Anda di halaman 1dari 90

Disampaikan Oleh :

Kepala Bidang Perpustakaan


Hp. 081 836 4124
Email : kutby2016@gmail.com

Juni 2019 1
Nama : Muh. Amin Kutbi, S.Sos
Tempat, tgl. Lahir : Dasan Lekong,08 September 1975
Pendidikan : S1 Administrasi

Pangkat/Golongan : Penata Tk. I (III/d)


Tmt. Tahun 1996
Jabatan : Kepala Bidang Perpustakaan

Alamat Kantor : Jl. DR Cipto Mangunkusumo No. 5 Selong


e-mail : kpad lotim@gmail.c.id
Telepon/Fax (0376) 22414

Rumah : Dasan Lekong Kec. Sukamulia Lotim


Jl. Masbagik - Selong

Ponsel : 081 836 4124


e-mail : kutby2016@gmail.com
kutby2016@gmail.com
Juni 2019 2
DIKLAT MANAJEMEN PERP.
Pasal 30 UU No. 43 Thn 2007 “Perp. Nasional,
perp. umum Pemerintah, perp. umum
provinsi, perp. umum kab./ kota, & perp. Per-
guruan tinggi dipimpin oleh pustakawan atau
oleh tenaga ahli dalam bidang perp.”.

Yg dimaksud tenaga ahli di bid. perpustakaan


adalah seseorang yg memiliki kapabilitas,
integritas, & kompetensi di bid. perp. (Penje-
lasan Pasal 30 UU No. 43 Tahun 2007).
kutby2016@gmail.com
21 Juni 2019 3
DIKLAT
• Diklat, ad.“Proses penyelenggaraan belajar-menga
jar dlm rangka meningkatkan kemampuan Pegawai
Negeri Sipil”. (PP No. 101 Thn 2000).

• Diklat, ad.“Suatu proses kegiatn atau pnyelengga-


raan yg dilakukan utk meningkatkan & mengem-
bangkan pngetahuan (knowledge), ketrampilan
(skill) & sikap (attitude) SDM baik dr aspek teoritis
maupun praktis sehingga SDM tsb dpt melakukan
tugas pekerjaannya dg lebih efisien & efektif
(efficient and effective performance). (Sinta Dame Simanjuntak
- BNN).

21 Juni 2019 kutby2016@gmail.com 4


Lanjutan (BEKAL DIKLAT)
UUD RI 1945
Amanah founding fathers dlm Pembukaan (Preambule)
UUD RI 1945 “Kemudian dp itu utk membentuk suatu Pem.
Neg Indonesia yg melindungi segenap bangsa Indonesia &
seluruh tumpah darah Indonesia & utk memajukan kese-
jahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dst”.

Dimana Diketemukan ?:
Setiap orang berhak utk berkomunikasi & memperoleh in-
formasi utk mengembangkan pribadi & lingkungan sosial
nya serta berhak utk mncari, mmperoleh, memiliki, menyim
pan, mngolah,& menyampaikan informasi dg menggunakn
segala jenis saluran yg tersedia.
5
MATERI POKOK &
SUB MATERI POKOK
1. Pendahuluan; 5. SOP Pembtkan & Pmbinaan Perp.;
2. Manajemen Pada a) Pembentukan Perpustakaan.
Perpustakaan; b) Pembinaan Perpustakaan.
a) Pengertian Manajemen. 6. Kegiatan Perp:
b) Fungsi Manajemen. a) Pengadaan Koleksi BP;
c) Unsur-2 Manajemen. b) Pengolahan BP;
3. Kelembagaan Perpust. (KP); c) Layanan Perpustakaan;
a) Pengertian KP. d) Adm. Perp.;
b) Jenis KP. e) Sosialisasi.
c) Pendayagunaan KP.
7. Evaluasi KP:
4. Prinsip KP a) Masalah Dlm KP;
a) Perinsip-2 KP. b) Alternatif Pemecahan Masalah.

6
I. PENDAHULUAN
Buku adlh hsl rasa, cipta & karya 2) Perp. brfungsi utk mendukung Sis
m’sia bermakna hsil peradaban Diknas sbgmn diatur dg UU No.
umat manusia, buku identik dg 20 Th 2003 ttg Sisdiknas. Perp.
perp  bermakna “simbol” mrpkn pusat sumber informasi,
peradaban & kebudayaan. IPTEKES & BUD.
3) Selain itu, perp sbg bag dr masya-
Penjelasan UU No. 43 Thn 2007 rakat dunia ikut serta membangun
ttg Perpustakaan: masyrkt informasi berbasis TIK se
bgmn dituangkan dlm Deklarasi
1) Keberadaan perpustakaan tidak World Summit of Information
dapat dipishkan dari peradaban Society - WSIS, 12 Des 2003.
& budaya umat manusia. Tinggi
rendahnya peradaban & budaya 4) Indonesia tlh merdeka lbh dr 60
suatu bangsa dapat dilihat dari (enam puluh) thn, ttp perp ter-
kondisi perpustakaan yg dimiliki. nyata blm menjadi bag hidup ke
seharian masyarakat.

7
Lanjutan (Pendahuluan)
• Persepsi bhw kberadaan & eksistensi perp. sangat
penting perlu dibangun, terutama dlm kaitannya dg
dunia pendidikan dlm rangka meningkatkan kecer-
dasan masyarakat.

• Salah satu kt kunci utama adalah tumbuhnya rasa


memiliki (sense of belonging) thdp perp. pd setiap
anggota masyarakat.
• Prwujudan persepsi & komitmen tsb memerlukan
proses panjang & kerja keras, termasuk pembela-
jaran materi manajemen kelembagaan perp.
21 Juni 2019 8
II. MANAJEMEN PADA PERP.
A. Pengertian Manajemen

• Scr umum “manajemen adlh pngendalian & pmanfaatan smua


faktor & smber daya, yg mnurut suatu prencnaan (planning)
diperlukan utk mencapai atau menyelesaikn suatu tujuan kerja ttt”
(Prajudi,1982).
• George R. Terry, “manajemen adlh seluruh pengerahan & daya
upaya utk mencapai hsl yg maksimal dg peman faatan sumber
daya yg terbatas” (Sutarno, 2009).

• Parker (Husaini U. 2011) ialah seni melaksnkn pek. mlalui orang2 (the
art of getting things done through people).
• Berdsrkn bbrp pengertian di atas dpt dirumuskn bhw “manajemen
adlh perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, & pengendalian
sumber daya organisasi utk mencapai tujuan scr efektif & efisien”.
21 Juni 2019 9
B. Fungsi Manajemen
• Bbrp pendpt tntang fungsi2 manajemen, al.: George R.
Terry yg membagi menjadi perencanaan, pengorganisa-
sian, penggerakan, & pengawasan,  disebut POAC.

• Luther Gulick & Lindall Urwic (Sutarno, 2009) merumskn


POSDCORB sbg perencanaan, pngorganisasian, penge
lolaan staf (stafing), penggerakn/ pengarahan (directing),
koordinasi, & proses penganggaran (budgeting).

• Smua fungsi tsb hrs dilaksanakn oleh seluruh komponen


organisasi scr dinamis, terpadu, & terarah dlm rangka
mencapai tujuan bersama.

21 Juni 2019 10
Fungsi Manajemen (P5)

5 Pengendalian 1 Perencanaan

1 Perencanaan
2 2 Pengorganisasi
4 Pemotivasian Pngorganisasian 3 Pengarahan
4 Pemotivasian
5 Pengendalian
3 Pengarahan

21 Juni 2019 11
Lanjutan (PERENCANAAN PERPUSTAKAAN)

Setiap kegiatan tanpa adanya perencanaan yg matang &


sistemetis tentulah kegiatan tersebut tidak dpt berhasil secara
maksimal & yg pasti tujuan dari kegiatan tersebut tidak akan
dapat tercapai.

Perencanaan merupakan persiapan yg teratur dari setiap


usaha yg mewujudkan atau mencapai tujuan atau tujuan-2 yg
telah ditentukan. Perencanaan merupakan proses kontinyu, &
proses kontinyu ini meliputi dua aspek yaitu formulasi
rencana & pelaksanaannya.

