Home
Lowongan Kerja
Informasi Kampus
News
Contoh Askep
SOP Perawat
About Us
Berikut ini adalah contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap sistem cardiovaskuler yang menuntut asuhan
keperawatan dapat dialami oleh orang pada berbagai tingkat usia. Sistem cardivaskuler
mencangkup jantung, sikulasi / peredaran daran dan keadaan darah, yang merupakan bagian
tubuh yang sangat penting karena merupakan pengatur dan yang menyalurkan O2 serta nutrisi ke
seluruh tubuh, bila salah satu organ tersebut mengalami gangguan terutama jantung, maka akan
mengganggu semua sistem tubuh. sampai saat ini gangguan jantung / pembuluh darah terutama
disebabkan infeksi, dan kesalahan dalam pola hidup sehari-hari masih merupakan angka
tertinggi.
Penyakit jantung adalah enyebab utama kematian dinegara maju. di AS saja diperkirakan 12,4
juta orang menderita penyakit ini dan 1,1 juta orang akan terkena gangguan jantung serius tahun
2005. Gagal jantung adalah keadaan ketidakmampuan jantung sebagai pompa darah untuk
memenuhi secara adekuat kebutuhan metabolisme tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh
karena gangguan primer otot jantung atau beban jantung yang berlebihan atau kombinasi
keduannya . Untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, jantung yang bertindak sebagai
pompa sentral akan memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme yang
diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkat sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari
tubuh.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Pada CHF terdapat kegagalan mekanisme frank – starling, maka walaupun isi akhir dastolik
meningkat, namun dia tidak akan diikuti oleh peningkatan curah jantung. Perubhan – perubahan
selanjutnya karena peurunanan curah jantung dan tekanan darah disertai pula dengan penurunan
aliran darah ginjal dan perpusi darah ginjal sehingga mempengaruhi mekanisme renin-
angiotensin dengan segala aspek dan manisfestasinya. Maka pada CHF terjadi perubahan-
perubahan ketdakseimbangan tekanan hidrostatik membran kapiler sehingga ketidakseimbangan
volume cairan lebih berat sehingga mengakibatkan edema.
Gagal jantung merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang banyak di jumpai dan
menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas utama baik dinegara maju dan negara sedang
berkembang. Tahun 2000, 16,7 juta penderita meninggal karena penyakit ini, atau sekitar 30,3
% dari total kematian diseluruh dunia. Lebih dari setengahnya dilaporkandari negara
berkembang di indonesia, prevalensi gagal jantung secara nasional belum ada sebagai gambaran
di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta, pada tahun 2006 diruang rawat jalan dan inap
didapat 3,23% kasus gagal jantung dari total 11,711 pasien, prevalensi penyakit jantung dari
tahun ke tahun terus meningkat hal ini berhubungan dengan kurangnnya pengetahuan
masyarakat indonesia tenatang faktor penyabab dan pencutus timbulnya penyakit cardiovaskuler.
Agar dapat memberikan asuhan keperawatan sebaik-baiknya perlu mengetahui gejala-gejala dini
peyebab serta permesalahannya. Asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan proses asuhan keperawatan yang ditunjukkan untuk meningkatkan, mencegah,
mengatasi dan memulihkan kesehatan. Peran perawat yang utama adalah melakukan promosi dan
pencegahan terjadinya gangguan pada sistem cardiovaskuler ini.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
1. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Yaitu agar pembaca mengetahui dan memahami tentang asuhan keperawatan pada pasien CHF.
Tujuan Khusus
Yaitu agar pembaca mengetahui dan memahami tentang anatomi dan fisiologi jantung, definisi
CHF, etiologi CHF, Patofisiologi CHF, manifestassi klinik CHF, Penatalaksanaan Medis, serta
Asuhan Keperawatan yang hrus di berikan kepada klien dengan CHF.
1. Metode Penulisan
Metode yang di gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode narasi yaitu dengan cara
mengumpulkan data dan mencari sumber-sumber yang mendukung.
