PEDOMAN PENULISAN
SKRIPSI
dan
Proses
Pembelajaran
untuk
bidang
gizi
yang
yang
memenuhi
masyarakat.
3. Menghasilkan
lulusan
yang
mampu
mengimplementasi
kebutuhan
12
gizi kepada
4. Terjalinnya
kerjasama
dengan
institusi
pemerintah
dan
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
BAB II
i
ii
PENDAHULUAN
1.1 Definisi SKRIPSI..............................................................
1.2 Persyaratan......................................................................
1.3 Bobot skripsi. .................................................................
1.4 Pembimbing.......................................................................
1.5 Tugas Pembimbing.............................................................
1.6 Mekanisme Bimbingan ....................................................
FORMAT DAN PENATAAN SKRIPSI
2.1 Kertas dan Pengetikan
2.2 Penataan skripsi
2.3 Deskripsi Bagian Awal
2.4 Deskripsi Bagian Utama
2.5 Deskripsi BAgian Akhir
BAB III
BAB IV
iii
1. CONTOH 1
2. CONTOH 2
3. CONTOH 3
4. CONTOH 4
5. CONTOH 5
6. CONTOH 6
7. CONTOH 7
8. CONTOH 8
: Format Pengetikan 1
9. CONTOH 9
: Format Pengetikan 2
10. CONTOH 10
: Daftar Pustaka
11. CONTOH 11
: Definisi Operasional
22
1.2.3
berikut :
1.4.1
Padang.
1.4.2
1.2 Persyaratan
yang benar.
1.2.2
1.5.1
Pembimbing
a. Membantu mahasiswa dalam memilih masalah dan pembuatan
proposal
penelitian
sesuai
32
dengan
minat
mahasiswa
yang
pembimbing.
1.6.2
1.6.4
BAB II
FORMAT DAN PENATAAN KARYA TULIS ILMIAH (SKRIPSI)
dengan huruf kecil yang diawali oleh huruf besar, penulisan judul tidak
2.1.1 Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis 80 gr, dengan
ukuran kuarto (A4).
2.1.2 Pengetikan
dengan huruf kecil, kecuali awal kalimat diketik dengan huruf besar tanpa
titik dan garis.
e. Awal alinea
Setiap awal alinea diketik 1 tab (1,5 cm) dari batas kiri bidang pengetikan.
Pada sub judul atau anak sub judul, awal alinea dimulai 1 tab (1,5 cm) dari
batas kiri bidang pengetikan.
f. Naskah
Judul bab diketik dengan ukuran huruf 14 dan diketik tebal (bold). Setiap
bab dimulai pada halaman baru. Judul bab diketik pada batas atas bidang
pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar, tanpa garis bawah
atau pembubuhan titik dikahir kalimat.
angka Arab tanpa diakhiri titik dibelakang angka terakhir. Judul diketik
a. Jarak antara judul bab dengan sub judul bab/awal naskah adalah 4 spasi.
51
52
b. Jarak antara sub judul bab dengan anak sub judul bab/awal naskah adalah 2
2.2.1 Bagian Awal
Bagian ini mancakup :
spasi.
c. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul berikutnya adalah 3 spasi.
a. Halaman sampul
d. Jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi.
b. Halaman judul
c. Abstrak
e. Halaman persetujuan
angka Romawi Kecil (i, ii, iii,.dstnya) pada bagian tengah bawah sedangkan
bagian naskah/isi dan bagian akhir SKRIPSI dengan angka Arab. Nomor halaman
g. Halaman persembahan
diletakkan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru tidak diberi nomor
h. Kata pengantar
i. Daftar isi
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab atau anak sub bab, yaitu
dengan menggunakan angka Arab sampai tiga digit dimulai dari tepi kiri. Untuk
pemberian tanda selanjutnya digunakan gabungan Angka dan huruf Arab yang
Bagian utama ini merupakan inti dari suatau SKRIPSI, yang terdiri dari :
diketik satu tab dari tepi kiri anank sub bab, contohnya :
1.1
1.1.1
BAB I
a.
: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.
a)
: TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN
Warna sampul SKRIPSI adalah hijau dengan bahan karton tebal dilapisi linen
BAB V
: PEMBAHASAN
warna kuning emas, menyebutkan judul SKRIPSI secara lengkap, nama penulis
didahului kata oleh dan dibawah nama penulis dibuat nomor pokok
BAB IV
dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak
BAB VI
Perintis dan tahun dicetak lambang tersebut akan juga tegak lurus (contoh 1).