21 Juni 2019 12
Lanjutan (MONITORING)
Delapan langkah pemecahan masalah, dihubungkan dengan
kegiatan monitoring, sbb.:
Fungsi Proses Pengambilan 8 Langkah Pemecahan
Organisasi Keputusan Masalah
Plan 1. Identifikasi Masalah 1. Menentukan prioritas masalah
2. Menjelaskan mengapa masalah itu
diprioritaskan
3. Mengenali status masalah
4. Susun langkah2 perbaikan
2. Pengembangan Alternatif
Do 3. Pemilihan Alternatif 5. Melaksanakan langkah2 perbaikan
4. Implementasi

Check 5. Evaluasi 6. Periksa hasil perbaikan


Action 7. Mencegah terulangnya masalah
8. Menggarap masalah selanjutnya

21 Juni 2019 13
Lanjutan (PELAPORAN)
Sbg bentuk pertanggungjwbn  4. Rincian pnggunaan anggaran yg
dibuatkn laporan,  LAKIP. telah dipergunakan dlm pelak
sanaan kegiatan.
Materi laporn meliputi hal2 sbb.: 5. Kendala, masalah, kesulitan, &
1. Program & kegiatan perp yg telah kelemahan yg dihadapi sprti
dilaksanakn dlm 1 th anggaran. keluaran, hsl, manfaat, dampak,
bahan, peralatan serta sar-pras
2. Produk atau hasil yg dicapai utk yg dipergunakan.
setiap kegiatan.
3. Wkt plaksnaan progrm & kgiatn
ssi dg krngka acuan yg tlh dibuat. LAKIP: indikator masukan (inputs);
kluaran (out put); hsl (out-
4. Jmlh & kualifikasi SDM (pimpinn, comes); manfaat (benefits); &
nara sumber, pelaksana, dsb) yg dampak (impacts).  hasil2 tsb
trlibat dlm pnyelsaian kegiatn brmanfaat & memiliki dampak?.
berdasarkan kompetensi.

21 Juni 2019 14
Pengendalian yang Efektif
Akurat

Tepat
Waktu

Objektif & Komprehensif

Dipusatkan pd Tempat
Pengendalian Stragteis

Pengendalian yg Secara Ekonomi Realistik


Efektif
Secara Organisasi
Realistik

Dikoordinaasi dg Arus
Pekerjaan Organisasi

Fleksibel

Preskriptif & Operasional

Diterima Para Anggota


Organisasi

21 Juni 2019 15
C. UNSUR MANAJEMEN
Unsur2 manajemen berlaku sm pd stiap organisasi. Bedanya
adalah bentuk fisik utk unsur2 tertentu.  berlaku pula utk
perp. Unsur manajemen ada enam, yg sering disebut 6 M 
semakin banyak M, semakin kompleks, yaitu :

1. Man (manusia);
• artinya semua SDM, baik unsur pimpinan, staf, maupun pe-
laksana teknis perp. SDM mrpkan unsur utama & pertama
yg paling menentukan berhasil atau tdknya proses manaje-
men dlm mencapai tujuannya. M’sia mrpk pemikir, perenca
na, & pelaksana, serta pengawas seluruh kegiatan.

21 Juni 2019 16
Lanjutan (Unsur Manajemen)
2. Money (uang);
• sumber anggaran/ pembiayaan, baik utk biaya operasional
maupun pembinaan & pengembangan perp. Setiap organi-
sasi, termasuk perp., tentu memerlukn ktersediaan sumber
dana yg memadai. Tanpa dukungn anggaran niscaya sulit
bagi perp. utk bs bertahan & melaksanakn semua aktivitas-
nya.
Sumber dana itu hrs memenuhi dua hal, yaitu:
1) sumbrnya pasti, mis APBN & APBD. Bila mngkin dikem
bangkn sumber2 pmbiayaan lain yg sah & tdk mengikat, &
dpt dipertanggungjwbkan;
2) jmlhnya diushkan terus brtambah dlm rangka membina &
mengembangkan perp. dgn seluruh kegiatannya.
21 Juni 2019 17
3. Machines
• artinya perangkat berbentuk mesin2, yaitu mesin2 yg di-
perlukan, perlu dimiliki & dipergunakan di perp. Peralatn
berupa mesin2 tsb. Misal: mesin faks, mesin ketik, kalku
lator, penjilid, foto kopi, & komputer. Maksudnya adalah
agar semua proses penyelenggaraan tugas2 perp dpt
berjalan baik.

• Tujuannya utk mendukung & memfasilitasi petugas dlm


melaksanakn pek-nya & dpt digunakan utk mempercepat
serta mningkatkan mutu, mmperbesar produksi, memper
luas jangkauan layanan, meningkatkan kinerja & proses
penyelenggaraan kegiatan.

21 Juni 2019 18
4. Methods
• yaitu metode2 yg di dlmnya mliputi prosedur, mekanisme
kerja, & tata cara utk melaksanakan semua kegiatan. Hal
tsb sangat pnting dlm rangka operasional organisisi. Perp
sbg suatu unit kerja hrs menerapkn standar & sistem kerja.
Perp juga memilih & menerapkan metode kerja yg cocok,
dikuasai/ dipahami, & mampu dilaksana- kan oleh semua
komponen organisasi.
• Semua tugas & fungsi perp dihrpkn dpt berjalan scr koordi-
natif, sinkron, selaras, serasi, seimbang, & runtut dg sistem
kerja yg transparan, tertib, & teratur. Metode atau prosedur
yg dipilih utk dilaksankn oleh petugas perp adlh dlm rangka
melaksanakan smua pek. dg baik, sehingga perlu dihindari
prosedur yg rumit, kompleks, & sulit dimengerti.

21 Juni 2019 19
5. Materials
• yi aset perp yg dikelompokkn ke dlm 2 kel. besar: kol. perp
& inventaris. Aset meliputi prabot & perlengkapan fisik sprti
sarpras & fasilitas yg lain. Smua material tsb hrs dikelola me
nurut tt cara adm material.  Diawali sejak prencanaan ke-
butuhan, pengadaan, registrasi, penyimpann, pndistribusian,
penggunaan, pemeliharn, perawatn, pengawasn,& pengha-
pusan, mnkala nilai ekonomisnya sdh habis, dlm pengertian
biaya pemeliharaan & perawatan > dp nilai manfaatnya.

• Proses pngurusan aset perp dilakukan meliputi pertimbangn


jmlh, mutu, konstruksi, kekuatan, bntuk, model, tipe, ukuran,
variasi, warna, kegunaan, produsen, dsb.  aset bertahan
lama, tdk mudah rusak, brdaya guna tinggi, nyaman dipakai,
indah dilihat, mudah dipelihara, & ekonomis.
21 Juni 2019 20
6. Market (Pasar)
• Adl smua planggan, konsumn, anggota, & pengunjung perp
yg memakai layanan jasa perp. Perp dibangun & disediakn
utk melayani pmustaka.  orientasi adlh masyrkt pemakai
fokus utma adl masyrk yg dihrpkn mnjadi pelanggn aktif.
Mrk hrs slalu dibina & dikembangkn, dlm arti bhw perp hrs
berupy mempelajari kcenderungn & mmnhi kbutuhan infor
masi yg dibutuhkn. perlu diprhatikn & dilayani sbaik2nya.

• Perp hrs mampu menciptakn kondisi agar pemustaka terta-


rik utk berkunjung.  perlu dikaji & dianalisis ttg apa yg se
mestinya dilakukan, al.: meningkatkn sumber informasi/kol.
bhn perp, mlakukan sosialisasi & promosi atas keberadaan
& layanan perp, serta meningkatkan kinerja perp.

21 Juni 2019 21
III. KELEMBAGAAN PERP. (KP)
A. Pengertian Kelembagaan Perpustakaan;
• Kelembagaan berasal dr kt lembaga, yg berarti aturan dlm
organisasi atau kelompok masyarkat utk membantu anggo-
tanya agar dpt berinteraksi satu dg yg lain utk mencapai
tujuan yg diinginkan.
• Jadi kelembagaan adlh suatu hubungn & tatanan antara
anggota masyarkt atau organisasi yg melekat, diwadahi dlm
suatu jaringan (or’sasi), yg dpt menentukn suatu hubungn
antara m’sia atau or’sasi dg ditentukn oleh faktor2 pembats
& pengikt brupa norma, kode etik, atau aturan formal & non
formal utk bekerjasm demi mencapai tujuan yg diinginkan,
dlm hal ini  kelembagaan perp.
21 Juni 2019 22
Lanjutan (KELEMBAGAAN PERP.)
 Istilah Perp. berasal dr kata pustaka yg berarti buku, kitab,
atau primbon. Kemudian mendpt awalan per & akhiran an,
menjadi perp. Menurut KBBI (Sutarno, 2006) istilah perp. Me-
ngandung arti : 1) kumpulan buku2 bacaan, 2) bibliotek, &
3) buku2 kesusastraan.  Ada pula istilah pustaka loka yg
berarti tempat/ ruangan perp.

• Menurut UU No 43 Th 2007 bahwa “perp. adlh institusi


pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, &/ atau karya
rekam scr profesional dg sistem yg baku guna mmnuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informa-
si, & rekreasi para pemustaka”. 

21 Juni 2019 23
Lanjutan (PENDAHULUAN)
Artinya hrs sbg institusi (Lembaga) memiliki koleksi ber
bagai media, dikelola scr profesional, standar yg baku,
standar kompetensi SKKNI, dsb. Tdk lepas dr struktur
organisasi yg menaungi, termasuk koleksi, tng, sarpras,
& sumber pendanaan.  Utk Para Pemustaka

Nampak strategis  “Perp. berfungsi sbg wahana


Pemahaman
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, &
Perpustakaan rekreasi utk meningkatkan kecerdasan & keberdaya
an bangsa” (Pasal 3 UU No. 43 Thn 2007);

“Perp. bertujuan memberikan layanan kpd pemusta


ka, meningkatkn kegemaran membaca, serta mem-
perluas wawasan & pengetahuan utk mencerdaskn
kehidupan bangsa”. (Pasal 4 UU No. 43 Thn 2007).

21 Juni 2019 24
B. JENIS KELEMBAGAAN PERP.
1. Perpustakaan Nasional, satu-2nya di setiap
negara & yang berlokasi di Ibukota Negara.
2. Perpustakaan Umum (Perpusprov, Perpus
Kab. / Kota, Perpus Desa/ Kelurahan, dll
3. Perpustakaan Sekolah.
4. Perpustakaan Perguruan Tinggi.
5. Perpustakaan Khusus (instansi/ lembga, badan/ dinas/
kantor, organisasi profesi, badan asing/ internasional).

Perbedaan jenis perpustakaan, nampak dlm visi


& misi; tugas pokok & fungsi; koleksi;
pemakai; petugas/pengelola/pustakawan.
21 Juni 2019 25
Organisasi Perp.
Pengertian Organisasi Organisasi Perpustakaan
 Orgnissi adl unit sosial yg sngaja • Perpustakaan adalah:
didirikn utk jngka waktu yg relatif Instusi/lembaga pengelola koleksi
lama, beranggotakan 2 or/lbh yg karya tulis,karya cetak,dan at
bekerja ber-sm2 & terkoordinasi, karya rekam secara profesional
mmpunyai pola kerja tttu yg ter dg sistem yg baku guna
struktur, & didirikan utk mencapai memenuhi keb.
tujuan bersama atau 1 set tujuan Penddkn,penelitian,pelestarian,inf
yg tlh ditntukn sblmnya. (S. Robbins) ormasi dan rekreasi bagi
 Pengertian lain yg sejalan, adlah pemustaka
sistem sosial yg mempunyai pola • Dpt digolongkan memiliki 5 fungsi
kerja yg teratur yg didirikan oleh besar, yi berfungsi sbg
m’sia & beranggotkn sekelompok Pendidikan,penelitian,pelestarian,
m’sia dlm rangka utk mencapai 1 Informasi dan Rekreasi.
set tujuan tttu. (David Cherrington)

21 Juni 2019 26
Lanjutan (Organisasi Perpustakaan
Umum)
• Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota, yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah kabupaten/ kota yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kabupaten/
kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat
umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial
ekonomi & gender.

• Jumlah sumber daya manusia di perpustakaan umum kabupaten/


kota berjumlah sekurang-2nya 7 orang. Adapun perbandingannya
adalah dgan rasio 3:4, yaitu 3 tenaga pustakawan, 4 tenaga teknis.

• Manajemen, perpustakaan menerapkan prinsip manajemen yang


mencakup perencanaan, pengorganisasian, penataan staf,
pengarahan, pengawasan, pelaporan & penganggaran.

21 Juni 2019 supriyanto_prabowo@yahoo.com 27


Struktur Organisasi Perpusatakaan Umum
Kabupaten / Kota (SNI 7495 : 2009)

Kepala
Perpusatakaan

Kelompok Sekretariat
Fungsional utama

Kabid perpustakaan Kabid PP Kabid


Kabi Kearsipan
kearsipan

21 Juni 2019 28
Lanjutan (Organisasi Perpustakaan
Sekolah)

• Perpustakaan Sekolah, yang berada pada satuan pendidikan formal


di lingkungan pendidikan dasar & menengah yg merupakan bagian
integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan
pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan sekolah yang bersangkutan.

• Adapun Kepala Perpustakaan Sekolah, dipimpin oleh seorang


Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah
(bukan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha,
seperti selama ini)  Lihat SNI 7329 : 2009; PerMendiknas No. 25
Tahun 2008. (UU No. 2/1989  UU No. 20/2003  PP No.
19/2005).

21 Juni 2019 29
Standar Nas perpus SD/MI/SMP dan MTS

• Mencakup standar :
• 1. koleksi perpustakaan
• 2. Sarpras perpustakaan
• 3. pelayanan perpustakaan
• 4. tenaga perpustakaan
• 5. penyelenggaran perpustakaan dan
• 6. pengelolaan perpustakaan

21 Juni 2019 30
Koleksi Perpustakaan

• a. Jenis koleksi meliputi :


1. karya cetak (buku teks,buku penunjang
kurikulum,buku bacaan dan buku refrensi );
2. terbitan berkala ( majalah,surat kabar ) dan
3. audio visual,rekaman suara,rekaman video
dan sumber elektronik.
b. Jumlah Koleksi meliputi:
1. koleksi buku teks wajib dlm jml yg
mencukupi utk peserta didik;

21 Juni 2019 31
Lanjutan ( jumlah koleksi )
2. Buku pengayaan dg perbandingan 60% nonfiksi
dan 40% fiksi dg ketentuan 1s.d6 rombel jml buku
koleksi buku per thn 10% dr 1000jdl dan 8% dr
2000jdl
`3. Perpus melanggan paling sdkt 1 jdl dan 1 jdl
ukar
c. Bahan Perpustakaan Refrensi yaitu Koleksi refrensi
yang meliputi kms bhs indo,kms bhs daerah,kms bhs
asing,ensiklopedi,direktori,atalas,peta,biografi tokoh
dan kitab suci.

21 Juni 2019 32
Lanjutan ( jumlah koleksi )

d. Pengolahan bahan perpustakaan


Bahan perpus dideskripsikan,diklasifikasi,diberi tajuk
subjek dan disusun secara sistematis dengan
mengacu pada:
1. Peraturan pengatalogan indonesia
2. Bagan klasifikasi Dewey
3. Pedoman tajuk subjek
e. Cacah Ulang dan Penyiangan
Cacah ulang ( stock opname ) dan penyiangan koleksi
perpustakaan paling sedikit 3 tahun sekali

21 Juni 2019 33
Sarana dan Prasarana
a. Gedung
1. Luas gedung perpus sekolah paling sedikit 0,4 m2 x
jml siswa,dgn ketentuan bila 3 s.d 6 rombel
luas gedung paling sedikit 72 m2,7s.d12 rombel
luas gedung paling sedikit 144 m2,13s.d18 rombel
luas gedung paling sedikit 216 m2,19s.d 27 rombel
2.Pengaturan ruang secara teknis mengikuti ketentuan
yang telah ditetapkan.
b. Area gedung perputakaan meliputi area koleksi,area
baca,area kerja dan area multimedia.

21 Juni 2019 34
Lanjutan ( sarana dan prasarana
• c. Sarana
perpustakaan hrs menyediakan sarana perpustakaan
yg disesuaikan dgn koleksi dan pelay utk menjamin
keberlangsungan fungsi perpus dan pemustaka yg
memiliki keb. Khusus spt:
1. perabot kerja ;
2. perabot penyimpanan;
3. peralatan multimedia;
4. perlengkapan lain.

21 Juni 2019 35
Pelayanan Perpustakaan
• a. Jam buka perpustakaan menyediakan
pel. Kpd pemustaka paling sedikit 6 jam/hr
b. Jenis pela.perpus meliputi:
1. pelayanan sirkulasi;
2. pelayanan refrensi;
3. pelayanan literasi informasi.
c. Program wajib baca diperpustakaan
d. Program pendidikan Pemustaka 1 thn skl
e. Program Literasi Informasi

21 Juni 2019 36
Lanjutan ( Pel. Perpustakaan )
f. Promosi Perpustakaan dlm bentuk brosur/leflet/
selebaran,majalah dinding,daftar buku baru,
display koleksi perpustakaan dan lomba yg berkaitan
dg pemanfaatan perpustakaan.
g. Laporan
h. Kerja sama
Perpus melakukan pengembangan perpus dg cara
mengadakan kerja sama dg :
- perpus sklh lain,perpustakaan umum,forum perpus
dan yayasan dan/atau lembaga koperasi.

21 Juni 2019 37
Lanjutan ( Pel. Perpustakaan)
i. Integrasi dengan kurikulum yg meliputi:
1. keg. Mendorong kegemaran membaca melalui
mendongeng,membaca bersama dan menceritakan
kembali hsl baca;
2. pembelajrn bid studi di perpus olh guru dan pustkwn;
3. pengajaran prog. Literasi informasi;
4. terlibat dlm merenc. Perangkat pembelajaran;
5. membantu guru mengakses dan mendyagnkn infor-
masi publik;
6. menyelenggarakan keg membaca buku elektronik;
7. pembelajaran berbasis TIK dg bekerjasama dg guru
bidang studi.
21 Juni 2019 38
Tenaga Perpustakaan
a. Jumlah Tenaga Perpustakaan
1. perpus dikelola oleh tenaga perpustakaan paling
sedikit 1 org;
2. bila perpus sekolah/madrasah memiliki lebih
dr 6 rombel,maka sekolah diwajibkan memiliki
tenaga perpus sekolah paling sdkt 2 orang;
3. kualifikasi tenaga perpus sekolah minimal D II
bid. Ilmu perpustakaan tinggi yg terakreditasi dan
stlh lulus pendidkan dan pelatihan bid perpus.

