Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Rabbul alamiin, karena atas perkenanNya hari ini kita
semua berkumpul bersilaturrahmi dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) II Forum Pondok
Pesantren (FPP) dan Badan Koordinasi Majelis Taklim Pondok Pesantren (BKMM) Kabpaten
Sumedan, ada dalam sehat wal-afiat. Kita berharap semoga kehadiran kita di sini akan saling
memberikan manfaat dan maslahat untuk suksesnya acara Musyawarah Daerah (Musda) II FPP
Kabupaten Sumedang yang telah direncanakan secara bersama. Kita telah memaklumi bahwa
memakmurkan (memberdayakan) Pondok Pesantren adalah tanggungjawab bersama umat Islam, baik
secara perorangan maupun secara bersama dalam organisasi, untuk menempatkan Pondok Pesantren
sesuai dengan historis tuntunan Nabi Muhammad Saw sebagai pusat dan pemberdayaan umat dalam
melaksanakan ibadah Hablum minallah dan Hablum Minannas.
Keberadaan Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Sumedang saat ini telah memasuki zaman era
reformasi dan globalisasi, yang mana dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dipandang
sangat berat dalam membentuk karakter bangsa hususnya Ummat Islam, di tuntut untuk selalu
beribadah dan selalu tetap dapat memakmurkan Pondok Pesantren.
Berbekal dengan semangat baru dalam pengabdian dan tanggungjawab terhadap Pondok Pesantren,
FPP Kabupaten Sumedang sampai sekarang terus berjalan sehingga dapat tumbuh nafas kehidupan
organisasi yang dapat dirasakan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Sumedang yang telah
merespon upaya peningkatan fungsi Pondok Pesantren bagi pemberdayaan dan persatuan ummat.
Gerak kehidupan organisasi tersebut harus tetap terus ditumbuh kembangkan agar mendatangkan
kemaslahatan bagi ummat di Kabupaten Sumedang, khususnya dapat memberdayakan dan
memakmurkan Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren memiliki posisi yang strategis bagi umat Islam dalam upaya membentuk pribadi dan
masyarakat yang Islami, dalam perjalanannya perkembangan Islam sejak zaman Rasulullah SAW
sampai saat ini Pondok Pesantren telah menempati posisi strategis tidak saja sebagai tempat menggali
ilmu tetapi juga sebagai syiar Islam dalam pemberdayaan umat.
Sejak dulu Pondok Pesantren sudah memiliki multi fungsi. Disamping sebagai pusat mencari ilmu
agama, juga sudah berfungsi sebagai pusat kebudayaan dan peradaban dalam arti yang luas. Pondok
Pesantren juga sebagai pusat pembinaan umat yang mempunyai dampak bagi pembinaan akhlak, ilmu,
aktivitas amal sosial, kegiatan ekonomi dan sosial budaya.
Dalam sejarah perkembangan Islam, diketahui bahwa kemenangan dan kejayaan yang pernah diraih
umat islam bertumpu dan bertitik tolak dari gerakan Pondok Pesantren, Para Wali dan Ulama Salaf
berjuang dengan tanpa pamrih untuk tetap istiqomah memajukan perkembangan Pondok Pesantren
sampai kondisi yang saat ini dapat kita lihat bersama.
Dalam upaya meraih kembali optimalisasi fungsi Pondok Pesantren sebagaimana pada masa Para
Waliyullah. Forum Pondok Pesantren (FPP) Kab. Sumedang sejak tahun 2004 - 2018 telah
melaksanakan beberapa agenda kegiatan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Kepengurusan FPP Kabupaten Sumedan periode 2013 -2018 telah berakhir bulan September 2018,
dan kami di tuntut untuk menyelenggarakan Musda II sesuai dengan aturan yang tercantum dalam
AD/ART FPP. Karena sesuatu hal terkait dengan kesiapan dan ketersediaan anggaran, maka kami baru
bisa melaksanakan Musda II ini di bulan September 2018. Hal ini dibenarkan sesuai dengan ketetapan
Anggaran Rumah Tangga FPP.