1. Ruang Lingkup
Dalam penulisan makalah ini penulis membahas tentang penyakit CHF dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan dan di ambil dari berbagai sumber baik dari buku maupun dari
website serta kelompok membatasi topik pada materi CHF, pembahasan mengenai :
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Baca Juga :
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung,
sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara
abnormal. Penamaan gagal jantung kongestif yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung
sisi kiri dan sisi kanan (Mansjoer, 2001).
Gagal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk mempertahankan curah jantung (Caridiac
Output = CO) dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Apabila tekanan pengisian ini
meningkat sehingga mengakibatkan edema paru dan bendungan di system vena, maka keadaan
ini disebut gagal jantung kongestif (Kabo & Karim, 2002).
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi (Smeltzer & Bare, 2001), Waren
& Stead dalam Sodeman, 1991), Renardi, 1992).
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Mekanisme yang mendasari terjadinya gagal jantung kongestif meliputi gangguan kemampuan
konteraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung
normal. masalah yang utama terjadi adalah kerusakan serabut otot jantung, volume sekuncup
berkurang dan curah jantung normal masih dapat dipertahankan. Volume sekuncup adalah
jumlah darah yang dipompa pada setiap konteraksi tergantung pada tiga faktor: yaitu preload,
konteraktilitas, afterload.
Preload adalah jumlah darah yang mengisi jantung berbanding langsung dengan tekanan
yang ditimbulkan oleh panjangnya regangan serabut otot jantung.
Konteraktillitas mengacu pada perubahan kekuatan konteraksi yang terjadi pada tingkat
sel dan berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dan kadar kalsium
Afterload mengacu pada besarnya tekanan venterikel yang harus dihasilkan untuk
memompa darah melawan perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh tekanan arteriol.
Pada gagal jantung, jika salah satu atau lebih faktor ini terganggu, maka curah jantung
berkurang (Brunner and Suddarth 2002).
Gagal Jantung Kiri
Kongestif paru terjadi pada venterikel kiri, karena venterikel kiri tidak mampu memompa darah
yang datang dari paru. Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru menyebabkan cairan terdorong
ke jaringan paru.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Bila venterikel kanan gagal memompakan darah, maka yang menonjol adalah kongestif visera
dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan
volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua darah yang secara
normal kembali dari sirkulasi vena.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
1.3 Patofisiologi
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Penurunan efisiensi ventrikel kiri è Peningkatan tekanan vena pulmoner è perpindahan cairan ke
interstitial (edema interstitial) è kerusakan sel dinding alveoli è perpindahan cairan + SDM ke
alveoli (edema alveoli)
1. Kelemahan
2. Dyspnea
3. Takikardia
4. Edema
5. Nokturia
6. Perubahan kulit
7. Perubahan memori dan perhatian
8. Nyeri dada
9. Perubahan berat badan
1. Derajat 1: Tanpa keluhan – Anda masih bisa melakukan aktivitas fisik sehari-hari tanpa
disertai kelelahan ataupun sesak napas
2. Derajat 2: Ringan – aktivitas fisik sedang menyebabkan kelelahan atau sesak napas,
tetapi jika aktivitas ini dihentikan maka keluhan pun hilang
3. Derajat 3: Sedang – aktivitas fisik ringan menyebabkan kelelahan atau sesak napas,
tetapi keluhan akan hilang jika aktivitas dihentikan
4. Derajat 4: Berat – tidak dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari, bahkan pada saat
istirahat pun keluhan tetap ada dan semakin berat jika melakukan aktivitas walaupun
aktivitas ringan.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Pada pemeriksaan EKG untuk klien dengan gagal jantung dapat ditemukan kelainan EKG seperti
diberikut ini.
Left bundle branch block, kelainan segmen ST/T menunjukan disfungsi ventrikel kiri
kronis
Gelombang Qmenunjukan infark sebelumnya dan kelainan segmen ST menunjukan
penyakit jantung istemik
Hipertropi ventrikel kiri dan gelombang T terbalik: menunjukan stenosis aorta dan
penyakit jantung hipertensi
Aritmia ;
Deviasi aksis ke kanan, right bundle branch block, dan hipertropi ventrikel kanan
menunjukan disfungsi ventrikel kanan.
Echokardiogram
Kateterisasi jantung
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Baca Juga :
BAB 3
KASUS DK 1
Ny.st 65 tahun dirawat diruang kantil dengan keluhan sesak nafas, cepat cape apabila aktivitas
sehari-hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan data kesadaran compos mentis, lemah TD 90/60
mmhg. Nadi 66x/menit regular terdapat riwayat PND. Suara paru ronhi dikedua lapang paru
terdapat distensi vena jugularis. Gambaran EKG terdapat pembesaran jantung kanan dan kiri (
LHF dan RHF). Pasien mendapatkan pengobatan lasik intravena dan oksigen 4liter/menit binasal
kanul. Diagnose medic gagal jantung kongesti.
1. PENGKAJIAN:
2. IDENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
Telp : 08574111xxxx
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Riwayat keluhan utama ( dibuat secara naratif dan menggambarkan PQRST dari keluhan utama).
: klien mengatakan sesak saat melakukan aktivitas sehari-hari
Klien mengatakan sesak nafas dirasakan seperti tertindih benda tumpul dan sesak datang saat
melakukan aktivitas.
baik oleh sendiri maupun bantuan oleh orang lain : Klien mengatakan saat sesak nafas datang
duduk sambil memeluk bantal sehingga sedikit demi sedikit sesak nafasnya hilang
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Genogram:
batu ginjal
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
1. KEBUTUHAN DASAR / ADL
NUTRISI
BB : …70………. Kg
70 Kg 70 Kg
172 Cm 172 Cm
TB : ….172……. Cm
3x sehari 3x sehari
Frekuensi makan
Nasi , lauk , sayur Nasi, lauk, sayur
Jenis makanan
1
Semua suka Semua suka
Makanan yang disukai
Tidak ada Tidak ada
Makanan yang tidak disukai
Tidak ada Tidak ada
Makanan pantangan:
Baik Baik
Nafsu makan
Tidak ada Tidak Ada
Rasa mual / muntah
Tidak tahu Tidak terkaji
Kebutuhan kalori
Tidak tahu Tidak terkaji
Jenis diet
1500 L 1000 L
Intake cairan / minum
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
2
ELIMINASI
BAB
BAK
Jam tidur ( siang/ malam ) : Siang : tidak tidur Siang : tidak tentu
PERSONAL HYGIENE
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
1. PEMERIKASAAN FISIK:
KEPALA
MATA
Stomatitis : Tidak
ada
Lidah : bersih,
warna merah
TELINGA/PENDENGARAN LEHER
SIRKULASI
PERNAPASAN
Kejang : tidak
ada
REPRODUKSI ENDOKRIN
Usia menarche :
…………………
Fungsi seksual :
……………………
IMUNOLOGI
Impotensi :
Lesie :
Fungsi sexual :
TANDA VITAL
PERKEMIHAN
Tekanan darah : 90 / 60
mmHg
Kesulitan BAK : tidak ada
Pernapasan : 25x/menit Histensi : tidak ada
Gejala ( Subjektif )
Frekuensi :
Kualitas :
Durasi :
Penjalaran :
Cara menghilangkan :
Tanda ( Objektif )
Mengkerutkan muka:
Respon emosional ;
Penyempitan focus :
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Gejala ( Subjektif)
Tanda ( Objektif )
Menarik diri:………………………………….Takut : √
Komunikasi verbal/non verbal dengan keluarga / orang terdekat lain: komunikasi verbal baik
Orientasi specific terhadap perawatan kesehatan (spt,dampak dari agama/cultural yang dianut):
Tidak terkaji
Harapan pasien terhadap perawatan: pasien dan keluarga berharap penyakit yang di derita cepat
sembuh dan kembali kerumah dalam keadaan sehat
Keuangan : ………………………………………………………………………
: ………………………………………………………………………………….
