKES Perintis terletak antara SKRIPSI dan

3.3 Populasi dan Sampel

oleh.Sedangkan tulisan Prodi S 1 Gizi, STIKES Perintis dan tahun

3.4 Analisa Data


3.5 Kerangka Konsep/Alur penelitian
3.6 Hipotesis

BAB V

: PEMBAHASAN

pembuatannya diletakkkan dibagian bawah.Semua huruf divetak dengan huruf besar


kecuali kata oleh, dengan huruf judul utama yang lebih menonjol. Komposisi huruf
dan letak masing-masing bagian diatur agar simetris, serasi, dan rapi sehingga

3.7 Definisi Operasional


: HASIL PENELITIAN

warna kuning emas, menyebutkan judul SKRIPSI secara lengkap, nama penulis
didahului kata oleh dan dibawah nama penulis dibuat nomor pokok

3.2 Tempat dan Waktu

BAB IV

dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak

berbentuk pyramid terbalik.


Pada punggung sampul dicetak nama penulis, nomor induk pokok (di bawah
nama), diikuti judul dan lambang STIKES Perintis dengan tahun pembuatan
dibawahnya diletakkan seperti halaman judul dengan huruf besar. Percetakan dari
kiri ke kanan bila halaman sampul menghadap ke atas kecuali lamaing STIKES

BAB VI

: KESIMPULAN DAN SARAN

Perintis dan tahun dicetak lambang tersebut akan juga tegak lurus (contoh 1).

2.2.3 Bagian Akhir


Bagian ini mencakup :
a. Daftar pustaka
b. Lampiran

2.3.2 Halaman Judul

c. Ralat (bila ada)


2.3 Deskripsi Bagian Awal
71

72

Pada halamn judul, isi/kalimat yang ditulis didalamnya sama dengan yang
ada dihalaman sampul dan ditulis simetris serta rapi. Halaman judul dicetak pada
kertas warna (biru) minimum 80 gr dengan tinta cetak warna hitam.
2.3.3 Abstrak

jaraknya 1 spasi), kemudian 2 spasi dari judul diketiuk jumlah halaman, jumlah
table, grafik dan lampiran. (contoh 2)
Kata ABSTRAK di tengah berjarak 3 spasi dari tulisan di atasnya.Teks pada
abstrak diketik dengan jarak 1 spasi.Pada bagian akhir abstrak dengan jarak 2 spasi

Abstrak merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi SKRIPSI, tanpa

dari akhir teks abstrak dicantumkan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan

tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulisannya. Setiap SKRIPSI harus

dalam penulisan SKRIPSI, berupa jumlah dan kisaran tahun acuan tersebut.

mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan

2.3.4 Halaman Judul dengan Spesifikasi

yang mencakup :

Halaman judul dengan spesifikasi mempunyai sedikit perbedaan dengan

a. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya

halaman judul biasa. Untuk halaman judul dengan spesifikasi, disamping judul

b. Metoda yang digunakan

SKRIPSI secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul, dilengkapi dengan

c. Hasil yang diperoleh

kalimat di bawah judul yang berbunyi :

d. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan.

Diajukan sebagaiSalah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kalimat

Program Studi S 1 Gizi

aSKRIPSIf dan tidak aSKRIPSIf lebih dari 1 halaman (maksimal 250 kata). Abstrak

Seperti halnya halaman judul san sampul, halaman ini juga dicetak dengan

dicetak pada kertas HVS putih ukuran kuarto/A4 (80gr).Abstrak ditempatkan setelah

komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara simetris.Halaman judul

halaman judul.

dengan spesifikasi dicetak pada kertas warna (biru) minimum 80 gr dengan tinta

Cara pengetikan abstrak adalah disebelah kiri atas halaman, diketik nama
jurusan, di baris berikutnya nama sekolah tinggi kesehatan kemudian satu baris

cetak warna hitam.


