DESIBEL
Desibel berkaitan dengan dengan rasio
dua kuantitas elektrik seperti daya
(watt), tegangan (volt), dan arus
(ampere).
Apabila kita melewatkan sinyal informasi
pada sebuah perangkat atau jaringan,
sudah tentu sinyal tersebut akan
mengalami Penguatan (Gain) atau
Pelemahan (Loss).
Misalnya untuk perangkat attenuator,
amplifier, mixer, saluran transmisi,
antenna, subscriber loop, trunk, atau
telepohone switch dan yang lainnya.
Ingat!!
Io
Io
dB 20 log
I in
Vo
dB 20 log
Vin
Vin
Vo
Po
dB 10 log
Pin
Pin
Po
PENGUATAN DAYA
Po
dB 10 log
Pin
CONTOH
Jawab
Perhatikan!!
Contoh 2.
Bandingkan!!
Contoh 3;
lihat!!
Pada penerapan perhitungan decibel, penguatan +3
dB dan pelemahan -3 dB dapat kita gunakan sebagai
bantuan untuk mempercepat perhitungan
penguatan desibel pada perangkat penguat daya.
KONVERSI PENGUATAN
Perhitungan di atas hanya sebatas pada nilai bulat
penguatan skala desibel sedangkan untuk nilai pecahan
dapat kita gunakan bantuan tabel seperti berikut :
Tabel Konversi Penguatan dB (decibel) ke Numerik
Perhatikan
Contoh
Contoh;
Contoh;
Catatan!!
Catatan-1
Catatan-2.....
Sehingga
Maka
Contoh
Diketahui P1 = 6 dBm dan P2 = 10 dBm, Berapakah PT =P1+P2
yang dihasilkan ?
Yang harus dilakukan adalah mengubah rasio dalam watt
P1 =10 dBm = 10 mW dan P2 =6 dBm = 4 mW
Maka
Total Daya PT =P1+P2 = 10 mW + 4 mW = 14 mW
Kemudian diubah kedalam dBm
Contoh
Bila
Tentukan output??
Jawab
Pertama kita ubah input, 8 mW menjadi dBm.
Bila : 2 mW = +3 dBm, dan 4 mW= +6 dBm, dan 8 mW= +9
dBm.
Maka level Daya output adalah
+9 dBm + 23 dB = +32dBm.
Contoh
Bila
Tentukan Input??
Jawab;
Output lebih besar dari input? Karena jaringan loss, input
lebih besar 17 dB dari output.
Konversikan output dalam dBm, yaitu +10 dBm.
Input 17 dB lebih besar, atau +27 dBm.
ingat, +30 dBm = 1 W = 0 dBW. maka +27 dBm ( turun 3 dB)
yaitu setengah harganya.
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh