APLIKASINYA
P r e s e n t a t i o n Te m p l a t e
A. dBm dan dBW
dengan tanda positif (+) seperti +3 dB, +11 dB, +37 dB;
dan kerugian bertanda negatif (-): −3 dB, −11 dB, −43 REMEMBER
1 W = 1000 milliwatts (mW)
dB. Sebagai contoh : Jika input = 1 watt dan output =
1 W = 1,000,000 (1 × 106)
100 watt maka terjadi penguatan (Gain) 100 kali, nilai microwatts (µW)
1 W = 0.001 kilowatts (kW)
G= 10 log 100/1 = +20 dB kemudian jika input = 100
1000 mW = 1 W
watt dan output = 50 watt maka terjadi pelemahan daya, 1 kW = 1000 W
Volume Unit (VU) adalah unit konvensional untuk pengukuran tingkat bicara. VU dapat dikaitkan ke dBm hanya
dengan nada sinusoidal (nada sederhana satu frekuensi) antara 35 Hz dan 10.000 Hz. Hubungan berikut akan
membantu: Tingkat daya dalam dBm = VU - 1,4dB (untuk sinyal audio kompleks). Sinyal audio yang kompleks adalah
sinyal audio yang terdiri dari banyak gelombang sinus (sinusoidal nada). Jika bacaan level pada saluran program
penyiar adalah −11 VU, apa padanannya dalam dBm? Membaca dalam VU - 1,4 dB = membaca dalam dBm. Jadi
Dalam hal menghitung nilai numerik yang diberi nilai dB dapat dinyatakan sebagai berikut:
Jika kita diberi logaritma sebuah bilangan, berapakah angkanya? Untuk mengungkapkan ini, dua jenis
notasi diberikan dalam literatur sebagai berikut:
(1A) log − 1 0,3010 = 2, (2A) log − 1 2 = 100
Dalam kasus contoh 1, logaritma adalah 0,3010, yang sesuai dengan angka 2. Jika kita mengambil log
(basis 10) dari 2, hasilnya adalah 0,3010. Dalam contoh 2, log dari 100 adalah 2 atau, jika Anda mau, 2
adalah logaritma 100. Untuk aplikasi langsung kita mungkin diberi nilai desibel dan diminta untuk
mengonversinya ke nilai numerik yang setara. Jika kita beralih ke komentar pengantar kita, ketika
berurusan dengan domain daya, kita tahu bahwa jika kita diberi nilai desibel 20 dB, kita bekerja dengan
penguatan atau kehilangan daya 100; 23 dB, 200; 30 dB, 1000; 37 dB, 5000; dan seterusnya.
Menghitung Nilai Watt dan Milliwatt
Saat Diberikan Nilai dBW dan dBm
Pada bagian ini kita akan menemukan bahwa proses penghitungan nilai numerik dalam watt dan miliwatt sama
dengan menghitung nilai numerik rasio ketika diberi nilai ekuivalen dalam desibel. Demikian pula, sebagian besar
dari konversi ini dapat dilakukan tanpa kalkulator untuk estimasi orde pertama. Dalam kasus di mana nilai dB
adalah 10 atau kelipatannya, nilainya akan tepat. Ingat: 0 dBm = 1 mW; 0 dBW = 1 W menurut definisi.
Selanjutnya jangan sampai kita lupa: +3 dBm dua kali lebih besar dari nilai ekuivalen 0 dBm, jadi di mana 0 dBm
= 1 mW, +3 dBm = 2 mW. Selain itu, nilai numerik +10 dBm adalah 10 kali nilai ekuivalen 0 dBm (yaitu 10 dB
lebih besar). Jadi +10 dBm = 10 mW; −10 dBm = 0,1 mW; −20 dBm = 0,01 mW. Selain itu, −17 dBm adalah dua
kali lipat besaran numerik −20 dBm. Jadi −17 dBm = 0,02 mW, dan seterusnya.
PENAMBAHAN dBs Dan UNIT Yang
BERBEDA
Desibel digunakan untuk mengukur keuntungan dan kerugian di seluruh jaringan telekomunikasi. Itu
Jalan raya ujung ke ujung yang paling umum dan ada di mana-mana di seluruh jaringan itu merupakan
saluran suara (Saluran VF). Bagian transmisi (corong) telepon mengubah energi akustik yang berasal dari
mulut manusia ke energi listrik, sinyal analog. Di kejauhan akhir rangkaian itu audio yang setara dengan
energi analog dikirim ke penerima (lubang suara) dari subset telepon yang kita gunakan untuk
berkomunikasi. Berurusan dengan saluran suara, ada sejumlah aspek khusus yang harus diperhatikan
dipertimbangkan oleh insinyur transmisi. Saluran suara dasar adalah pita frekuensi inklusif di mana
kerugian berkaitan dengan frekuensi turun 10 dB relatif terhadap frekuensi referensi. Adapun beberapa
gangguan transmisi saluran suara yaitu kebisingan dan distorsi amplitudo. Distorsi amplitudo sama
dengan respon frekuensi. Distorsi amplitudo sebagai variasi level (amplitudo) dengan frekuensi melintasi
suatu pita atau pita frekuensi bunga. Kami sering mengukur distorsi amplitudo sebagai variasi level jika
dibandingkan level (amplitudo) pada frekuensi referensi. Dua referensi saluran suara yang umum
frekuensi dicatat dalam daftar sebelumnya.
Contoh Soal
Kerugian dan keuntungan dinyatakan dalam dB. Misalnya ketika mengirimkan daya p2 ke beban ZL dengan jaringan
di tempatnya dan daya p0 dengan jaringan dilepas. Rasio yang dinyatakan dalam dB dari p0 ke p2 disebut hilangnya
penyisipan jaringan:
Penyisipan loss dB = 10 log (p0 / p2)
Jika ZL sama dengan Z0, kita dapat dengan mudah menyatakan kerugian penyisipan sebagai rasio tegangan:
Penyisipan loss dB = 20 log (E0 / E2)
Jika jaringan adalah salah satu yang dilengkapi penguatan, seperti penguat, rasio nya ditulis :
Penyisipan gain dB = 10 log (p2 / p0)
Atau untuk kasus tegangan
Penyisipan gain dB = 20 log (E2 / E0).
MENGEMBALIKAN KERUGIAN
2. Sebuah pemancar memiliki output 500 mW, rugi-rugi saluran 5,5 dB, dan
penguatan antena adalah 39 dB. Apa EIRP dalam dBm?
Ubahlah output pemancar menjadi dBm, yang = +27 dBm.
Penyelesaian :
EIRP = +27 dBm - 5,5 dB + 39 dB
= 60,5 dBm.
TERIMA KASIH 🙂