2.3.5 Halaman Persetujuan

dibawahnya diketik SKRIPSI dan tanggal ujian SKRIPSI. Untuk nama jurusan dan

Terdapat dua halaman persetujuan

STIKES diketik dengan huruf besar. Jarak masing-masing baris adalah 1 spasi. Baris

a. Pernyataan persetujuan diketik di tengah-tengah yang kemudian diikuti

di bawahnya dimulai dengan menuliskan nama penulis dengan jarak 2 spasi dari

dengan keterangan sebagai berikut :

tulisan di atasnya. Dua spasi setelah itu dituliskan judul SKRIPSI (baris dalam judul

SKRIPSI ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim


Penguji SKRIPSIS 1 Gizi STIKES Perintis Padang.

81

82

Pada bagian bawahnya dtulis nama pembimbing diikuti dengan tanda

Semua judul bab, judul sub-sub disusun secara vertiukal dalam daftar. Semua

tangan, tempat dan tanggal SKRIPSI diuji serta ditandatangani oleh

judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, anak sub bab dan

Ketua Program Studi (dapat dilihat contohnya pada lampiran).

rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar.

b. Pernyataan telah disetujui oleh Panitia sidang SKRIPSI dilakukan setelah

Pada daftar isi dimasukkan halaman-halaman KATA PENGANTAR,

ujian SKRIPSI selesai. Halaman ini diletakkan setelah halaman

DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN,

pernyataan persetujuan oleh pembimbing.

dalam angka romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama SKRIPSI
dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN.

2.3.6 Riwayat Hidup Penulis


Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir, juga

2.3.10 Halaman Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran


Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat

dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis.

mengetahui tabel, gambar, singkatan serta lampiran apa saja yang terdapat dalam
2.3.7 Halaman Persembahan

SKRIPSI tersebut berikut letak halamannya.

Halaman ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mempersembahkan

Penomoran label dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam

karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-kata mutiara, cuplikan doa,

bab.

semboyan atau motto yang ingin dikemukakan penulis tidak lebih 1 halaman.

Contoh : table ke-2 dari bab 3 ditulis sebagai table 3.2 disusul dengan nama tabel
atau gambarnya. Bila table atau gambar diambil atau dikutip dari sumber lain harus
dicantumkan sumber aslinya di bawah table atau gambar yang bersangkutan diawali

2.3.8 Halaman Kata Pengantar


Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis kepada
pihak-pihak tertentu yang telah membantunya selama penulisan SKRIPSI ataupun
pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris dengan ukuran huruf 14
tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir teks di sebelah kanan bawah
dicantumkan tanggal penulisan dan kata Penulis

dengan kata sumber.


2.4 Deskripsi Bagian Utama
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian,
serta hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penyajian lugas dan
sistematis, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku.

2.3.9 Halaman Daftar Isi


91

92

Pengindonesiaan istilah mengikuti pedoman umum pembentukan istilah, sedangkan

e. Analisa Data

ragam bahasa baku mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia.

f. Kerangka Konsep / Alur Penelitian


g. Hipotesis (bila ada)

2.4.1 Pendahuluan

h. Definisi operasional terdiri dari NAma Variabel, Pengertian/definisi, Alat

Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I SKRIPSI,


dikemukakan dengan singkat dan jelas: latar belakang masalah yang akan dibahas,
rumusan masalah, tujuan penelitian yang memuat tujuan umum dan tujuan khusus

Ukur, Cara Ukur, Hasil Ukur dan Skala Pengukuran.


Semuanya dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang orang lain
dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang sama pula.

yang bersifat dapat diukur, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.
2.4.4 Hasil Penelitian
Bagian ini merupakan BAB IV, yang memaparkan hasil penelitian secara

2.4.2 Tinjauan Pustaka


Dalam bab TINJAUAN PUSTAKA, yang merupakan BAB II SKRIPSI,
diulas berbagai publikasi resmi/teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti atau direncanakan modelnya.
Teori yang dikemukanan adalah teori yang relevan dengan penelitian dan
dijabarkan secara rinci dengan menyebutkan sumber teori. Cara penulisannya dapat

obyeSKRIPSIf.Untuk analisa data kuantitatif, analisa dilakukan secara bertahap dari


analisis univariat (distribusi frekwensi), analisa bivariat dan atau analisa multivariate
(bila diperlukan).Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca dan
menterjemahkan hasil penelitian di atas secara objeSKRIPSIf dan belum
menampilkan pendapat/subjeSKRIPSIfitas peneliti.

diketahui pada bab berikutnya.


2.4.5 Pembahasan
2.4.3 Metodologi Penelitian

Bagian ini merupakan BAB V, SKRIPSI yang membahas hasil penelitian

Untuk SKRIPSI berdasarkan penelitian dalam bab METODOLOGI


PENELITIAN, yang merupakan Bab III, dijelaskan beberpa hal pokok yaitu :

secara menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil penelitian tersebut


dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang telah dituliskan dalam

a. Disain Penelitian

tinjauan pustaka. Terakhir pada pembahasan inilah penulis diharuskan untuk

b. Tempat dan Waktu

mengutarakan bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut setelah melakukan

c. Populasi, sampel dan unit analisa, serta cara dan perlakuan sampel.

perbandingan antara apa yang ditemukan di lapangan dengan teori dan hasil

d. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data


101

102

penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dan perspeSKRIPSIf


keilmuan menurut visi penulis, sangat dipentingkan dalam bab ini.

Bagian ini diawali pada halaman baru yang ditandai kata LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan.Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung.
Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk

2.4.6 Kesimpulan dan Saran

SKRIPSI tetaqpi yang akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di

Bagian ini merupakan BAB VI SKRIPSI, yang memuat kesimpulan hasil


penelitian secara sistemstis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis

bagian utama SKRIPSI. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik
di tengah bidang pengetikan.

dan/atau tujuab khusus penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan saran-saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan. Sran-saran tersebut berupa bentuk

2.5.3 Ralat

kebijakan dan upaya praSKRIPSIs pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan

Apabila seluruh SKRIPSI telah selesai diketik dan ternyata kemudian

atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut.Saran harus dibuat se-operasional mungkin

terdapat beberapa kesalahan maka dapat dibuat suatu ralat.Namun apabila pada satu

sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut.

halaman terdapat lebih dari tiga ralat, maka halaman tersebut diganti ulang
seluruhnya.Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan

2.5 Deskripsi Bagian Akhir

ditempatkan di bagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang.

Bagian ini merupakan bagian akhir SKRIPSI yang tidak ditandaia oleh judul
BAB dan tidak diberi nomor halaman, tetapi ikut dihitung. Bagian ini terdiri dari

BAB III

beberapa bagian, yaitu :

CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

a. Daftar pustaka
b. Lampiran

Suatu karya tulis ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada

c. Ralat

sumber informasi untuk menguatkan pernyataan penulis.Sumber informasi tersebut


dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA.Daftar

2.5.1 Pembahasan Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada BAB III
Buku Panduan ini.
2.5.2

pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam
SKRIPSI.Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar

Lampiran

pustaka.
111

112

Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari


komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar

untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan karena tidak

pustaka.Untuk sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan

dianggap pening maka bagian tersebut diberi tiga titik

keterangan dalam kurung siku diakhir kalimat.

contoh:

Contoh : [data tidak dipublikasikan] atau [Suprijanto, wawancara, 18 Februari 2001]

Menurut singarinbun (1995:150) bahwa:


Dalam suatu penelitian ,si peneliti harus memperhatikan hubungan antara biaya

3.1 Kutipan dalam Naskah SKRIPSI

tenaga dan waktu disatu pihak,serta besarnya presisi di pihak lain. Apabila jumlah biaya tenaga dan

Penulisan kutipan di dalam naskah SKRIPSI ada 2 cara, yaitu :

sampel yang dapat menghasilkan presisi yang tertinggi

3.1.1 Kutipan Langsung


Kutipan langsung merupakan kutipan yang sama persis dengan yang dikutip
dari sumber informasi. Jika kutipan < 4 baris maka spasi penulisan dibuat sama
dengan aturan penulisan (2 spasi) dengan membuat tanda diawal dan akhir
kutipan.