Tranfortasi :…………………………………
Ambulasi ;…………………………………
Obat/terapi IV :……………………………
1. DATA SPIRITUAL
Kesulitan yang diperoleh dalam melakukan ibadah selama sakit: Tidak ada
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
ANALISA DATA
hipertropi ventrikel
DO : Penurunan curah
pemendekan jantung
– Kesadaran miokardium
compos mentis
penurunan pengisian LV
– Klien terlihat
lemah aliran tidak kuat
kejantung dan otak
– TD: 90/60
penurunan curah
– Nadi 66x/menit jantung
– Terdapat
riwayat PND
– Cianosis
– Akral dingin
– Adanya distensi
vena jugularis 2cm
– Rr 25x/menit
– Hasil rontgen
terdapat pembesaran
jantung kiri dan kanan
– Hasil rontgen
terdapat edema paru
DS:
– Klien
mengatakan sesak
nafas dan cepet cape
Kongesti vascular
bila melakukan
pulmonal
aktifitas sehari-hari
Tekanan hidrostatik
>>.dan tekanan osmotik
DO :
Perembesan cairan ke
alveoli Gangguan pertukaran
– Kesadaran
gas
compos mentis
Kerusakan pertukaran
gas
– Klien terlihat
lemah
Gangguan pertukaran
gas
– TD: 90/60
– Nadi 66x/menit
– Terdapat
riwayat PND
– Cianosis
– Akral dingin
– Rr 25x/menit
– Hasil rontgen
edema paru
– Pola nafas
ireguler
– Terlihat
penggunaan bantuan
otot pernafasan cuping
hidung dan diafragma
DS :
Edema paru
– Klien mengeluh
sesak Obstruksi jalan nafas
DO : Tekanan kapiler
pulmonal
– RR : 25 x/menit
Transduksi cairan ke Bersihan jalan nafas
– Terdapat alveoli tidak efektif
sputum
– Terlihat otot
bantu pernafasan bersihan jalan nafas
cuping hidung tidak efektif
– Hasil rontgen
terdapat edema paru
Penurunan curah
jantung
DS :
Hipertropi ventrikel
Pemendekan
miokardium
Penurunan pengisian
LV
Kelemahan fisik
Intoleransi aktivitas
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Baca Juga :
1. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Ruangan : kantil
Dx. medis : CHF
Diagnosa kep
Kriteria Rencana Rasional
Tangga
Tujuan Tindakan /
l & Data Penunjang
Hasil Intervensi
(D0, DS)
. 1. Auskultasi 1. Biasanya
nadi apical, terjadi takikardi
observasi (meskipun pada saat
frekuensi, irama istirahat) untuk
jantung mengkompensasi
penurunan
kontraktilitas
ventrikuler.
2. 2. Catat
Setelah bunyi jantung.
diberikan
asuhan
2. S1 dan S2
keperawata
mungkin lemah
n 1.Melaporka
karena menurunnya
diharapkan n penurunan
kerja pompa. Irama
tanda vital episode
Penurunan curah 3. 3. Palpasi gallop umum (S3
dalam batas dispnea,
jantung berhubungan nadi nadi perifer dan S4) dihasilkan
yang dapat angina.
dengan Perubahan sebagai aliran darah
diterima
12-12- kontraktilitas ke dalam serambi
(disritmia 2. Ikut serta
2013 miokardial/perubaha yang distensi.
terkontrol dalam
n inotropik. Murmur dapat
atau hilang) aktivitas
menunjukkan
dan bebas yang
inkompetensi/
gejala gagal mengurangi
stenosis katup.
jantung. beban kerja
jantung
Kriteria
hasil:
3.3. Penurunan
curah jantung dapat
·
menunjukkan
menurunnya nadi
radial, poplitea,
dorsalis pedis dan
postibial. Nadi
mungkin cepat
hilang atau tidak
teratur untuk
dipalpasi, dan
pulsus alternan
(denyut kuat lain
dengan denyut
lemah) mungkin
ada.