Akhirnya kita semua berharap semoga Musyawarah Daerah (Musda) II FPP Kabupaten Sumedang ini
berjalan dengan lancar, semua acara dapat terlaksana dengan baik, sukses dalam menetapkan program
kerja yang realistis, strategis dan berkesinambungan, serta terpilihnya kepemimpinan FPP Kabupaten
Sumedang 2018 – 2023 yang amanah dan komitmen dalam melaksanakan Visi, Misi dan Program FPP
Kabupaten Sumedang sesuai dengan AD/ART organsasi secara berkelanjutan.
Selamat bermusyawarah.
Mohon maaf atas kealpaan, ke khilafan dan kekurangan kami semua.
Ketua Sekretaris,
E. Konsumsi
Ketua Sekretaris,
5. Jadwal Kegiatan
Hari/Tgl/Jam Kegiatan
07.30 – 08.30 Pendaftaran Peserta dan Undangan
08.30 – 10.00 Acara Pembukaan Muswil II FPP Kabupaten Sumedang
1. Pembacaan ayat Suci Al-Qur’an
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan Ketua FPPKab. Sumedang
5. Sambutan Kepala Kemenag
6. Sambutan Ketua PW FPP Provinsi Jawa Barat
7. Sambutan Bupati Sumedang sekaligus membuka acara secara resmi
8. Do’a/Tutup
Sidang Paripurna I
10.00 – 10.30 Pengesahan Tata Tertib Musda II FPP Kab. Sumedang
10.30 – 10.45 Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) FPPKab. Sumedang masa Bakti 2009 – 2014
10.45 – 11.15 Tanggapan LPJ FPPKab. Sumedang Bakti 2009 – 2014
11.15 – 12.00 * Jawaban dari Tanggapan LPJ FPPKab. Sumedang
* Pengesahan LPJ dan Pernyataan Demisioner
12.00 – 13.00 ISHOMA
Sidang Paripurna II
13.00 – 13.15 * Penjelasan Materi Sidang Komisi Musda II FPP Kab. Sumedang
* Pembentukan Komisi-komisi
13.15 – 14.00 Sidang Komisi-Komisi
Komisi Organisasi (A)
Komisi Program (B)
Komisi Rekomendasi (C)
Sidang Paripurna III
14.00 - 14.30 Laporan dan Pengesahan Hasil Sidang Komisi
14.30 – 16.00 Sidang Paripurna IV
* Penyerahan Surat kesediaan bakal calon
* Penyampaian Visi dan Misi FPP Kabupaten Sumedang
* Pemilihan Bakal Calon
* Pemilihan Ketua FPPKab. Sumedang Masa Bhakti 2015 – 2020
* Sidang Penetapan Formatur
* Sidang Formatur
16.00 – 16.00 Acara Penutupan
1. Pembacaan ayat suci al-qur’an
2. Sambutan Ketua FPPterpilih Masa Bhakti 2015-2020
3. Sambutan Ketua FPPKab. Sumedang yang lama
4. Sambutan dan Penutupan Musda II oleh PW FPP
5. Pembacaan Do’a/Tutup
Sumedang, 06 September 2015
Panitia Musda II
Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Sumedang
MAJELIS MUSTASYAR
Ketua : K.H.Adam Malik Ibrahim
Wakil Ketua : K.H Badar Muhyudin
Anggota : 1. K.H Ahmad Shobir
Anggota 2. H. Dony Ahmad Munir, ST, M.M
Anggota 3. Drs. H. Abdul Mu'in
Anggota 4. Drs. Nasrudin Toha
MAJELIS PAKAR
Ketua : K.H.M.E.Sulaeman,S.Ag
Wakil Ketua : Drs.H.Firdaus,M.Pd
Anggota : 1. Drs.H.Samsul Falah,M.Ag
Anggota 2. Drs.H.Abang Sholahudin
Anggota 3. Asep Ely Gunawan,S.Pdl
PIMPINAN HARIAN
Ketua Umum : Drs.H.M.Athoillah,M.Ag
Ketua : lr.H.M.Endang Hasanudin