3.1.2 Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang tidak sama persis dengan
yang dikutip dari sumber informasi. Kutipan tersebut dilakukan dengan cara sama
dengan penulisan kutipan langsung tanpa perlu dibuat tanda .. diawal dan

Contoh :
Menurut

waktu sudah dibatasi sejak semula. Sipeneliti harus berusaha mendapatkan suatu metode pengambilan

Ismael

(2003

:24)sehatadalah

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Jika pengutipan > 4 baris maka spasi penulisan dibuat spasi rapat (1 spasi)
dengan rata tepi kiri dan kanan. Tepi kiri dan kanan masuk 1 tab atau 1,5 cm dan
dimulai dengan tanda diawal dan akhir kutipan.
Contoh:
Menurut Notoadmojo (2003 5) Bahwa:
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx:
121

diakhir kutipan. Kutipan tidak langsung adalah pengejawantahan ide yang dibaca
dari suatu makalah. Buku atau hasil penelitian orang lain kemudian dituangkan
kedalam bentuk atau kalimat penulis sendiri.
Contoh:
Kesehatanmasyarakat adalah xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Notoatmojo.2003:14-20)
3.2 Daftar Pustaka
Sumber informasi dalam daftar pustaka berupa:
a. Buku
122

b. Salah satu bab atau bagian dari buku

digaris bawahi atau dicetak miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak

c. Monografi

diberi nomor, tetapi dibuat menurut abjad berdasarkan nama akhir pengarang.

d. Artikel dalam majalah


Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya dicantumkan

e. Makalah dari suatu pertemuan ilmih

data bibliografi sumber informasinya selengkap mungkin. Data yang perlu

f. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan instansi


g. Naskah

yang

sedang

dipersiapkan

untuk

diterbitkan

dengan

mencantumkan keterangan |sedang dicetak|.

dicantumkan adalah :
a. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas
penerbitan pustka tersebut.

Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benarbenar dibaca secara langsung oleh penulisnya.Sumber informasi tersebut harus
relevan dengan masalah penelitian.Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat
mungkin dihindari, bila dianggap perlu benar maka diakhir acuan dituliskan

b. Tahun terbit.
c. Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah.
d. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, penerbit dan kota.
e. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor
dan tahun penerbitan.

keterangan |abstrak|.

Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau
3.2.1 Kelengkapan Daftar Pustaka

nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Untuk sumber informasi yang

Judul daftar pustaka diketik (semua huruf besar) secara simetris di batas atas

ditulis oleh dua orang pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan

bidang pengetikan.4 spasi dibawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik

menambahkan tanda ampersand &, dan, and, atau und. Sedangkan sumber

pustaka acuan pertama. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan

iformasi yang ditulis lebih dari 3 orang pengarang, hanya dituliskan nama pengarang

dimulai satu tab ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu

pertama disertai et al.

spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai dua spasi dari pustaka acuan sebelumnya

Contoh :

pada batas kiri bidang pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak 1 ketukan bebas,

Pencantuman daftar pustaka untuk buku

kecuali antara kependekan nama depan pengarang. Judul buku dan majalah

131

132

Notoatmodjo, S. 1989. Dasar-dasar Pendidikan dan Pelatihan.Badan Penerbit


Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Jakarta

Berikut ini beberapa contoh cara penulisan nama pengarang :


a. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama
selain nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului
nama kecilnya.

Phoon, W.O & Chen, P.C.Y (eds). 1986. Textbookog Community Medicine in South
East Asia. John Willey & Sons, Chichester

b. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial
dan tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan bagian
pertama yang tertulis lengkap.

Pencantuman daftar pustaka untuk majalah

c. Sebutan Sir atau Jr atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama


keluarga pengarang.

Sjaaf, A.C. 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17(10)

Contoh :Hamengkubuwono IX, Sri Sultan.


d. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya.

Jamison, D.T & Mosley, W.H. 1991.Disease Control priorities in Developing

Contoh :Wai-on Phoon menjadi Phoon, W.

Countries, Health Policy responses to Epidemiological Change.Am.J.Public


Health, 81(1)

Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat pada standar penentuan tajuk

Catatan :

entri yang diterbitkan oleh Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia (1981).

a. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang


berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan anatar lain dalam Commulated
Index Medicus edisi Januari.

Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu
kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyanya digunakan,

b. Nama majalah dicetak miring atau digaris bawahi. Volume majalah dalam

disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan

majalah Indonesia dinyatakan dengan tahun, nomor najalah dicetak antara

tersebut.

tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka majalah dicetak tanpa tanda

Contoh :

kurung.