5. 5. Pucat
4. 4. Pantau menunjukkan
TD menurunnya perfusi
perifer sekunder
terhadap tidak
adekuatnya curah
jantung,
vasokontriksi, dan
anemia. Sianosis
dapat terjadi
sebagai refraktori
GJK.
6. 6. Menurunkan
stasis vena dan
dapat menurunkan
insiden thrombus
atau pembentukan
5. 5. Kaji kulit embolus.
terhadap pucat
dan sianosis.
7. Meningkatkan
sediaan oksigen
untuk kebutuhan
miokard untuk
melawan efek
hypoxia atau
iskemia.
6. 6. Tinggika
n kaki, hindari
tekanan pada
bawah lutut.
7. Berikan
oksigen
tambahan dengan
nasal kanula atau
masker sesuai
indikasi.
Rencana
Tangga Diagnosa kep & Data
Tujuan Kriteria Hasil Tindakan / Rasional
l Penunjang (D0, DS)
Intervensi
. 1. Berikan
1. untuk
tambahan
meningkatkan
oksigen
konsentrasi oksigen
dalam proses
pertukaran gas
4. cegah
atelektasis
dengan melatih
-RL 500cc/jam
6. 6. Membantu
-digoxin mencegah
terjadinya retensi
cairan dengan
menghambat ADH
6.berikan
furosemid
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Diagnosa kep
& Data Kriteria Rencana Tindakan /
Tanggal Tujuan Rasional
Penunjang Hasil Intervensi
(D0, DS)
1. 1. Auskultasi . 1. Beberapa
bunyi nafas. Catat derajat spasme
adanya bunyi nafas, bronkus terjadi
missal mengi, krekels, dengan obstruksi
ronki. jalan nafas dan
-RR dapat/ tak
dalam dimanifestasikan
batas adanya bunyi nafas
normal adventisius, misal
penyebaran, krekels
basah (bronchitis) ;
5. 5.Memberikan
air hangat.
4. 4.Memberikan
pasien beberapa
cara untuk
mengatasi dan
mengontrol dispnea.
5. Hidrasi air
membantu
menurunkan
5.kekentalan secret,
mempermudah
pengeluaran.
2. 2. Instruksikan
pasien tentang tehnik
penghematan energi,
mis; menggunakan
kursi saat mandi,
duduk saat menyisir
rambut atau
menyikat gigi,
melakukan aktifitas
dengan perlahan.
3. 3. Berikan
dorongan untuk 2. 2. Teknik
melakukan aktivitas/ menghemat energi
perawatan diri mengurangi
bertahap jika dapat penggunaan energi,
ditoleransi, juga membantu
keseimbangan antara
4. suplai dan kebutuhan
oksigen
4. berikan bantuan
sesuai kebutuhan
3. 3.Kemajuan
aktivitas bertahap
mencegah
peningkatan kerja
jantung tiba-tiba.
4.Meberikan bantuan
hanya sebatas
kebutuhan akan
mendorong
kemandirian dalam
melakukan aktivitas
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
BAB 4
PEMBAHASAN KASUS
1. Kesimpulan kasus
Chronik Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung
untuk memompa darah ke seluruh jaringan. Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung
kronik dan akut, gagal jantung kiri dan kanan, gagal jantung sistolik-diastolik. Pada kasus Ny.st
jelas tergambar tanda-tanda dari CHF yaitu sesak nafas jika melakukan aktivitas ini dikarenakan
karena jantung ketidakmampuan jantung memompakan darah keseluh tubuh sehinggga asupan
oksigen kejaringan tubuh juga berkurang hal ini diakibatkan karena penurunan curah jntung
sehingga dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel yang akhirnya bisa menyebabkan pemendekan
miokardium sehingga terjadi penurunan pengisian LV yang dapat mengakibatkan aliran tidak
adekuat kejantung dan otak hal ini menyebabkan penurunan aliran keginjal, gastrointestinal dan
kulit sehingga dapat menyebabkan sianosis, kulit dingin, penurunan peristaltic usus dan bisa
menyebabkan asidosis tingkat jaringan sehingga menyebabkan kelemahan, gelisah dan insomnia.
