mengeluarkan daya bunyi 100 mW, kemudian daya itu kita naikkan menjadi 1 Watt.
Berarti ada penambahan daya 900 mW. Kenaikan daya itu 10 kali. Telinga kita bisa
merasakan kenaikan kuat bunyi itu. Dapat pula dipahamkan bahwa desibel yang
disingkat dengan db adalah satuan dari kenaikan kuat suara manusia. Apakah desibel
suara manusia dengan suara musik sama ? tentunya tidak.
Baca juga macam atau jenis Osiloskop
Misalkan lagi bahwa penguat Audio mengeluarkan daya bunyi 1 Watt. Kemudian daya
itu kita naikkan menjadi 10 Watt. Berarti ada penambahan daya 9 Watt. Kenaikan daya
itu 10 kali. Telinga kita juga bisa merasakan kenaikan kuat bunyi itu. perhitungan
desibel, cara menghitung desibel suara,
Ternyata bahwa telinga orang mengindera kenaikkan yang sama dari dua peristiwa
diatas, sebab yang diindera bukanlah penambahan daya, melainkan yang diindera
adalah perbandingan antara daya-daya bunyi. Dalam kedua peristiwa tersebut
perbandingan kuat bunyi adalah sama yaitu 10. Tetapi telinga kita merasakan seakan-
akan kuat bunyi dinaikkan bukan 10 kali, melainkan log10 10 = 1 kali. Berdasarkan
pengalaman dari peristiwa diatas, maka jikalau dalam teknik komunikasi (juga dalam
teknik Audio ), kita hendak menyatakan perbandingan daya, perbandingan tegangan
dan perbandingan arus sebaiknya secara logaritma.Satuan yang dipakai untuk
menyatakan perbandingan secara logaritma adalah Bel.
dB = 10 log10 Do/Di
Di = Vi2/Ri Do = Vo2/Ro
Vo2/Ro
dB = 10 log10 Di/Do = 10 log10 - Vi2/Ri
Tugas
Ukurlah besarnya penguatan tegangan sinyal Audio dalam satuan dB sebuah pre-amp
penguat Audio yang diberi sinyal input 100 mVpp frekuensi 1000 Hz dari AFG.
Tes Formatif
Tuliskan rumus penguatan daya sinyal Audio sebuah Amplifier dalam satuan dB
Tuliskan rumus penguatan tegangan sinyal Audio sebuah Amplifier dalam satuan dB
Sebuah pre-Amplifier audio diberi sinyal input dari AFG 100 mVpp dengan frekuensi
1000 Hz. Pada outputnya terukur tegangan sinyal sebesar 4 Vpp. Hitunglah penguatan
tegangannya dalam satuan dB.
Sebuah Power Amplifier Audio menghasilkan daya output pada loud speaker 100 W.
Penguatan dayanya 10 dB. Hitunglah besarnya daya inputnya.
Lembar Kerja
Judul: Mengukur Penguatan Tegangan
Alat dan Bahan:
Catu daya DC 0 12 volt = 1 buah
Audio Frekuensi Generator (AFG) = 1 buah
Osiloskop (CRO) = 1 buah
Multimeter = 1 buah
Kabel jumper = secukupnya
Rangkaian pre-amp = 1 buah
Keselamatan Kerja:
Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar
Dalam menggunakan meter kumparan putar (volt meter, amper meter dan ohm meter),
mulailah dari batas ukur yang besar
Hati-hati dalam menggunakan catu daya DC, tepatkan tegangannya sesuai dengan
tegangan kerja rangkaian pre-amp
Jangan meletakkan alat-alat ukur Multimeter (Ohm meter), Osiloskop, AFG dan catu
daya ditepi meja agar tidak jatuh.
Langkah kerja:
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Nyalakan catu daya DC, tepatkan tegangannya sesuai dengan tegangan rangkaian pre-
amp (misalnya 12 volt). Hubungkan kutub positip (+) dan kutub negatip (-) catu daya
pada kutub positip (+) dan kutub negatip (-) rangkaian pre-amp.
Nyalakan osiloskop, kalibrasilah untuk vertikal dan horisontalnya. Hubungkan probe
osiloskop pada output rangkaian pre-amp.
Nyalakan AFG, tepatkan frekuensinya pada 1000 Hz gelombang sinus dengan
tegangan output 100 mVpp. Hubungkan output AFG pada input rangkaian pre-amp
seperti gambar blok dibawah ini:
Amati bentuk gelombang yang ada pada osiloskop, aturlah tombol-tombol yang ada
diosiloskop untuk menampilkan bentuk gelombang yang diam.
Aturlah potensio volume pre-amp agar didapat bentuk gelombang output pre-amp yang
maksimum tanpa cacat.
Catatlah: Vomaks = .. Vpp
Ukurlah tegangan sinyal input pre-amp dengan menggunakan osiloskop. Catatlah: Vi =
. mVpp.
Dari hasil pengukuran pada langkah 6 dan 7, hitunglah penguatan tegangan rangkaian
pre-amp dalam satuan dB.
Buat kesimpulan dari hasil praktik Saudara.
Kembalikan semua alat dan bahan.