Pratomo.H.1991.Pengantar riset kualitatif.Dalam :

3.2.2 Penulisan Nama Pengarang


141

142

Jatipura.S &Yovsyah(eds).1991.Prosiding Lokakarya Dan Pelatihan Metodologi

kebagian akademik, mahasiswa baru dapat melaksanakan pengumpulan data

Penelitian Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.Jakarta

lapangan/penelusuran kepustakaan.

Catatan :
Penulisan kata Dalam digaris bawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca
titik dua dan nama editor mendahului judul karya.

4.2 Ujian SKRIPSI/Komprehensif


4.2.1 Ujian SKRIPSI/komprehensif diberikan dalam bentuk angka dengan bobot
2 sks

Bila sumber informasi yang digunakan tidak dicantumkan nama penulis maupun
editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun atau lembaga yang
bertanggung jawab atau yang menerbitkan karya tersebut.

4.2.2 Ujian SKRIPSI/komprehensif dapat dilaksanakan setelah penulisan


SKRIPSI selesai
4.2.3 Pendaftaran ujian satu minggu sebelum ujian SKRIPSI dilaksanakan yang
sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing . Naskah SKRIPSI
harus telah diterima oleh Bagian Akademik Prodi S 1 Gizi STIKES
Perintis Padang sebanyak 4 (empat) eksemplar

BAB IV
TATA CARA PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI

4.2.4Bagian akademik menetapkan tanggal ujian dan tim penguji serta


mengirimkan pemberitahuan jadwal ujian secara tertulis kepada penguji
4.2.5 Ujian berlangsung minimal 60 (enam puluh) menit

4.1 Seminar Proposan Penelitian

4.2.6 Sidang ujian dipimpin oleh pembimbing sebagai ketua dan sekaligussebagai

Sebelum melakukan pengumpulan data/penelusuran kepustakaan, proposal harus

notulen

dipresentasikan dihadapan narasumber dalam suatu seminar proposal,disanggah oleh

4.2.7 Tim penguji terdiri dari : dosen S 1 Gizi, S-1 Gizi dan dosen Poltekes

dua orang mahasiswa. Mahasiswa dapat mengikuti seminar proposal apabila telah

Kemenkes Padang serta instansi terkait sesuai dengan materi SKRIPSI

menjadi oponen (penyanggah) minimal 2 kali seminar.Adapun penilaian untuk

4.2.8 Pembagian waktu ujian SKRIPSI adalah sebagai berikut

seminar proposal diberikan dalam bentuk angka dengan bobot dua SKS.Setelah

Pembukaan oleh pimpinan sidang

: 5 menit

proposal selesai diseminarkan, disetujui oleh pembimbing I dan II serta diserahkan

Penyajian oleh peserta

: 15 menit

Tanya jawab

: 35 menit

151

152

Penutup

: 5 menit

4.2.9 Setelah Tanya jawab tim penguji melakukan sidang tertutup untuk
menentukan kelulusan peserta ujian tersebut.

b) Penyampaian materi secara jelas dan tepat


c) EfeSKRIPSIfitas penggunaan alat bantu komunikasi
d) Sikap dan tingkah laku

4.2.10 Bila peserta dinyatakan lulus,peserta diberitahu akan hasil ujian


SKRIPSInya tanpa menyebutkan nilai peserta
4.2.11 Bila peserta dinyatakan gagal,maka peserta diberi kesempatan satu kali
untuk mengulang ujian SKRIPSInya .
4.2.12 Pada akhir ujian pembimbing dan penguji mengisi serta menandatangani

4.3.2 Sistematika Penulisan


Aspek penilaian dalam sistematika penulisan adalah :
a) Kesinambungan antar bab,alinea dan kalimat
b) Pengulangan yang tidak perlu
c) Susunan bahasa,penggunaan istilah asing dan keganjilan istilah

berita ujian
4.2.13 Apabila siding ujian akhir SKRIPSI memutuskan harus memperbaiki

d) Cara pengutipan,penulisan daftar pustaka dan rujukan

SKRIPSInya, maka peserta memperbaiki naskah SKRIPSI sesuai dengan


usul-usul dan kritik pada saat ujian
4.2.14 Waktu untuk memperbaiki,mencetak dan menjilid SKRIPSI tidak lebih dari