21 Juni 2019 39
Lanjutan (Tenaga Perpustakaan)

b. Kepala perpustakaan
1. kep. sklh dpt mengangkat kep. perpus apabila
mmlki lbh dr satu org tenaga perpus,memiliki
lebih dr 6 rom dan memiliki koleksi paling sdkt
1000 jdl.
2.kualifikasi kep. Perpus yg diangkat spt di atas
3.kep. Perpus seklh/mdrsh berhak atas penghsln
di atas keb. Hidup minimum dan jaminan kessos

21 Juni 2019 40
Penyelenggaraan perpustakaan
a. Penyelenggaraan dan pendirian perpustakaan
1. stiap sklh/mdrsh menyelenggrkn perpus seklh;
2. pendirian perpus sklh ditetapkan olh pjbt berwenang
sesuai dg peraturan perundangan – undangan;

b. Nomor pokok perpustakaan ( NPP )


Setiap perpus sekolah/madrsah diwajibkan mebritahu
kan keberadaannya dg cara registrasi ke perpusnas RI
untuk memperoleh NPP.

21 Juni 2019 supriyanto_prabowo@yahoo.com 41


Struktur Organisasi Perpustakaan
Sekolah (SNP 2017)

Kepala
Sekolah
Kepala
Perpustakaan

Pelayanan Pelayanan
Teknis Pemustaka TIK

21 Juni 2019 42
Lanjutan ( Penyelenggaraan perpustakaan )

d. Program Kerja
Program dlm rangka menjalankan org.,
perpustakaan sekolah membuat program
kerja tahunan yang mengacu pada program
kerja kerja dalam tahun anggaran yang
berjalan.

21 Juni 2019 supriyanto_prabowo@yahoo.com 43


Pengelolaan Perpustakaan
Perpustakaan sekolah/madrasah memiliki visi,misi dan
kebijakan pengembangan (strategis) yg dituangkan secara
tertulis dan disyahkan oleh kepala sekolah yang bsngktn.
a. Visi perpustakaan
Perpustakaan sekolah/madrasah memiliki visi,misi
dan kebijakan pengembngn yg dituangkan scr tertu-
lis dan di syahkan oleh kesek yg bersangkutan.
b. Misi Perpustakaan yaitu :
1. menyediakan informasi bagi masyarakat yg berbasis
informasi dan pengetahuan.
2. menyediakan sarana pembelajaran bagi peserta didik

21 Juni 2019 kutby2016@gmail.com 44


Lanjutan (Pengelolaan Perpustakaan)
c. Tujuan Perpustakaan
Perpus sekolah bertujuan mngembgkn dan meningktkn
katkan minat baca,literasi informasi,bakat dn kcerdasan
pesrta didik,pendidik dn tenaga kependidkn dlm rangka
tujuan pendidikan nas melalui pel perpus yg berkualitas
d. Kebijakan Pengelolaan Perpustakaan
Perpustakaan sekolah hrs membuat kebijakan tertulis yg
meliputi komponen : koleksi,sarpras,pelayanan,tenaga,
penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan yang
terintegrasi dengan kurikulum.
21 Juni 2019 supriyanto_prabowo@yahoo.com 45
Lanjutan (Pengelolaan Perpustakaan)
e. Tugas Perpustakaan al :
1. mengembangkan koleksi perpus;
2. mengolah bahan perpustakaan;
3. mendayagunakn koleksi perpus dan hsl karya tulis
peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan;
4. menyelenggarakan pendidikan pemustaka;
5. melakukan perawatan koleksi;
6. menunjang terselenggaranya proses pembljrn sklh;
7. menyediakan jasa perpus dan informasi;
8. melaksanakan keg literasi informasi;
9. melakukan kerja sama perpustakaan;
10. Melakukan promosi perpustakaan.
21 Juni 2019 kutby2016@gmail.com 46
Lanjutan (Pengelolaan Perpustakaan)

f. Fungsi perpustakaan al :
1. pusat sumber belajar;
2. pusat keg literasi informasi;
3. pusat penelitian;
4. pusat keg baca membaca; dan
5. tempat keg kreatif,imajinatif,inspiratif dan
menyenangkan.

21 Juni 2019 47
Lanjutan (Pengelolaan Perpustakaan)

g. Anggaran
1. Sekolah menjamin tersedianya anggaran
perpus setiap tahun paling sedikit 5% dari
total anggaran sklh di luar belanja pegawai
dan pemeliharaan gedung.
2. Sumber anggaran perpus sklh berasal dari
APBD atau APBN atau yayasan dan atau
donasi yang tidak mengikat.

21 Juni 2019 48
Teknologi Informasi dan
komunikasi
Perpustakaan sekolah dlm keg
pel dan organisasi infomasi
memanfaatkan tegnologi
informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kinerja
perpustakaan dan keperluan
pemustaka.
21 Juni 2019 49
C. Pendayagunaan Kelembg Perp
• Pendayagunaan perp. adlh upy Scr grs besar sumber daya
bgmn memanfaatkan perp. & sgl tsb dikelompokkn menjadi :
fasilits yg tersedia, baik oleh penye
lenggara maupn pmakai scr maks/
optimal.  Smua daya (kkuatn) di 1) Peraturan & kebijakan,
pergunakn,  tdk ada sedikitpun
SDP yg tdk terpakai, dg kt lain tdk 2) Sarana prasarana,
terjadi pemborosan, salah urus, & 3) Sumber daya manusia,
sesuatu yg hilang percuma.
4) Koleksi bahan perpstkaan,
• SDP adl smua unsur & faktor yg
ada di perp yg diprgunkn utk me 5) Anggaran,
nyelenggarakan perp.  sangat 6) Metode & sistem yg diper-
banyak jumlah & jenisnya.  perlu
gunakan dlm menjalankan
pngelompokn agar pengurusan &
pnggunaannya lbh mudah & baik. perpustkaan.

21 Juni 2019 50
1. Pendayagunaan Peraturan
Kelembagaan
Per. per-UU-an di bid perp e. Keputusan Menteri
cakupannya sangat luas, (Kepmen)
meliputi berbagai bentuk f. Instruksi Menteri
produk hukum, al.: (Insmen)
a. Undang-undang (UU) g. PERKA (LPND)
b. Keputusan Presiden h. Peraturan Daerah
(Keppres) (Perda)
c. Peraturan Pemerintah i. Surat Keputusan
(PP) Gubernur (SK Gub)
d. Peraturan Menteri j. Keputusan para pejabat
(Permen) tertentu.

21 Juni 2019 51
Lanjutan (Pendayagunaan Peraturan
Kelembagaan)
• Pemberlakuan peraturan per-UU-an tsb menurut jenjang
hierarki dari yang paling tinggi s/d yg paling rendah.
Semua peraturan per-UU-an yg masih berlaku tsb
dijadikan landasan, pedoman atau acuan, yaitu semua
yg dikeluarkan oleh pejabat publik (pemerintah).

• Pd sisi lain, yg dikeluarkan oleh lembaga swasta seperti


yayasan, atau lembaga swadaya masyarakat adlh utk
perp yg ada di bawah naungannya. Tetapi ketentuan yg
dikeluarkan oleh lembaga swasta tersebut tidak boleh
melanggar ketentuan yg berlaku umum.

21 Juni 2019 52
2. Pendayagunaan Sarpras
 Sarpras perp adl smua bnda, brg,  Pndygunaan smua aset & inventa
& inventaris yg menjadi milik perp ris ssai dg prosedur, tt cara & tuju
&diprgunkn utk mnunjang penyele an, berdampak kpd sifat2 praktis,
nggaraan kgiatan perp. hrs scra pragmtis, keawetn & kenyamann,
maks sehingga produktifitas perp shingga efektif & efisien. 
dpt mncpai hsl maks & berdampk  Smua bnda & brng hrs ada ditem
positif bagi Pemustaka. patnya, jelas jmlh & vol-nya, serta
terkontrol & terdata/ terinventarisa
 Dr segi internal perp, smua kebu- sikn dg baik & se-waktu2 akan
tuhn peg dlm melayani pemustka dipergunakn sdh ada & siap.
terpenuhi sehingga tdk ada  Pengurus & penanggung jwb
kekurangan & hambatan. (bendaharawan brng) hrs slalu
 Dr pemustaka, smua berjln lancar memelihara & merawat semua
sprti akses informasi, ktersediaan sarpras perp agar terhindar dr
informasi, & kcepatn penelusuran. kehilangan & kerusakan.