72
Pada halamn judul, isi/kalimat yang ditulis didalamnya sama dengan yang
ada dihalaman sampul dan ditulis simetris serta rapi. Halaman judul dicetak pada
kertas warna (biru) minimum 80 gr dengan tinta cetak warna hitam.
2.3.3 Abstrak
jaraknya 1 spasi), kemudian 2 spasi dari judul diketiuk jumlah halaman, jumlah
table, grafik dan lampiran. (contoh 2)
Kata ABSTRAK di tengah berjarak 3 spasi dari tulisan di atasnya.Teks pada
abstrak diketik dengan jarak 1 spasi.Pada bagian akhir abstrak dengan jarak 2 spasi
dari akhir teks abstrak dicantumkan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan
dalam penulisan SKRIPSI, berupa jumlah dan kisaran tahun acuan tersebut.
mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan yang bersangkutan
yang mencakup :
halaman judul biasa. Untuk halaman judul dengan spesifikasi, disamping judul
SKRIPSI secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul, dilengkapi dengan
aSKRIPSIf dan tidak aSKRIPSIf lebih dari 1 halaman (maksimal 250 kata). Abstrak
Seperti halnya halaman judul san sampul, halaman ini juga dicetak dengan
dicetak pada kertas HVS putih ukuran kuarto/A4 (80gr).Abstrak ditempatkan setelah
halaman judul.
dengan spesifikasi dicetak pada kertas warna (biru) minimum 80 gr dengan tinta
Cara pengetikan abstrak adalah disebelah kiri atas halaman, diketik nama
jurusan, di baris berikutnya nama sekolah tinggi kesehatan kemudian satu baris
dibawahnya diketik SKRIPSI dan tanggal ujian SKRIPSI. Untuk nama jurusan dan
STIKES diketik dengan huruf besar. Jarak masing-masing baris adalah 1 spasi. Baris
di bawahnya dimulai dengan menuliskan nama penulis dengan jarak 2 spasi dari
tulisan di atasnya. Dua spasi setelah itu dituliskan judul SKRIPSI (baris dalam judul
81
82
Semua judul bab, judul sub-sub disusun secara vertiukal dalam daftar. Semua
judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, anak sub bab dan
dalam angka romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama SKRIPSI
dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN.
mengetahui tabel, gambar, singkatan serta lampiran apa saja yang terdapat dalam
2.3.7 Halaman Persembahan
karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-kata mutiara, cuplikan doa,
bab.
semboyan atau motto yang ingin dikemukakan penulis tidak lebih 1 halaman.
Contoh : table ke-2 dari bab 3 ditulis sebagai table 3.2 disusul dengan nama tabel
atau gambarnya. Bila table atau gambar diambil atau dikutip dari sumber lain harus
dicantumkan sumber aslinya di bawah table atau gambar yang bersangkutan diawali
92
e. Analisa Data
2.4.1 Pendahuluan
yang bersifat dapat diukur, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.
2.4.4 Hasil Penelitian
Bagian ini merupakan BAB IV, yang memaparkan hasil penelitian secara
a. Disain Penelitian
c. Populasi, sampel dan unit analisa, serta cara dan perlakuan sampel.
perbandingan antara apa yang ditemukan di lapangan dengan teori dan hasil
102
Bagian ini diawali pada halaman baru yang ditandai kata LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan.Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung.
Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk
bagian utama SKRIPSI. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik
di tengah bidang pengetikan.
dan/atau tujuab khusus penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan saran-saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan. Sran-saran tersebut berupa bentuk
2.5.3 Ralat
kebijakan dan upaya praSKRIPSIs pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan
atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut.Saran harus dibuat se-operasional mungkin
terdapat beberapa kesalahan maka dapat dibuat suatu ralat.Namun apabila pada satu
halaman terdapat lebih dari tiga ralat, maka halaman tersebut diganti ulang
seluruhnya.Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan
Bagian ini merupakan bagian akhir SKRIPSI yang tidak ditandaia oleh judul
BAB dan tidak diberi nomor halaman, tetapi ikut dihitung. Bagian ini terdiri dari
BAB III
a. Daftar pustaka
b. Lampiran
Suatu karya tulis ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada
c. Ralat
2.5.1 Pembahasan Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada BAB III
Buku Panduan ini.
2.5.2
pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam
SKRIPSI.Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar
Lampiran
pustaka.
111
112
untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan karena tidak
contoh:
tenaga dan waktu disatu pihak,serta besarnya presisi di pihak lain. Apabila jumlah biaya tenaga dan
Contoh :
Menurut
waktu sudah dibatasi sejak semula. Sipeneliti harus berusaha mendapatkan suatu metode pengambilan
Ismael
(2003
:24)sehatadalah
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Jika pengutipan > 4 baris maka spasi penulisan dibuat spasi rapat (1 spasi)
dengan rata tepi kiri dan kanan. Tepi kiri dan kanan masuk 1 tab atau 1,5 cm dan
dimulai dengan tanda diawal dan akhir kutipan.
Contoh:
Menurut Notoadmojo (2003 5) Bahwa:
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx:
121
diakhir kutipan. Kutipan tidak langsung adalah pengejawantahan ide yang dibaca
dari suatu makalah. Buku atau hasil penelitian orang lain kemudian dituangkan
kedalam bentuk atau kalimat penulis sendiri.
Contoh:
Kesehatanmasyarakat adalah xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Notoatmojo.2003:14-20)
3.2 Daftar Pustaka
Sumber informasi dalam daftar pustaka berupa:
a. Buku
122
digaris bawahi atau dicetak miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak
c. Monografi
diberi nomor, tetapi dibuat menurut abjad berdasarkan nama akhir pengarang.
yang
sedang
dipersiapkan
untuk
diterbitkan
dengan
dicantumkan adalah :
a. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas
penerbitan pustka tersebut.
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benarbenar dibaca secara langsung oleh penulisnya.Sumber informasi tersebut harus
relevan dengan masalah penelitian.Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat
mungkin dihindari, bila dianggap perlu benar maka diakhir acuan dituliskan
b. Tahun terbit.
c. Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah.
d. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, penerbit dan kota.
e. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor
dan tahun penerbitan.
keterangan |abstrak|.
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau
3.2.1 Kelengkapan Daftar Pustaka
nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Untuk sumber informasi yang
Judul daftar pustaka diketik (semua huruf besar) secara simetris di batas atas
ditulis oleh dua orang pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan
menambahkan tanda ampersand &, dan, and, atau und. Sedangkan sumber
pustaka acuan pertama. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan
iformasi yang ditulis lebih dari 3 orang pengarang, hanya dituliskan nama pengarang
dimulai satu tab ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu
spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai dua spasi dari pustaka acuan sebelumnya
Contoh :
pada batas kiri bidang pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak 1 ketukan bebas,
kecuali antara kependekan nama depan pengarang. Judul buku dan majalah
131
132
Phoon, W.O & Chen, P.C.Y (eds). 1986. Textbookog Community Medicine in South
East Asia. John Willey & Sons, Chichester
b. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial
dan tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan bagian
pertama yang tertulis lengkap.
Sjaaf, A.C. 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medika, 17(10)
Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat pada standar penentuan tajuk
Catatan :
Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu
kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyanya digunakan,
b. Nama majalah dicetak miring atau digaris bawahi. Volume majalah dalam
disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan
tersebut.
tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka majalah dicetak tanpa tanda
Contoh :
kurung.
142
lapangan/penelusuran kepustakaan.
Catatan :
Penulisan kata Dalam digaris bawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca
titik dua dan nama editor mendahului judul karya.
Bila sumber informasi yang digunakan tidak dicantumkan nama penulis maupun
editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun atau lembaga yang
bertanggung jawab atau yang menerbitkan karya tersebut.
BAB IV
TATA CARA PENYELENGGARAAN UJIAN SKRIPSI
4.2.6 Sidang ujian dipimpin oleh pembimbing sebagai ketua dan sekaligussebagai
notulen
4.2.7 Tim penguji terdiri dari : dosen S 1 Gizi, S-1 Gizi dan dosen Poltekes
dua orang mahasiswa. Mahasiswa dapat mengikuti seminar proposal apabila telah
seminar proposal diberikan dalam bentuk angka dengan bobot dua SKS.Setelah
: 5 menit
: 15 menit
Tanya jawab
: 35 menit
151
152
Penutup
: 5 menit
4.2.9 Setelah Tanya jawab tim penguji melakukan sidang tertutup untuk
menentukan kelulusan peserta ujian tersebut.
berita ujian
4.2.13 Apabila siding ujian akhir SKRIPSI memutuskan harus memperbaiki
b) Relevansi
teori,konsep
dan
bahasa
terhadap
permasalahan
yang
permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan dan saran dari hasil yang
bersifat operasional
4.3.1 Penyajian
Aspek penilaian pada penyajian lisan adalah :
e) Abstrak
162
PERMOHONAN
PENELITIAN
PENYUSUNAN
SKRIPSI/PENELITI
AN
DISETUJUI
PEMBIMBING
TIDAK/BELUM
DISETUJUI
PEMBIMBING
UJIAN
KOMPREHENSIF/SKRI
PSI
PENDAFTARAN
UJIAN
PENGUSULAN TOPIK /
JUDUL
CONTOH 1
DISETUJUI
DISETUJUI
PENUNJUKAN
PEMBIMBING
PENYUSUNA
N PROPOSAL
SKRIPSI
LOGO
DISETUJUI
PEMBIMBING
171
TIDAK DISETUJUI
PEMBIMBING
172
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
x
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1
spasixxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Oleh :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
CONTOH 2
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
X.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
2 spasi
2 spasi, 12
Yanti Delmi
HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI (Fe) dan VITAMIN C
TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMU NEGERI 2
BATUSANGKAR TAHUN 2008
CONTOH 3
3 spasi
2 spasiABSTRAK
181
SKRIPSI
Diajukan sebagai
Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan
Program Studi S 1 Gizi
Padang :
Komisi Pembimbing
LOGO
Pembimbing ,
Oleh :
PADANG
Ka. Prodi
2016
CONTOH PERNYATAAN PERSETUJUAN
PERNYATAAN PERSETUJUAN
CONTOH 4
( Nama dan Gelar)
CONTOH HALAMAN PANITIA SIDANG
PANITIA UJIAN SKRIPSI
191
192
CONTOH 5
DAFTAR TABEL
halaman
10
Ketua,
11
12
(tanda tangan)
(nama berikut gelar)
4 cm
Anggota,
3 cm
(tanda tangan)
(Nama berikut gelar)
CONTOH 6
Kertas HVS Kuarto
201
202
3 cm
CONTOH8
3 cm
x (no hal)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2.1 Obesitas
3 sp
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxx :
2 sp. 12
2.1.1 Xxxxxxxxxxxxx
2.1.2 Xxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxx
3 sp
2.2 Konsumsi Makanan
2.2.1 Xxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx :
a. Xxxxxxxxxxxxxx
4 cm
cm
2.3
2.3.1
2.3.2
Fast Food
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3 sp
2.4
Prilaku Manusia
2.4.1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
a. Xxxxxxxxxxx
b. Xxxxxxxxxxxxxxxx
2 Sp
1. Xxxxxxxxxxxxx
2. Xxxxxxxxxxxxxx
a) Xxxxxxxxxxxxx
1) Xxxxxxxxxxx
3 cm
211
212
CONTOH 10
CONTOH 11
DAFTAR PUSTAKA
1.7 Definisi Operasional
Anderson, L, et al.1982. Nutrition in Health and Desease. J.B.Lippincott Company.
Philadelpia. Toronto
Ariawan, I. 1996. Analisis Data Survei dengan Sudaan.Jurusan Biostatistik Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta
___________. 1996. Aplikasi Survei Cepat. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia Bekerja Sama dengan Pusat Data Kesehatan Depkes
RI. Depok
Baecke, J A H, J Burema & J E R frijters. 1982. A Short Questionaire for the
Measurement of Habitual Physical Activity in Epidemiological Studies. Am.
J. Clin. Nutr. 36
221
N
o
1
Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Umur
Kuesioner
Wawancara
Ordinal
Lamanya
perawat
bekerja di RS sampai
saat
penelitian
dilakukan
Kesiapan,
kesediaan
seseorang terhadap halhal yang dilahirkan
dalam bentuk tindakan
dan kesediaan untuk
bertingkah laku
Kuesioner
Wawancara
Kuesioner
Wawancara
Lama
Kerja
Sikap
Muda bila
30 th
Lama bila >
5 th
Baru bila 5
th
Baik
bila
nilai mean
Buruk bila
nilai < mean
222
Ordinal
Nama Mahasiswa
NPM
NPM
Prodi
Prodi
Pembimbing I
Pembimbing II
Judul SKRIPSI
Bimb
Ke
I
Hari/Tgl
Judul SKRIPSI
Materi bimbingan
Ttd Pembimbing I
Bimb
Ke
I
Hari/Tgl
:
Materi bimbingan
Ttd Pembimbing I
II
II
III
III
IV
IV
VI
VI
VII
VII
VIII
VIII
IX
IX
NO
Hari/Tgl
Judul
Proposal/Pembawa
Materi Sanggahan
Ttd
Pemb *)
II
III
241
242