4.3.3 Isi Tulisan


Aspek Penilaian dalam isi tulisan
a) Pengungkapan yang jelas dan padat

2 bulan setelah ujian SKRIPSI


4.2.15 Berita acara ujian SKRIPSI berikut nilai dikirimkan oleh pembimbing ke

b) Relevansi

teori,konsep

dan

bahasa

terhadap

permasalahan

yang

Panitia Ujian SKRIPSI setelah perbaikan dan perbanyakkan SKRIPSI yang

dikemukakan,ketepatan cara pengumpulan data,analisis dan pembahasan

sudah mendapat persetujuan dan penguji dan pembimbing SKRIPSI

permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan dan saran dari hasil yang
bersifat operasional

4.3 Penilaian Ujian


Secara umum yang dinilai adalah penyajian lisan,kemampuan penguasaan

c) Rancangan penelitian (kerangka konsep/ alur penelitian, Defenisi operasional


dan hipotesis )

materi dan teknik penulisan.

d) Cara mengungkapkan hasil penelitian dan pembahsannya

4.3.1 Penyajian
Aspek penilaian pada penyajian lisan adalah :

e) Abstrak

a) Ketepatan waktu penyajian


161

162

4.3.4 Tanya Jawab


Aspek penilaian Tanya jawab adalah :
a) Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungan nya dengan
SKRIPSInya
b) Kemampuan menjawab secara sistematis,Jelas dan logis dalam kaitannya

PERMOHONAN
PENELITIAN

PENYUSUNAN
SKRIPSI/PENELITI
AN

DISETUJUI
PEMBIMBING

TIDAK/BELUM
DISETUJUI
PEMBIMBING

dengan pertanyaan yang diajukan


4.4 Perbanyakan SKRIPSI
Mahasiswa dapat memperbanyak SKRIPSI apabila telah diperbaiki dan
mendapat persetujuan/pengesahan dari pembimbing dan peguji SKRIPSI.SKRIPSI
diserahkan ke bagian Akademik S 1 Gizi STIKES Perintis Padang sebanyak 2
eksemplar dengan tampilan yang sesuai dengan ketentuan akademik.
MEKANISME PENULISAN SKRIPSI

UJIAN
KOMPREHENSIF/SKRI
PSI

PENDAFTARAN
UJIAN

CONTOH HALAMAN JUDUL

PENGUSULAN TOPIK /
JUDUL

CONTOH 1

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) dan VITAMIN C


TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMU NEGERI 2

DISETUJUI

DISETUJUI

BATUSANGKAR TAHUN 2008

PENUNJUKAN
PEMBIMBING

PENYUSUNA
N PROPOSAL

SKRIPSI

LOGO
DISETUJUI
PEMBIMBING

171

TIDAK DISETUJUI
PEMBIMBING

172

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
x
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1
spasixxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Oleh :

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

ARNIAT CHRISTIANI TELAUMBANUA


NPM :091030841101025

PROGRAM STUDI S 1 GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS
PADANG
2013
CONTOH HALAMAN ABSTRAK

CONTOH 2

PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN1 spasi, 14


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SKRIPSI, Januari 2008

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
X.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
2 spasi

Daftar bacaan : 40 (1990-2007)

2 spasi, 12

Yanti Delmi
HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) dan VITAMIN C
TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMU NEGERI 2
BATUSANGKAR TAHUN 2008

CONTOH HALAMAN JUDUL SPESIFIKASI

CONTOH 3

HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) dan VITAMIN C


TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMU NEGERI 2

3 spasi
2 spasiABSTRAK

181

BATUSANGKAR TAHUN 2008


182

SKRIPSI

SKRIPSI ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim


Penguji SKRIPSI Program Studi S 1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis

Diajukan sebagai
Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan
Program Studi S 1 Gizi

Padang :
Komisi Pembimbing

LOGO

Pembimbing ,

Oleh :

(Nama dan Gelar)

ARNIAT CHRISTIANI TELAUMBANUA


NPM :091030841101025
Padang, September 2013
PROGRAM STUDI S 1 GIZI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS

Program Studi S 1 Gizi

PADANG

Ka. Prodi

2016
CONTOH PERNYATAAN PERSETUJUAN
PERNYATAAN PERSETUJUAN

CONTOH 4
( Nama dan Gelar)
CONTOH HALAMAN PANITIA SIDANG
PANITIA UJIAN SKRIPSI

191

192

CONTOH 5

PROGRAM STUDI S 1 GIZI

DAFTAR TABEL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Nomor Tabel

halaman

Padang, September 2013


2.1 Klasifikasi IMT Orang Dewasa Menurut Depkes 1994 ..

10

2.2 Klasifikasi Indeks Masa Tubuh Orang Dewasa Menurut WHO


Tahun 1995.
3 cm
2.3 Klasifikasi Anemia Menurut Depkes 2004
..

