Anda di halaman 1dari 12

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 019 / C / SK / HIMATRO / FT / UNILA / X / 2016


Tentang :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TATA CARA DAN PENGATURAN KERJASAMA/
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)
(HIMATRO)
UNIVERSITAS LAMPUNG
PERIODE 2016 - 2017
KETUA HIMATRO
Menimbang

: 1. Perlu adanya aturan SOP HIMATRO Unila.


2. Adanya kegiatan kegiatan HIMATRO Unila yang bersifat resmi.
3. Demi kelancaran dan kesinambungan organisasi HIMATRO
Unila.

Mengingat

Perlu adanya peraturan SOP tentang tata cara dan pengaturan


kerjasama HIMATRO Unila agar lebih teratur.

Memperhatikan

Hasil pertimbangan Pengurus Harian Himatro Unila Periode 2016


2017.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

: 1.

Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman tata cara dan


pengaturan kerjasama Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro

2.

Universitas Lampung.
Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandarlampung
Pada Tanggal : 19 Oktober 2017
Pada Pukul
: 16.00 WIB
Ketua Himatro Unila

Asep Abdullah Muhammad


NPM. 1415031024

Lampiran

: Surat Keputusan Ketua HIMATRO Universitas Lampung

Nomor
Tanggal
Tentang

: 019 / C / SK / HIMATRO / FT / UNILA / X / 2016


: 19 Oktober 2017
: Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang tata cara dan
pengaturan kerjasama HIMATRO Unila Periode 2016 - 2017.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


TATA CARA DAN PENGATURAN KERJASAMA/
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)
HIMATRO 2016-2017
1. TUJUAN
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk :
1. Memberikan penjelasan

tentang tata-cara pembuatan Nota Kesepahaman/

Memorandum of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerjasama;


2. Sebagai pedoman bagi unit-unit kerjasama di lingkungan Himpunan Mahasiswa
Jurusan Teknik Elektro (HIMATRO) Universitas Lampung dalam melaksanakan
perjanjian kerjasama.
2. RUANG LINGKUP
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini meliputi:
1.

Pembuatan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU)/Perjanjian


Kerjasama;

2.

Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam melakukan pembuatanNota


Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerjasama;

3. Unit organisasi yang terlibat dalam pembuatan Nota Kesepahaman/ Memorandum


of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerjasama.
3. REFERENSI
a. Pedoman mutu tentang MOU
b. Pasal 1320 KUHPerdata
c. Pasal 1338 KUHPerdata
d. UU No 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
4.

ISTILAH DAN DEFINISI

a. Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) adalah dokumen


kerjasama yang dilaksanakan oleh HIMATRO UNILA dan calon mitra kerjasama
yang memuat saling pengertian dan kesepemahaman dari para pihak sebelum
dituangkan dalam perjanjian yang formal yang mengikat kedua belah pihak. Tahap
selanjutnya MoU harus dituangkan kembali dalam Perjanjian Kerjasama/
Memorandum of Agreement (MoA), sehingga menjadi lebih detail dan lebih
mengikat. Masa aktif MoUadalah sesuai dengan kesepakatan yang disetujui oleh
kedua pihak yang menandatangani dan sesuai dengan evaluasi kerjasama
b. Unit adalah HIMATRO dan semua unit kerja (Lembaga/Unit terkait) yang
bekerjasama dalam MOU
5. PRINSIP
1.

Kesetaraan dan saling menghormati dalam menjalin kerjasama berkelanjutan


yang menguntungkan.

2.

Akuntabilitas dalam melaksanakan kerjasama berdasarkan pada ketataan


kepada undang undang yang berlaku.

6.

PROSEDUR
6.1

Tahapan persiapan
Inisiator satuan kerja (Bila kerjasama diajukan oleh HIMATRO)

a.
1.

Cek informasi tentang unit yang akan melakukan kerjasama (MOU)


dengan HIMATRO

2.

Apabila Unit yang akan bekerjasama sesuai dengan kebutuhan


HIMATRO maka dapat memulai komunikasi dengan Mitra Kerjasama
Inisiator Mitra Kerjasama (Bila kerjasama diajukan oleh Mitra)

b.
1.

Mitra kerjasama dapat memulai komunikasi kepada pihak HIMATRO


terkait

2.

Mitra kerjasama menyampaikan rancangan kerjasama (MOU) kepada


HIMATRO

6.2 Tahapan Pembahasan

1. Masing masing pihak mempelajari rancangan perjanjian kerjasama dengan

membahas tentang tujuan, aktivitas, hak, kewajiban, pendanaan, dan sanksi


beserta lainnya.
2. Pembahasan rancangan kerjasama dapat dilakukan dengan pertemuan

langsung atau melalui media elektronik.