Ny st juga mempunyai riwayat PND ( paroksismal nocturnal dispnea) adalah keluhan yang
dikenal baik oleh klien yaitu klien biasanya terbangun ditengah malam karena mengalami nafas
pendek yang hebat ini disebabkan oleh perpindahan cairan dari jaringan kedalam kompartemen
intravascular sebagai akibat dari posisi terlentang. Pada siang hari, saat klien melakukan
aktivitas, tekanan hidrostatik vena meningkat, khususnya pada bagian bawah tubuh karena
adanya gravitasi, peningkatan volume cairan dan peningkatan tonus sismpatetik. Dengan
peningkatan hidrostatik ini, sejumlah cairan keluar masuk ke area jaringan secara normal.
Namun, dengan posisi terlentang. Tekanan pada kapiler-kapiler dependen menurun dan cairaan
diserap kembali kedalam sirkulasi. Peningkatan volume cairan dalam sirkulasi akan memberikan
jumlah tambahan darah yang dialirkan kejantung untuk dipompa tiap menit (peningkatan beban
awal) dan memberikan beban tambahan pada dasar vascular pulmonal yang telah mengalami
kongesti.
Mengingat bahwa PND terjadi bukan hanya pada malam hari tetapi terjadi kapan saja, klien
harus diberikan tirah baring selama perawatan dirumah sakit.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Pada kasus Ny. St terdapat suara paru ronkhi dikedua lapang paru ini isebabkan karena pada
kasus Ny.St terdapat pembesaran jantung kanan dan kiri yang bisa menyebabkan edema
pulmonal, edema pulmonal akut adalah gambaran klinis paling bervariasi dihubungkan dengan
kongesti vascular pulmonal . edema pulmonal akut ini terjadi bila tekanan kapiler pulmonal
melebihi tekanan yng cendrung mempertahankan cairan didalam saluran vascular ( kurang dari
30mmhg). Pada tekanan ini, akan terjadi transduksi cairan kedalam alveoli, namun sebaliknya
tekanan ini akan menurunkan tersediannya area untuk traspor normal oksigen dan karbon
dioksida dari darah dalam kapiler pulmonal. Edema pulmonal akut dicirikan oleh dispnea hebat,
batuk, ortopnea ansietas, sianosis berkeringat, kelainan bunyi pernapasan.
Pada kasus Ny.St terdapat distensi vena jugularis ini terjadi dikarenankan bila ventrikel kanan
tidak mampu berkompensasi terhadap kegagalan ventrikel kiri, akan terjadi dilatasi dari ruang
ventrikel, peningkatan volume, dan tekanan pada diastolic akhir ventrikel kanan, tahanan untuk
mengisi ventrikel, dan peningkanan lanjut pada tekanan atrium kanan. Peningkatan ini akan
diteruskan kehulu vena kava dan dapat diketahui dengan peningkatan pada tekanan vena
jugularis. Seseorang dapat dapat mengevaluasi peningkatan vena jugularis dengan melihat pada
vena-vena dileher dan memerhatikan ketinggian kolom darah. Klien diinstrukan untuk berbaring
ditempat tidur dan kepala tempat tidur ditinggikan antara 30 sampai 60 derajat, kolom darah
divena-vena jugularis eksternal akan meningkat. Pada orang normal, hanya beberapa millimeter
diatas batas klavikula, namun, pada klien dengan gagal ventrikel akan tampak sangat jelas dan
berkisar antara 1 sampai 2 cm.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Ny.St mendapatkan terapi lasix intaravena dan oksigen 4 liter /menit binasal kanul, selain tirah
baring klien dengan gagal jantung perlu pembatasan garam dan air serta pemberian diuretic baik
oral atau parenteral. Tujuannya agar menurunkan preload (beban awal) dan kerja jantung.
Diuretic memiliki efek antihipertensi dengan meningkatkan pelepasan air dan garam natrium.