21 Juni 2019 53
3. Pendayagunaan SDM
• Faktor m’sia dlm mrpkn unsur utm • Keahlian, kemampuan, kekuatan,
& pertama,  bermula dr m’sia & pngalaman, & potensi SDM hrs di
berakhir pula pd m’sia. M’sia dlm pergunakan & dimanfaatkan scr
teori mnajemen mrpkn pemikir, pe maks dlm penyelenggaraan perp.
rencn, plaksna, & skaligus penga-
was. Hanya saja, tugas2 tsb • Sisi lain, pimpinn perp hrs peduli
dilakukn oleh kelmpk m’sia yg ber unsur2 kem’siaan, fisik, psikis spt
beda,  antara plaksana & kterbatasan, kelemahn, kejenuhn;
pngawas, tdk mungkin 1 orang. kesejahteraan, penghar gaan;
• Skr tlah mmasuki ms yg menrpkn kesempatn utk berkembang, dll.
sistem spsialisasi, profesional &
spesifiksi Pek/ jabtn hrs dilaku
kan mrk yg berlatr blakang ke • Smua hrs berjln seimbng & berke
ahlian ttt,  berjln lebih baik & lanjutn. Bila pimpinn perp dpt me
menghslkan sesuatu yg lbh baik. ngelola SDM dg baik  menjadi
satu kekuatan yg sangat penting.
21 Juni 2019 54
“Pustakawan ad. seseorang yg memiliki kompetensi yg diperoleh
melalui pendidikan &/atau pelatihan kepustakawanan serta
mempunyai tugas & tanggungjwb utk melaksanakan pengelolaan &
pelayanan perpustakaan”. (UU No. 43 Tahun 2007).

Pekerjaan Kepustakawanan ad. Kegiatan utama dlm lingkungan unit


Perpusdokinfo yg meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan & pengelolaan
Bahan Pustaka/ sumber informasi; pendayagunaan & pemasyarakatan
informasi baik dlm bentuk karya cetak, karya rekam maupun multi media;
serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain utk pengembangan perp.
termasuk pengembangan profesi. (KEPMENPAN No. 132/2002).

Kepustakawanan, ad. “Kegiatan ilmiah & professional yg meliputi


pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, & pengembang
an sistem kepustakawanan”. (PERMENPAN & RB No. 9 Thn 2014).

21 Juni 2019 55
Permenpan & RB No. 9/2014 &
SKKNI Bid. Perp

21 Juni 2019 56
LANJUTAN (5 W + 1 H)

• Who
• What
• When
• Why
• Where
• How
21 Juni 2019 57
4. Pendayagunaan Koleksi BP
• Bermkna kolksi BP yg disediakn • Ukrn pndyagunaan koleksi dpt
hrs dibaca & dipergunakan oleh dilihat pd volume & intensitas
kelmpk masyrk yg mmang men pngunjung & transksi informsi
jadi target utk memakainya.  utk jk pendk:  dibaca, dipinjm,
perp hrs mnyediakn brbagai jenis diteliti, dikaji, dianalisis, & dikem
kolksi, sar-prasnya yg ssi, praktis, bangkn utk berbagai keperluan.
eknomis, serta mmberikn kemdah Jk panjang  brdampak pd bgmn
an yg diperlukan pemustaka. pola pikir, pola tindk & cara meng
• Pndayagunaan koleksi mrpkn tgs hayati serta mengamalkan il-peng
pokok pnyelenggara perp.  yg tlah diperoleh dari koleksi perp.
perumusan kebijakn yg diwujud • Mrk yg sering ke perp & mmanfa-
kan dlm konsep & strategi atkn smber informasi  ingin tam
layanan, merancang sistem yg bahan, klengkapn & kekinian BP.
tepat, beserta penyediaan sarpras  pengeb. koleksi.  berdy guna
yg diperlukan. mmnhi permintaan & penyediaan
 suplay and demand.
21 Juni 2019 58
Amanah dalam Bab V UU Perpustakaan, ttg Layanan perpustakaan
(sebagai ujung tombak) Pasal 14, sbb.:

(1) Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi


kepentingan pemustaka.
(2) Setiap perp. menerapkan tata cara layanan perp. berdasarkan standar
nasional perp.
(3) SETIAP PERP. MENGEMBANGKAN LAYANAN PERP. SESUAI DGN
KEMAJAUAN TIK
(4) Layanan perp. sebgmn dimaksud pd ay (1) tsbt dikembangkan melalui
pemanfaatan sumber daya perp. utk mmenuhi kebutuhan pemustaka.
(5) Layanan perp. diselenggarakan sesuai dg standar nasional perp. utk
mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka.
(6) Layanan perp. terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar perp.
(7) LAYANAN PERP. SCRA TERPADU SEBGMN DIMAKSUD PD AYAT (6)
TSB DILAKSANAKAN MELALUI JEJARING TELEMATIKA.

21 Juni 2019 59
5. Pendayagunaan Anggaran
Perp. sbg unit kerja/ organisasi dg tugas2 & fungsinya hrs di
jlnkan sebaik2-nya.  dpt menunaikan tugas & fungsi nya, hrs
tersedia anggaran biaya yg memadai.  hrs diperhatikn adlh
bgmn mndayagunakn dg sebaik & seefisien mngkin. Mengelo
la uang tdk sederhana, banyak godaan.  agar smua sumber
keuangan dpt dimanfaatkan dg baik, perlu bbrp syarat, al.:

a. Perencanaan kebutuhan yg jelas


• Sistem manajemen keuangan yg baik, sgla sesuatu kebuthn
hrs direncanakan dg jelas, apa yg hrs diadakan, brp jmlh &
mcamnya, kpn hrs disediakn & siapa yg mlakukn. Rencana
hrs trstruktur, mdh dipahami, & dpt dilaksanakan dg lancar.

21 Juni 2019 60
Lanjutan (5. Pendayagunaan
Anggaran)
b. Prosedur penggunaan yang jelas
• mengurus uang adalah sesuatu yg sensitif, artinya hrs hati2, teliti, ada aturan2
& tata cara yg hrs ditaati.  ada prosedur yg jelas sehingga semua langkah
dlm administrasi keuangan dpt dipenuhi.
c. Pengelola yg ahli & berpengalaman, jujur, & luwes
• hrs dipegang orang yg telah mmnh persyaratan, sprti memiliki sertifikat keben-
daharaan  hrs jujur & pengalaman dlm menyimpan rahasia keuangan.

d. Mekanisme pengawasan yg jelas,


• Agar semua prosedur keuangan dijlnkan dg baik & utk mencegah terjadinya ke
rugian negara, mk selain mmnhi kriteria di atas, msh ada tugas lagi, yi smua
arus pngelolaan keuangn hrs dpt diawasi, dimonitor, atau dipantau, yg istilah
keuangannya adlh pengawasan & pemeriksaan.
• Scr singkat pndayagunaan anggran  dimanfaatkn scr efektif, efisien, optimal,
ssai dg prosedur adm keuangan, & tdk terjadi pemborosan, penyalahgunaan/
penyimpangan,  perp scr pasti mengalami kemajuan sbgmn diharapkan.

21 Juni 2019 61
6. Pendayagunaan Metode & Sistem
Perp.
• Adlh penerapan standar yg diberlakukan scr konsisten. Konsistensi
akan berdampak kpd smua petugas agar disiplin, tegas, & patuh thdp
prosedur yg telah dibakukan, krn hal itu sudah dinilai paling cocok,
tepat, praktis, & ekonomis. Jika krn satu & lain hal akan di adakan
pengubahan metode & sistem mk hrs dikaji dulu jauh2 hari & diperhi -
tungkn dampak positif & negatifnya (u/r). Hal itu utk menghindari agar
plaksana/staf perp tdk terjebak pd pola metode & sistem yg tdk konsis
ten atau berubah2 krn pd gilirannya akan berpengaruh pd pemustaka.

• Pd dasarnya penerapn suatu metode/sistem perp adlh utk mempermu


dah, mmperlancar, & mmbantu pmustaka, sehingga suatu sistem tsb
mnjadi simpel serta mudah diphami & diprgunakn. Namun dg berkem
bangnya TI yg digunakan perp mk sistem yg bersifat manual sdh saat
nya disesuaikan,  kecepatan & kecanggihan akses informasi mrpkn
salah satu daya tarik perp bagi masyarakat.

21 Juni 2019 62
IV. PRINSIP KELEMBAGAAN
PERP.
A. Prinsip-2 Kelembagaan Perp.
Prinsip organisasi ad. suatu ”pangkal tolak” atas terjadinya atau tercipta- nya
suatu tata hubungan. Prinsip itu mempunyai dua segi, yi:
1) pangkal tolak pikiran utk mmhami suatu tata hubngn, &
2) jln atau sarana utk mncipta suatu tt hubngn atau kondisi yg dikehendaki.