Ketua : Drs.H.Durahman
Ketua : Hendrik Kurniawan,S.pd.l
Ketua : Drs.H.mumu Mutaqien
Sekretaris Umum : Rahmat Hidayat,S.Ag,Msi
Sekretaris : Ayi Subhan Hafas,ST
Sekretaris : Sohibin,S.Ag,M.SI
Sekretaris : Nuroni Oktora,S.kom
Sekretaris : Usman
Bendahara Umum : Drs.Yayan Muchtar
Bendahara : Drs.Moh.Hamdhan
BIDANG - BIDANG
BIDANG PEMBINAAN ORGANISASI
Ketua : Drs.A.Djuwaeni Shoheh
Anggota : 1. Drs.KH.Ma'mun Khoer
Anggota 2. Didin Nurodin,S.Pd.l
Anggota 3. Drs.H.Atik Saefullah
BIDANG DAKWAH
Ketua : Drs. Dadang Setiawan
Anggota : 1. Drs. H. Cecen Qusaeri
Anggota 2. Didin Sarifudin, S.Ag
Anggota 3. H. Moh.Ma'mun, B.A
BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Ketua : Drs.H.Urip Maryana,M.Pd
Anggota : 1. Asep Hermawan,S.Ag
Anggota 2. Zaenal Mutaqien,S.Ag
Anggota 3. Dadang Alawi,M.Ag
Anggota 4. M.Sudarno
BIDANG PENERANGAN HUKUM DAN WAKAF
Ketua : H.Odang Sudirman,lc.,Msi
Anggota : 1. H.E Sutisna,S.Pd.l
Anggota 2. H. Acep Anwar,M.Ag
Anggota 3. H.Yayat
Anggota 4. H.Atep Saefullah
16. Mengikuti Tarawih Keliling bersama Tim safari Ramadhan tingkat Kabupaten Sumedang tahun
1433 H / 2012 M.
17. Melakukan Pelantikan Pengurus DKM Pondok Pesantren Besar Kecamatan Tanjungkerta yang
dilaksanakan pada tanggal 14 November 2012 bertempat di Gedung Dakwah Kecamatan
Tanjungkerta.
18. Menyelenggarakan Program Keaksaraan Fungional Berbasis Pondok Pesantren (KFBM) yang
dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus s/d 24 September 2012, yang tersebar sebagai berikut :
19. Mengikuti Musyawarah Wilayah (Muswil) V PW FPP dan Muswil II BKMM Jawa barat yang
akan dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 5November 2013 bertempat di Hotel
HorisonBandung.
20. Mengirimkan Peserta Pelatihan Akuistik Pondok Pesantren yang dilaksanakan pada tanggal 5
November 2013 bertempat di Gedung Pusdai’i Jawa Barat.
21. Menyelenggarakan Kegiatan Kholaqah Ketua DKM Pondok Pesantren Besar Pondok Pesantren
Jami Dan Guru Fiqih Madrasah Tingkat Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan pada tanggal
21 Desember 2013 bertempat di Islamic Centre Kabupaten Sumedan.
22. Menyelanggarakan Kegiatan Pelatihan Waris Praktis Dalam IslamTingkat Kabupaten
Sumedang yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2013 bertempat di Islamic Centre
Kabupaten Sumedang.
23. Menyelenggarakan Kegiatan Manajemen Mutu Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Wakaf
Benda Bergerak.
24. Menyelenggarakan kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1435 H/2014 M yang dilaksanakan
pada tanggal 19 November 2014 bertempat di Pondok Pesantren Raya Nyalindung.
25. Melaksanakan Pelantikan pengurus DKM Pondok Pesantren Raya Nyalindung yang
dilaksanakan pada tanggal 19 November 2014 bertempat di Pondok Pesantren Raya
Nyalindung.