3. Mitra kerjasama dana HIMATRO saling mempertukarkan rancangan

kerjasama diperbaiki dengan menambahkan usulan perbaikan yang telah


disepakati.
4. Rancangan kerjasama yang telah diperbaiki menjadi landasan apakah

kerjasama dapat dilanjutkan atau dibatalkan.


6.3 Penandatangan Naskah Perjanjian Kerjasma
1. Perjanjian kerjasama yang telah disepakati dibuat rangkap 2 atau sesuai

kebutuhan dengan dibubuhi oleh materai 6000.


2. Waktu, tempat, dan tata cara penandatanganan dapat disepakati oleh kedua

pihak
3. Penandatanganan kerjasama oleh kedua pihak

6.4 Pelaksanaan Kerjasama


1. Berlangsungnya kerjasama dilaksanakan sesuai dengan hak dan kewajiban
sesuai perjanjian yang telah disepakati.
2. Pihak terkait dalam kerjasama wajib saling menghormati terhadap mitra
kerjasama dalam proses pelaksaan kerjasama
6.5 Monitoring Evaluasi
1. Kerjasama yang telah dijalankan dievaluasi sesuai atau tidak terhadap

perjanjian
2. Jika kerjasama tidak sesuai perjanjian maka pihak yang melanggar

perjanjian yang tidak disepakati terlebih dahulu dapat terkena sanksi


3. Jika kerjasama telah terpenuhi sesuai kesepakatan dapat di evaluasi

kerjasama dapat dilanjutkan atau tidak sesuai kesepakatan kedua pihak

7. ALUR PERJANJIAN KERJASAMA (MOU)

Tahapan
Persiapan

Tahapan Pembahassan
kerjasama yang akan
dilaksanakan
Ditetapkan di : Bandarlampung
tidak
Pada Tanggal : 21 Juli 2016
Pada Pukul

Kerjasam
a
disepakati

Ketua Himatro Unila


ya

Penandatangan Kerjasama

Pelaksanaan Kerjasama

Monitoring Evaluasi

Contoh Surat Perjanjian Kerjasma

: 10.00 WIB

LOGO
MITRA
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA HIMATRO DENGAN
MITRA KERJASAMA
TENTANG

..

NOMOR : MITRA
NOMOR : HIMATRO
Pada hari ini . Tanggal..bulantahun dua ribu ..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. .. :

Pimpinan mitra kerjasama atau yang diangkat


sebagai pimpinan yang bekedudukan di JL.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Mitra
kerjasama.

Selanjutnya

dalam

PERJANJIAN

KERJASAMA Disebut PIHAK PERTAMA


2. :

Pimpinan HIMATRO yang bekedudukan di


Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
HIMATRO. Selanjutnya dalam PERJANJIAN
KERJASAMA Disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

dan

PIHAK KEDUA, selanjutnya

disebut

PIHAK YANG

BERSEPAKAT untuk menindaklanjuti Nota kerjasama antara HIMATRO dan Mitra


Kerjasama Nomor = .. dan Nomor = . Tanggal dengan membuat
perjanjian kerjasama untuk kegiatan .dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Pokok pekerjaan
PIHAK KEDUA memberi tugas ke PIHAK PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA
menerima penugasan untuk melaksanakan.. (isi sesuai kebutuhan)
Pasal 2
Tujuan
Tujuan kerjasama ini adalah untuk.(isi sesuai kebutuhan)
Pasal 3
Hak dan Kewajiban kedua pihak
1. Hak pihak kedua

: 1.
2..

2. Kewajiban pihak kedua :1.


2..
(isi sesuai kebutuhan yang telah disepakati)
Pasal 4
Jangka Waktu
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak penandatangan kerjasama dan sampai dengan (isi
sesuai kebutuhan) sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak

Pasal 5
Penyelesaian konflik
Jika terjadai kesalahpahaman dalam kerjasama ini maka akan diselesaikan secara musyawarah
oleh kedua pihak yang terkait dalam penandatanganan kerjasama
Pasal 6
Penutup
1. Hal hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dengan
kesepakatan kedua belah pihak terkait
2. Perjanjian kerjasama ini dilaksanakan dalam kelembagaan serta menghormati
peraturan yang berlaku pada kedua belah pihak dan sesuai perundang-undangan
3.

Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap dua atau sesuai kebutuhan yang telah
disepakati

Di tandatangani oleh

Di tandatangani oleh

Pimpinan Mitra Kerjasama

Ketua HIMATRO UNILA

Materai
6000
(.)

Materai
6000
Asep Abdullah Muhammad
NPM. 1415031024

Anda mungkin juga menyukai