• Mrpkn pegangan & pedoman bagi para pemimpin organisasi agar dpt
bergerak sbg suatu kesatuan ”as an unity” (Prajudi, 1982).  dianalisis
utk diterapkan pd perpustakaan.
• Pemikiran ini didasarkan pd kenyataan bhw perp. mrpkn suatu lembaga
yg dlm menyelenggarakn smua kegiatnnya memerlukn adanya organisasi
sbg suatu wadah utk menampung kegiatan tsb. Utk mengorganisasikan
perp. dg baik,  hrs menerapkn prinsip2 organisasi & tdk semua prinsip
tsb berkaitan langsung dg pembinaan & pengmbangan perp.
21 Juni 2019 63
Lanjutan (A. Prinsip Kelembg Perp.)
Prinsip2 orgnisasi yg cukup 2. Hrs Ada Pembgian Kerja & Penu
menonjol adlh: gasan yg Homiguin; Organisasi di
bntuk utk menampung smua orang
1.Organisasi perp. hrs mem- ikut berdaya-upy. Daya2 yg dijlnkn
punyai tujuan: itu masing2 terarh ke satu tujuan yg
telah ditentukan. Semua orang mau
• Suatu tujuan yg hanya dpt di
bkerja asalkan mrk tahu apa yg hrs
capai melalui daya upy kerja dikrjakn & apa tanggungjwbnya, ser
sama yg teratur & berkesi- ta hak2, atau wewenang nya.  hrs
nambungan antara orang2 ada pembagian kerja yg homogin.
ybs. Prinsip ini mempunyai Artinya sluruh pek terbagi hbs men-
konsekuensi, hrs ada kesatu jadi bag (porsi/kavling), yg jelas & te
gas batas2nya. Namun pembagian
an pimpinan (unity of
tsb jangn sampai menimbulkn ”gap”/
command) & kesatuan arah jurang pemisah. Terjadi tumpang
& gerak (unity of direction). tindih (overlaping),  tdk ”rebutan”.
21 Juni 2019 64
Lanjutan (Prinsip Kelembagaan)
• Pemberian tugas atau penugasan hrs disertai dg pemberian wewe-
nang & hak atas kekuasaan. Antara tugas, tanggung jwb, & kekua
saan (wewenang), serta hak hrs selalu terdapat keseimbangan.
• Artinya luas & berat tanggung jwb yg diberikan kpd seseorang hrs
sesuai dg luas & beratnya tugas. Demikian pula luas & berat kekua
saan yg diberikn kpd seseorang hrs ssuai dg luas & berat tanggung
jwbnya.  Jika tdk, mk kemungkinan akan terjadi kepincangan di
dlm organisasi.

Pembagian kerja di perp misal:


(1) tugas pengadaan koleksi bhn perp, (2) pengolahan bahan perp,
(3) layanan pengunjung, (4) sosialisasi, promosi, & publikasi,
(5) menjalin mitra & kerjasama, (6) pembinaan & pengembangan,
(7) deposit & administrasi/ TU.

21 Juni 2019 65
3. Prinsip Setiap Pelimpahan Kekuasaan (TJ) &
Tugas Hrs Dilakukan Dg Tepat & Jelas

• Pendelegasian kekuasaan yg diperlukan utk menjalankan tugas &


menunaikan tanggung jawab itu hrs selalu diusahakan dg baik, adil,
& merata/ seimbang. Hal itu utk menghindari terjadinya satu unit
kerja mendapat beban tugas yg terlalu besar, sementara unit kerja
yg lain hanya mendapat porsi sangat sedikit.  pekerjaan yg tepat
utk orang yg tepat dg batasan2 tertentu.

• Pelimpahan kekuasaan & kewenangan hrs jelas bagi orang ybs &
yg memberi pelimpahan.  sedapat mungkin dilakukan scr
tertulis agar jelas, mudah dipelajari, dipahami isi/ materi &
ruang lingkupnya.  akan lebih baik jika disertai suatu ”policy” yg
berisi pedoman utk melaksanakannya, termasuk cara mengatasi jika
terjadi masalah di dlm praktik.

21 Juni 2019 66
4. Prisip Kesatuan Komando Hierarki)
“The One Man One Chief Principle”
• Atinya bhw penyusunan setiap organisasi itu hrs mengikuti garis2
tata hubungan antara bawahan & atasan s/d titik puncak pimpinan
organisasi perp. Smua arus komando/ perintah & laporan, arus
informasi, arus kerja, pemberian fasilitas, dsb hrs melalui garis2
hierarki.  prinsip itu hrs dipegang teguh, tp tdk boleh kaku, agar
tdk macet & mandeg (stagnan). Hierarki yg dimaksud disini adlh
hierarki organisatoris.  terdapat ‘gangguan’ hierarki keahlian,
kepangkatan, & status sosial. Hal sperti itu hendaklah jangan
sampai mengganggu hierarki organisasi.

• Grs2 hierarki organisatoris hrs dipgang teguh sbg grs & jln/ saluran
perintah, instruksi, fasilitas, & petunjuk dr atasan kpd bawahan, jalan
pertukaran informasi & jalan saluran laporan dari bawah ke atas. 
kadang2 terjadi pelanggaran prinsip ini  win win solution.

21 Juni 2019 67
5. Prinsip Komunikasi
• Kekompakan organisasi tergantung kpd komunikasi, yi pertukaran
informasi antar unit di dlmnya. Komunikasi sehrsnya dikembangkn
antara atasan & bawahan, sesama atasan, sesama bawahan, &
komunikasi silang (cross communication). Jika komunikasi lancar,
mk pimpinan akan mendpt dukungan dr bawah, sebaliknya bawahn
juga akan mendpt kepercayaan dari pimpinan.  proses pelaksana
an kegiatan diharapkan dpt berjalan lancar (”smoothly”).
• Sebaliknya apabila komunikasi tdk berjalan lancar, ada kekurang
lengkapan atau hambatan, misi & pesan tdk sampai, krn hal itu bisa
menyebabkan salah persepsi, salah pengertian, & berkurangnya
rasa saling percaya antara pimpinan & bawahan.
• Jadi komunikasi yg dikembangkan berprinsip kpd sampainya pesan
scr utuh di tangan pnerima sbgmn dikhendaki si pengirim. Kendala
atau distorsi komunikasi sedpt mungkin dihindarkan.  kelancaran
komunikasi akan mengurangi atau menghilangkan salah persepsi,
kecurigaan, ataupun penilaian yg keliru.
21 Juni 2019 68
Lanjutan (6. Prinsip Kewajiban Pimpinan Utk
Mengadakan Pengecekan Thd Pelaksanaan
Perintah-2nya)
 Pemantauan & pengawasan ini bersifat organisasional,  mrpk
bagian integral di dlm kehidupan organisasi. Meski tdk ada pimpinan
yg bisa mengontrol segala2-nya, namun pengawasan langsung
(melekat) dari atasan mrpkn kewajiban yg hrs dijalankan oleh
seorang pemimpin. Hal yg penting utk diperhatikan, bhw pengamat
an & pengawasan dari pimpinan jangan mengurangi rasa tanggung
jwb bawahan,  terlalu banyak kontrol akan mematikan, atau
paling tdk akan memperlemah rasa tanggung jwb,  disiplin
organisasi menjadi rusak, dg kata lain hrs ada keseimbangan.

 Keseimbangan dimaksud adlh pimpinan dpt menjlnkan kewajiban-


nya utk mengontrol bawahan agar semua tugas dilakukan sbgmn
mestinya, sebaliknya bawahan yg diberikan kepercayaan hrs dpt
menjaga & menjalankannya.  timbul adanya rasa saling percaya
atas pelaksanaan semua tugas & tanggung jwb.

21 Juni 2019 69
7. Prinsip Kontinuitas
 Artinya pek, ush atau kegiatan perp hrs berjln terus, tdk boleh mandeg
(terhenti), dikrnkan seseorang berhalangn, sakit, keluar kota, cuti, dsb.
Setiap orang yg memegang suatu pek, hrs bertanggung jwb, apalagi
seorang pimpinan. Dia hrs menunjuk wakil yg telah dididik & selalu
diberi informasi secukupnya ttg berbagai pek & kewajiban, sehingga
jika terjadi apa2 wakil dpt melanjutkan pek-nya.

 Dlm organisasi hrs terdpt suasana yg sehat,  pimpinan tdk memper-


mainkan bawahan & tdk memech belah. Iklim organisasi yg tdk sehat
menyebabkn stiap orang akan mncari kselamatan dlm kedudukannya
shingga pek tdk akan lancar. Stiap pimpinan akan membuat “benteng”
masing2. Mrk tdk akan mengadakn kaderisasi yg brsifat organisasio
nal.  tdk boleh brlangsung lama,  akan hancur sndiri dari dlm, krn
terpecah belah. Perwkilan atau kaderisasi membuka inisiatif bagi tng
muda yg energik. Konsep/prinsip itu selain dpt meringankan tugas
pimpinan, juga dpt menjamin kelangsungan hidup organisasi.
21 Juni 2019 70
8. Prinsip Saling Asuh, Asah, & Asih
Antara Unit Lini & Staf
 Prinsip saling asuh, asah & asih antara unit lini & staf adlh hal yg penting
skali, terutama di dlm organisasi yg sdh kompleks dg berbagai kegiatan.
Prinsip yg terkandung di dlmnya adlh saling memperkuat & melengkapi.
Sgl sesuatu diselesaikan scr proporsional & profesional. Masing2 pihak
hrs bs mencegah jangan sampai,  berbagai sebab atau hal, suatu unit
kerja merasa lebih penting atau dipentingkan di atas unit kerja lain. Hal
itu utk menciptakan asa pembagian tugas & kerja menjadi lebih baik.

 Prinsip itu sangat penting agar organisasi tdk hanya ada scr bentuk
struktur saja, sementara scr hakikat sudah bukan mrpkn organisasi lagi.
Orgnissi itu justru trjadi krn adanya pmbagian kerja (division of work and
tasks)  prinsip utk saling mengisi, melengkapi, & saling mendukung,
tanpa hrs membedakan apakah suatu unit kerja mrpkn jalur lini atau
berada pd posisi staf.

21 Juni 2019 71
9. Prinsip Koordinasi
 Adlh pelengkap asas pmbagian kerja & Bbrp faktor2 mengembangkan koordinasi:
pembagian tugas yg homogin. Pembagian 1) kewajiban tukar-menukar informasi &
kerja di perp. membuat suatu pek. itu ter- pikiran stiap ada masalah;
pecah2 menjadi bag, kavling atau unit 2) kewajiban utk selalu berkonsultasi satu
kerja. Masing2 unit dipercayakan/ ditugskn sm lain jika menghadapi pek yg ada
kpd seseorang/sekelmpk orang yg bs hub.-nya dg pek instansi lain; &
diatur dg orang2 yg berdampingan dg
kavlingnya. Jadi tanpa pembagian kerja, 3) kom antar sesama unit kerja, yi ada nya
tdk ada organisasi, tanpa organisasi tdk perintah & tgs menyusun laporn.
mungkin m’sia dpt menghslkn karya besar. Mudah diucap, tp tdk mudah utk
dilaksanakan.  Beberapa syarat, al.:
 Pembagian kerja melahirkan spesialisasi 1) rasa saling pengertian, mmbutuhkn, mem
& mempercept peningkatn keahlian. Akan bantu, & saling mengetahui serta menya-
tetapi kadang2 mengandung bahaya dis- dari posisi masing2,
integrasi pula jika setiap orang/ kelompok 2) cara berpikir trbuka (transparan), tdk ada
hanya memperhatikan bid tugasnya tanpa mental blok/ter-kotak2, merasa lbh super,
memikirkan klangsungan sistemnya. Disin- lbh pintr, lbh brkuasa, dst.,
tegrasi dpt di cegah melalui koordinasi,  3) sikap mnerima perbedaan utk dipecahkn
hrs ditata/ disusun seblmnya. bersma, & tdk memaksakn kehendaknya.

21 Juni 2019 72
Jaringan nasional kemitraan

Lembaga pemerintah
Perorangan
BUMN

pertukaran informasi
diseminasi informasi

Perguruan tinggi
LSM

Perpustakaan Jaringan lain Sektor swasta


21 Juni 2019 73
10. Prinsip Kehayatan (Hidup)
 Organisasi diciptakn sdemikian rupa shingga se-olah2 hidup
(hayat) & dinamis dlm mnyelenggarakn aktivitasnya. Kehidup
an organisasi trlihat dlm plaksanaan smua kegiatn/ aktivitas,
sprti pengadaan, pengolahan, layanan, transaksi sirkulasi,
peminjaman, & pngembalian.  posisi jab bertanggung jwb
atas sesuatu jika trjadi msalah thd organisasi & sgr timbul
inisiatif (prakarsa).  brtindak & mngamankn keadaan org.

 Pngertian hayat yg lain misal, dlm perp. snantiasa mengem-


bangkn brbagai kegiatn yg melibatkn partisipasi pengunjung
 nafas kehidupan perp. al membentuk organisasi profesi,
forum, mengadakan dialog interaktif, & membuka wawasan
scr ber-sama2, serta tukar-menukar pengalaman/ informasi.
21 Juni 2019 74
11. Prinsip Tahu Diri Pd Setiap Diri
Pd Setiap Warga Organisasi
 Hal ini berhubungan erat dg disiplin & asas pembagian
tugas serta tanggung jwb & kekuasaan. Setiap orang di
perp hrs sadar & tahu tentang posisinya di dlm jenjang
organisasi & berusaha utk memegang teguh hal itu.
Masing2 pihak berusaha utk tdk melakukn pelanggaran.

 Berdasarkan prinsip2 itu para pimpinan/ kepala perp


membentuk sebuah organisasi perp. Namun ada
kalanya pola organisasi itu sudah ditetapkan oleh
atasan, & para pelaksana hanya menerapkan & menaati
prinsip2-nya.

21 Juni 2019 75
V. SOP PEMBENTUKAN
PEMBINAAN PERP
A. Pembentukan Perp.
 Pmbentukn perp. suatu unit/ satker LAURA WANDEL
di lakukn dg prtimbangn & alasan2
yg kuat.  pembinaan. Agar dpt di
lakukn, mk kegiatn yg perlu dilaku- Penulis
kan adlh pengembangan. Libraries for all : how to start
 Pembinaan perp. meliputi smua and run a basic library, 1988
aspek, sedangkn pengmbngn dila
kukan scr selektif pd bid2 atau
aspek ttentu, sesuai dg kebutuhan Sebelum mendirikan/
& kemampuan yg tersedia.
membentuk perpustakaan,
 Pmbentukn  pmbangunan perp.
ajukan
oleh unit organisasi kompetn, 
mmpunyai kwenangn & kpentingn,
mis: dep/LPND, badan, organisasi, 8 PERTANYAAN?
lembaga, univ, atau pemda.
21 Juni 2019 76
SNPer & SNI
Bab III Psl 11 Ayat (1) setiap Lampiran Keputusan Kepala BSN No.
Perpustakaan mmnh Standar 82/KEP/BSN/9/2009 Tgl. 7 September
2009
Nasional Perpustakaan, sbb.:
a. Standar koleksi perp.; DAFTAR PENETAPAN 4 (EMPAT) STANDAR
b. Standar sar & prasarana; NASIONAL INDONESIA
c. Standar pelayanan perp.;
d. Standar tenaga perp.; 1. SNI 7329:2009 Perp. Sekolah
e. Standar pnyelnggraan; & 2. SNI 7330:2009 Perp. Perg. Tinggi
f. Standar pengelolaan. 3. SNI 7495:2009 Perp. Umum Kab./
Kota
4. SNI 7496:2009 PERP. KHUSUS
 SNPer digunakan sbg acuan penye INSTANSI PEMERINTAH
lenggaraan, pengelolaan, &
pengembangan perp. 5. SNI 7596:2010 Perp. Desa/ Kelurahn
 Perhatikan standar yg lain spt SNI,
ISO, SKKNI, dll.
21 Juni 2019 77
Lanjutan
b. Perpustakaan umum Kabupaten/ Kota :
1) Penyelenggaraan perpuskab./ kota menjadi tanggungjwb pem kab.
/kota yg berkeddkn diibukota kab./kota & dipimpin oleh seorang Ka;
2) Perp. dibentuk oleh Pemerintah Daerah Tingkat II, berdasarkan
surat keputusan kepala daerah kabupaten/ kota;
3) Pembentukan perp. hrs memenuhi syarat, memiliki koleksi, tenaga,
sarpras (termasuk gedung perp.), & sumber pendanaan;
4) Perp. hrs memiliki status kelembagaan yg dituangkan dlm SK
PemDa Tkt II serta diberitahukan kepada Perpustakaan Nasional;
5) Kebijakan daerah dalam pembinaan dan pengembangan
perpustakaan menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Tingkat II;
6) Pengaturan, pengawasan, dan evaluasi penyelenggaraan
perpustakaan menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Tingkat II;
7) Penyelenggaraan perp. diarahkan utk mendukung pembudayaan
kegemaran membaca dalam kerangka sisdiknas.
21 Juni 2019 78
C. Perp. Kec. D. Perp Desa/ Kel

1) Pnyelenggaraan perp kec. men 1) Penyelenggaraan perp desa


jadi tanggung jwb pem kec yg menjadi tanggungjwb pem desa/
berkedudukn di kec. & dipimpin kel. yg berkedudukan di desa/
oleh seorang kepala. kel & dipimpin oleh seorang kep;
2) Perp. dibentuk oleh camat. 2) Perp. dibntuk oleh kepala desa/
lurah;
3) Pembentukan perp hrs mmnuhi 3) Pembentukan perp hrs mmnuhi
syarat, memiliki koleksi, tenaga, syarat, memiliki koleksi, tenaga,
sar-pras (termasuk gedung sar-pras (termasuk gedung
perp) & sumber pendanaan. perp), & sumber pendanaan;
4) Perp hrs memiliki status 4) Perp hrs memiliki status kelem-
kelembagaan yg dituangkan bagaan yg dituangkan dlm SK
dlm SK camat & diberitahukan kepala desa/ kel. & diberitahukn
kpd Perpusnas. kpd Perpusnas.