26. Melaksanakan Pelantikan Pengurus DKM Pondok Pesantren Besar Kecamatan Darmaraja
bertempat di Pondok Pesantren Besar Kec. Darmaraja.
27. Melaksanakan Pelantikan Pengurus PC FPP Kecamatan Situraja bertempat di Pondok Pesantren
Besar Kecamatan Situraja.
31. Menyerahkan Bantuan Operasional DKM Pondok Pesantren Besar Kecamatan dan PC FPP
Kecamatan se Kabupaten Sumedang.
32. Mengikuti Rapat Koordinasi Rutin di Kementerian Agama Kantor Kabupaten Sumedang.
33. Mengikuti Kegiatan PHBI bekerjasama dengan DKM Pondok Pesantren Agung Sumedang dan
Majelis Taklim Ayifa Walmahmudiyyah.
Sebagai sebuah kenangan, masih basah dalam ingatan kami lebih dari 10 tahun yang lalu di awal tahun
2004 FPP Kabupaten Sumedang, disaat saya menjadi Kasi Penamas di Departemen Agama dan
dengan tekad Kebersamaan semua tokoh ulama dan DKM, kami berhasil membentuk sebuah
Organisasi KePondok Pesantrenan yaitu Forum Pondok Pesantren (FPP). Tekad saya pada saat itu
hanya dengan modal keyakinan pertolongan Allah Swt, dan semangat berjuang untuk kesejahteran
ummat dan masyarakat di Kabupaten Sumedan. Berangkat dari ke khawatiran kami saat itu, Pondok
Pesantrendan DKM yang ada di Kabupaten Sumedang belum tersentuh oleh Pemerintah dalam
memberikan perhatian dalam bentuk biaya operasional DKM khususnya DKM Pondok Pesantren
Besar Kecamatan. Maka dengan tekad kebersamaan kita semua, baik FPP, Kementerian Agama,
Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Sumedang, alhamdulillah FPP Kabupaten Sumedang, DKM
Pondok Pesantren Besar dan PC FPP Kecamatan dapat perhatian oleh Pemerintah Daerah, walaupun
perjuangan kami untuk mempasilitasi DKM Pondok Pesantren Besar Kecamatan untuk mendapatkan
bantuan Biaya Operasional masih jauh dari cukup, apalagi Biaya Operasional DKM Pondok Pesantren
Jami, Insentif para Imam dan Khotib sama sekali belum tersentuh dari perhatian Pemerintah. Mudah-
mudahan ke depan, melalui FPP Kabupaten Sumedang dengan ketua FPP yang baru, semuanya dapat
terwujud. Amiin....
Perjalanan kami FPP Kabupaten Sumedang masa bhakti 2009 – 2014 telah kami lalui dengan penuh
rasa syukur ke hadirat Allah Swt, sehingga kami diakhir masa jabatan kepengurusan dapat
menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) II di Bulan September tahun 2015 ini.
Selanjutnya, sebagai bentuk pertanggungjawaban kami, dengan ini kami sampaikan Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ) FPPKabupaten Sumedang pada acara Musda II ini, antara lain :