Hal ini menyebabkan penurunan volume cairan dan menurunkan tekanan darah. Jika garam
natrium ditahan, air juga akan tertahan dan tekanan darah akan meningkat. Banyak jenis diuretic
yang menyebabkn pelepasan elektrolit-elektrolit linnya, yaitu kalium, magnesium, klorida, dan
bikarbonat. Diuretic yang meningkatkan ekskresi kalium digolongkan sebagai diuretic yang tidak
menahan kalium, dan diuretic yang menahan kalium disebut diuretic hemat kalium.
Sedangkan pemberian oksigen diberikan pada pasien gagal jantung yang disertai dengan edema
paru. Pemenuhan oksigen akan mengurangi kebutuhan miokardium akan oksigen dan membantu
memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.
Artikel : contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf )
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien CHF adalah Rontgen dada, ECG,
EKG, dan lain-lain. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya
perawat dan dokter meliputi: manajemen farmakologis, non farmakologis dan pendidikan
kesehatan.
Masalah-masalah Keperawatan yang biasanya muncul pada pasien CHF meliputi: penurunan
curah jantung, kelebihan volume cairan, intoleransi aktivitas, cemas, risiko kerusakan pertukaran
gas, dan lain-lain.
1. Saran
Dalam menerapkan Asuhan Keperawatan pada klien dengan Chronik Heart Failure
(Askep CHF ) atau gagal jantung kongestif di perlukan pengetahuan dan pemahaman
tentang konsep dan teori penyakit bagi seorang perawat.
Informasi yang adekuat dan penkes sangat bermanfaat bagi klien, agar klien mampu
mengatasi masalahnya secara mandiri
itulah contoh makalah asuhan keperawatan pada pasien chf ( askep chf ) semoga bermanfaat,
terima kasih.
Search for:
Recent Post
Lowongan Kerja
Lowongan Kerja
Arsip Loker
Arsip Loker
NOTE
Pastikan anda mengecek kembali tanggal kadaluarsa dari lowongan yang anda baca di
website hallo nurse. Karena jika sudah lewat dari tanggalnya sudah pasti lamaran anda
akan ditolak.
Team hallo nurse tidak pernah meminta uang atau imbalan terhadap informasi lowongan
yang telah kami berikan baik transport atau akomodasi, jika ada pihak yang tidak
bertanggung jawab melakukan hal demikian sudah pasti itu PALSU.
Home
Lowongan Kerja
o Lowongan Kerja di RS Hermina Group
o Lowongan Kerja di RS EMC Tangerang
o Lowongan Kerja Bidan di RS Tiara Tangerang
Informasi Kampus
o 8 Akademi Keperawatan di Jakarta – Hallonurse.com
o 9 Universitas Keperawatan di Tangerang Versi Hallonurse.com
o 7 Kampus Keperawatan Terbaik di Solo
o 5 Sekolah Keperawatan di Malang
o 8 Kampus Jurusan Keperawatan di Kota Semarang
News
o Nama – Nama Yayasan Perawat Orang Sakit Di jakarta
o Kampus Jurusan S2 Keperawatan
o 7 Syarat Masuk Perawat Untuk Pendaftaran di Universitas
o 7 Jenis Biaya Kuliah Jurusan Keperawatan
Contoh Askep
o Askep Ca. Buli
o Askep Maternitas
o Askep PPOK
o Askep Hipertensi
o Askep CHF
o Askep Cedera Kepala
o Askep Cidera Kepala Diffuse Axonal Injury
o Askep GEA ( Gastroenteritis Akut )
SOP Perawat
o SOP Pemeriksaan Fisik
o SOP Pemeriksaan Suhu Tubuh dan Tanda Vitalnya
oSOP Pemeriksaan Denyut Nadi
oSOP Mengukur Tekanan Darah
oSOP Memandikan Pasien Di Tempat Tidur
oSOP Menghitung Pernafasan
oSOP Pemijatan ( massage )
oSOP Teknik Distraksi
oSOP Latihan Rentang Pergerakan Sendi ( RPS )
oSOP Pengaturan Posisi Pasien
About Us
Close Menu
undefined