21 Juni 2019 79
e. Perp. Khusus Instansi Pem
1) Penyelenggaraan perp menjadi f. Perp. Perg. Tinggi
tnggung jwb lembaga induk, &
dipimpin oleh seorang kepala;
1) Setiap perguruan tinggi
2) Perp dibentuk oleh pimpinan
menyelenggarakan perp.
lembaga induk; perguruan tinggi.
3) Pembentukan perp hrs mmnh
syarat, memiliki koleksi, tng,
2) Perp. perguruan tinggi
sar-pras (termasuk gedung
perp), & sumber pendanaan; didirikan & ditetapkan
4) Perp hrs memiliki status kelem- dengan SK Rektor atau
bagaan yg dituangkan dlm SK Ketua Yayasan/ lembaga
pimpinan lembaga induk & pendidikan.
diberitahukan kpd Perpusnas.
Sila Baca Intruksi Menteri
Sila Baca Peraturan Presiden No.
PTIP No. 9 Tahun 1962
20 Tahun 1961
21 Juni 2019 80
g. Perpustakaan SD/MI
1) Setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perp. sekolah.
2) Pendirian perpustakaan sekolah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

h. Perpustakaan SMP/ MTs.


1) Setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perp. sekolah.
2) Pendirian perpustakaan sekolah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

i. Perpustakaan SMA/ MA:


1) Setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perp. sekolah.
2) Pendirian perpustakaan sekolah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

21 Juni 2019 81
Lanjutan (Pembentukan)
Pembentukan perp. hrs berdasarkan 4) Menjadi kebutuhan yg
pertimbangan & alasan tertentu yg mendesak, mis PU daerah tttu
kuat. Alasan atau pertimbangan: hrs dipenuhi,  prioritas.
1) Telah direncanakn & diputuskan 5) Telah memiliki koleksi cukup
dlm bentuk SK, mis utk PU SK banyak, namun belum ada perp,
bupati/ walikota.  legal disertai sehingga tidak tertata baik &
kewajiban mmnhi segala syarat termanfaatkan secara maksimal.
fisik, nonfisik, finansial, informsi,  utk mendayagunakan koleksi
& ketenagaan. tsb.
2) Mrpk keharusan/kelengkapan yg 6) Atas permintaan unit/bid/divisi
tak terpisahkn, mis PS & PPT  tttu, mis perp badan diklat peg.
tanpa perp tdk mmnhi standar.  identik dg kebutuhan, 
3) Trsedia sumber dana utk pemba dibentuk perpustakaan seperti
ngunan & penyelenggaraannya. dimaksud.

21 Juni 2019 82
2. Langkah Kegiatan Pembentukan
Sbuah perp. akan dibntuk/didirikn ber b. PP & Persetujuan/ Perijinan
wujud sbg lembaga/ badan yg mrpkn  Pengurusn perizinan & penyelesai
perpaduan dr unsur2 pokoknya. an adm, prosedur, & birokrasi lain
Masing2 unsur tsb mempunyai dilakukn dg lembga yg mmpunyai
kriteria dasar yg hrs disesuaikan dg otoritas, kewenangn, & kewajiban,
tingkat kelembagaan perp ybs. sprt pemda -PU, rektor/dekan/ ket
yaysn utk PPT, KS utk PS, dst.
Langkah kegiatn pembntukn perp:  Izin mrpkn salah 1 syarat yg di
a. Menyusun rencana, anggaran, & bthkn oleh komponen yg berada
program kerja yg mencakup : dibwh koordinasi orgnisasi tmpat
nya bernaung, jadi dr bwh ke atas
1) Rencana plaksnaan pembntkn. (bottom up concept).
2) Pembntkn rencana plaksnaan  Sisi lain, yg datang dr atas ke bwh
unsur2 pokok perp. (top down policy) mk yg diperlukn
bukan izin melainkn kep. (politis).
21 Juni 2019 83
3. Pelaksanaan Pembentukan
Unsur2 pokok perp, mliputi: B. Pembinaan Perp.
a. SK Pembentukan organisa- • Pmbinaan adlh ush/ tindakn
si & tata kerja; & kegiatan yg dilakukan scr
b. Pmbangunn gedung/ R-an; berdaya guna utk memper-
c. Pembentukan koleksi bhn oleh hsl yg lebih baik.
perp dasar/pertama; • Kegiatan yg di lakukan scr
d. Pengadaan perlengkapan terus menerus agar segala
& perabot; sesuatunya berjlan pd jalur
& rel yg benar sehingga dpt
e. Pngadaan metode/teknik;
mengikuti perkembangan yg
f. Pngadaan mata anggaran; terjadi di sekitarnya.
pengangkatan kep perp &
• Pmbinaan perp mncakup:
pngisian peg yg diperlukn..
21 Juni 2019 84
Lanjutan (Pemb. Perp.)
Objek Evaluasi
a. Pembnn Status & Org;
b. Pembnaan Ketenagaan;
c. Pembinaan Gedung,
Objek P2  P4
1. Gedung / Ruang Urut 1 – 7 bisa
Sarana & Prasarana 2. Koleksi Bahan dikatakan sebagai
(termasuk koleksi BP); Perpustakakaan LAYANAN
d. Pembinaan Layanan; 3. Perabot/Perlengka MINIMAL
pan/SarPras
e. Pembinaan Anggaran; 4. Organisasi
f. Pembinaan Promosi & 5. SDM/Pustakawan Urut 8 – 11 tindakan
Publikasi; 6. Anggaran menuju LAYANAN
7. Layanan OPTIMAL
g. Pembinaan Mitra Kerja 8. Pembinaan Minat
& Jaringan; Baca Public Private (P2) 
h. Pembinaan Penelitian & 9. Promosi Public Private
10. Kerjasama Product (P3) 
Pengembangan; 11. Mitra Kerja Public Private
i. Pembinaan Minat Baca. 12. Pngkajian/Litbang, Product for
dsb. People (P4).
21 Juni 2019 85
VI. KEGIATAN PERP.
A. Pengadaan Koleksi Bhn Perp. c. Presentasi bid2 BP yg akan
Pngadaan/akuisisi koleksi BP mrpkn diadakn.
proses awal dlm mengisi perp. dg d. Seleksi, dg berpedoman kpd
sumber2 informasi. Hal2 pokok yg atau bersumber pd katalog
hrs ditetapkan berkaitan dg terbitan, brosur & selebaran,
pengadaan koleksi adalah: bibliografi, daftar tambahan
1. Mnyusun “renop” pengadaan (accession list),
bhn perp yg meliputi : 2. Menghimpun alat seleksi BP.;
a. Prumusn kbijakn ttg koleksi, 3. Survei minat pemustaka;
mncakup pdoman, peraturn, 4. Survei bahan perp.;
penekann (stressing), & pe- 5. Membuat & menyusun
nyediaan anggaran. desiderata;
b. Mempelajari peta & kondisi 6. Menyeleksi bahan perp.;
pemustaka.

21 Juni 2019 86
B. Pengolahan Bahan Pustaka (BP)
Pengolahan/processing adl pek yg di b. Menentukn kebijkn otomasi & pe
awali sejak koleksi diterima perp s/d nggunaan kmputer dlm mngolah
penempatan di rak/tempat trtentu yg menyimpan & menggunkn kolksi.
tlah disediakn utk kmudian dilayankn. c. Merancang kartu2, slip bk &
Pek pngolahn kolksi tercetak (printed formulir yg diperlukn.
matter) & terekam (recorded matter)
dibedakan/dipisahkan. 2. Registrasi bahan perp. (BP);
3. Pengecapan atau stempel BP;
Utk koleksi ter cetak yi buku & 4. Klasifikasi & tajuk subyek;
sejenisnya: 5. Katalogisai;
1. Menyusun renop pengolahan 6. Pembuatan kelengkapan BP;
bhn perp, meliputi: 7. Penjajaran kartu (file);
a. Menentukn sistem klasifikasi & 8. Penyususunan koleksi di rak;
katalogisasi yg akan dipakai. 9. Pnyimpanan & pelestarian BP.

21 Juni 2019 87
VI. PENUTUP
 Tdk ada negara yg miskin, yg ada adalah kesalahan
pengelolaan atau “miss management”. (Tanri Abeng –
Peter F. Drucker)

 Suatu kegiatn, ush, tindakan atau kegiatan yg dilakukn


scr terus menerus agar perp. mencapai tujuannya serta
mengikuti perubahan atau perkembangan yg terjadi.

 Upy utk meningkatkan sesuatu yg telah dicapai “Library is


growing organism”  iptek terus berkembang, kebutuhan
semakin banyak & bervariasi.  Perp. juga hrs terus
berkembang. Pustakawannya juga  CPD.
21 Juni 2019 88
Memengaruhi
Pustakawan
Badung
(Etika Profesi)

21 Juni 2019 89
When the search engine is not enough,
ask Librarian!
TERIMA KASIH
Muh. Amin Kutbi, S.Sos ATENSINYA
Email: kutby20162gmail.com
HP. 0818364124
21 Juni 2019 90

Anda mungkin juga menyukai