A. Pelaksanaan Program Pokok 2009 – 2014.
1. Meningkatkan kualitas Manajemen DKM dan PC FPP melalui pelatihan Manajemen Mutu
DKM;
2. Menyelenggarakan Pelatihan Imam dan Khotib untuk utusan DKM Pondok Pesantren Agung,
Pondok Pesantren Besar, Pondok Pesantren Jami, Pondok Pesantren Kampus, Pondok
Pesantren Raya, Pondok Pesantren Fungsional, dan Pengurus PC FPP Kecamatan;
3. Menyelanggarakan Pelatihan Hisab Ruyat bil Fi’li yang diikuti oleh Pondok Pesantren Besar,
Pondok Pesantren Jami, Pondok Pesantren Kampus, Pondok Pesantren Raya, Pondok
Pesantren Fungsional, dan Pengurus PC FPP Kecamatan;
4. Menyelenggarakan Pelatihan Waris Praktis untuk DKM Pondok Pesantren Besar, Pondok
Pesantren Jami, Pondok Pesantren Kampus, Pondok Pesantren Raya, Pondok Pesantren
Fungsional, dan Pengurus PC FPP Kecamatan, serta Guru Fiqih Madrasah;
5. Menyelenggarakan Pelatihan Benda Wakaf Produktif yang diikuti oleh utusan Pondok
Pesantren Besar, Pondok Pesantren Jami, Pondok Pesantren Kampus, Pondok Pesantren Raya,
Pondok Pesantren Fungsional, dan Pengurus PC FPP Kecamatan;
6. Menyelenggarakan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B setara SMP/MTs di 2 (dua)
Kecamatan, yaitu Kec. Tanjungsari dan Sukasari);
Dari seluruh Program FPPKabupaten Sumedang masa bhakti 2009 – 2014 yang belum
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan Jaringan Pengurus Ranting di tingkat Desa/Kelurahan;
2. Pembangunan Kantor FPP;
3. Pengadaan Sarana Kantor yang mandiri;
4. Pelaksanaan Akuistik Pondok Pesantren.
B. LAPORAN KEUANGAN
Usaha sumber dana dan sarana yang diupayakan dari APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi
Jawa Barat, serta dari pihak donatur belum optimal, baru pada tingkat kebutuhan pokok
operasional FPP ataupun DKM Pondok Pesantren Besar, dan kegiatan Pelatihan/orientasi,
sedangkan upaya untuk menyalurkan bantuan Operasional untuk DKM Pondok Pesantren Jami
dan insentif bagi Imam dan Khotib masih terus kami lakukan.
Adapun pengelolaan keuangan yang di gunakan FPP Kabupaten Sumedang masa bhakti 2009 –
2014 adalah sebagai berikut :
No
Uraian Jml Uang Keterangan
.
1 Rapat Panitia 2 Kali 2,000,000
2 ATK 572,500
3 Operasional DKM Pondok Pesantren Besar 65,000,000
Bismiilahirrahmaanirrahim
Berkat rahmat, taufiq dan hidayah Allah Swt, Musda II FPP Kabupaten Sumedang dilaksanakan pada
tanggal 6 september 2015 bertempat di Komplek Yayasan Assa’adah Kec. Sukasari, telah menetapkan
Peraturan Tata Tertib sebagai berikut :
Pasal 1
Nama, Waktu dan Tempat
(1) Kegiatan ini bernama Musyawarah Daerah atau disingkat MUSDA II FPP Kabupaten
Sumedang;
(2) MUSDA II FPP Kabupaten Sumedang berlangsung tanggal, 6 September 2015;
(3) MUSDA berlangsung di Komplek Yayasan Assa’adah Kecamatan Sukasari.
Pasal 2
Tema
Tema Musda II FPP Kabupaten Sumedang tahun 2015, sebagai berikut :
”Peningkatan peran FPP Kabupaten Sumedang dalam upaya memberdayakan Pondok Pesantren untuk
kesejahteraan umat dan Jammah Pondok Pesantren”
Pasal 3
Status dan Dasar
(1) Musda adalah forum tertinggi FPP di tingkat Daerah;
(2) Musda diselenggarakan berdasarkan Anggaran Dasar FPP Pasal 13 dan Anggaran Rumah
Tangga FPP Pasal 25.
Pasal 4
Acara dan Sidang dalam Musda
Acara dan sidang dalam Musda terdiri dari :
(1) Acara Pembukaan;
(2) Sidang Paripurna;
(3) Sidang Komisi;
(4) Acara Penutupan.
Pasal 5
Utusan dan Peninjau Musda
Peserta Musda terdiri dari :
1) Peserta Utusan terdiri dari :
a. Pimpinan Wilayah (PW) sebanyak 2 orang;
b. KETUA(PD) sebanyak 4 orang;
c. Pimpinan Cabang (PC) sebanyak 1 orang;
d. Perwakilan Pengurus DKM Pondok Pesantren Besar masing sebanyak 1 orang.