Ketua,

11
12

(tanda tangan)
(nama berikut gelar)

4 cm

Anggota,

3 cm

(tanda tangan)
(Nama berikut gelar)

FORMAT PENGETIKAN 1 (HALAMAN BAB)


CONTOH DAFTAR TABEL

CONTOH 6
Kertas HVS Kuarto
201

202

3 cm

CONTOH8

3 cm
x (no hal)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

2.1 Obesitas

3 sp

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxx :
2 sp. 12
2.1.1 Xxxxxxxxxxxxx
2.1.2 Xxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxx
3 sp
2.2 Konsumsi Makanan
2.2.1 Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx :
a. Xxxxxxxxxxxxxx

4 cm
cm

2.3
2.3.1
2.3.2

Fast Food
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3 sp

2.4
Prilaku Manusia
2.4.1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
a. Xxxxxxxxxxx
b. Xxxxxxxxxxxxxxxx
2 Sp
1. Xxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxx
a) Xxxxxxxxxxxxx
1) Xxxxxxxxxxx

3 cm

211

212

CONTOH DAFTAR PUSTAKA

CONTOH 10

CONTOH DEFINISI OPERASIONAL

CONTOH 11

DAFTAR PUSTAKA
1.7 Definisi Operasional
Anderson, L, et al.1982. Nutrition in Health and Desease. J.B.Lippincott Company.
Philadelpia. Toronto
Ariawan, I. 1996. Analisis Data Survei dengan Sudaan.Jurusan Biostatistik Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta
___________. 1996. Aplikasi Survei Cepat. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia Bekerja Sama dengan Pusat Data Kesehatan Depkes
RI. Depok
Baecke, J A H, J Burema & J E R frijters. 1982. A Short Questionaire for the
Measurement of Habitual Physical Activity in Epidemiological Studies. Am.
J. Clin. Nutr. 36

221

N
o
1

Variabel

Definisi Operasional

Alat Ukur

Cara Ukur

Hasil Ukur

Skala

Umur

Jumlah tahun hidup


yang dijalani responden
sejak lahir sampai
dengan saat penelitian

Kuesioner

Wawancara

Tua bila > 30


th

Ordinal

Lamanya
perawat
bekerja di RS sampai
saat
penelitian
dilakukan
Kesiapan,
kesediaan
seseorang terhadap halhal yang dilahirkan
dalam bentuk tindakan
dan kesediaan untuk
bertingkah laku

Kuesioner

Wawancara

Kuesioner

Wawancara

Lama
Kerja

Sikap

Muda bila
30 th
Lama bila >
5 th
Baru bila 5
th
Baik
bila
nilai mean
Buruk bila
nilai < mean

222

Ordinal

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

LEMBAR KONSULTASI / BIMBINGAN SKRIPSI

LEMBAR KONSULTASI / BIMBINGAN SKRIPSI


Nama Mahasiswa

Nama Mahasiswa

NPM

NPM

Prodi

Prodi

Pembimbing I

Pembimbing II

Judul SKRIPSI
Bimb
Ke
I

Hari/Tgl

Judul SKRIPSI

Materi bimbingan

Ttd Pembimbing I

Bimb
Ke
I

Hari/Tgl

:
Materi bimbingan

Ttd Pembimbing I

II

II

III

III

IV

IV

VI

VI

VII

VII

VIII

VIII

IX

IX

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
231

KEHADIRAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MINIMAL 2 (DUA) KALI


232

NO

Hari/Tgl

Judul
Proposal/Pembawa

Materi Sanggahan

Ttd
Pemb *)

II

III

241

242

Anda mungkin juga menyukai