2) Peserta Peninjau terdiri dari :
a. Dewan Mustasyar 2 orang;
b. Badan Otonom FPP Daerah (BKMM Kabupaten) 1 orang;
c. Pondok Pesantren Raya Nyalindung 1 orang;
d. Pondok Pesantren Yamp 1 orang.
3) Peserta Utusan dan Peninjau masing-masing harus membawa surat mandat dari pimpinan
organisasi yang bersangkutan.
Pasal 14
Kewajiban Peserta Musda
1) Memakai tanda pengenal Musda (ID Card) yang disediakan Panitia;
2) Mengikuti semua acara Musda;
3) Mengisi daftar hadir;
4) Mengisi Biodata;
5) Menyerahkan Surat Mandat dari ketua lembaganya masing-masing;
6) Mentaati semua Peraturan Tata Tertib Musda;
Pasal 15
Lain-lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan Musda
atas persetujuan peserta Musda.
PIMPINAN SIDANG
MUSDA II FPP KABUPATEN SUMEDANG
_______________________ ________________________
Anggota :
1. ______________________ ( )
2. ______________________ ( )
3. ______________________ ( )
2. Majelis Musta’syar
a. Ketua :
b. Wakil Ketua :
c. Para Anggota (6) :
B. PENGURUS HARIAN
Ketua :
Wakil Ketua :
Wakil Ketua :
Wakil Ketua :
Wakil Ketua :
SEKRETARIS
Wakil Sekretaris :
Wakil Sekretaris :
Wakil Sekretaris :
Wakil Sekretaris :
BENDAHARA
Wakil Bendahara :
C. PENGURUS BIRO
WAKIL KETUA
1. Memimpin & mengkoordinasikan pelaksanaan program sesuai dengan koordinator Biro
garapannya.
2. Memonitor/ mengevaluasi pelaksanaan program yang dikoordinirnya.
3. Memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan ketua dalam Biro yang
dikoordinasinya.
4. Mewakili dan melaksanakan tugas-tugas Ketua atas dasar penunjukan
5. Bersama Sekretaris dapat menandatangani surat yang berkaitan dengan garapan koordinasinya.
6. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan garapan koordinasi kepada ketua.
7. Bertanggung jawab kepada Ketua.
SEKRETARIS
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan aFPPnistrasi/ kesekretariatan Kantor PW FPP
Jawa Barat
2. Bersama ketua atau Wakil Ketua dapat menandatangani surat-surat keputusan, Ketetapan dan
surat-surat keluar lainnya yang berkaitan dengan kepentingan FPP Jabar.
3. Mewakili dan melaksanakan tugas-tugas Ketua atas dasar penunjukan.
4. Bila berhalangan sekretaris dapat melimpahkan tugas dan wewenangnya kepada Wakil
Sekretaris.
5. Mendampingi Ketua dan memimpin rapat-rapat
6. Betanggung jawab kepada ketua.
WAKIL SEKRETARIS
1. Mewakili dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah di limpahkan oleh
Sekretaris.
2. Bersama dengan ketua/ Wakil Ketua menandatangani surat-surat keluar.
3. Mendapingi/ mewakili dan membantu penanggung jawab koordinator program Biro.
4. Bertanggung jawab kepada Sekretaris.
BENDAHARA
WAKIL BENDAHARA
1. Membantu Bendahara dalam mengelola dan menyusun keuangan.
2. Mewakili dan melaksanakan tugas Bendahara.
3. Bertanggung jawab kepada Bendahara.
BIRO-BIRO
1. Menjabarkan dan melaksanakan garis-garis besar program kerja FPP Jabar
2. Membuat perencanaan pelaksanaan dan kegiatan program.
3. Melakukan konsultasi/koordinasi dengan para Wakil Ketua terkait.
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pelaksanaan kegiatan Biro.
5. Bertanggung jawab kepada Ketua melalui para Wakil Ketua yang mengkoordininir tugas Biro
yang bersangkutan.
PIMPINAN SIDANG
MUSDA II FORUM PONDOK PESANTREN KABUPATEN SUMEDANG
(....................................................) (……………….......................)
Anggota
1. ......................... ( )
2. ......................... ( )
3. ......................... ( )
(.............................) (...............................)
Anggota
1. ...............................
2. ...............................
3. ...............................
PENDAHULUAN
Jumlah Pondok Pesantren yang potensial di Jawa Barat adalah merupakan peluang modal
dalam meningkatkan kemaslahatan dan kesehjateraan bagi umat dan masyarakat.
Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan semangat juang besama untuk mewujudkan Pondok
Pesantrenmemberdayaan umat-umat di Jawa Barat.
Dalam pencapaian maksud tersebut dapat diperlukan optimalisasi peran institusi Pondok
Pesantren dengan program-program FPP di Jawa Barat yang disinerjikan dengan pihak-pihak
lain. FPP Jawa Barat menyadari bahwa kegiatan program-program FPP jabar tidak dapat
dilaksanakan secara langsung tanpa berhubungan kemitraan dengan pihak lain. Oleh karena
itu, perlu dibuatkan rekomendasi yang bersifat internal FPP dan ekternal dengan
Pemerintah/Pemerintah Daerah/Lembaga/Badan Swasta sebagai berikut :
INTERNAL
1. Forum Pondok Pesantren Provinsi/Kab/Kota di Jawa Barat perlu melaksanakan sosialisasi
manajemen Pondok Pesantren pemberdayaan umat (Pondok Pesantren makmur) dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Untuk terwujudnya Pondok Pesantrenpemberdayaan umat (makmur) diseluruh indonesia,
bagi peningkatan kesehjateraan masyarakat dan Bangsa FPP Jawa Barat mendesak kepada
Pimpinan Pusat Forum Pondok Pesantren agar segera dapat menyelenggarakan Musabaqoh
Pondok Pesantren Pemberdayaan Umat (makmur) Tingkat Nasional.
3. FPP Kab/Kota di Jawa Barat perlu mengupayakan secara optimal penuntasan lembaga
jaringan Pondok Pesantren FPP, BKMM, BPTKI, dan Ortom FPP lainnya hingga tingkat
Ranting.
4. Dalam meningkatkan kebersamaan umat memfungsikan Pondok Pesantren bagi
kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Masyarakat dan Bangsa. Maka FPP Jawa Barat
mendesak Pimpinan Pusat FPP untuk berkonsultasi dengan Kementrian Agama RI untuk
dapat mengeluarkan surat edaran/kebijakan kepada KaKanwil Kemenag di masing-masing
Provinsi agar dapat bekerjasama kemitraan dengan organisasi kePondok Pesantrenan FPP
di semua tingkat jajaran wilayah kerja.
5. Dalam meningkatkan kebersamaan untuk memfungsikan Pondok Pesantren bagi
kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat dan Bangsa, mendesak Pimpinan Pusat Forum
Pondok Pesantren agar dapat berkonsultasi dengan Kemendagri untuk dapat mengeluarkan
surat edaran kebijakan kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota seluruh Indonesia agar dalam
memberikan bantuan untuk Pondok Pesantrendapat melibatkan FPP sebagai organisasi
kePondok Pesantrenan di setiap jenjang tingkatan wilayah kerja.
6. Meminta kepada Pimpinan Pusat FPP agar dapat mengeluarkan edaran Dirjen Bimas Islam
kepada KaKanwil Kemenag di masing-masing Propinsi agar dalam pembinaan fungsional
pengelola Pondok Pesantren dan musholla diserahkan kepada FPP sebagai organisasi
kePondok Pesantrenan (Antara lain :Pengukuhan SK & Pelantikan Pengurus Pondok
Pesantren dan Musholla dilaksanakan oleh FPP sesuai dengan jenjang organisasai dan
wilayah kerjanya).
7. Mendesak kepada Pimpinan Pusat FPP agar segera dapat memutuskan ketetapan organisasi
berkaitan dengan kewajiban uang pangkal dan iuran anggota organisasi Forum Pondok
Pesantren.
8. Meminta kepada Pimpinan Pusat FPP agar dapat mengeluarkan surat edaran berkaitan
dengan keperlian IMB Pondok Pesantrenyang telah dibangun lama, agar tidak diberlakukan
EKSTERNAL
1. Dalam meningkatkan peran serta aktif FPP di Jawa Barat sebagai mitra Pemerintah Daerah
dalam mewujudkan Pondok Pesantren pemberdayaan umat bagi peningkatan kesehjateraan
masyarakat, maka diharapkan agar Pemda Provinsi /Kab/Kota yang belum membantu,
dapat membantu mengalokasikan dana operasional masing-masing organisasi FPP dari
APBD disemua tingkatan wilayah kerja.
2. Meminta kepada Pemerintah Provinsi/Kab/Kota di jawa Barat yang belum memberikan
pasilitas kantor sekretariat Kab/Kota/kec/Desa/Kel dapat memberikan fasilitas Pondok
Pesantren Agung Kab/Kota, Pondok Pesantren Besar Kecamatan, Pondok Pesantren Jami
Desa/Kel sebagai kantor kesekretariatan FPP disemua tingkatan wilayah kerja.
3. Meminta kepada Pemerintah Kab/Kota di Jawa Barat dalam mengeluarkan surat ijin
mendirikan bangunan/IMB di komplek perumahan dan fasilitas umum, agar dapat
menyertakan persyaratan untuk membangun Pondok Pesantren atau musholla yang
memadai.
4. Meminta Pemerintah Provinsi/Kab/Kota di Jawa Barat dalam kebijakan memberikan
bantuan dana untuk Pondok Pesantrenagar dapat diarahkan untuk kegiatan pemberdayaan
potensi Pondok Pesantren dalam memberdayakan umat dan masyarakat yang manfaatnya
akan langsung dirasakan oleh lingkungan masyarakat Pondok Pesantren setempat.
5. Meminta Pemerintah Provinsi/Kab/Kota dalam memberikan bantuan dana untuk Pondok
Pesantrenagar dapat melibatkan organisasi masyarakat kePondok Pesantrenan (FPP)
minimal dalam memberikan rekomendasi Pondok Pesantrenyang pantas dibantu
Pemerintah Daerah, agar bantuan tersebut tepat sasaran.
6. Meminta kepada Pemerintah untuk menjaga peraturan mengenai tata cara pembangunan
rumah ibadah, tetap dilaksanakan agar tercipta hubungan antar agama yang harmonis.
7. Dalam mempercepat terwujudnya Pondok Pesantren Pemberdayaan Umat (Makmur) di
Jawa Barat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat meminta kepada
Gubernur/Bupati/Walikota se-Jawa Barat agar dapat memfasilitasi pelaksanaan
penyelenggaraan Musabaqoh Pondok Pesantren Pemberdayaan Umat di masing-masing
tingkatan Daerah Kab/Kota.
8. Dalam menunjang percepatan tercapainya Visi Jawa Barat & Visi Kab/Kota di Jawa Barat
meminta Gubernur/Bupati/Walikota untuk dapat mendorong terlaksananya kerjasama
dinas-dinas terkait (leding sektor) dengan FPP di semua tingkatan wilayah kerja.
Bandung, 5 Nopember 2013
PIMPINAN SIDANG
MUSWIL V FORUM PONDOK PESANTREN JAWA BARAT
Ketua Sidang Sekretaris sidang
(.............................) (...............................)
Anggota
1. ...............................
2. ...............................
MUSDA FORUM PONDOK PESANTREN 2018Page 33
3. ...............................